Pengukuran Hasil Belajar Hakikat Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar

b. Ruang Lingkup Kajian Sosiologi

Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi mengkaji lebih mendalam pada bidangnya dengan cara bervariasi. Misalnya seorang sosiolog mengkaji dan mengamati kenakalan remaja di Indonesia saat ini, mereka akan mengkaji mengapa remaja tersebut nakal, mulai kapan remaja tersebut berperilaku nakal, sampai memberikan alternatif pemecahan masalah tersebut. Hampir semua gejala sosial yang terjadi di desa maupun di kota baik individu ataupun kelompok, merupakan ruang kajian yang cocok bagi sosiologi, asalkan menggunakan prosedur ilmiah. Ruang lingkup kajian sosiologi lebih luas dari ilmu sosial lainnya. Hal ini dikarenakan ruang lingkup sosiologi mencakup semua interaksi sosial yang berlangsung antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok di lingkungan masyarakat. Ruang lingkup kajian sosiologi tersebut jika dirincikan menjadi beberapa hal, misalnya antara lain: 1. Ekonomi beserta kegiatan usahanya secara prinsipil yang berhubungan dengan produksi, distribusi,dan penggunaan sumber-sumber kekayaan alam. 2. Masalah manajemen yaitu pihak-pihak yang membuat kajian, berkaitan dengan apa yang dialami warganya. 3. Persoalan sejarah yaitu berhubungan dengan catatan kronologis, misalnya usaha kegiatan manusia beserta prestasinya yang tercatat, dan sebagainya. Sosiologi menggabungkan data dari berbagai ilmu pengetahuan sebagai dasar penelitiannya. Dengan demikian sosiologi dapat dihubungkan dengan kejadian sejarah, sepanjang kejadian itu memberikan keterangan beserta uraian proses berlangsungnya hidup kelompok-kelompok, atau beberapa peristiwa dalam perjalanan sejarah dari kelompok manusia. Sebagai contoh, riwayat suatu negara dapat dipelajari dengan mengungkapkan latar belakang terbentuknya suatu negara, faktor-faktor, prinsip-prinsip suatu negara sampai perjalanan negara pada masa yang akan datang. Sosiologi mempertumbuhkan semua lingkungan dan kebiasaan manusia, sepanjang kenyataan yang ada dalam kehidupan manusia dan dapat memengaruhi pengalaman yang dirasakan manusia, serta proses dalam kelompoknya. Selama kelompok itu ada, maka selama itu pula akan terlihat bentuk- bentuk, cara-cara, standar, mekanisme, masalah, dan perkembangan sifat kelompok tersebut. Semua faktor tersebut dapat memengaruhi hubungan antara manusia dan berpengaruh terhadap analisis sosiologi. 23

c. Karakteristik Sosiologi

Jika ditelaah lebih lanjut, tentang karakteristik sosiologi menurut Soekanto mencakup hal-hal berikut. 1. Sosiologi merupakan bagian dari ilmu sosial, bukan merupakan bagian ilmu kerohanian. Perbedaan tersebut bukan semata-mata perbedaan metode, namun menyangkut perbedaan substansi,, yang kegunaannya untuk membedakan ilmu-ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan gejala-gejala alam dengan ilmu-ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan gejala-gejala kemasyarakatan. 2. Sosiologi bukan merupakan disiplin ilmu yang normatif, melainkan suatu disiplin yang bersifat kategoris. Artinya sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi saat ini, dan 23 Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, sosiologi, dari https:id.wikipedia.orgwikiSosiologi . Di akses pada 6 Desember 2015, pukul 14.42 bukan mengenai apa yang semestinya terjadi atau seharusnya terjadi. 3. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian- pengertian dan pola umum nomotetik. Berbeda dengan sejarah misalnya, lebih banyak meneliti dan mencari pola- pola khusus atau ideografik yang menekankan tentang keunikan sesuatu yang dikaji. 4. Sosiologi merupakan ilmu sosial yang empiris, faktual, dan rasional. Dalam istilah Spencer dan Inkeles dan Popene mereka menyebutnya the science of the obvious atau jelas nyata. 5. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak, bukan tentang ilmu pengetahuan yang konkret. Artinya, bahan kajian yang diperhatikan dalam sosiologi adalah bentuk-bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat, dan bukan wujudnya tentang masyarakat yang konkret. 6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang menghasilkan pengertian dan pola-pola umum. Karena dalam sosiologi, meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip-prinsip atau hukum-hukum umum daripada interaksi antarmanusia dan juga perihal sifat hakikat, bentuk, isi, dan struktur dari masyarakat. 24

d. Manfaat Sosiologi

Ada eberapa manfaat mempelajari ilmu sosiologi sebagai berikut: 1. Sosiologi bermanfat menumbuhkan kepekaan masyarakat terhadap toleransi sosial dalam kehidupan sehari-hari, sehingga akan terwujud masyarakat yang saling mengerti. 24 Dadang Supardan, Pengantar Ilmu Sosial, Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 74.