Pengertian Absensi Pengertian Kasbon

Sumber :. Mardiani, Eri. Hendra Kurniawan. Nur Ramansyah.2011.Aplikasi Penjualan dengan Program Java Netbeans, XAMPP, dan iReport.Jakarta.PT Elex Media Komputindo.

2.9 Pengertian Absensi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, absen adalah tidak masuknya seorang siswapegawai pada saathari masukkerja karen sakit, izin, alpa, atau cuti.Sedangkan absensi adalah daftar kehadiran pegawaisiswa, yang berisi jam datang, jam pulang, sertaalasanketerangan kehadiran pegawai. Sumber: Departemen Pendidikan Nasional, “Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat, Jakarta :PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008

2.10 Pengertian Kasbon

Merupakan suatu fasilitas yang bisa digunakan oleh para karyawan untuk mengambil sebagian gaji yang akan diterimanya terlebih dahulu. Pada saat akhir bulan, gaji karyawan tersebut akan dipotong sesuai dengan jumlah kasbon yang ada. Pembayaran kasbon biasanya dilakukan pada saat akhir bulan, yaitu pada saat yang bersangkutan menerima gaji. Sumber : http:herunirwantya.blogspot.com201108pengertian-gaji-upah- tunjangan-kasbon.html 2.11 Sistem Penggajian Di dalam perekonimian maju, salah satu faktor yang menunjang keberhasilan sebuah intansi adalah terjalinnya hubungan yang baik antara setiap departemen tanpa mengesampingkan tanggung jawab masing-masing departemen tersebut. Sistem yang baik adalah sistem yang di dalam pelaksanaannya dapat berjalan secara efisien dan efektif. Adapun pengertian sistem menurut Mulyadi adalah sebagai berikut “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok Perusahaan Mulyadi,2001”. Sistem penggajian adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh keryawan yang meliputi pencatatan, penyiapan, sampai pembayaran gaji. Dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian adalah sebagai berikut : 1. Dokumen pendukung gaji Dokumen-dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, seperti surat keputusan pengangkatan karyawan baru, surat kenaikan pangkat, perubahaan tarif, dan lain-lain. 2. Kartu jam hadir Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan. 3. Kartu jam kerja Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung. 4. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah. 5. Daftar gaji dan daftar upah Dokumen ini berisi sejumlah gaji karyawan dikurangi potongan-potongan berupa PPh pasal 21, utang karyawan dan sebagainya. 6. Surat pernyataan gaji Dibuat oleh funsgi pembuat daftar gaji yang dibuat sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji yang diterima setiap karyawan beserta potongan. 7. Amplop gaji Digunakan sebagai tempat uang gaji karyawan yang akan diserahkan kepada karyawan. Dihalaman muka amplop gaji setiap karyawan berisi informasi mengenai nama. Sumber : Mulyadi, 2001 27

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Dalam objek penelitian ini penulis melakukan penelitian di Koperasi Pegawai Rebublik Indonesia KPRI Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung yang beralamat di Jl. Soreang Km 17 Kabupaten Bandung. 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung berdiri sudah sejak tahun 1984, didirikan atas gagasan dari dokter-dokter yang saat itu masih bernama Dinas Kesehatan yang kemudian berubah nama menjadi Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI. Anggota KPRI Kesehatan waktu itu berjumlah 140 orang, yaitu seluruh pegawai negeri yang bekerja di Dinas Kesehatan dan jajarannya se Kabupaten Bandung.Sudah menjadi kebijakan dari para dokter sejak pertama kali KPRI Kesehatan didirikan, bahwa semua pegawai yang bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dan jajarannya wajib menjadi anggota KPRI Kesehatan. Modal awal yang dimiliki saat itu sebesar Rp. 15.000,- yang diperoleh dari iuran pokok anggota yang pada saat itu ditetapkan Rp. 2.500,- per pegawai. Unit usaha yang dijalankan waktu itu adalah unit simpan pinjam.

Dokumen yang terkait

Prosedur Penyusunan Anggaran Laba Rugi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)"Media" Dinas Komunikasi Dan Informatika (Dikominfo) Provinsi Sumatera Utara

1 67 47

Analisa Laporan Keuangan Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) “Media” Dinas Komunikasi Informasi Dan Informatika (DISKOMINFO) Medan

0 46 62

Pengawasan Intern Aktiva Tetap Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Media Dinas Komunikasi Informasi dan Informatika (Diskominfo) Medan

0 23 47

Analisis Laporan Keuangan Pada Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia Kabupaten Deli Serdang

0 64 51

Sistem Informasi Absensi, Penilaian Kinerja Dan Penggajian Pegawai Pada PT. WIEC Internusa Bandung

2 14 1

Sistem Informasi Penggajian Pegawai pada Dinas Pendidikan Kota Bandung

1 7 1

Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia (KPRI) Sejahtera Kecamatan Rumpin Bogor

0 10 167

Sistem informasi absensi dan penggajian pegawai di CV.Wiranty

2 31 141

ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN KOPERASI PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DI KABUPATEN BOYOLALI.

0 1 13

BAB II KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) ”MEDIA” DINAS KOMUNIKASI INFORMASI DAN INFORMATIKA (DISKOMINFO) MEDAN A. Sejarah Singkat Koperasi - Prosedur Penyusunan Anggaran Laba Rugi Pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)"Media" Dinas Komun

0 0 17