Berdasarkan kebutuhan perbaikan genetik tanaman ubi kayu untuk peningkatan produktivitas di lahan marginal melalui pemuliaan di dataran rendah, maka
perangsangan pembungaan dengan menggunakan paclobutrazol perlu dilakukan.
1.2 Perumusan Masalah
Penelitian ini dilakukan untuk menjawab masalah yang dirumuskan dalam pertanyaan sebagai berikut:
1 Apakah paclobutrazol efektif berpengaruh terhadap kemampuan pembungaan tanaman ubi kayu?
2 Apakah umur tanaman berpengaruh terhadap pembungaan ubi kayu? 3 Apakah kinerja paclobutrazol terhadap pembungaan dipengaruhi oleh umur
tanaman.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
1 Mengetahui pengaruh paclobutrazol terhadap kemampuan pembungaan ubi kayu.
2 Mengetahui pengaruh umur tanaman terhadap pembungaan ubi kayu. 3 Mengetahui kinerja paclobutrazol dan pengaruh umur tanaman terhdap
pembungaan ubi kayu.
1.4 Landasan Teori
Dalam rangka menyusun penjelasan teoritis terhadap pertanyaan yang telah dikemukakan dalam perumusan masalah, penulis menggunakan landasan teori
sebagai berikut. Usaha peningkatan ubi kayu dapat ditempuh melalui perbaikan dan penggunaan
varietas unggul dan cara pertanian yang intensif. Potensi hasil ubi kayu varietas unggul yang ditanam secara intensif dapat mencapai 22-36,5 ton per hektar
Deptan, 1995. Perbaikan varietas unggul dapat dilakukan dengan persilangan antarubikayu untuk memenuhi pencapaian hasil ubi kayu yang lebih tinggi.
Untuk memenuhi hal tersebut dalam pelita VI 1994-1998, pemerintah mengancang peningkatan produksi dan produktivitas ubi kayu nasional dengan
melakukan perbaikan varietas dan perbaikan genetik tanaman ubikayu. Untuk itu program pemuliaan tanaman ubikayu terus dilakukan agar dapat
mencapai produksi yang tinggi. Program pemuliaan dapat dilakukan di daerah bersuhu relatif tinggi dengan cara perangsangan pembungaan pada tanaman ubi
kayu menggunakan bahan kimia. Bahan kimia yang dapat membantu dalam proses pemuliaan tanaman adalah
paclobutrazol. Bahan kimia ini telah banyak dilakukan untuk penelitian pada tanaman buah dan tanaman hias.
Paclobutrazol adalah suatu zat atau senyawa kimia perangsang tumbuh yang dapat menghambat proses biosintesis giberelin Edgerton, 1985.
Perangsangan pembungaan lebih awal dirasakan manfaatnya dalam memperpendek siklus tanaman dan peningkatan jumlah buah dan tandan buah,
serta mencegah gugur bunga sampai 26,9 Sunu et al., 2008, memberikan lebih
banyak bunga pada tanaman Litbang Deptan, 2008. Dalam hal ini kendala dalam pembungaan pada daerah dataran rendah adalah faktor lingkungan, karena
faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pembungaan tanaman ubi kayu.
Pembungaan pada tanaman adalah proses sangat kompleks yang meliputi banyak tahapan perkembangan. Karena sifatnya yang relatif berumur panjang, tanaman
ubikayu berinteraksi dengan kondisi lingkungan setiap waktu sepanjang tahun. Pembungaan biasanya dihubungkan dengan perubahan iklim.
Suhu rendah menstimulir terjadinya perubahan pola pembelahan meristem, dari apikal menjadi lateral. Penempatan tanaman pada suhu rendah adalah penting
untuk induksi dan inisiasi bunga Amling, 1983. Sebaliknya Suhu tinggi hingga batas ambang tertentu dibutuhkan oleh meristem lateral primordia bunga untuk
mulai membentuk kuncup-kuncup bunga dan melangsungkan proses pembungaan. Sedangkan pada musim hujan tanaman melakukan aktivitas maksimal untuk
menyerap hara dan air, agar dapat mengakumulasikan cadangan makanan dan menyimpan energi sebanyak-banyaknya sehingga pertumbuhan vegetatif lebih
dominan dari pertumbuhan generatif. Hal ini menyebabkan pembentukan bunga sulit terjadi.
1.5 Kerangka Pemikiran