P = kPa
h = kJkg
1 2
3
4
Gambar 2.7. Siklus Refrigerasi Kompresi Uap pada Diagram P-h Proses yang terjadi pada Siklus Refrigerasi Kompresi Uap adalah sebagai berikut:
1. Proses Kompresi 1 – 2
Proses ini berlangsung di kompresor secara isentropik adiabatik. Kondisi awal refrigeran pada saat masuk di kompresor adalah uap jenuh bertekanan
rendah, setelah di kompresi refrigeran menjadi uap bertekanan tinggi. Oleh karena proses ini di anggap isentropik, maka temperatur keluar kompresor pun
meningkat. Besarnya kerja kompresi per satuan massa refrigeran bisa di hitung dengan rumus
W
k
= � ̇ℎ
2
− ℎ
1
sumber : Dr.Eng. Himsar Ambarita,Perpindahan Panas hal : 11 Dimana :
W
k
= besarnya kerja kompresi yang di lakukan kJs ℎ
1
= entalpi refrigeran saat masuk kompresor kJs ℎ
2
= entalpi refrigeran saat keluar kompresor kJs �̇ = laju aliran refrigeran pada sistem kgs
h
1
diperoleh dari tekanan pada evaporator, h
2
diperoleh dari tekanan pada kondensor.
Dalam pengujian besarnya daya kompresor untuk melakukan kerja dapat juga ditentukan dengan rumus:
Universitas Sumatera Utara
� = � × � × ��� �..................................................................................2.16 Dimana :
� = daya listrik kompresor Watt � = tegangan listrik Volt
� = kuat arus listrik Ampere ��� � = 0,6 – 0,8 faktor daya
2. Proses Kondensasi 2 – 3
Proses ini berlangsung di kondensor, refrigeran yang bertekanan dan temperatur tinggi keluar dari kompresor membuang kalor sehingga fasanya
berubah menjadi cair. Hal ini berarti bahwa di kondensor terjadi penukaran kalor antara refrigeran dengan udara, sehingga panas berpindah dari refrigeran ke udara
pendingin dan akhirnya refrigeran mengembun menjadi cair. Besarnya kalor per satuan massa refrigerant yang di lepaskan di
kondensor dinyatakan sebagai:
�� = � ℎ2 − ℎ3 ̇
Sumber : Dr.Eng.Himsar Ambarita,Perpindahan Panas hal : 14 Dimana :
Q
k
= besarnya kalor dilepas di kondensor kJs ℎ
2
= entalpi refrigeran saat masuk kondensor kJs ℎ
3
= entalpi refrigeran saat keluar kondensor kJs
3. Proses Ekspansi 3 – 4
Proses ini berlangsung secara isentropi, hal ini berarti tidak terjadi penambahan entalpi tetapi terjadi drop tekanan dan penurunan temperatur. Proses
penurunan tekanan terjadi pada katup ekspansi yang berbentuk pipa kapiler atau orifice yang berfungsi mengatur laju aliran refrigerant dan menurunkan tekanan.
Dimana: h
3
= entalpi refrigeran saat keluar kondensor kJs
Universitas Sumatera Utara
h
4
= harga entalpi masuk ke evaporator kJs
Sumber : Dr.Eng.Himsar Ambarita,Perpindahan Panas hal : 6
4. Proses Evaporasi 4 – 1