Pengertian Aktivitas Belajar Belajar

15 1. Rasional teoritis logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembang-nya. 2. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan dengan berhasil. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai Kardi dan Nur, 2000:9. Menurut Nieveen model pembelajaran dikatakan baik jika memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Sahih valid, aspek ini dikaitkan denagn dua hal yaitu: 1 apakah model yang dikembangkan didasarkan kepada rasional teoritis yang kuat 2 apakah terdapat konsistensi internal. 2. Praktis, aspek kepraktisan hanya dapat dipenuhi jika: para ahli dan praktisi menyatakan bahwa apa yang dikembangkan dapat diterapkan dan kenyataan yang menunjukkan bahwa apa yang dikembangkan tersebut dapat diterapkan 3. Efektif, aspek efektif bila ahli dan praktisi berdasarkan pengalamannya menyatakan bahwa model tersebut efektif dan secara operasional model tersebut memberikan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Arends 2001 ; 24 menyeleksi 6 model pengajaran yang sering digunakan guru dalam mengajar, yaitu : presentasi, pengajaran langsung, pengajaran konsep, pembelajaran kooperatif, pengajaran berdasarkan masalah, dan diskusi kelas. Menurut Arends, tidak ada satu model pembelajaran yang terbaik diantara yang lainnya, karena masing-masing model pembelajaran dapat dirasakan baik apabila telah diujicobakan untuk mengajarkan materi pelajaran tertentu. Oleh karena itu, dari beberapa model pembelajaran yang mana yang paling diseleksi model pembelajaran mana yang paling baik untuk mengajarkan suatu materi tertentu. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah suatu kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pem-belajaran. 16

D. Model Pembelajaran IPA di SD

Penerapan pembelajaran IPA yang dialami oleh setiap siswa memilki karakter yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh isi materi dan kemampuan guru itu sendiri. Kreatifitas seorang guru akan sangat diperlukan khususnya pembelajaran IPA, karena dalam pembelajaran IPA tidaklah cukup dengan menggunakan model dan metode yang biasa diterapkan dalam pembelajaran yang lainnya.hal ini harus diakui secara seksama karena materi IPA memerlukan suatu aktifitas yang langsung dan benar-benar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. IPA dalam pembelajarannya memilki ciri yang berbeda dengan membelajarkan materi yang lain kepada siswa, salah satu ciri yang menonjol adalah adanya proses pembelajaran yang berproses dengan menggunakan observasi, percobaan, dan pemecahan masalah. Memang ciri ini dimiliki oleh materi pelajaran yang lain, akan tetapi prosedur dalam pelaksanaannya memliki persamaan dengan metode yang dilakukan oleh para ahli, dan para penemu-penemu sebelumnya. Adapun model-model pembelajaran IPA adalah salah satunya pendekatan Cooperative Learning. Adapun penerapan pendekatan Cooperative Learning di dalam kelas secara umum adalah sebagaiberikut: 1. construtivisme 2. inquiri penemuan 3. questioning bertanya 4. learning comunity pengelompokan belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INQUIRY PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SD NEGERI 1 BHAKTI NEGARA WAY KANAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 23 54

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VC SD NEGERI 06 METRO BARAT

0 6 65

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V A SDN 1 METRO UTARA

0 11 34

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DEVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V A SD NEGERI WAY HALIM PERMAI

0 12 45

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) SISWA KELAS V SDN 2 NEGERI BESAR KECAMATAN NEGERI BESAR KABUPATEN WAY KANAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 13 58

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD N 1 WAY KANDIS KECAMATAN TANJUNG SENANG BANDAR LAMPUNG

0 3 34

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON-EXAMPLES SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PAKUAN RATU KECAMATAN PAKUAN RATU KABUPATEN WAY KANAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 24 66

PENGARUH HUBUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA TERHADAP PILIHAN MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE-SMPN 5 DI DESA BUKIT GEMURUH KECAMATAN WAY TUBA KABUPATEN WAY KANAN

0 11 65

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERMAIN DRAMA SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 WAY TUBA WAY KANAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

1 16 143

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128