Struktur desainnya adalah sebagai berikut :
D. Prosedur Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu prapenelitian dan pelaksanaan penelitian. Langkah-langkah dari tahap tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Prapenelitian
Kegiatan yang dilakukan pada pra penelitian sebagai berikut: a.
Membuat surat izin penelitian. b.
Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakanya penelitian, untuk mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang diteliti.
c. Menetapkan sampel penelitian untuk kelas eksperimen dan kelas
kontrol. d.
Mengelompokkan siswa secara heterogen berdasarkan kemampuan akademik, masing-masing kelompok berjumlah 4 orang yang
terdiri-dari 1 orang yang tinggi prestasi belajarnya, 2 orang yang sedang prestasi belajarnya, dan 1 orang yang rendah prestasi
belajarnya. Masing-masing kelompok memiliki satu ketua kelompok.
Kelompok pretes
perlakuan postes
I O
1
X O
2
II O
1
O
2
Keterangan : I = Kelompok eksperimen menggunakan model STAD, II = Kelompok kontrol menggunakan
metode diskusi, O
1
= Pretes, O
2
= Postes, X = Perlakuan eksperimen Purwanto, 2008: 90.
Gambar. 2 Desain pretes postes tak ekuivalen
e. Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Lembar Kerja Kelompok LKK untuk setiap pertemuan.
f. Membuat instrument penelitian berupa: lembar observasi aktivitas
siswa dan postes berupa esai dengan disertai jawaban untuk setiap pertemuan.
2. Pelaksanaan Penelitian
Mengadakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model STAD untuk kelas eksperimen dan tanpa model STAD yaitu dengan
menggunakan metode ceramah untuk kelas kontrol. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali pertemuan, pertemuan pertama membahas
tentang Struktur dan fungsi organ Tubuh Tumbuhan sedangkan pertemuan kedua membahas tentang Struktur Jaringan Akar, Batang,
dan Daun. Langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
a. Kelas eksperimen pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD. 1
Kegiatan Pendahuluan
1 Melakukan pretes. 2 Apersepsi.
Pertemuan I : ” Dilingkungan sekitar kita terdapat beragam
tanaman, beberapa diantaranya tumbuhan tingat tinggi mempunyai organ-organ tubuh. Organ-organ tubuh tumbuhan
seperti apa saja yang pernah kalian lihat yang terdapat pada tumbuhan monokotil dan dikotil
?” Pertemuan II :
“Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mengetahui struktur jaringan tumbuhan pada akar, batang,
daun, dan bunga. Pernahkah kalian meliahat potongan melintang akar, batang, daun, dan bunga, bagaimanakah
struktur jaringan yang terdapat pada organ tumbuhan tersebut?
”
3 Motivasi : Pertemuan I:
” Hari ini kita belajar mengenai struktur dan fungsi organ tumbuhan, dengan mempelajari materi ini kita
akan mengetahui struktur dan fungsi akar, batang, daun, dan bunga, yang merupakan bagian organ tubuh tumbuhan
?” Adakah tanaman tingkat tinggi yang pernah kalian lihat di
kehidupan sehari-hari? Pertemuan II:
mengajukan pertanyaan “ Adakah manfaat yang kita peroleh dengan mempelajari struktur jaringan pada
tumbuhan? Sebutkan contoh tanaman dikotil dan monokotilnya
”
2 Kegiatan Inti
1. Eksplorasi:
1 Siswa diminta duduk dalam kelompoknya masing-
masing, setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang
pembagian kelompok dilakukan pada hari sebelumnya, yang terdiri dari 7 kelompok yang heterogen berdasarkan
tingkat intelegensi dan jenis kelamin. topik meliputi:
Pertemuan I : Struktur dan fungsi organ tubuh tumbuhan. Pertemuan II : Struktur jaringan akar,
batang, daun, dan bunga. 2
Guru membagikan Lembar Kerja Kelompok LKK yang berisi tugas sesuai dengan topik pertemuan kepada
setiap kelompok yang harus dikerjakan bersama, dan menjelaskan cara mengerjakan LKK tersebut.
3 Siswa bekerja sama dalam melakukan pengamatan, serta
mencatat data hasil pengamatan yang telah dilakukan bersama kelompoknya dengan penuh rasa ingin tahu dan
bertanggung jawab 2. Elaborasi:
1 Siswa berdiskusi dan bekerja sama dengan teman
sekelompoknya untuk menganalisis, mensintesis, dan menyimpulkan hasil percobaan dan pengamatan yang
telah dilakukan. 2
Guru meminta siswa mengumpulkan LKK yang telah dikerjakan.
3 Siswa mempresentasikan hasil pengamatannya didepan
siswa lainnya, sedangkan siswa yang lain yang belum