EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA REALIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Ketua : Pramudiyanti, S.Si., M.Si. __________
Sekretaris : Rini Rita T Marpaung, S.Pd., M.Pd __________
Penguji
Bukan Pembimbing : Drs. Darlen Sikumbang, M.Biomed __________
2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. NIP 196003151985031003
(2)
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA
MATERI POKOK STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
(Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII SMPN 19 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013)
Oleh
Rini Hardiyanti Afifah
Keterampilan berpikir kritis (KBK) harus dimiliki oleh setiap siswa. Hasil observasi menunjukkan bahwa KBK siswa kelas VIII F SMP Negeri 19 Bandar Lampung tidak optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas media realia melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada materi pokok Struktur dan Fungsi Tumbuhan. Desain penelitian adalah pretest-postest non equivalen. Data kuantitatif diperoleh dari nilai pretes, postes dan N-gain yang dianalisis secara statistik menggunakan uji-t dan uji U dengan bantuan program SPSS versi 17. Data kualitatif berupa data aktivitas belajar siswa dan angket tanggapan siswa terhadap penggunaan media realia melalui model STAD yang dianalisis secara deskriptif
(3)
RINI HARDIYANTI AFIFAH
ii
Hasil penelitian menunjukkan penggunaaan media realia melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi pokok struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Selain itu, terjadi peningkatan KBK siswa pada kelas eksperimen dengan rata-rata N-gain 49,41% yaitu kriteria sedang. Rata-rata persentase aktivitas belajar siswa dalam semua aspek yang diamati pada kelas eksperimen memiliki kriteria cukup yaitu 43,56%. Sebagian besar siswa memberikan tanggapan positif terhadap penggunaan media realia melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Dengan demikian penggunaan media realia melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.
Kata kunci : Media Realia, Pembelajaran kooperatif tipe STAD, keterampilan berpikir kritis, Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan.
(4)
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan pengajaran, dan atau latihan bagi perannya dimasa yang akan datang (UU RI, No 2 Tahun 1989, bab 1 ps 1). Pada tahun 2005 diberlakukan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan tersebut mengatur tentang kurikulum pendidikan, yang disebut dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Menurut Mulyasa (2007: 223) salah satu tujuan dari diterapkannya KTSP adalah meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengembangkan kurikulum, mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia. KTSP menekankan Keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh lulusan pada suatu jenjang pendidikan, sehingga seorang guru harus memberikan bekal maksimal kepada peserta didiknya termasuk
kemampuan keterampilan proses dan salah satu bentuk kemampuan hidup (life skills) yaitu keterampilan berpikir (Depdiknas, 2003).
Norris dan Ennis (dalam Fisher, 2009: 2) menyatakan berpikir kritis adalah pemikiran yang masuk akal dan reflektif yang berfokus untuk memutuskan apa yang mesti dipercaya atau dilakukan. Sependapat dengan hal di atas Johnson (2007:187) menyatakan bahwa berpikir kritis merupakan salah satu tahapan
(5)
2
berpikir tingkat tinggi. Mengembangkan Keterampilan berpikir kritis dalam proses pembelajaran dirasa perlu karena pada era globalisasi saat ini semua informasi yang baik ataupun buruk dengan mudah masuk tanpa batas sehingga mempengaruhi perkembangan mental siswa. Keterampilan berpikir kritis dengan jelas dan imajinatif, menilai bukti, bermain logika dan mencari alternatif untuk menemukan suatu solusi, sangat dibutuhkan oleh siswa di tengah kekacauan pemikiran pada zaman teknologi dan globalisasi saat ini.
(Johnson, 2007:187)
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu (inquiry) tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya sebagai penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja, tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Biologi sebagai salah satu bidang IPA menyediakan berbagai
pengalaman belajar untuk memahami konsep dan proses sains (BSNP, 2006: 167)
Namun kenyataannya, dalam proses pembelajaran biologi di SMP Negeri 19 Bandar Lampung guru belum dapat menciptakan situasi dan kondisi yang memungkinkan siswa untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam proses pembelajaran dan melakukan proses berpikir kritis. Hal tersebut juga sesuai dengan hasil observasi dan wawancara dengan guru biologi yang mengajar di kelas VIII, bahwa selama ini guru kurang memberdayakan Keterampilan
(6)
berpikir kritis siswa, sehingga Keterampilan yang muncul adalah Keterampilan mendeduksi. Pemahaman siswa hanya terbatas pada konsep yang terajarkan dan lebih banyak sebagai sesuatu yang diingat dan tidak terapresiasi secara mendalam. Kemungkinan inilah yang menyebabkan keterampilan berpikir kritis siswa tidak optimal. Selain itu, dalam pembelajaran biologi guru jarang memberikan pengalaman langsung(direct experienced)kepada siswa dan lebih dominan menggunakan metode diskusi dan media gambar ataupowerpoint slide, tidak terkecuali pada materi pokok Struktur dan Fungsi jaringan
tumbuhan. Materi inimenuntut “direct experienced” dalammengidentifikasi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan. “Direct experienced”diperlukan dalam mempelajari materi pokok Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan agar siswa dapat memahami materi ini secara mendalam. Namun faktanya, metode dan media yang sudah digunakan oleh guru belum dapat menciptakan proses pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered) Hal ini disebabkan media yang digunakan guru pada materi ini kurang tepat. Media gambar atau power point slidemerupakan media dua dimensi yang tidak dapat menjangkau kelompok besar karena ukurannya terbatas dan hanya menekankan persepsi indera penglihatan (Daryanto,2011:18). Selain itu, siswa hanya terpaku dengan satu informasi yaitu gambar.
Salah satu media yang dapat dijadikan alternatif dalam mengatasi hal tersebut adalah media realia. Media realia dianggap tepat untuk hal tersebut karena media ini dapat memberikan kesempatan semaksimal mungkin pada siswa untuk mempelajari sesuatu dalam situasi nyata. Benda realia (nyata) adalah benda yang dapat dilihat atau dimanipulasi oleh siswa sehingga memberikan
(7)
4
pengalaman langsung kepada mereka. Penggunaan media asli dapat menjembatani perbedaan situasi pembelajaran di kelas dengan situasi kehidupan nyata Gillespie & Spirt,(dalam Riandi 2010:86)
Beberapa penelitian berikut tentang media realia adalah: Nirmala (2009;124) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa penggunaan media realia efektif meningkatkan pemahaman konsep bentuk geometri anak usia TK; penelitian Indriyani (2011:115) menunjukkan bahwa media realia dapat meningkatkan Keterampilan visual spasial anak di RA Istiqomah,Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat dan penelitian Sumarni (2008:43-44) juga menunjukan bahwa penggunaan realia meningkatkan penguasaan kosa kata siswa pada tahun kelima di SDN 1 Blimbing Ampelgading Pemalang.
Pada proses pembelajaran, ada dua unsur yang sangat penting dan saling berkaitan yaitu metode dan media. Kedua unsur tersebut dapat meningkatkan Keterampilan berpikir siswa (Arsyad, 2007:15). Model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar dan juga dapat meningkatkan solidaritas sosial serta dapat memberikan dampak positif terhadap
Keterampilan berpikir kritis siswa adalah pembelajaran kooperatif.
Pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode pengajaran di mana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran (Slavin, 2008: 4). Sesuai dengan hal di atas, Ibrahim (dalam Trianto, 2010: 60) menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kinerja siswa dalam tugas
(8)
tugas akademik, unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit, dan membantu siswa menumbuhkan Keterampilan berpikir kritis.
Salah satu tipe pembelajaran yang diduga dapat membantu siswa dalam memberdayakan Keterampilan berpikir kritis adalah model pembelajaran tipe STAD (Student teams Achievements Division). STAD adalah pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok dalam memecahkan masalah, dimana anggota kelompok tersebut saling membantu dan bekerja sama. Kelompok-kelompok tersebut mempunyai anggota yang heterogen baik ras, agama, suku, dan kemampuan akademik (Nurhadi dan Senduk,2004:64-65). Anggota kelompok yang heterogen dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD memungkinkan siswa untuk saling bertukar pikiran, bekerja sama dalam memecahkan masalah yang pada ahirnya diharapkan dapat meningkatkan Keterampilan berpikir kritis. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Mahanal dan Siti Zubaidah (2010:53), diperoleh hasil bahwa penerapan model kooperatif tipe STAD membantu siswa dalam meningkatkan
Keterampilan berpikir kritis siswa kelas V-a MIJS Malang. Dengan demikian, penetapan model ini juga dirasa dapat digunakan untuk meningkatkan
Keterampilan berpikir kritis siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Bandar Lampung
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diungkapkan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
(9)
6
1. Apakah penggunaan media realia melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD efektif dalam meningkatkan Keterampilan berpikir kritis siswa pada materi pokok Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan?
2. Bagaimana aktivitas siswa dengan menggunakan media realia melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi pokok Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Efektivitas penggunaan media realia melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatan Keterampilan berpikir siswa pada uraian materi pokok Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan;
2. Aktivitas siswa selama menggunakan media realia melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi pokok Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan;
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:
1. Peneliti, yaitu mendapat pengalaman dalam mendesain atau merancang pembelajaran uraian materi pokok Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan dengan menggunakan media realia
2. Siswa, dapat mengamati lebih nyata Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa
(10)
3. Guru, dapat menambah wawasan dalam menggunakan pembelajaran uraian materi pokok Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan dengan menggunakan media realia melalui modelStudent teams Achievements Division (STAD)
E. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah :
1. Efektivitas pembelajaran merupakan hasil guna yang diperoleh setelah pelaksanaan proses pembelajaran yaitu dilihat dari N-gain Keterampilan berpikir Kritis;
2. Media realia yang digunakan dalam penelitian ini adalah spesimen Struktur dan jaringan tumbuhan yang masih hidup dan yang sudah mati; 3. ModelStudent teams Achievements Division (STAD) merupakan suatu
model diskusi kooperatif yang terdiri atas tahapan menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, menyajikan informasi, mengorganisasikan siswa dalam kelompok belajar, membimbing kelompok bekerja dan belajar, evaluasi, dan penghargaan kelompok.
4. Keterampilan berpikir kritis yang diukur dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi atau memformulasikan kriteria jawaban yang mungkin, mencari persamaan dan perbedaan, menggeneralisasi dan keterampilan memberikan alas an
5. Materi pokok penelitian ini adalah Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
(11)
8
F. Kerangka Pikir
Pembelajaran materi pokok Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
memerlukan media yang tepat. Media realia dianggap tepat untuk materi ini karena media ini menggunakan benda nyata yaitu tumbuhan, sehingga siswa memiliki kesempatan untuk belajar dalam situasi yang nyata dan menghasilkan pembelajaran yang bermakna. Media ini dapat dikombinasikan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD karena model ini dapat merangsang Keterampilan berpikir kritis siswa. STAD merupakan pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota yang heterogen dalam satu kelompok yang memungkinkan untuk saling bertukar pikiran, bekerja sama, dan saling membantu dalam menguasai materi pembelajaran dan memecahkan masalah. Jadi,media realia dan model kooperatif tipe STAD diduga efektif dalam meningkatkan Keterampilan berpikir kritis siswa pada materi pokok Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan.
Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan terikat. Variabel bebas adalah media realia dan model STAD sedangkan variabel terikat adalah
berpikir kritis siswa pada uraian materi pokok Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan. Hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat
ditunjukkan pada tabel dibawah ini:
Gambar 1. Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat Ket: X: Media realia melalui model STAD
Y: Keterampilan berpikir kritis Y
(12)
G. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Media realia dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD efektif digunakan pada materi pokok Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan terhadap peningkatan Keterampilan berpikir kritis siswa; 2. Aktivitas belajar siswa meningkat selama menggunakan media realia
melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi pokok Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan;
Hipotesis statistik adalah sebagai berikut:
a. H0= Penggunaan media realia melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD sama efektifnya dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tanpa media realia dalam meningkatkan Keterampilan berpikir kritis siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Bandar Lampung pada materi pokok Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan
H1= Penggunaan media realia melalui model kooperatif tipe STAD lebih efektif dibandingkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tanpa media realia dalam meningkatkan Keterampilan berpikir kritis siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Bandar Lampung dalam pembelajaran materi pokok Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan.
(13)
III. METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil bulan November tahun pelajaran 2012/2013, di SMP Negeri 19 Bandar Lampung.
B. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester ganjil SMP Negeri 19 Bandar Lampung tahun pelajaran 2012/2013. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknikCluster Random SamplingYang dimaksud Cluster Random Samplingyaitu populasi tidak terdiri dari individu-individu, melainkan terdiri dari kelompok-kelompok individu atauCluster
(Hadjar,1999:143). Sampel tersebut adalah siswa-siswi kelas VIII F sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 37 siswa dan kelas VIII E sebagai kelas control yang berjumlah 36 siswa
C. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu (quasi experiment) dengan desainpretest-postestkelompok tak ekuivalen. Desain ini
menggunakan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok
(14)
melalui model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division) sedangkan pada kelompok kelas kontrol VIII E hanya menggunakan model kooperatif STAD. Kedua kelas mendapatkan soal tes yang sama, yaitu pretest danpostest.
Struktur desainnya sebagai berikut:
Kelompok Pretes Perlakuan Postes
I O1 X O2
II O1 C O2
.
Gambar 3. Desain pretes postes tak ekuivalen
Keterangan : I = Kelas eksperimen, II = Kelas kontrol, O1=
Pretes, O2 = Postes, X = Perlakuan media realia melalui model
STAD C = Perlakuan pembelajaran melalui model kooperatif STAD (dimodifikasi dari Hadjar,1999:335).
D. Prosedur Penelitian
Penelitian ini terdiri atas dua tahap, yaitu prapenelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut yaitu sebagai berikut: 1. Prapenelitian
Kegiatan yang dilakukan pada prapenelitian sebagai berikut : a. Membuat surat izin penelitian ke sekolah tempat diadakannya
penelitian.
b. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian, untuk mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang akan diteliti.
(15)
23
c. Menetapkan sampel penelitian untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol.
d. Membuat lembar observasi yang digunakan sebagai acuan untuk
mengamati aktivitas siswa yang dilakukan selama proses pembelajaran. e. Membuat angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan
menggunakan media realia melalui model STAD .
f. Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKK) untuk setiap pertemuan.
g. Membuat kontrol evaluasi yaitu soal pretes dan postes. Soal pretes diberikan pada awal pertemuan pertama, sedangkan soal postes diberikan pada akhir pertemuan akhir.
h. Melakukan uji validitas isi dan kontruksi dengan ahli.
2. Pelaksanaan Penelitian
Mengadakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media realia melalui model STAD untuk kelas eksperimen dan tanpa media realia melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian ini direncanakan sebanyak dua pertemuan (2x 40 menit). Pertemuan I membahas materi pokok Struktur dan Fungsi Akar, Batang dan Daun. Pertemuan II
membahas materi pokok Struktur dan Fungsi Alat Reproduksi Tumbuhan. Langkah-langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut:
(16)
Kelas eksperimen a. Kegiatan awal
1. Menyajikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai melalui pembelajaran dengan media realia melalui model STAD . 2. Apersepsi diberikan kepada siswa melalui pertanyaan :
• Pada pertemuan I siswamemperhatikan penjelasan guru, ”Pertemuan
yang lalu kalian sudah belajar tentang Pertumbuhan dan
Perkembangan Tumbuhan . Kalian juga telah mempelajari materi Struktur bagianTumbuhan di kelas IV. Sekarang coba kalian sebutkan bagian-bagian pada tumbuhan.
• Pada pertemuan IIsiswa memperhatikan penjelasan guru”Pada pertemuan sebelumnya kalian telah mempelajari materi tentang Struktur dan Fungsi Jaringan pada akar, batang dan daun. Dapatkah kalian sebutkan bagian-bagian tumbuhan yang berpengaruh penting
daalm perkembangbiakan?”
3. Memberikan motivasi kepada siswa.
• Pada pertemuan I siswa memperoleh motivasi dari guru, ”Dengan mempelajari Struktur dan Fungsi Jaringan pada akar, batang, daun tumbuhan kita dapat memperbanyak tanaman dengan berbagai teknik”.
• Pada pertemuan II siswa memperoleh motivasi dari guru,”Siapa diantara kalian yang tahu tentang petani vanili? Petani vanili adalah orang yang menanam tanaman vanili, untuk mendapatkan vanili ia harus membantu penyerbukan bunga vanili karena tanaman ini
(17)
25
penyerbukannya dibantu oleh manusia. Untuk menjadi seorang petani vanili maka seseorang harus mempunyai pengetahuan tentang alat reproduksi tumbuhan, yaitu bunga, buah dan biji.
b. Kegiatan Inti
1. Menyajikan materi kepada siswa
2. Mengelompokkan siswa menjadi beberapa tim dengan jumlah siswa dalam tim 6 orang dengan kemampuan yang berbeda-beda.
Pembagian kelompok yang baik perlu memperhatikan keseimbangan ras, etnik, jenis kelamin, dan tingkat prestasi siswa
3. Membagikan LKK kepada masing-masing siswa yang berisi tugas-tugas untuk menyelidiki Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan. Pertemuan I siswa menyelidiki tentang Struktur dan Fungsi Jaringan pada Akar, Batang dan Daun , sedangkan Pertemuan II siswa
menyelidiki tentang Alat Reproduksi Tumbuhan 4. Mendiskusikan soal-soal yang terdapat pada LKK.
5. Siswa mempersentasikan hasil diskusi dan kelompok yang lain memberi tanggapan.
6. Memberi umpan balik ke siswa dan konfirmasi tentang hal-hal yang belum dipahami siswa.
b. Penutup
1. Siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari dengan bimbingan guru
(18)
3. Siswa memperhatikan penyampaian guru tentang rencana pembelajaran selanjutnya.
Kelas Kontrol a. Kegiatan awal
1. Menyajikan Tujuan Pembelajaran.
2. Apersepsi diberikan kepada siswa melalui pertanyaan :
• Pada pertemuan I siswa memperhatikan penjelasan guru, ”Pertemuan
yang lalu kalian sudah belajar tentang Pertumbuhan dan
Perkembangan Tumbuhan . Kalian juga telah mempelajari materi Struktur bagianTumbuhan di kelas IV. Sekarang coba kalian sebutkan bagian-bagian pada tumbuhan.
• Pada pertemuan IIsiswa memperhatikan penjelasan guru”Pada pertemuan sebelumnya kalian telah mempelajari materi tentang Struktur dan Fungsi Jaringan pada akar, batang dan daun. Dapatkah kalian sebutkan bagian-bagian tumbuhan yang berpengaruh penting
daalm perkembangbiakan?”
3. Memberikan motivasi kepada siswa
• Pada pertemuan I siswa memperoleh motivasi dari guru, ”Dengan mempelajari Struktur dan Fungsi Jaringan pada akar, batang dan daun pada tumbuhan kita dapat memperbanyak tanaman dengan berbagai teknik”.
• Pada pertemuan II siswa memperoleh motivasi dari guru,”Siapa diantara kalian yang tahu tentang petani vanili? Petani vanili adalah orang yang menanam tanaman vanili, untuk mendapatkan vanili ia
(19)
27
harus membantu penyerbukan bunga vanili karena tanaman ini penyerbukannya dibantu oleh manusia. Untuk menjadi seorang petani vanili maka seseorang harus mempunyai pengetahuan tentang alat reproduksi tumbuhan, yaitu bunga, buah dan biji.”.
b. Kegiatan Inti
1. Menyajikan materi kepada siswa
2. Mengelompokkan siswa menjadi beberapa tim dengan jumlah siswa dalam tim 6 orang dengan kemampuan yang berbeda-beda. Pembagian kelompok yang baik perlu memperhatikan keseimbangan ras, etnik, jenis kelamin, dan tingkat prestasi siswa
3. Membagikan LKK kepada masing-masing siswa yang berisi tugas-tugas untuk menyelidiki Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan. Pertemuan I siswa membahas tentang Struktur dan Fungsi Jaringan pada Akar, Batang dan Daun, sedangkan Pertemuan II siswa membahas tentang Struktur dan Fungsi organ reproduksi
4. Mendiskusikan soal-soal yang terdapat pada LKK.
5. Siswa mempersentasikan hasil diskusi dan kelompok yang lain memberi tanggapan.
6. Memberi umpan balik ke siswa dan konfirmasi tentang hal-hal yang belum dipahami siswa.
c. Penutup
1. Siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari dengan bimbingan guru
(20)
3. Siswa memperhatikan penyampaian guru tentang rencana pembelajaran selanjutnya.
3. Pengamatan (observasi)
Pengamatan adalah kegiatan mendokumentasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran. Pengamatan dilakukan oleh observer yang terdiri dari 3 orang, yaitu peneliti dan 2 observer yang sebelumnya telah diberi pengarahan mengenai pelaksanaan penelitian.
E. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data
Jenis dan teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Jenis Data
a. Data kuantitatif, terdiri atas nilai pretes, postes, dan data N-gain. Pengumpulan data yang dilakukan terhadap nilai pretes dimaksudkan untuk mengetahui tingkat Keterampilan berpikir kritis awal siswa. N-gaindihitung untuk mengetahui seberapa besar peningkatan
Keterampilan berpikir siswa pada masing-masing aspek berpikir kritis siswa untuk kelompok eksperimen dan kontrol.
Data yang dikumpulkan ini dapat menggambarkan ada tidaknya perbedaan peningkatan Keterampilan berpikir kritis siswa yang
signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran dengan media realia melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD dan diskusi kelompok. Pengumpulan data N-gainbertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media realia melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap Keterampilan berpikir kritis siswa sedangkan pengumpulan
(21)
29
data terhadap aktivitas belajar siswa dimaksudkan untuk mengetahui keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran pada masing-masing pertemuan.
b. Data kualitatif, berupa (1) data aktivitas belajar siswa yang diperoleh dari lembar observasi untuk mengetahui keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran pada masing-masing pertemuan; (2) angket tanggapan siswa terhadap penggunaan media realia melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD ; dan (3) catatan lapangan untuk mengetahui keadaan proses pembelajaran.
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengambilan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Keterampilan Berpikir Kritis
Data Keterampilan berpikir kritis diperoleh dari nilai pretes dan postes. Nilai pretes dan postes diambil di luar jam pelajaran, yaitu pada pertemuan prapenelitian dan pascapenelitian, baik pada kelompok eksperimen maupun kontrol. Bentuk soal yang diberikan berupa soal essay berjumlah 5 soal, dimana siswa harus memberikan alasan
terhadap setiap jawaban untuk mengetahui tingkat berpikir kritis siswa. Bobot masing-masing jawaban benar disesuaikan dengan poin kriteria penilaian yang telah ditentukan. Soal disusun sedemikian rupa sehingga setiap soal mengandung indikator berpikir kritis sehingga dapat melatih siswa untuk dapat mengembangkan Keterampilan berpikir kritisnya. Indikator berpikir kritis yang diamati, yaitu: 1) mengidentifikasi atau memformulasiakan kriteria jawaban yang mungkin; 2) mencari
(22)
persamaan atau perbedaan; 3) menggeneralisasi; dan 4) keterampilan memberikan alasan . Masing-masing indikator berpikir kritis memiliki skor yang tertera pada rubrik penilaian soal.
Tabel 3. Kriteria Keterampilan berpikir kritis siswa
No Na ma
Aspek Keterampilan Berpikir Kritis Siswa
f P K Mengidentifikasi atau memformulasika n kriteria jawaban yang mungkin Mencari persamaan dan perbedaan Keterampilan memberikan alasan Menggeneralisasi
No soal ... No soal ... No soal ... No soal ... 0 1 2 3 4 5 0 1 2 3 4 5 0 1 2 3 4 5 0 1 2 3 4 5
1 2 3 4 dst f P K
Catatan : Berilah tandachecklist(√) pada setiap item yang sesuai Keterangan:
f = jumlah poin; P = poin; K = kriteria (modifikasi Arief, 2009:9).
b. Lembar Observasi Aktivitas Siswa
Lembar observasi aktivitas siswa berisi semua aspek kegiatan yang diamati pada saat proses pembelajaran. Setiap siswa diamati point kegiatan yang dilakukan dengan cara memberi tanda (√ ) pada lembar observasi sesuai dengan aspek yang telah ditentukan.
(23)
31
Tabel 4. Lembar Observasi Aktivitas Siswa
No. Nama Skor Aspek Aktivitas Belajar Siswa
A B C D
1 2 3 4 5 dst. Jumlah skor Skor maksimum Persentase Kriteria (Latif, 2012:39) Keterangan :
A. Kemampuan mengemukakan pendapat/ ide 1. Tidak mengemukakan pendapat /ide (diam saja)
2. Mengemukakan pendapat/ ide namun tidak sesuai dengan pembahasan pada materi pokok Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan 3. Mengemukakan pendapat/ide sesuai dengan pembahasan pada materi
pokok Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan B. Kemampuan Bertanya
1. Tidak mengajukan pertanyaan
2. Mengajukan pertanyaan, tetapi tidak mengarah pada permasalahan pada materi pokok Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan
3. Mengajukan pertanyaan yang mengarah dan sesuai dengan permasalahan pada materi pokok Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan
C. Bekerjasama dengan teman dalam menyelesaikan tugas kelompok 1. Tidak bekerjasama dengan teman (diam saja)
2. Bekerjasama dengan anggota kelompok tetapi tidak sesuai dengan
permasalahan pada LKK materi pokok Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan
3. Bekerjasama dengan semua anggota kelompok sesuai dengan
permasalahan pada LKK materi pokok Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan
D. Melakukan pengamatan
1. Siswa tidak melakukan pengamatan
2. Siswa melakukan pengamatan namun dengan bermain-main 3. Siswa melakukan pengamatan dengan serius
(24)
c. Angket Tanggapan Siswa
Angket ini berisi pendapat siswa tentang penggunaan media realia melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD , sikap siswa terhadap soal-soal yang diteskan, dan juga sikap siswa terhadap
keterkaitan uraian materi pokok biologi yang diajarkan di kelas dengan kehidupan sehari-hari siswa. Angket ini memiliki 20 pertanyaan, terdiri dari 13 pernyataan positif dan 7 pernyataan negative dengan 2 pilihan jawaban yaitu setuju dan tidak setuju seperti pada table 5 berikut.
No Pernyataan S K TS K
1 Saya menyukai pembelajaran yang dilakukan
sekarang 94.59 T 5.405 R
2 Pembelajaran ini membuat saya lebih mudah
dalam berpendapat 83.78 T 16.22 R
3 Pembelajaran ini memberikan kesempatan pada
saya untuk bertanya 97.3 T 2.703 R
4 Pembelajaran ini membuat saya dapat bekerjasama
dengan teman dan berdiskusi kelompok 94.59 T 5.405 R 5 Pembelajran yang dilakukan mendorong saya untuk
berpikir secara kritis 78.38 T 21.62 R
6 Pembelajaran ini melatih saya memberikan. Alasan
yang tepat dari masalah yang saya hadapi 78.38 T 21.62 R 7 Pembelajaran ini membuat saya mudah dalam
menjawab LKK 75.68 T 21.62 R
8
Pembelajaran dengan media realia membuat saya mendapatkan pengalaman langsung sehingga saya lebih mudah dalam memahami materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
89.19 T 10.81 R
9 Pembelajaran ini membuat saya sulit untuk
mengungkapkan alasan. 21.62 R 78.38 T
10 Saya tidak diberi kesempatan untuk bekekerjasama
dan berdiskusi. 8.108 R 91.89 T
11 Pembelajaran ini tidak menyenangkan karena
sebagian besar materinya tidak saya ketahui 24.32 R 75.68 T 12 Saya merasa kesulitan dalam mengamati objek
dengan menggunakan mikroskop 16.22 R 83.78 T Keterangan : No3, 6, 8, 12, 14, 16, 20 adalah pernyataan negative
(25)
33
d. Catatan Lapangan
Catatan lapangan diisi oleh observer untuk mengamati proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru/peneliti di kelas eksperimen maupun kontrol. Format catatan lapangan disajikan dalam Tabel 6 berikut.
Tabel 6. Format catatan lapangan
F. Teknik Analisis Data
a. Keterampilan Berpikir Kritis
Data Keterampilan berpikir kritis siswa diperoleh dari skor pretes dan postes. Untuk memperoleh skor tiap indikator Keterampilan berpikir kritis dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
CATATAN LAPANGAN
Nama sekolah :
Kelas :
Mata Pelajaran :
Materi Pokok :
Uraian Materi Pokok :
Hari/Tanggal :
Hal yang terjadi selama Proses Pembelajaran.
No. Komponen Hal-hal yang Dilakukan Saat Proses Pembelajaran
1. Kegiatan Awal 2. Kegiatan Inti 3. Kegiatan Akhir
Observer
(26)
P
= ×100N f
Keterangan :
P = poin yang dicari;f = jumlah poin keterampilan berpikir kritis yang diperoleh; N = jumlah total poin keterampilan berpikir kritis (dimodifikasi dari Sudijono, 2004:40).
Setelah data diolah dan diperoleh poinnya, maka Keterampilan berpikir kritis siswa tersebut dapat dilihat dari kriteria sebagai berikut :
Tabel 7. kriteria berpikir kritis siswa Persentase Kriteria 71-100 31-70 30-0 Tinggi Sedang Rendah (Dimodifikasi dari Hake,1999:1)
Kemudian dihitung selisih antara nilai pretes dan postes dengan menggunakan rumus N-gainlalu dianalisis secara statistik. Untuk mendapatkan skor N-gainmenggunakan rumus Hake (1999:1) yaitu:
N-gain = 100
max− ×
− Spre S Spre Spost Keterangan:
N-gain = average normalized gain(rata-rata N-gain); Spost = postscore class averages(rata-rata skor postes); Spre =prescore class averages(rata-rata skor pretes); Smax =maximum score(skor maksimum) (modifikasi Hake, 1999:1).
Untuk menguji hipotesis yang telah dikemukakan dalam penelitian ini diperlukan suatu analisis data untuk memperoleh kesimpulan. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji-tmenggunakan softwareStatistical Package for Social Sciences 17.0(SPSS 17.0) yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat berupa:
(27)
35
1. Uji Normalitas Data
Uji normalitas berfungsi untuk mengetahui sebaran data yang tersebar antara nilai yang paling tinggi sampai nilai yang paling rendah pada sampel. Uji normalitas data dilakukan menggunakan ujiLilliefors melalui program SPSS versi17.
a. Hipotesis
H0: Sampel berdistribusi normal
H1 : Sampel tidak berdistribusi normal
b. Kriteria Pengujian
Terima H0jika Lhitung< Ltabelatau p-value > 0,05; tolak H0untuk harga
yang lainnya (Pratisto, 2004:5)
2. Kesamaan Dua Varians (Uji Homogenitas Data)
Apabila masing-masing data berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji kesamaan dua varian dengan menggunakan program SPSS versi 17.
a. Hipotesis
H0: Kedua sampel mempunyai varians sama
H1: Kedua sampel mempunyai varians berbeda
b. Kriteria Pengujian
- Jika F hitung < F tabel atau probabilitasnya > 0,05 maka H0
diterima
- Jika F hitung > F tabel atau probabilitasnya < 0,05 maka H0ditolak
(Pratisto, 2004:13) 3. Pengujian Hipotesis
Untuk menguji hipotesis digunakan uji kesamaan dua rata-rata dan uji perbedaan dua rata-rata menggunakan uji-tatau menggunakan uji U melalui program SPSS versi 17.
(28)
a) Pengujian Hipotesis dengan Uji-t
Uji-tdigunakan apabila sampel berdistribusi normal. a. Uji Kesamaan Dua Rata-rata
H0: µ1= µ2
H1: µ1= µ2
1) Hipotesis
H0= Rata-rata skor N-gainkedua sampel sama
H1= Rata-rata skor N-gainkedua sampel tidak sama
2) Kriteria Pengujian
- Jika ttabel< thitung< ttabel, maka H0ditolak
- Jika thitung< -ttabelatau thitung> ttabel, maka H0ditolak
(Pratisto, 2004:13). b. Uji Perbedaan Dua Rata-rata
H0: µ1= µ2
H1: µ1> µ2
1) Hipotesis
H0= Rata-rata skor N-gainpada kelompok eksperimen
sama dengan kelompok kontrol.
H1= Rata-rata skor N-gainpada kelompok eksperimen
lebih tinggi dari kelompok kontrol. 2) Kriteria Pengujian
- Jika–ttabel< thitung< ttabel, maka H0diterima
- Jika thitung< -ttabelatau thitung> ttabel, maka H0ditolak
(Pratisto, 2004:10).
b) Pengujian Hipotesis dengan Uji U
Uji U digunakan apabila sampel tidak berdistribusi normal. 1) Hipotesis
H0= Rata-rataN-gainkedua sampel sama
(29)
37
2) Kriteria Pengujian
- Jika–Ztabel< Zhitung< Ztabelatau p-value> 0,05, maka H0
diterima
- Jika Zhitung< -Ztabelatau Zhitung> Ztabelatau p-value< 0,05,
maka H0ditolak (Martono, 2010:158).
b. Menentukan Efektivitas Media Realia Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Untuk mengetahui efektivitas media realia melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap Keterampilan berpikir rasional siswa dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut.
1) Menghitung N-gaindan menjumlahkan nilai gain untuk seluruh siswa
Skor N-gain = 100
Y Z Y X × − − Keterangan :
X = nilai postes; Y = nilai pretes; Z = skor maksimal (Sudijono, 1996:215).
Tabel 8. Perolehan N-gainsiswa
No. Nama Siswa X Y N-gain
1 2 3 4 5 6 dst. Jumlah
2) Menentukan nilai rata-rata (mean) dari N-gain
G=
∑
Keterangan:
G = rata-rata N-gain;∑ = jumlahgain; = jumlah siswa
(Widiyaningrum, 2010:40).
(30)
Tabel 9. Kriteria N-gain.
N-gain Kriteria
g> 0,7 0,7 >g> 0,3
g< 0,3
Tinggi Sedang Rendah Catatan:
N-gainpositif menunjukkan perolehan pembelajaran siswa; N-gain maksimum adalah 1; N-gainnegatif terjadi ketika skor postes kurang dari skor pretes; N-gainbernilai 0 terjadi ketika skor postes sama dengan skor pretes (modifikasi Loranz, 2008:2)
4) Menentukan perlakuan pembelajaran yang lebih efektif dengan cara membandingkan nilai rata-rata N-gainantara kelompok eksperimen yang menggunakan media realia melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD dan diskusi untuk kelompok kontrol.
c. Pengolahan Data Aktivitas Belajar Siswa
Data aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung merupakan data yang diambil melalui observasi. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan indeks aktivitas siswa. Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut.
1) Menghitung persentase aktivitas dengan menggunakan rumus:
Persentase = x 100%
(Modifikasi Suwandi, 2012:30).
2) Menafsirkan atau menentukan persentase aktivitas belajar siswa sesuai kriteria pada Tabel 10.
Skor perolehan Skor maksimum
(31)
39
Tabel 10. Kriteria persentase aktivitas belajar siswa. Persentase (%) Kriteria
87,50–100 75,00–87,49 50,00–74,99
0–49,99
Sangat baik Baik Cukup Kurang (modifikasi Hidayati, 2010:67).
d. Pengolahan Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran
Data tanggapan siswa terhadap pembelajaran dikumpulkan melalui
penyebaran angket. Angket tanggapan berisi 12 pernyataan yang terdiri dari 8 pernyataan positif dan 4 pernyataan negatif. Pengolahan data angket dilakukan sebagai berikut.
1) Menghitung skor angket pada setiap jawaban sesuai dengan ketentuan pada Tabel 11 berikut.
Tabel 11. Skor perjawaban angket.
Sifat Pernyataan Skor
1 0
Positif S TS
Negatif TS S
Keterangan:
S = setuju; TS = tidak setuju (dimodifikasi dari Rahayu, 2010:29). 2) Melakukan tabulasi data temuan pada angket berdasarkan klasifikasi
yang dibuat, bertujuan untuk memberikan gambaran frekuensi dan kecenderungan dari setiap jawaban berdasarkan pernyataan angket.
(32)
Tabel 12. Data angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran. No.
Pertanyaan Angket
Pilihan Jawaban
Nomor Responden
(Siswa) Persentase
1 2 3 dst.
1 S
TS
2 S
TS
dst. S
TS
(dimodifikasi dari Rahayu, 2010: 31). 3) Menafsirkan atau menentukan persentase tanggapan siswa terhadap
penggunaan media realia melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD pada Tabel 13.
Tabel 13. Kriteria persentase tanggapan siswa
Rentang skor Interval Kriteria
251 - 376 76 < %≤ 100 Tinggi 125 - 250 51 < %≤ 75 Sedang
0–124 25 < %≤ 50 Rendah
(33)
58
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Penggunaan media realia dengan model pembelajaran STAD efektif dalam
meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi pokok struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Bandar Lampung T.P 2012/2013
2. Penggunaan media realia dengan model pembelajaran STAD efektif dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi pokok Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Bandar Lampung T.P 2012/2013.
B. Saran
Untuk kepentingan penelitian, maka penulis menyarankan agar dalam Penggunaan media realia dengan model pembelajaran STAD,guru dituntut untuk terampil dalam mengkondisikan siswa selama melakukan pengamatan dan berdiskusi sehingga pembelajaran dapat berjalan lancar.
(34)
BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN
(Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP N 19 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)
Oleh
Rini Hardiyanti Afifah 0743024045
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Program Studi Pendidikan Biologi
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG 2012
(35)
(36)
BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN
(Kuasi Eksperimental pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP N 19 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)
(Skripsi)
Oleh
Rini Hardiyanti Afifah 0743024045
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG 2012
(37)
(38)
Gambar Halaman
1. Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat ... 8
2. Kerucut pengalaman Dale... 12
3. Desain penelitian pretes-postes kelompok non equivalen ... 22
4. Aktivitas belajar siswa pada kelompok eksperimen dan kontrol... 45
5. Contoh jawaban siswa untuk aspek mengidentifikasi/ memfomulasikan jawaban yang mungkin (lembar kerja kelompok pertemuan1 kelas eksperimen). ... 50
6. Contoh jawaban siswa untuk aspek mengidentifikasi/ memfomulasikan jawaban yang mungkin (lembar kerja kelompok pertemuan2 kelas eksperimen). ... 50
7. Contoh jawaban siswa untuk menggeneralisasi (lembar kerja kelompok pertemuan 2 kelas eksperimen)………... 51
8. Contoh jawaban siswa untuk mencari persamaan dan perbedaan (lembar kerja kelompok pertemuan 1 kelas eksperimen... 52
9. Contoh jawaban siswa untuk keterampilan memberikan alasan (lembar kerja kelompok pertemuan 1 kelas eksperimen)... 54
(39)
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat Penelitian ... 6
E. Ruang Lingkup Penelitian... 7
F. Kerangka Pikir ... 8
G. Hipotesis ... .9
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Efektivitas dalam Pembelajaran ... 10
B. Media Realia ... 11
C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ... 15
D. Berpikir Kritis ... 18
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian... 22
B. Populasi dan Sampel ... 22
C. Desain Penelitian ... 22
D. Prosedur Penelitian ... 23
E. Jenis Data dan Teknik Pengambilan Data ... 29
F. Teknik Analisis Data... . 35
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 42
1. Keterampilan Berpikir Kritis ... 42
2. Aktivitas Belajar Siswa... 46
3. Tanggapan Siswa Terhadap Media Realia melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ... 47
B. Pembahasan... 49
V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 59
B. Saran ... 59 DAFTAR PUSTAKA
(40)
4 Kunci jawaban LKK... 96
5. Rubrik LKK ... 105
6. Kisi-Kisi Soal Pretes dan Postes ... 119
7. Soal Pretes Postes... 115
8. Kunci Jawaban Pretes-Postes ... 116
9. Rubrik Pretes dan Postes ... 124
10. Data Hasil Penelitian... 127
11. Analisis Uji Statistik Data Hasil Penelitian ... 152
12. Foto-Foto Penelitian... 163
(41)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ... 16
2. Indikator Keterampilan berpikir kritis... 18
3. Kriteria Aspek Keterampilan Berpikir Kritis Siswa ... 30
4. Lembar Observasi Aktivitas Siswa siswa ... 31
5. Angket Tanggapan Siswa... 32
6. Catatan Lapangan... 33
7. Kriteria Keterampilan berpikir kritis... 34
8. PerolehanN-gain... 37
9. KriteriaN-gain ... 38
10. Kriteria Persentase Aktivitas Siswa ... 39
11. Skor Perjawaban Angket... 39
12. Data Angket Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran Kooperatif TipeSTAD... 40
13. Kriteria Persentase Tanggapan Siswa ... 40
14. Hasil uji normalitas dan homogenitas nilai pretes, postes, dan N-gainKBK oleh siswa pada kelompok eksperimen dan kontrol ... 41
15. Hasil uji persamaan dan perbedaan nilai pretes, postes, danN-gain KBK oleh siswa pada kelompok eksperimen dan kontro ... 42
16. Hasil analisis rata-rataN-gaintiap indikator KBK oleh siswa pada kelas eksperimen dan kontrol... 43
(42)
xv
18. Hasil pengolahan data aktivitas siswa kelas eksperimen dan kontrol.. 45 19. Hasil uji tanggapan siswa model pembelajaran kooperatif tipe STAD 46
(43)
58
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. 1992.Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi.Bandung:Angkasa Amri, dan Ahmadi. 2010.Konstruksi Pengembangan Pembelajaran. Jakatra:
Prestasi Pustaka.
Arief, A. 2009.Kecakapan Hidup Life Skill melalui Pendekatan pendididkan BerbasisLus. Surabaya:SIC
Arsyad, Azhar. 2000.Media Pengajaran. Jakarta: Raja grafindo Persada. Asyhar, R. 2011.Kreatif Mengembangkan media Pembelajaran.Jakarta:Gaung
Persada Press.
BSNP. 2006.Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta. Diakses dari litbang.kemdiknas.go.id/content/BUKUST~1(4).pdf (8.57 PM 01 Maret 2012)
Costa, A.L. 1985.Developing Minds a Resources Book for Teaching Thinking. Virginia:Association for supervision and Curriculum development.. Daryanto, 2011.Media Pembelajaran. Bandung:Satu Nusa.
Depdiknas, 2003.Pendekatan Kontekstual. Jakarta:Depdiknas.
Depdiknas. 2002.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Depdiknas, 2005.Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 (PP19/2005).
Diakses dariwww.ipdn.ac.id/pp-no-19-2005.pdf(7.23 AM 5 Juni 2012) Depdiknas, 1989.Undang-Undang Republik Indonesia No.2 tahun 1989 pasal 1.
Diakses dari http://www.dikti.go.id/Archive2007/uu_no2_1989.htm (7.36 AM 5 Juni 2012)
Fischer Alec, 2009.Berpikir Kritis Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga Hadjar, Ibnu. 1999.Dasar-dasar Metodelogi Penelitian Kwantitatif dalam
(44)
Hake, R. R. 1999.Analyzing Changed/Gain Scores.USA: Indiana University. Diakses dari http://www.physics.indiana.edu/~sdi/AnalyzingChange-Gain. pdf (8.18 PM WIB 09 Mei 2011
Hanafiah, Nanang dan Cucu Suhana. 2009.Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung:Refika Aditama.
Hidayat, Tatang. 2011. Analisis Keterampilan Observasi Siswa SMA Kelas X dalam Teradisi Audio Visual pada Sub Materi Pokok Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit.Bandung:UPI
Hidayati, Alif.Noor., dkk. 2011.Training of Trainer Berorientasi Higher Order Learning Skills dan Pengaruhnya pada Prestasi serta Performance Guru. (Prosiding Seminar Nasional Pendidikan 2011). Bandar Lampung:
Kerjasama FKIP Unila-HEPI
Ibrahim, M. 2000.Pembelajaran Kooperatif. Surabaya:University Press.
Indriyani, Indri. 2011.Meningkatkan Kemampuan Visual Spasial Anak melalui Penggunaan Media Realia (Penelitian Tindakan Kelas pada RA Istiqomah Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajaran2011-2012. Bandung: UPI. Diakses dari http://repository. upi. edu/ skripsiview.php?no skripsi=9210 (10.35.PM 30 Mei 2012)
Johnson, B. 2007.Contextual Teaching & Learning. Bandung : Mizan Learning Center.
Latif, Fatoni. 2012.Efektivitas Media Komik Dengan Model Pembelajaran Tipe STAD Terhadap Aktivitas Belajar dan Penguasaan Materi Ciri-Ciri Mahluk Hidup.Skripsi. Bandar Lampung: UNILA.
Loranz, D. 2008.Gain Score. Google. http://www.tmcc.edu/vp/acstu/
Assessment/downloads/documents/reports/archives/discipline/0708/SLOAP HYSDisciplineRep0708.pdf. ( 20 September 2012: 16.00 WIB)
Maesaroh, Siti. 2012.Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan hasil Belajar Siswa Kelas II pada Mata Pelajaran IPS Pokok Bahasan Dokumen Diri dan Keluarga.Skripsi. Bandung:UPI.
Diakses dari http:// repository. upi. edu/skripsiview. php?no skripsi = 13475 (11.00 PM 11 September 2012)
Merta, Riza Tresiya. 2012.Pengaruh Penggunaan Bahan Ajar Leaflet dengan Model Pembelajaran STAD terhadap Penguasaan Konsep pada Materi Pokok Sistem Pernapasan. Skripsi.Bandar Lampung. UNILA
(45)
60
Mulyasa, 2006.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nirmala, Ine.2010.Efektivitas Penggunaan Media Realia Dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Bentuk Geometri Pada Anak Usia TK. Bandung: UPI. Skripsi.Diakses dari http:// repository. upi.edu/ skripsiview
Nurhadi. B.Yasin. dan A.G. Senduk. 2004.Pembelajaran Kontekstual dan Penerapanya dalam KBK.Malang:UNM
Pratisto, A. 2004.Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan Percobaan Dengan SPSS Versi 12. Jakarta:Gramedia.
Purwanto, N. 2008.Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rahayu, S.P. 2010. Deskripsi Sikap Siswa Terhadap Lingkungan Melalui Pendekatan Pengungkapan Nilai (Values Clarification Approach) Pada Kelas VII MTs Guppi Natar. Skripsi. Bandar Lampung:UNILA.
Riandi. 2010.Media pemebelajaran Biologi. Diakses dari (file.upi.edu/Direktori/ .../JUR.../Media_pembelajaran_biologi.pdf.(3.55 PM 5 Desember 2012) Relista, Rica. 2011.Pengaruh Penggunaan Media Komik melalui Model PBL
Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Pokok Struktur dan Fungsi Tubuh Tumbuhan. Bandar Lampung:UNILA
Sanjaya, Wina. 2009.Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
Sisdiknas. 2003.Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta. Diakses dari www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf(7.19 AM 5 Juni 2012)
Slavin, R.E. 2008.Cooperatif Learning : Teori, Riset dan Praktek.Bandung:Nusa Media.
Sudijono, Anas. 2004.Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Raja Grafindo Persada.
Sudjana. 2002.Metode Statistika Edisi keenam. Bandung:PT Tarsito.
Sumarni, Retno. 2008.Increasing Student’Vocabulary Mastery Using Realia at The Fifth Year of SDN I Blimbing Ampelgading Pemalang An Action Research.Surakarta:School of Teacher Training and Education
Muhammadiyah UNS. Skripsi. Diakses dari etd.eprints.ums .ac.id/2448/1/ A320040365.pdf–realia(10. 40 PM 1 Juni 2012)
(46)
Suryanti, S. 2012.Pembelajaran kontekstual berseting STAD untuk meningkatkan berpikir kritis mahasiswa prodi Pendidikan Matematika.Malang:UNM. Tesis. Diakses darikarya-ilmiah.um.ac.id/index.php/ disertasi/ article/view /21605(3.53 PM 5 Desember 2012)
Suryosubroto, B. 1997.Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Suwandi, Tri. 2012.Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah (Open-Ended) terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah oleh Siswa.. Lampung:UNILA.
Syaodih, Nana S dan Ibrahim. 1996.Perencanaan Pengajaran. Jakarta:Rineka Cipta.
Trianto, 2010.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Media Group.
Trianto, 2011.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Media Group.
Uno, Hamzah B. 2008.Profesi Kependidikan.. Jakarta:Bumi Aksara
Widuroyekti, Barokah. 2006. Pengembangan Kemampuan Berpikir melalui Pembelajaran Membaca Kritis di SD Kelas Tinggi.Surabaya:FKIP UT.Skripsi.Diakses dari.utsurabaya.files. wordpress. com/2010/08/ barokah-2.pdf(12.22 PM 3 Juni 2012)
Zubaidah, Siti dan Susriyati Mahanal. 2010.Penerapan Pembelajaran Berdasarkan Masalah dengan Strategi Kooperatif STAD pada Mata Pelajaran Sains untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Siswa.Malang: UNM. Skripsi.Diakses darilemlit.um.ac.id/wpcontent/uploads/2009/07/59. pdf(3.53 PM 3 Oktober 2012)
Widiyaningrum, Niky. 2010.Pengaruh Media Lingkungan Sekitar Sekolah Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Terhadap Kecakapan Berpikir Rasional Siswa. Skripsi. UNILA. Lampung.
Wardani, Finda.2011.Jaringan pada Tumbuhan. Diakses dari http://blog.uad. ac.id/findawardani (8.14 PM 10 November 2012)
Quilatahzan, Lita. 2011.Batang Monokotil. Diakses dari http://litaquilatahzan. blogspot. com/ 2012/05/batang-monokotil.html. (8.15 PM 10 November 2012)
Turhadji. 2012.Struktur Internal Akar, Batang Daun.Diakses dari http://turhadij. blogspot.com/2012/05/struktur-internal-akar-batang-dan-daun.html. (8.17 PM 10 November 2012)
(47)
(48)
STAD TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK STRUKTUR DAN FUNGSI
JARINGAN TUMBUHAN
(Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMPN 19 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2012/2013)
Nama Mahasiswa : Rini Hardiyanti Afifah Nomor Pokok Mahasiswa : 0743024045
Program Studi : Pendidikan Biologi
Jurusan : Pendidikan MIPA
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
MENYETUJUI, 1. Komisi Pembimbing
Pramudiyanti, S.Si., M.Si Rini Rita T Marpaung, S.Pd., M.Pd. NIP. 19730310 199802 2 001 NIP. 19770715 2008012 2 020
2. Ketua Jurusan Pendidikan MIPA
Dr. Caswita, M.Si.
(49)
PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Rini Hardiyanti Afifah
Nomor Pokok Mahasiswa : 0743024045 Program Studi : Pendidikan Biologi
Jurusan : Pendidikan MIPA
Dengan ini menyatakan bahwa penelitian ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri, dan sepanjang pengetahuan saya tidak berisi materi yang telah dipublikasikan atau ditulis oleh orang lain atau telah dipergunakan dan diterima sebagai persyaratan penyelesaian studi pada universitas atau institut lain.
Bandar Lampung, Februari 2013 Yang menyatakan
Rini Hardiyanti Afifah NPM. 0743024045
(50)
Alhamdullilahirobbil alamin segala puji kehadirat-Mu ya ALLah
Tuhan semesta alam atas segala limpahan rahmad, karunia, dan
kemudahan yang Engkau berikan selama ini, teriring do a dan rasa
syukur kehadirat ALLah SWT, penulis mempersembahkan skripsi ini
sebagai tanda bakti dan cinta kasih penulis yang tulus kepada :
Yangt ersayang Ibu Alm.Mardini terimakasih atas kisah perjalanan
hidupmu membuatku semangat untuk menggapai cita-cita. Figurmu
takakan terganti dalam hatiku
Bapakku sayang Sukirman yang telah mendidik dan membesarkanku
dengan kesabaran,doa dan limpahan kasih sayang yang tak terhingga,
serta selalu menunggu keberhasilanku.Curahan kasih sayang dan doa
bapaky ang membuatku semangat untuk menggapai cita-cita.
Mbak ku yang kusayang Meylisa Fatmawati A.Md., dan Neneku
Hadi yang selalu memberikan kasih sayang, motivasi, kritik dan saran
disetiap langkahku.
IbukuSitirohaetiyang selalu memberikan motivasi, kritikdan saran
disetiap langkahku.
Seluruh pengajarku, yang telah membuat hidupkuberarti.
Sahabatku Windisugesti,Laila Kurniawati, Wulan Sari Irawati,
Ema Rochmaniar Suprayitno, dan Eva Febriana atas persahabatan
danpersaudaraankitaselamainitaklekangolehwaktu
Aris Susilo yang telah memberikan perhatian, saran, kritik
danmotivasi.
(51)
MOTTO
Dan sungguhakan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan
sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa
dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira
kepada orang-orang yang sabar
(Q ur an Surat AlBaqarah:155)
Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan
jauhilah mereka dengan cara yang baik
(Al-Muzzammil : 10)
Seberatapapun masalah yang menimpamu, tetaplah tegar,
berusahalah untuk bangkit, meskii tutak mudah,
yakinlah bahwa kau bisa melewatinya..,
Asa dihatimu
Sesungguhnya penyakit yang menimpaku bukanlah
halangan untuku tuk tetap maju, ia adalah anugerah yang
diberikan Tuhan untukku agar aku sadar,sabar ,bersyukur
atas nikmatnya dan tawakal dalam menjalani hidup
Ilmu yang susah dicari adalah keikhlasan
(RiniHardiyantiAfifah)
(52)
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat dan karunianya-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat dalam meraih gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA, FKIPUnila. Skripsi ini berjudul “EFEKTIVITAS MEDIA REALIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII SMPN 19 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013)”.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan FKIP Universitas Lampung;
2. Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan PMIPA FKIP Universitas Lampung; 3. Pramudiyanti, S.Si, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi
sekaligus Pembimbing I dan Pembimbing Akademik atas kesabarannya memberikan bimbingan,kritik dan saran serta motivasi;
4. Rini Rita T.Marpaung selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, kritik dan saran serta motivasi;
5. Darlen Sikumbang, M.Biomed., selaku pembahas atas kritik, saran dan motivasi;
(53)
xii
6. Sri Chairattini S.Pd, selaku Kepala SMP Negeri 19 Bandar Lampung dan Herlina S.Pd., selaku guru mitra yang telah memberikan izin dan bantuan selama penelitian;
7. Seluruh dewan guru, staf, dan siswa-siswi kelas VIII D dan VIII F SMP Negeri 19 Bandar Lampung atas kerjasama yang baik selama penelitian berlangsung;
8. Teristimewa untuk Alm.ibuku, terima kasih telah melahirkanku dan memberiku motivasi lewat kisah hidupmu.
9. Teristimewa untuk Bapak yang telah mendoakanku, menyayangiku, serta selalu memberikan motivasi;
10. Meylisa Fatmawati A.Md.,terima kasih atas kasih sayang, bantuan, kritik, dan saran serta motivasi;
11. Nenek Hadi, terima kasih telah membesarkanku dengan penuh kasih sayang, yang mendoakanku dan selalu memberikanku saran serta motivasi
12. Ibu Siti Rohaeti, terima kasih atas kritik,saran dan motivasi serta didikan yang telah diberikan selama ini;
13. Sahabat karibku: Laila Kurniawati, Windi Sugesti, Ema Rochmaniar Suprayitno, Wulan Sari Irawati, dan Eva Febriana, terima kasih untuk pengertian, persaudaraan, semangat, motivasi, nasehat, dan kritikannya; 14. Aris Susilo, atas bantuan, saran, kritik dan motivasinya;
15. Tim seperjuangan dalam penelitian Antun Sutarya dan Ema Rochmaniar. S terimakasih atas kerjasama dan motivasinya.
16. Sahabat-sahabatku di kampus: Ana Septian, Wening Sudrajat, Achmad Fauzy, I Gede Suliwan, I Gede Suastika Yasa, Feri Ardianto, Septian Nurachman
(54)
xiii
dan semua biologi angkatan 07 (yang tidak disebutkan jangan marah) terimakasih atas kenangan, persahabatan dan persaudaraan yang terjalin selama ini tak lekang oleh waktu
17. Sahabat seperjuangan Bio angkatan 07 dan 08 Ana Septiana, Aria Seprinda, Dwi Cheri, Aditya Prayoga, I Gede Suliwan, M Robidin Syah, Jarmini, Zuriyati,Ria Ratna, Khoirunnisa, dan Rekan-rekan Pendidikan Biologi untuk semua kakak tingkat dan adik tingkat pendidikan Biologi Unila atas
perhatiannya, terimakasih atas motivasi yang telah kalian berikan 18. Semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini;
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Bandar Lampung, Februari 2013 Penulis
(1)
PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Rini Hardiyanti Afifah Nomor Pokok Mahasiswa : 0743024045
Program Studi : Pendidikan Biologi Jurusan : Pendidikan MIPA
Dengan ini menyatakan bahwa penelitian ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri, dan sepanjang pengetahuan saya tidak berisi materi yang telah dipublikasikan atau ditulis oleh orang lain atau telah dipergunakan dan diterima sebagai persyaratan penyelesaian studi pada universitas atau institut lain.
Bandar Lampung, Februari 2013 Yang menyatakan
Rini Hardiyanti Afifah NPM. 0743024045
(2)
PERSEMBAHAN
Alhamdullilahirobbil alamin segala puji kehadirat-Mu ya ALLah
Tuhan semesta alam atas segala limpahan rahmad, karunia, dan
kemudahan yang Engkau berikan selama ini, teriring do a dan rasa
syukur kehadirat ALLah SWT, penulis mempersembahkan skripsi ini
sebagai tanda bakti dan cinta kasih penulis yang tulus kepada :
Yangt ersayang Ibu Alm.Mardini terimakasih atas kisah perjalanan
hidupmu membuatku semangat untuk menggapai cita-cita. Figurmu
takakan terganti dalam hatiku
Bapakku sayang Sukirman yang telah mendidik dan membesarkanku
dengan kesabaran,doa dan limpahan kasih sayang yang tak terhingga,
serta selalu menunggu keberhasilanku.Curahan kasih sayang dan doa
bapaky ang membuatku semangat untuk menggapai cita-cita.
Mbak ku yang kusayang Meylisa Fatmawati A.Md., dan Neneku
Hadi yang selalu memberikan kasih sayang, motivasi, kritik dan saran
disetiap langkahku.
IbukuSitirohaetiyang selalu memberikan motivasi, kritikdan saran
disetiap langkahku.
Seluruh pengajarku, yang telah membuat hidupkuberarti.
Sahabatku Windisugesti,Laila Kurniawati, Wulan Sari Irawati,
Ema Rochmaniar Suprayitno, dan Eva Febriana atas persahabatan
danpersaudaraankitaselamainitaklekangolehwaktu
Aris Susilo yang telah memberikan perhatian, saran, kritik
danmotivasi.
(3)
MOTTO
Dan sungguhakan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan
sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa
dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira
kepada orang-orang yang sabar
(Q ur an Surat AlBaqarah:155)
Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan
jauhilah mereka dengan cara yang baik
(Al-Muzzammil : 10)
Seberatapapun masalah yang menimpamu, tetaplah tegar,
berusahalah untuk bangkit, meskii tutak mudah,
yakinlah bahwa kau bisa melewatinya..,
Asa dihatimu
Sesungguhnya penyakit yang menimpaku bukanlah
halangan untuku tuk tetap maju, ia adalah anugerah yang
diberikan Tuhan untukku agar aku sadar,sabar ,bersyukur
atas nikmatnya dan tawakal dalam menjalani hidup
Ilmu yang susah dicari adalah keikhlasan
(RiniHardiyantiAfifah)
(4)
SANWACANA
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat dan karunianya-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat dalam meraih gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA, FKIPUnila. Skripsi ini berjudul “EFEKTIVITAS MEDIA REALIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VIII SMPN 19 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013)”.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari peranan dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan FKIP Universitas Lampung;
2. Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan PMIPA FKIP Universitas Lampung; 3. Pramudiyanti, S.Si, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi
sekaligus Pembimbing I dan Pembimbing Akademik atas kesabarannya memberikan bimbingan,kritik dan saran serta motivasi;
4. Rini Rita T.Marpaung selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, kritik dan saran serta motivasi;
5. Darlen Sikumbang, M.Biomed., selaku pembahas atas kritik, saran dan motivasi;
(5)
xii
6. Sri Chairattini S.Pd, selaku Kepala SMP Negeri 19 Bandar Lampung dan Herlina S.Pd., selaku guru mitra yang telah memberikan izin dan bantuan selama penelitian;
7. Seluruh dewan guru, staf, dan siswa-siswi kelas VIII D dan VIII F SMP Negeri 19 Bandar Lampung atas kerjasama yang baik selama penelitian berlangsung;
8. Teristimewa untuk Alm.ibuku, terima kasih telah melahirkanku dan memberiku motivasi lewat kisah hidupmu.
9. Teristimewa untuk Bapak yang telah mendoakanku, menyayangiku, serta selalu memberikan motivasi;
10. Meylisa Fatmawati A.Md.,terima kasih atas kasih sayang, bantuan, kritik, dan saran serta motivasi;
11. Nenek Hadi, terima kasih telah membesarkanku dengan penuh kasih sayang, yang mendoakanku dan selalu memberikanku saran serta motivasi
12. Ibu Siti Rohaeti, terima kasih atas kritik,saran dan motivasi serta didikan yang telah diberikan selama ini;
13. Sahabat karibku: Laila Kurniawati, Windi Sugesti, Ema Rochmaniar Suprayitno, Wulan Sari Irawati, dan Eva Febriana, terima kasih untuk pengertian, persaudaraan, semangat, motivasi, nasehat, dan kritikannya; 14. Aris Susilo, atas bantuan, saran, kritik dan motivasinya;
15. Tim seperjuangan dalam penelitian Antun Sutarya dan Ema Rochmaniar. S terimakasih atas kerjasama dan motivasinya.
16. Sahabat-sahabatku di kampus: Ana Septian, Wening Sudrajat, Achmad Fauzy, I Gede Suliwan, I Gede Suastika Yasa, Feri Ardianto, Septian Nurachman
(6)
xiii
Lamudin , Nurvita Sari Samwar, Aria Seprinda,Nur Hidayati, Eli Suryani, Yeni Erikania, Riza Tresya Merta, Martha Eka Putri, I Komang Suthawijaya, dan semua biologi angkatan 07 (yang tidak disebutkan jangan marah)
terimakasih atas kenangan, persahabatan dan persaudaraan yang terjalin selama ini tak lekang oleh waktu
17. Sahabat seperjuangan Bio angkatan 07 dan 08 Ana Septiana, Aria Seprinda, Dwi Cheri, Aditya Prayoga, I Gede Suliwan, M Robidin Syah, Jarmini, Zuriyati,Ria Ratna, Khoirunnisa, dan Rekan-rekan Pendidikan Biologi untuk semua kakak tingkat dan adik tingkat pendidikan Biologi Unila atas
perhatiannya, terimakasih atas motivasi yang telah kalian berikan 18. Semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini;
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin. Bandar Lampung, Februari 2013
Penulis