Pengelompokan Financial Distress Pengertian Financial Distress:

individu, hal ini menyebabkan perlunya suatu model yang aplikatif untuk mengetahui kesanggupan perusahaan membayar hutang dan menilai stabilitas perusahaan. 4. Pemerintah. Prediksi financial distress juga penting bagi pemerintah dalam antitrust regulation. 5. Auditor. Model prediksi financial distress dapat menjadi alat yang berguna bagi auditor dalam membuat penilaian going concern suatu perusahaan. 6. Manajemen. Apabila perusahaan mengalami kebangkrutan maka perusahaan akan menanggung biaya langsung fee akuntan dan pengacara dan biaya tidak langsung kerugian penjualan atau kerugian paksaan akibat ketetapan pengadilan. Sehingga dengan adanya model prediksi financial distress diharapkan perusahaan dapat menghindari kebangkrutan dan tidak langsung dari kebangkrutan.

2.2 Kerangka Penelitian

2.2.1 Hubungan Rasio Keuangan Dengan Model Altman Z-Score Terhadap

Prediksi Kondisi Financial Distress Perusahaan. Kemampuan dalam memprediksi kebangkrutan akan memberikan keuntungan banyak pihak, terutama pada kreditur dan investor. Kemudian prediksi kebangkrutan juga berfungsi untuk memberikan panduan bagi pihak-pihak tentang kinerja keuangan perusahaan apakah akan mengalami kesulitan keuangan atau tidak di masa mendatang. Maka, sebagai pihak yang berada di luar perusahaan, investor sebaiknya memiliki pengetahuan tentang kebangkrutan sehingga keputusan yang diambil tidak akan salah. Salah satu indikator yang bisa dipakai untuk mengetahui tingkat kebangkrutan adalah indikator keuangan. Prediksi kesulitan keuangan salah satunya dikemukakan oleh seorang profesor di New York University bernama Edward Altman yang disebut dengan Altman Z-Score. Menurut Mokhamad Iqbal Dwi Nugroho dan Wisnu Mawardi 2012:3, masing- masing rasio keuangan Altman memiliki hubungan terhadap prediksi kondisi financial distress perusahaan, diantaranya:

a. Hubungan Antara Net Working Capital to Total Assets dengan Financial distress

Rasio ini menunjukan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan modal kerja bersih dari keseluruhan total aktiva yang dimilikinya. Rasio Net Working Capital to Total Asset memiliki pengaruh terhadap prediksi finance distress. Jika rasio Net Working Capital to Total Assets memiliki nilai negative, maka perusahaan tersebut diprediksikan mengalami distress. Sedangkan jika rasio Net Working Capital to Total Assets memiliki nilai positif, maka perusahaan tersebut diprediksikan mengalami non distress. Sebelumnya pernah diteliti oleh ST. Ibrahim Mustafa Kamal 2010 bahwa Net Working Capital to Total Assets berpengaruh positif terhadap financial distress. Menurut St. Ibrahim Mustafa Kamal 2010 jika nilai rasio Net Working Capital to Total Assets bernilai positif maka perusahaan tidak akan mengalami financial distress. b. Hubungan Antara Retained Earning to Total Assets dengan Financial distress Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba ditahan dari total aktiva perusahaan. Laba ditahan merupakan laba yang tidak dibagikan kepada para pemegang saham. Dengan kata lain, laba ditahan menunjukkan berapa banyak pendapatan perusahaan yang tidak dibayarkan dalam bentuk dividen kepada para pemegang saham. Rasio Retained Earning to Total Assets memiliki pengaruh terhadap prediksi finance distress. Jika rasio Retained Earning to Total Assets memiliki nilai negative, maka perusahaan tersebut diprediksikan mengalami distress. Sedangkan jika rasio Retained Earning to Total Assets memiliki nilai positif, maka perusahaan tersebut diprediksikan mengalami non distress. Sebelumnya pernah diteliti oleh ST. Ibrahim Mustafa Kamal 2010 bahwa Retained Earning to Total Assets berpengaruh positif terhadap financial distress. Menurut St. Ibrahim Mustafa Kamal 2010 jika nilai rasio Retained Earning

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Arus Kas terhadap Prediksi Kondisi Financial Distress pada Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 62 101

Prediksi Kebangkrutan Model Altman Z”-Score, Grover, Springate, Dan Zmijewski Pada Perusahaan Tekstil Dan Garmen Di Bursa Efek Indonesia

15 202 99

Analisa Perbedaan Rasio Keuangan pada Perusahaan yang Tergolong dalam Kondisi Financial distress dan Non financial distress berdasar Metode Altman Z-Score

3 13 66

ANALISIS AKURASI PREDIKSI KEBANGKRUTAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 10 71

Analisis rasio keuangan dalam memprediksi kondisi finacial distress perusahaan : studi kasus pada perusahaan yang terdaftar pada bursa efek Indonesia Periode 2007-2010

0 4 152

PREDIKSI RASIO KEUANGAN TERHADAP KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 3 87

ANALISIS PENGGUNAAN MODEL ALTMAN (Z SCORE) UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA Analisis Penggunaan Model Altman (Z Score) Untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Pada Perusahaan Sektor Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa

0 3 19

ANALISIS PENGGUNAAN MODEL ALTMAN (Z SCORE) UNTUKMEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA Analisis Penggunaan Model Altman (Z Score) Untuk Memprediksi Kondisi Financial Distress Pada Perusahaan Sektor Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efe

0 4 16

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA: ANALISIS MODEL ATLMAN Z-SCORE.

0 0 15

Analisis Pengaruh Rasio Arus Kas terhadap Prediksi Kondisi Financial Distress pada Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 2 12