Pemuliaan Lebah Madu. Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian

 Penggembalaan lebah Penggembalaan lebah adalah proses pemindahan lebah dari lokasi usahatani ke lokasi usahatani yang sedang mengalami pembunggaan. Adapun tujuan penggembalaan adalah untuk memperoleh madu sesuai dengan jenis bunga dan meningkatkan produksi madu serta mencari sumber pakan pada saat musim paceklik.Penggembalaan lebah ini tidak tergantung dari permintaan madu konsumen tetapi dipengaruhi oleh musim bunga.

C. Pemuliaan Lebah Madu.

Pemuliabiakan pada lebah adalah menciptakan ratu baru sebagai upaya pengembangan koloni. Pemulibiakan ini dapat dilakukan melalui dua cara yaitu di mana koloni lebah tersebut membentuk sendiri calon ratu baru karena jumlah koloni lebah telah besar atau disebabkan oleh ratu yang lama telah tua. Selain membentuk sendiri calon ratu baru, ratu juga dapat dibuat yaitu dengan cara pembuatan mangkokan ratu yang diletakkan dalam sisiran.Hal ini dilakukan karena ratu lama telah tidak produktif ,sudah tua ataupun terjadi pembentukan koloni baru sehingga terjadi kekosongan ratu. Adapun proses pembuatan lebah ratu adalah sebagai berikut: - Langkah pertama adalah membuat mangkokan ratu dimana mangkokan ini dapat dibeli dan terbuat dari plastik sehingga dapat digunakan berkali kali ataupun mangkokan ratu dibuat sendiri dari sisa sisa lilin lebah yang tidak digunakan lagi pada saat panen madu. - Langkah kedua setelah mangkokan ratu tersedia mangkok ratu tersebut di lekatkan di sisiran pondasi yang terdiri dari dua baris. Universitas Sumatera Utara - langkah ketiga setelah itu pondasi mangkokan ratu dimasukkan kedalam kotak stup sebagai upaya pengenalan kepada koloni lebah selama 10 15 menit. - Langkah keempat setelah pengenalan pondasi mangkokan dikeluarkan kemudian diisi dengan madu. - Langkah kelima setelah terisi dengan madu maka diambil larva larva lebah dan kemudian di masukkan kedalamnya. - Langkah terakhir setelah itu pondasi ratu di masukkan kembali kedalam stup tepat di tengah tengah koloni lebah. Untuk melaksanakan kegiatan diatas tidaklah memerlukan peralatan khusus tetapi dapat memanfaatkan peralatan yang ada seperti tangkai rumput. Adapun Larva larva yang diambil adalah larva colon betina dimana dapat ditandai dengan ukuran sel yang lebih kecil dan keadaan disekitar pondasi dimana sel yang berukuran lebih besar dan ada titik hitam ditengahnya merupakan calon jantan. Larva larva yang dipindahkan sebaiknya larva larva yang baru menetas dan berukuran kecil sehingga pada proses pembentukkan ratu baru mendapat makanan yang lebih banyak sehingga dapat diperoleh calon ratu yang berkualitas. Adapun siklus hidup lebah adalah sebagai berikut: a. Lebah ratu: menetas 3 hari, larva 5 hari, terbentuk benang penutup 1 hari, istirahat 2 hari, Perubahan larva jadi pupa 1 hari, Pupakepompong 3 hari, total waktu jadi lebah 15 hari. Universitas Sumatera Utara b. Lebah pekerja: menetas 3 hari, larva 5 hari, terbentuk benang penutup 2 hari, istirahat 3 hari, Perubahan larva jadi pupa 1 hari, Pupakepompong 7 hari, total waktu jadi lebah 21 hari. c. Lebah pejantan: menetas 3 hari, larva 6 hari, terbentuk benang penutup 3 hari, istirahat 4 hari, Perubahan larva jadi pupa 1 hari, Pupakepompong 7 hari, total waktu jadi lebah 24 hari. Adapun yang membedakan antara ratu dengan lebah pekerja adalah tempat dan jumlah pemberian makanan yang lebih banyak.untuk membuat ratu sampai produktif diperlukan waktu selama 1 satu bulan. Keunggulan dari pembuatan ratu adalah kita dapat membuat ratu setiap saat dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhkan serta kualitas ratu yang dapat kita pilih.Untuk pergantian ratu tidak bisa dilakukan secara langsung tetapi harus dilakukan proses pengenalan yaitu dengan cara mengurung ratu yang baru didalam kotak korek api yang telah dilumuri dengan madu di luar dan dalam sehingga terjadi interaksi antara ratu baru dengan lebah pekerja pada saat saling menggigit kotak.

D. Pengendalian Hama dan Penyakit.