BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam tugas akhir ini metode penelitian yang digunakan yaitu metode pengumpulan dan analisa data. Data yang digunakan adalah data primer dan data
sekunder, kemudian data tersebut dianalisis berdasarkan analisis hidrologi dan analisis hidrolika kemudian di evaluasi berdasarkan nilai debit saluran eksisting
dengan nilai debit saluran rencana.
3.1 Pelaksanaan Penelitian
Pertama – tama dilakukan pengumpulan data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer didapat dengan cara peninjauan langsung di lapangan yaitu
data yang berhubungan dengan bentuk, kondisi, konstruksi, arah aliran pada saluran dan catcment area lokasi yang ditinjau pada Jl. Jamin Ginting simpang
Jl. Pasar V Jl. Bunga Mawar, Jl. Dr. Mansyur sekitar pintu IV USU dan BNI USU, Jl. Gatot Subroto sekitar daerah Tomang Elok dan Jl. Kasuari.
Data sekunder yang sifatnya menunjang dan melengkapi data primer diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum yaitu peta genangan banjir Kota Medan,
titik-titik daerah genangan banjir Kota Medan, data curah hujan selama 20 tahun diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Sampali Medan,
peta Kota Medan diperoleh dari Kantor Bapeda Kota Medan. Langkah berikutnya menganalisis data sekunder dan data primer
berdasarkan analisis hidrologi dan analisis hidrolika kemudian mengevaluasi penampang saluran berdasarkan debit saluran eksisting dengan debit saluran
rencana.
Universitas Sumatera Utara
3.2 Penyajian Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Data curah hujan dari stasiun pencatat curah hujan polonia dengan rentang waktu pengamatan selama 20 tahun terakhir yang diperoleh dari Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Sampali Medan, 2.
Peta administrasi Kota Medan, peta jaringan drainase, peta pembagian catcment area,
3. Data kondisi eksisting drainase Jl. Jamin Ginting Simpang Jl. Pasar V
Jl. Bunga Mawar, Jl. Dr. Mansyur sekitar pintu IV USU dan BNI USU, Jl. Gatot Subroto sekitar daerah Tomang Elok dan Jl. Kasuari, dan
4. Dokumentasi.
3.2.1 Data Curah Hujan
Data curah hujan dari stasiun pencatat curah hujan polonia selama 20 tahun terakhir yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika
Sampali Medan dapat dilihat pada Tabel 3.1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1
Data Curah Hujan Pos Polonia Kota Medan
Tahun Jan Feb Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nop Des 1990 23 39 42 5 50 22 46 29 43 49 74 34
1991 55 8 15 9 103 30 40 34 60 54 48 45
1992 15 29 7 34 28 49 35 19 49 37 72 66
1993 33 8 21 85 45 30 15 57 72 57 70 24
1994 0 42 45 29 39 27 35 36 77 35 57 7 1995 51 14 30 12 51 19 16 54 41 40 79 52
1996 47 54 41 48 24 28 60 35 30 60 42 40 1997 34 67 34 136 24 24 49 22 54 58 46 48
1998 58 24 16 13 62 29 74 69 58 81 74 75 1999 74 76 60 69 63 131 13 14 120 52 69 160
2000 9 19 59 33 17 59 49 62 138 66 28 43 2001 47 6 74 80 59 76 42 72 106 153 79 171
2002 43 26 27 17 49 53 46 75 42 69 58 15 2003 48 27 53 74 39 60 82 69 98 97 57 46
2004
74 81 100
35 15 78 42 81 73 67 35 53 2005 44 18 22 56 66 0 63 43 70 27 88 55
2006 64 36 85 54 64 70 33 47 84 60 46 125 2007
37 7 26 85 88 37 47 73 60 68 72 57 2008
67 7 20 52 50 12 64 29 52 76 82 36 2009 72 53 55 80 115 29 59 56 113 55 26 21
Sumber: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Sampali Medan
3.2.2 Kondisi dan Permasalahan Saluran Eksisting
Saluran eksisting ditinjau berdasarkan peta genangan banjir Kota Medan dan titik-titik daerah genangan banjir Kota Medan yang diperoleh dari Dinas
Pekerjaan Umum Kota Medan.
3.2.2.1. Kondisi Saluran Eksisting Jl. Jamin Ginting
Penyebab banjir pada Jl. Jamin Ginting simpang Pasar V adalah perubahan tata guna lahan, saluran yang ada pada Jl. Pasar V kurang memenuhi untuk
menampung limpasan air hujan dan air buangan sehingga menyebabkan saluran pada Jl. Jamin Ginting tergenang banjir, saluran drainase tidak terkoneksi dengan
baik, penyerobotan lahan umum, bantaran sungai, saluran drainase jalan raya, bangunan liar untuk tempat tinggal maupun kios jualan, mengakibatkan
Universitas Sumatera Utara
penampang sungai saluran berkurang, bukaan lubang di sisi-sisi jalan yang berfungsi untuk menampung dan menyalurkan limpasan air hujan yang berada
sepanjang jalan menuju ke saluran Street Inlet yang tidak terawat dengan baik sehingga menyulitkan air untuk mengalir dari jalan menuju saluran yang ada,
tumpukan sampah dan sedimen yang tebal.
Gambar 3.1 Tumpukan sampah di saluran Jl. Jamin Ginting
Gambar 3.2 Drainase Existing Jl. Jamin Ginting
Universitas Sumatera Utara
3.2.2.2. Kondisi Saluran Eksisting Jl. Dr. Mansyur
Penyebab banjir pada Jl. Dr. Mansyur Pintu IV USU, Jl. Dr. Mansyur depan BNI USU adalah perubahan tata guna lahan, saluran drainase tidak
terkoneksi dengan baik, penyerobotan lahan umum, bantaran sungai, saluran drainase jalan raya, bangunan liar untuk tempat tinggal maupun kios jualan,
mengakibatkan penampang sungai saluran berkurang, bukaan lubang di sisi-sisi jalan yang berfungsi untuk menampung dan menyalurkan limpasan air hujan yang
berada sepanjang jalan menuju ke saluran Street Inlet yang tidak terawat dengan baik sehingga menyulitkan air untuk mengalir dari jalan menuju saluran yang ada,
tumpukan sampah dan sedimen yang tebal, selain itu penyebab banjir daerah sekitar PPIA dan Jl. Dr. Mansyur disebabkan elevasi dasar Sei Selayang mulai dari
Jl. Harmonika sd pertemuan Sei Sikambing terlalu datar dan dangkal.
Gambar 3.3 Tumpukan sampah di saluran Jl. Dr. Mansyur depan BNI USU
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.4 Drainase Existing Jl. Dr. Mansyur pintu IV USU kanan
Gambar 3.5 Genangan Banjir di Jl. Dr. Mansyur
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.6 Genangan Banjir di Jl. Dr. Mansyur
3.2.2.3. Kondisi Saluran Eksisting Jl. Gatot Subroto
Penyebab banjir pada Jl. Gatot Subroto sekitar Tomang Elok adalah bukaan lubang di sisi-sisi jalan yang berfungsi untuk menampung dan
menyalurkan limpasan air hujan yang berada sepanjang jalan menuju ke saluran Street Inlet yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya disebabkan adanya
penimbunan pada saluran lama, tumpukan sampah dan sedimen yang tebal, selain itu banjir disebabkan juga karena elevasi dasar sei sikambing pada sekitar daerah
tersebut dangkal. Beban yang ada pada saluran ini yaitu air yang mengalir pada saluran, tumpukan sampah dan endapan sedimen.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.7 Drainase Existing Jl. Gatot Subroto
3.2.2.4. Saluran Eksisting Jl. Kasuari
Penyebab banjir pada Jl. Kasuari adalah tumpukan sampah dan sedimen yang tebal, selain itu penyebab banjir pada daerah sekitar Jl. Kasuari karena elevasi
dasar Sei Badera di sekitarnya masih dangkal. Beban yang ada pada saluran ini yaitu air yang mengalir pada saluran, tumpukan sampah dan endapan sedimen.
Gambar 3.8 Drainase Existing Jl. Kasuari
Universitas Sumatera Utara
4.1.3 Analisa Data
3.2.3.1 Analisis Hidrologi
- Analisis frekuensi curah hujan dengan menggunakan empat jenis distribusi
yang digunakan dalam bidang hidrologi yaitu Distribusi Normal, Distribusi Log Normal, Distribusi Log Person III, dan Distribusi Gumbel.
- Menghitung waktu konsentrasi.
- Menentukan nilai koefisien limpasan
- Menghitung intensitas curah hujan berdasarkan data curah hujan selama 20
tahun terakhir dengan menggunakan metode Mononobe. -
Perhitungan debit banjir rencana dengan metode Rasional
3.2.3.2 Analisis Hidrolika
- Analisis penampang drainase; menghitung luas basah dan keliling basah
penampang di Jl. Jamin Ginting Simpang Jl. Pasar V Jl. Bunga Mawar, Jl. Dr. Mansyur sekitar pintu IV USU dan BNI USU, Jl. Gatot Subroto sekitar
daerah Tomang Elok dan Jl. Kasuari, menganalisis volume penampang dengan persamaan Manning, selanjutnya menghitung debit saluran yang
terjadi. -
Evaluasi penampang saluran terhadap debit saluran eksisting dengan debit saluran rencana.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS DATA