Persentase Sampah Dalam Kota Yang Dapat Tertangani Secara Tepat

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2015 III-31 Pada tahun 2016 ditargetkan Cakupan Pelayanan mencapai 71,69. Berkenaan dengan hal tersebut, PAM JAYA telah melakukan kegiatan kajian mengenai Rencana Penambahan Air Baku dan atau Air Bersih antara lain: a. Air Curah Treated Water 1 Rencana pembangunan IPA Bekasi yang diprakarsai oleh Kementerian PUPERA sebesar 4.000 lps; 2 Rencana pembangunan IPA Jatiluhur sebesar 5.000 lps. b. Air BersihProduksi 1 IPA Pesanggrahan sebesar 600 lps ; 2 IPA Hutan Kota Jembatan Besi sebesar 300 lps; 3 IPA Pejaten sebesar 100 lps; 4 Uprating IPA Cilandak dari kapasitas 400 lps menjadi 600 lps. Dalam pencapaian target, PAM JAYA tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD DKI Jakarta tetapi menggunakan biaya investasi Kerjasama PAM JAYA dengan Mitra Swasta. 11. Tersedianya Pengelolaan Sampah Terpadu dan Berwawasan Lingkungan Pada Tingkat Kota dan Kawasan Permukiman

a. Persentase Sampah Dalam Kota Yang Dapat Tertangani Secara Tepat

Waktu Dalam mewujudkan Jakarta baru, kota modern yang bersih dengan masyarakat berbudaya bersih dan pelayanan publik yang prima, penyediaan pengelolaan sampah terpadu dan berwawasan lingkungan merupakan tekad PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2015 III-32 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal ini dicapai melalui peningkatan kinerja pengelolaan persampahan. Sesuai dengan amanat Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta wajib mengangkut sampah dari TPS ke pemrosesan akhir sampah dengan jaminan ketepatan waktu pengangkutan sampah sehingga tidak terjadi penumpukan yang berdampak kepada pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan. Sebagai upaya optimalisasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dibidang kebersihan, maka pengangkutan sampah ke tempat pemrosesan akhir sampah tahun 2015 dilakukan secara swakelola dengan mengerahkan kendaraan angkutan sampah reguler milik Dinas, Sudin, UPK Badan Air didukung dengan kendaraan sewa yang langsung dikendalikan oleh Sudin Kebersihan 5 lima wilayah Kota Administrasi, Sudin Kebersihan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu dan UPK Badan Air. Indikator kinerja sasaran beserta target, realisasi, dan capaian kinerjanya dalam tahun 2015 diuraikan dalam tabel berikut ini: Tabel III,15 Capaian IKU presentase sampah dalam kota yang tertangani dan pengurangan timbunan sampah NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALIS ASI 1 Persentase sampah dalam kota yang dapat tertangani secara tepat waktu 96 82,77 86,21 2 Persentase pengurangan timbunan sampah di sumber 15 10,43 69,53 Rata-rata capaian kinerja 77.87 Untuk mencapai sasaran ini dilaksanakan melalui berbagai program seperti program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pekerjaan Umum dan program Peningkatan Kinerja Pengelolaan Persampahan kegiatan senilai Rp1.141.509.381.274,- atau 102,09 dari pagu anggaran penetapan sebesar Rp1.118.172.583.458,- Tingginya persentase dipengaruhi oleh PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2015 III-33 adanya Anggaran Biaya Tambahan ABT dalam perubahan anggaran tahun 2015 untuk pengadaan kendaraan angkutan sampah. Dalam rangka penanganan sampah secara tepat waktu, pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaksanakan beberapa kegiatan yang dapat mendukung terlaksananya hal tersebut. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kebersihan antara lain Pengadaan Dump Pick-up Angkutan Sampah Penanganan sampah Badan Air, Taman dan Jalur Hijau wilayah Jakarta Pusat, Penanganan sampah Badan Air, Taman dan Jalur Hijau wilayah Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, Jasa Pengelolaan Sampah TPST Bantargebang, Jasa Penimbangan Sampah di DKI Jakarta dan Pengawasan Independent Pengelolaan TPST Bantargebang. Realisasi capaian outcome Persentase sampah dalam kota yang dapat tertangani secara tepat waktu sebesar 82,77 dari target 96 atau dari timbulan sampah sebesar 7.755,12 tonhari yang dapat diangkut dan diolah di TPST Bantargebang sebesar 6.419,14 tonhari 2.342.987,41 tontahun. Target yang ditetapkan dalam penanganan sampah belum dapat dicapai antara lain karena: 1 Pengadaan kendaraan angkutan sampah baru yang ditargetkan terealisasi pada pertengahan tahun terpenuhi pada akhir tahun; 2 Tertundanya pengesahan anggaran juga berdampak pada terlambatnya persiapan lelang sewa kendaraan angkutan sampah yang diharapkan dapat mendukung operasional pengangkutan sampah pada awal tahun. Realisasi persentase sampah dalam kota yang dapat ditangani secara tepat waktu pada tahun 2015 ini cenderung sama bila dibandingkan dengan persentase tahun 2014 walaupun timbulan sampah pada tahun 2015 meningkat cukup signifikan seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, hal ini disebabkan karena target yang ditetapkan juga meningkat dari 93 pada tahun 2014 menjadi 96 pada tahun 2015. Pencapaian tahun 2014 PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2015 III-34 realisasi sampah yang terangkut adalah sebesar 5.664,47 tonhari dari timbulan sampah sebesar 6.902,41 tonhari atau 82,07. Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta telah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan pelayanan pengangkutan sampah pada TPS diwilayah DKI Jakarta, antara lain dengan: 1 Mendorong terbitnya Instruksi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 160 Tahun 2015 yang mengatur jadwal pembuangan sampah dari sumberwarga dan jadwal pengangkutan ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Bantargebang. 2 Mengurangi antrian kendaraan angkutan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Bantargebang dengan memberikan data transaksi penimbangan yang lebih cepat melalui sistem timbangan online.

b. Persentase Pengurangan Timbulan Sampah Di Sumber