90
Eha Julaeha, 2012 Pengaruh Pembelajaran Sejarah Dengan Peneladanan Biografi Pahlawan Terhadap Pengembangan
Karakter Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.Upi.Edu
Table 3.18 Tingkat Kesukaran Soal Instrument Posttest
Item soal Tingkat Kesukaran
Tafsiran 1
0,54 Sedang
2 0,51
Sedang 3
0,46 Sedang
4 0,49
Sedang 5
0,30 Sukar
6 0,37
Sedang 7
0,25 Sukar
8 0,25
Sukar 9
0,37 Sedang
10 0,30
Sukar 11
0,58 Sedang
12 0,26
Sukar 13
0,28 Sukar
14 0,28
Sukar 15
0,52 Sedang
16 0,23
Sukar 17
0,23 Sukar
18 0,47
Sedang Diolah dengan Anatest
Berdasarkan klasifikasi tingkat kesukaran soal yang telah dipaparkan pada tabel 3.16, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen yang dijadikan alat ukur dalam
penelitian ini termasuk pada klasifikasi yang seimbang antara soal yang sedang dan yang sukar, dalam arti, soal-soal yang digunakan dalam pengukuran memiliki
tingkat kesukaran yang tidak terlalu tinggi dan tidak pula terlalu rendah.
2. Uji Hipotesis
a. Normalitas
Bertujuan untuk mengetahui apakah penyebaran kedua populasi berdistribusi secara normal atau tidak. Untuk mengetahuinya peneliti
menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan SPSS. Kriteria pengujian
91
Eha Julaeha, 2012 Pengaruh Pembelajaran Sejarah Dengan Peneladanan Biografi Pahlawan Terhadap Pengembangan
Karakter Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.Upi.Edu
adalah pada taraf signifikansi α 0,05 dikatakan data berdistribusi normal jika
χ
2 hitung
≤ χ
2 tabel
, sedangkan jika χ
2 hitung
χ
2 tabel
maka data dinyatakan tidak normal. Berikut disajikan dalam tabel mengenai hasil uji normalitas data yang diteliti:
Tabel 3.19 Uji Normalitas Data
Diolah dengan SPSS
Kriteria Uji Normalitas Data sebagaimana yang dijelaskan oleh Candiasa 2004:3 bahwa:
Jika signifikansi Sig yang diperoleh α 0.05, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Jika signifikansi Sig yang diperoleh α 0.05, maka sampel bukan berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Berdasarkan hasil pengolahan data di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi Sig yang diperoleh dari uji normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol
masing-masing sebesar 0.000 0,05. Jika dilihat dari kriteria uji normalitas, maka perolehan nilai signifikansi di atas mengindikasikan bahwa data bukan
berasal dari sampel yang berdistribusi normal. Berikut digambarkan melalui grafik:
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
df Sig.
Statistic df
Sig. kelas eksperimen
.494 37
.000 .479
37 .000
kelas kontrol .494
37 .000
.479 37
.000 a. Lilliefors Significance Correction
92
Eha Julaeha, 2012 Pengaruh Pembelajaran Sejarah Dengan Peneladanan Biografi Pahlawan Terhadap Pengembangan
Karakter Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.Upi.Edu
Grafik 3.1 Normalitas Kelas Eksperimen
Grafik 3.2 Normalitas Kelas Kontrol
93
Eha Julaeha, 2012 Pengaruh Pembelajaran Sejarah Dengan Peneladanan Biografi Pahlawan Terhadap Pengembangan
Karakter Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.Upi.Edu
Terlihat pada dua buah grafik di atas bahwa titik nilai observasi menjauh dari garis normal yang diharapkan, dengan demikian disimpulkan bahwa data yang ada
tidak berdistribusi normal.
b. Homogenitas
Bertujuan untuk mengetahui apakah kedua populasi mempunyai variansi yang homogen dan heterogen. Tes uji homogenitas dua buah variansi ini dilakukan
bila kedua kelompok data ternyata berdistribusi normal. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
Mencari nilai F dengan menggunakan rumus Fisher, 1985:23:
1 1
2 2
R R
XY XY
k k
n F
Vk Vb
F
dimana V = S
2
Vb = variansi terbesar
Vk = variansi terkecil
S = standar deviasi
n = jumlah responden
R = reliabel
k = variabel
Menentukan nilai F daftar dengan mencari nilai Fα = n1-1n2-1
Menentukan homogenitas dengan kriteria, jika F hitung Fα n1-1n2- 1 maka kedua variansi tersebut homogen, sedangkan jika F hitung ≥
Fα n1-1n2-1 maka kedua variansi tidak homogen.
94
Eha Julaeha, 2012 Pengaruh Pembelajaran Sejarah Dengan Peneladanan Biografi Pahlawan Terhadap Pengembangan
Karakter Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.Upi.Edu
Setelah data dinyatakan berdistribusi normal dan homogen, maka dilanjutkan dengan uji-t menggunakan rumus berikut:
y x
y x
n n
t
s y
x
1 1
2
, Ruseffendi 1998
Dengan: dk = n
x
+ n
y
– 2, dan
Varians
2 1
1
2 2
2
y
x y
y x
x y
x
n n
n n
s s
s
Kriteria uji-t adalah jika -t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
maka dapat dikatakan bahwa kedua kelas eksperimen dan kontrol relatif sama atau tidak dapat perbedaan. Sedangkan
jika t
hitung
-t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
, maka dapat dikatakan bahwa kedua kelas eksperimen dan kontrol sama atau terdapat perbedaan. Berikut disajikan dalam
tabel dibawah ini megenai hasil uji homogenitas data yang diteliti:
Tabel 3.20 Uji Homogenitas Data
Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic
df1 df2
Sig. VAR00001 Based on Mean
.000 1
72 1.000
Based on Median .000
1 72
1.000 Based on Median and
with adjusted df .000
1 72.000
1.000 Based on trimmed mean
.000 1
72 1.000
Diolah dengan SPSS
95
Eha Julaeha, 2012 Pengaruh Pembelajaran Sejarah Dengan Peneladanan Biografi Pahlawan Terhadap Pengembangan
Karakter Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.Upi.Edu
Dalam Candasia 2004:5 bahwa interpretasi dilakukan dengan memilih salah satu statistik, yaitu statistik yang didasarkan pada nilai rata-rata Based on Mean.
Adapun kriteria untuk menetapkan homogenitas data yaitu: Jika signifikansi Sig yang diperoleh α 0.05, maka variansi setiap
sampel dikatakan homogen. Jika signifikansi Sig yang diperoleh α 0.05, maka variansi setiap
sampel tidak homogen.
Dari tabel di atas dapat dilihat nilai signifikansi yang diperoleh berdasarkan nilai rata-rata Based on Mean sebesar 1.000 0,05. Dari hasil perolehan uji
homogenitas tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pada taraf signifikansi α 0,05 data yang diolah merupakan data yang homogen.
Berdasarkan hasil pengujian normalitas dan homogenitas data di atas, diperoleh kesimpulan bahwa data yang ada merupakan data yang tidak berdistribusi normal
namun homogen. Oleh karena itu, jenis pengujian yang digunakan untuk menguji hipotesis menggunakan Uji Wilcoxon. Sebagaimana dikatakan oleh Pratisto
2009:24 bahwa Uji Wilcoxon dapat dilakukan tanpa harus memperhatikan asumsi-asumsi yang disyaratkan dalam uji-t normal dan homogen.
G. Prosedur Penelitian