Perkara Pidana. e book himpunan PA Publish Oke

251 Pengadilan Negeri yang memutuskan dalam pemeriksaan tingkat pertama. 4 Cara menjalankan putusan ini sama dengan cara menjalankan putusan Hakim dalam pemeriksaan tingkat pertama.

BAGIAN 2 Perkara Pidana.

Tidak berlaku lagi berhubung dengan pasal 6-20 UU Darurat No.11951. Pasal 30 Undang-Undang ini mulai berlaku pada hari diumumkan. Pasal Peralihan Dalam perkara-perkara yang pada waktu mulai berlakunya undang-undang ini berada dalam pemeriksaan ulangan, seberapa boleh harus diturut peraturan baru. Ditetapkan Di Jogyakarta Pada Tanggal 24 Juni 1947 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Ttd. SOEKARNO MENTERI KEHAKIMAN Ttd. SOESANTO TIRTOPRODJO Diumumkan Pada Tanggal 24 Juni 1947 SEKRETARIS NEGARA Ttd. A.G. PRINGGODIGDO 252 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAM A DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. bahwa Negara Republik Indonesia, sebagai negara hukum yang berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945, bertujuan mewujudkan tata kehidupan bangsa yang sejahtera, aman, tenteram, dan tertib; b. bahwa untuk mewujudkan tata kehidupan tersebut dan menjamin persamaan kedudukan warga negara dalam hukum diperlukan upaya untuk menegakkan keadilan, kebenaran, ketertiban, dan kepastian hukum yang mampu memberikan pengayoman kepada masyarakat; c. bahwa salah satu upaya untuk menegakkan keadilan, kebenaran, ketertiban, dan kepastian hukum tersebut adalah melalui Peradilan Agama sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman; d. bahwa pengaturan tentang susunan, kekuasaan, dan hukum acara pengadilan dalam lingkungan Peradilan Agama yang selama ini masih beraneka karena didasarkan pada: 1. Peraturan tentang Peradilan Agama di Jawa dan Madura Staatsblad Tahun 1882 Nomor 152 dihubungkan dengan Staatsblad Tahun 1937 Nomor 116 dan 610; 2. Peraturan tentang Kerapatan Qadi dan Kerapatan Qadi Besar untuk sebagian Residensi Kalimantan Selatan dan Timur Staatsblad Tahun 1937 Nomor 638 dan 639; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1957 tentang Pembentukan Pengadilan AgamaMahkamah Syariyah di Luar Jawa dan Madura Lembaran Negara Tahun 1957 Nomor 99. perlu segera diakhiri demi terciptanya kesatuan hukum yang mengatur Peradilan Agama dalam kerangka sistem dan tata hukum nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945; 253 e. bahwa sehubungan dengan pertimbangan tersebut, dan untuk melaksanakan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman dipandang perlu menetapkan undang-undang yang mengatur susunan, kekuasaan, dan hukum acara pengadilan dalam lingkungan Peradilan Agama. Mengingat: 1. Pasal 5 ayat 1, Pasal 20 ayat 1 Pasal 24, dan Pasal 25 Undang-Undang Dasar 1945; 2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman Lembaran Negara Tahun 1970 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2951; 3. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung Lembaran Negara Tahun 1985 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3316. Dengan Persetujuan: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN: Menetapkan: UNDANG-UNDANG TENTANG PERADILAN AGAMA

BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Pertama