Nilawati, 2012 Penerapan Permainan Leg Puzzle Dalam Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak TK
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
C. Desain Penelitian
Penelitian Tindakan kelas ini akan dilaksanakan oleh peneliti dalam proses pengkajian berdaur secara bertahap, yaitu dimulai dari siklus pertama sampai pada
suatu siklus yang dianggap telah mencapai titik jenuh dan memperoleh hasil data yang memuaskan. Tahapan-tahapan yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian
ini sejalan dengan pendapat Hopkins yang dikutip oleh Wiriaatmadja 2002: 127, bahwa Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian yang dalam prosesnya
memiliki siklus dengan empat langkah utama, yaitu perencanaan
plan
, pelaksanaan tindakan
action
, pengamatan
observe
, dan refleksi
reflect
. Adapun prosedur pengembangan model tindakan atau desain penelitian yang
dilaksanakan dalam penelitian ini berupa:
Nilawati, 2012 Penerapan Permainan Leg Puzzle Dalam Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak TK
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Gambar 3.1 Prosedur Pengembangan Model Tindakan Kemmis dalam Hopkins, 1993: 43
Peneliti menggunakan prosedur pengembangan model tindakan dari Kemmis karena lebih mudah dipahami dan dimengerti. Sehingga peneliti tidak
terlalu sulit untuk memahami alurnya, dan mampu mengembangkan alur tersebut ke dalam amplikasi di lapangan. Alur PTK dari Kemmis sangat sederhana,
sehingga dalam penelitian di lapangan, peneliti tinggal mempraktekkannya sesuai dengan petunjuk yang ada. Yaitu meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi
dan refleksi. Dari model Kemmis diatas, maka peneliti pun sebelum melakukan Penelitian Tindakan Kelas, peneliti juga memiliki alur penelitian yang bisa
diperhatikan di bawah ini : Gambar 3.2
Nilawati, 2012 Penerapan Permainan Leg Puzzle Dalam Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak TK
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Prosedur Pengembangan Model Tindakan Peneliti, 2012
Studi Pustaka Mengenai Permainan Puzzle
Orientasi Lapangan
Identifikasi Masalah
Rekomendasi
Rencana Tindakan I
Pelaksanaan Tindakan I
Observasi Pelaksanaan
Refleksi Tindakan I Rencana Tindakan II
Pelaksanaan tTT
Tindakan
II Observasi
Pelaksanaan
Refleksi Tindakan III Rencana Tindakan III
Pelaksanaan TindakanIII
Observasi Pelaksanaan Refleksi Tindakan II
Nilawati, 2012 Penerapan Permainan Leg Puzzle Dalam Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak TK
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Desain penelitian di atas dapat diterjemahkan sebagai berikut:
1. Studi Kepustakaan
Studi Kepustakaan merupakan suatu kegiatan pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti sebelum menetapkan judul penelitan. Peneliti mengkaji beberapa sumber
mengenai permainan
leg puzzle
, sebagai referensi peneliti dalam menentukan judul penelitian.
2. Identifikasi gagasan awalorientasi dan Identifikasi Masalah
Identifikasi gagasan awalorientasi merupakan studi pendahuluan sebelum tindakan dan penelitian dilakukan. Pada tahap ini peneliti mencari
informasi awal yang dibutuhkan dari lokasi penelitian. Observasi selama bulan Desember 2011 sampai Januari tahun 2012. Observasi awal tersebut
sangat bermanfaat bagi peneliti, terutama untuk mengetahui dan memahami latar belakang atau situasi dan kondisi lokasi penelitian,
karakteristik anak, kondisi guru dan proses pembelajaran yang dilaksanakan di kelas, serta pandangan atau pendapat anak terhadap
pembelajaran. 3.
Perencanaan Perencanaan dalam penelitian ini mengandung arti bahwa peneliti
melakukan berbagai persiapan, sehingga semua komponen yang direncanakan dapat dikelola dengan baik atau peneliti melakukan analisa
masalah dan membuat rencana berdasarkan analisa masalah yang didapatkan. Pada tahap ini peneliti menyusun rencana tindakan dan
penelitian tindakan, termasuk revisi dan perubahan rencana yang akan dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan menyusun
Nilawati, 2012 Penerapan Permainan Leg Puzzle Dalam Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak TK
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
perencanaan dimulai dari penentuan kelas penelitian dan kesepakatan waktu dimulainya penelitian, pembuatan satuan pelajaran, rencana
pengajaran, menentukan model pembelajaran, membuatmempersiapkan media pembelajaran, menyusun format observasi dan lain-lain yang
dibutuhkan selama penelitian dilakukan. 4.
Pelaksanaan tindakan Tindakan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pelaksanaan
serangkaian kegiatan yang telah direncanakan atau dirumuskan bersama antara peneliti dengan mitra peneliti kolaborator. Implementasi tindakan
dalam penelitian ini adalah dengan menerapkan permainan
leg puzzle
dalam meningkatkan kemampuan berhitung anak di TK Daya Wanita Kecamatan Darmaraja.
5. Observasi
Observasi adalah upaya merekam segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama tindakan berlangsung dengan atau tanpa alat bantu. Selama
tindakan berlangsung, peneliti bersama mitra peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas guru, anak dan proses belajar mengajar
yang berlangsung di kelas, sekaligus melakukan penilaian mengenai kesesuaian atau kecocokan tindakan-tindakan yang dilakukan dengan
permasalahan yang ada. 6.
Rekomendasi Rekomendasi adalah menjelaskan setiap kegagalan pelaksanaan dan efek-
efeknya refleksi. Peneliti dan mitra peneliti kolabolator mendiskusikan
Nilawati, 2012 Penerapan Permainan Leg Puzzle Dalam Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak TK
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
kelebihan dan kekurangan serta pengaruhnya dalam kegiatan belajar mengajar pada setiap tindakan selama penelitian dilaksanakan.
D. Definisi Operasional