Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Paramita, dkk 2016. Berdasarkan Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Yolanda, dkk 2013. Berdasarkan Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Ulfa 2015. Berdasarkan hasil

M E T O D E P E N E L I T I A N A K U N T A N S I | 10 d. Ketepatan pengalokasian pengeluaran pemerintah berpengaruh negatif dan bersifat signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa penelitian ini menunjukkan rendahnya ketepatan pengalokasian pemerintah yang berasal dari pajak. Yang perlu diwaspadai jika hal ini tidak dilanjuti secara tegas maka bisa diramalkan bahwa untuk jangka waktu yang panjang akan semakin memicu terjadinya krisis kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Secara simultan antara tarif pajak, teknologi dan informasi perpajakan, keadilan sistem perpajakan, dan ketepatan pengalokasian pengeluaran pemerintah berpengaruh secara signifikan terhadap tax evasion yang merupakan variabel terikat. Berdasarkan hasil uji koefisien deteminasi Adjusted R Square dapat dibuktikan bahwa perubahan tingkat tax evasion di KPP Pratama Pekanbaru Senapelan dipengaruhi oleh tarif pajak, teknologi dan informasi perpajakan, keadilan sistem perpajakan, dan ketepatan pengalokasian pengeluaran pemerintah. Sedangkan faktor lainnya dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

5. Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Paramita, dkk 2016. Berdasarkan

hasil analisis data dapat disimpulkan terkait penelitian ini yaitu sistem perpajakan dan keadilan berpengaruh negatif pada persepsi wajib pajak tentang perilaku penggelapan pajak. Artinya apabila sistem perpajakan dan keadilan semadkin baik, maka anggapan wajib pajak tentang perilaku penggelapan pajak akan dianggap tidak baik, sebaliknya apabila sistem perpajakan dan keadilan semakin buruk, maka anggapan wajib pajak tentang perilaku penggelapan pajak akan cenderung dianggap baik. Sementara itu, teknologi perpajakan tidak berpengaruh negatif pada persepsi wajib pajak tentang perilaku penggelapan pajak. Artinya apabila teknologi perpajakannya semakin baik, maka belum tentu wajib pajak akan mempersepsikan bahwa perilaku penggelapan pajak merupakan perilaku yang tidak baik. M E T O D E P E N E L I T I A N A K U N T A N S I | 11

6. Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Yolanda, dkk 2013. Berdasarkan

hasil analisis data dapat disimpulkan terkait penelitian ini yaitu sebagai berikut: a. Pengujian hipotesis pertama ditemukan bahwa sistem perpajakan tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi wajib pajak mengenai penggelapan pajak. b. Pengujian hipotesis kedua ditemukan bahwa diskriminasi berpengaruh signifikan terhadap persepsi wajib pajak mengenai penggelapan pajak. c. Pengujian hipotesis ketiga ditemukan bahwa kemungkinan terdeteksinya kecurangan tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi wajib pajak mengenai penggelapan pajak. d. Pengujian hipotesis keempat ditemukan bahwa norma tidak berpengaruh terhadap persepsi wajib pajak mengenai penggelapan pajak.

7. Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Ulfa 2015. Berdasarkan hasil

analisis data dapat disimpulkan terkait penelitian ini yaitu sebagai berikut: a. Kemungkinan terdeteksinya kecurangan, Teknologi dan informasi perpajakan dan Kepercayaan pada otoritas pemerintah secara bersama- samasimultan berpengaruh dan signifikan terhadap penggelapan pajak. b. Hasil pengujian hipotesis pertama kemungkinan terdeteksinya kecurangan terhadap penggelapan pajak menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa kemungkinan terdeteksinya kecurangan secara parsial berpengaruh dan signifikan terhadap penggelapan pajak. Dengan hal ini semakin tinggi tingkat kemungkinan terdeteksi nya kecurangan maka perilaku penggelapan pajak akan semakin rendah. c. Hasil pengujian hipotesis kedua teknologi dan informasi perpajakan terhadap penggelapan pajak menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa teknologi dan informasi perpajakan secara parsial berpengaruh dan signifikan terhadap penggelapan pajak. Berarti dengan semakin tinggi teknologi dan informasi perpajakan semakin berkurang perilaku penggelapan pajak M E T O D E P E N E L I T I A N A K U N T A N S I | 12 d. Hasil pengujian hipotesis ketiga Kepercayaan pada otoritas pemerintah terhadap penggelapan pajak menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Kepercayaan pada otoritas pemerintah secara parsial berpengaruh dan signifikan terhadap penggelapan pajak. Dengan hal ini, semakin tinggi tingkat kepercayaan wajib pajak terhadap pemerintahan maka tinggkat peng gelapan pajak akan berkurang dan penerimaan pajak akan meningkat.

8. Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Friskianti 2014. Berdasarkan hasil