Data Primer Data Sekunder Uji Validitas

Dengan demikian besar sampel yang diperlukan adalah 158,49 dibulatkan menjadi 158 orang.

4.4. Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang didapat langsung dari masing-masing sampel penelitian, meliputi data stres dan data siklus menstruasi. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari suatu berkas yang sudah ada dari suatu institusi.

4.4.1. Data Primer

a. Data stres Diperoleh dengan angket menggunakan kuesioner yang dilakukan secara random kepada subjek-subjek dari besar sampel penelitian. Selanjutnya data diolah dan dibedakan dalam kategori stres dan tidak stres normal. b. Data siklus menstruasi yang tidak teratur Data siklus menstruasi yang tidak teratur diperoleh dengan angket menggunakan kuesioner yang dilakukan secara random kepada subjek-subjek dari besar sampel penelitian yang telah ditentukan sebelumnya. Selanjutnya data diolah dan dibedakan dalam kategori siklus menstruasi teratur dan tidak teratur.

4.4.2. Data Sekunder

Data jumlah mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Data jumlah mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2007 diperoleh dari dokumentasi data mahasiswa di bagian kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Kuesioner yang digunakan sebagai instrumen penelitian sebenarnya, telah dilakukan uji validasi dan uji reabilitas pada kuesioner.

4.4.3. Uji Validitas

Validitas merupakan suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar- benar mengukur apa yang diukur. Kuesioner yang telah selesai disusun diuji validitasnya dengan SPSS 17. Universitas Sumatera Utara Kuesioner penelitian berisi 10 pertanyaan yang dibagikan kepada 21 responden yang berasal dari Fakultas Arsitek, Fakultas Teknik Sipil, Fakultas Keperawatan, dan Fakultas Kesehata Masyarakat di USU pada bulan Mei 2010. Selanjutnya setelah kuesioner terkumpul, maka dilakukan uji validitas dengan menggunakan SPSS 17, didapati sembilan pertanyaan valid dan satu pertanyaan tidak valid. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan korelasi Pearson, skor yang diperoleh dari setiap pertanyaan dikorelasikan dengan skor total untuk tiap variabel. Selanjutnya, setelah semua korelasi untuk setiap pertanyaan dengan skor total diperoleh, nilai-nilai tersebut dibandingkan dengan nilai r tabel. Nilai r tabel untuk jumlah responden 21 orang untuk pertanyaan nomor 1, 3, 4, 5, 6, 7, 9, dan 10 dengan taraf signifikansi 0,01 adalah 0,549, untuk pertnyaan nomor 8 taraf signifikansinya 0,05 adalah 0,433. Jika nilai koefisien korelasi Pearson dari suatu pertanyaan tersebut berada diatas nilai r tabel, maka pertanyaan tersebut valid. Pertanyaan nomor 2 tidak valid sehingga harus divalidasi ulang dengan secara vaidasi isi oleh dokter spesialis kedokteran jiwa.

4.4.4. Uji Realibilitas