PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematika Siswa SMK Kelas X Melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME)(PTK Siswa Kelas X di SMK Muhammadiyah 01 Boyolali Tahun 2016/2017).

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan dengan kehidupan
seseorang. Pada kenyataannya setiap orang memerlukan pendidikan untuk bisa
hidup bermasyarakat. Tujuan pendidikan sendiri tidak hanya berkaitan dengan
sebuah pengetahuan saja, melainkan juga untuk memperoleh ketrampilan.
Setelah melalui pendidikan, seseorang diharapkan memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang akan bermanfaat untuk hidup di dalam masyarakat.
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang berperan penting
dalam pendidikan (Sundayana, 2013: 2). Secara langsung dalam kehidupan
sehari-hari memerlukan adanya keterampilan matematika, misalnya pada saat
melakukan

jual-beli.

Dalam

melakukan

jual-beli


akan

membutuhkan

keterampilan matematika, tidak lain berhubungan dengan berhitung.
Mata pelajaran matematika yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari,
justru kurang disenangi oleh siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Sundayana
(2013: 2) mengenai masih banyak siswa yang merasa matematika merupakan
mata pelajaran yang sulit, tidak menyenangkan, bahkan menakutkan karena
mereka mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal matematika. Anggapan
siswa mengenai matematika sebagai mata pelajaran yang menakutkan dan sulit
dipahami sudah melekat di dalam otak. Pemikiran tersebut semakin membuat
siswa tidak senang mempelajari matematika. Akibatnya, prestasi siswa menjadi
rendah terhadap hasil belajar pada pelajaran matematika.
Kondisi tersebut sesuai dengan hasil observasi di SMK Muhammadiyah 01
Boyolali kelas X TKR 4, di mana banyak siswa mengeluhkan tentang pelajaran
matematika yang sulit dipahami. Siswa menganggap mata pelajaran matematika
tidak menyenangkan untuk dipelajari. Ketidaksukaan siswa terhadap matematika
dimungkinkan


mempengaruhi

kemampuan

siswa

dalam

mengerjakan

permasalahan matematika. Sementara itu, salah satu kemampuan yang perlu
dimiliki siswa dalam pembelajaran matematika adalah penalaran (Wijaya, 2012:
16).
1

2

Penalaran merupakan satu dari beberapa proses pemikiran yang paling umum
untuk membuat pernyataan baru dari pernyataan lain yang telah diketahui,

kemudian dijadikan kesimpulan (Surajiyo, 2006: 20). Secara etimologi, Tinggih
dalam Suherman (2003:16) mengartikan matematika sebagai ilmu pengetahuan
dengan

menggunakan penalaran. Siswa dengan penalaran yang baik akan

mampu menarik kesimpulan dalam menyelesaikan sebuah permasalahan
matematika.
Rendahnya penalaran siswa dapat diamati dari: (1) siswa yang dapat
menyajikan pernyataan matematika secara tulisan dalam bentuk model sebanyak
6 siswa (28,57%); (2) siswa yang dapat menarik kesimpulan jawaban dari
permasalahan yang ada sebanyak 8 siswa (38,10%); (3) siswa yang dapat
menganalisis situasi matematis dengan menggunakan pola dan hubungan
sebanyak 5 siswa (23,81%). Ketika kemampuan penalaran matematika siswa
kurang, maka siswa dianggap belum menguasai materi yang diajarkan oleh guru.
Guru merupakan faktor penting dalam membuat siswa menguasai materi
pelajaran yang disampaikan. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru
juga mempengaruhi kemampuan penalaran matematika siswa. Guru sebagai
seorang pengajar selain harus menguasai materi yang disampaikan juga dituntut
untuk mempunyai pendekatan pembelajaran yang baik dalam mengajar. Dalam

kegiatan pembelajaran, guru harus mampu mengelola kelas dan membuat siswa
tidak jenuh dengan pelajaran yang disampaikan.
Berdasarkan permasalahan di atas, guru harus dapat memilih pendekatan dan
metode yang tepat dalam menyampaikan materi. Salah satu solusi untuk
meningkatkan penalaran siswa yaitu dengan pendekatan Realistic Mathematics
Education (RME), di mana teori ini khusus dikembangkan untuk pembelajaran
matematika.

Konsep

Realistic

Mathematics

Education

sejalan

untuk


memperbaiki pendidikan matematika di Indonesia di mana di dalamnya
didominasi oleh permasalahan peningkatan pemahaman dan pengembangan daya
nalar (Daryanto, 2012: 151). Sementara itu, menurut Freudenthal dalam Lestari
dan Yudhanegara (2015) RME menempatkan realitas dan pengalaman siswa
sebagai titik awal pembelajaran. Jika siswa mampu membayangkan apa yang

3

dipelajari maka siswa mampu bernalar, sehingga dengan mudah siswa mengerti
apa yang disampaikan oleh guru.
Untuk melakukan penelitian ini, maka peneliti perlu bekerjasama dengan
guru matematika kelas X TKR 4 SMK Muhammadiyah 01 Boyolali untuk
melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini akan mampu
memberikan pengetahuan kepada guru dan juga peneliti mengenai permasalahan
yang berkaitan dengan pembelajaran matematika sehingga dapat diselesaikan.
Kegiatan pembelajaran dengan pendekatan Realistic Mathematics Education
diharapkan mampu meningkatkan kemampuan penalaran matematika siswa.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diuraikan di atas dapat
dirumuskan masalahnya sebagai berikut: “Apakah melalui pembelajaran dengan

pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dapat meningkatkan
kemampuan penalaran matematika siswa kelas X TKR 4 semester genap SMK
Muhammadiyah 01 Boyolali tahun ajaran 2016/2017?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penalaran
matematika siswa kelas X TKR 4 SMK Muhammadiyah 01 Boyolali melalui
pembelajaran dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME)
semester genap tahun ajaran 2016/2017.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
Siswa dapat meningkatkan kemampuan penalaran melalui pembelajaran
dengan pendekatan Realistic Mathematics Education.
2. Bagi Guru
Memberikan

variasi

pembelajaran

dalam


kelas

sehingga

dapat

memperbaiki kegiatan pembelajaran serta melalui pembelajaran dengan
menggunakan

Realistic

Mathematics

kemampuan penalaran matematika siswa.

Education

dapat


meningkatkan

4

3. Bagi Sekolah
Sekolah memperoleh pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan
saat pembelajaran untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran.
4. Bagi Peneliti Lain
Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi acuan
untuk dapat melakukan penelitian berikutnya dengan pendekatan yang
berbeda atau dengan fokus penelitian lainnya, misalnya peningkatan
keberanian, minat, motivasi dan masih banyak yang lain.

Dokumen yang terkait

Hubungan Keadaan Saliva dengan Risiko Karies pada Siswa Kelas X SMK Negeri 9 Medan.

12 102 81

Analisis Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas X MIPA 5 SMA Negeri 1 Ambulu Berdasarkan Kemampuan Matematika

3 31 6

Analisis Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas X MIPA 5 SMA Negeri 1 Ambulu Berdasarkan Kemampuan Matematika;

6 64 180

Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika melalui Pendekatan Scientific Siswa Kelas IV SDN Bedalisodo 03 Wagir

0 4 23

Pengaruh Pendekatan Realistic Mathematics Education terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa (Kuasi Eksperimen di SMPN 75 Jakarta)

0 21 168

Peningkatan Kemampuan Menulis Deskripsi Bahasa Inggris Dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual Di Kelas X SMK Negeri 4 Bandar Lampung

6 100 78

Peningkatan Kemampuan Representasi Matematis dan Keterampilan Sosial Siswa Melalui Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik

0 1 14

Efektivitas Teknik Modeling Melalui Konseling Kelompok Untuk Meningkatkan Karakter Rasa Hormat Peserta Didik (Quasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X di SMK Muhammadiyah 2 Bandung Tahun Pelajaran 20142015)

0 0 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 5 SD N Karanggondang 01 Kec. Pabelan K

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 5 SD N Karanggondang 01 Kec. Pabelan Kab. Semarang Semester II Tahun P

0 2 16