Supervisi Kunjungan Kelas Supervisi Pendidikan

11 a. Meningkatkan kinerja siswa sekolah dalam perannya sebagai peserta didik yang belajar dengan semangat tinggi, agar dapat mencapai prestasi belajar secara optimal; b. Meningkatkan mutu kinerja guru sehingga berhasil membantu dan membimbing siswa mencapai prestasi belajar dan pribadi sebagai- mana diharapkan; c. Meningkatkan keefektifan kurikulum sehingga berdaya guna dan terlaksana dengan baik di dalam proses pembelajaran di sekolah serta mendukung dimilikinya kemampuan pada diri lulusan sesuai dengan tujuan lembaga; d. Meningkatkan keefektifan dan keefisiensian sarana dan prasarana yang ada untuk dikelola dan dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu mengoptimalkan keberhasilan belajar siswa; e. Meningkatkan kualitas pengelola sekolah, khususnya dalam mendukung terciptanya suasana kerja yang optimal, yang selanjutnya siswa dapat mencapai prestasi belajar sebagai- mana diharapkan; f. Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah sedemikian rupa sehingga tercipta situasi yang tenang dan tentram serta kondusif bagi kehi- dupan sekolah pada umumnya, khususnya pada kualitas pembelajaran yang menunjuk- kan keberhasilan lulusan. Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpul- kan bahwa tujuan supervisi adalah untuk meningkat- kan mutu pembelajaran guru dan siswa di kelas.

2.1.2 Supervisi Kunjungan Kelas

Menurut Nawawi 1997: 108 supervisi kunjung- an kelas adalah bagian dari kegiatan kunjungan sekolah, karena dalam pengertian yang sama dengan 12 supervisi kunjungan kelas. Sementara menurut Rohmadi 1990: 81 supervisi kunjungan kelas adalah salah satu teknik supervisi yang ditujukan langsung pada guru untuk perbaikan cara-cara mengajar, menggunakan alat peraga, dan kerjasama murid dalam kelas. Menurut Slameto 2009: 147 supervisi kunjung- an dan observasi kelas adalah kegiatan kepala sekolah langsung mengamati kegiatan guru dalam melaksana- kan tugas utamanya, mengajar, penggunaan alat, metode, dan teknik mengajar secara keseluruhan dengan faktor yang mempengaruhinya. Lebih lanjut Slameto 2009: 147 mengatakan dalam pelaksanakan supervisi kunjungan dan observasi kelas dapat dilak- sanakan dengan tiga pola yaitu: 1 kunjungan kelas dan observasi kelas tanpa memberitahu guru yang akan dikunjungi, 2 kun- jungan dan observasi dengan terlebih dahulu memberitahu guru, 3 kunjungan dan observasi kelas atas undangan guru. Pemikiran ini memberikan kesempatan guru dan supervisor untuk memilih pola mana yang cocok dengan situasi dan kondisi sekolah. Tiga pola kun- jungan dan observasi kelas memiliki kelebihan dan kekurangan. Kunjungan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu dinilai kurang baik oleh guru karena guru merasa diawasi atau sedang dilihat kekurangannya. Meskipun bagi supervisor hal ini akan menemukan keadaan yang sebenarnya atau apa adanya dalam 13 kegiatan mengajar yang dilaksanakan guru. Kunjung- an dengan memberitahu terlebih dahulu guru yang akan disupervisi ada kalanya akan menemukan situasi kelas yang sudah dikondisikan terlebih dahulu oleh guru. Cara ini guru merasa lebih dihargai karena diberi kesempatan untuk mempersiapkan diri mengha- dapi supervisi kunjungan kelas oleh kepala sekolah. Dalam hal supervisi kunjungan kelas atas undangan guru, akan terlihat hubungan yang lebih baik antara guru dan kepala sekolah selaku super- visor, guru mengundang kepala sekolah untuk hadir di kelas menyaksikan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Guru merasa siap mendapat masukan dari kepala sekolah atas apa yang dilaksana- kan dalam pembelajaran di kelas. Masukan dan saran kepala sekolah akan menjadi bahan diskusi antara kepala sekolah dan guru. Dalam pelaksanaannya supervisi kunjungan kelas di SMP Negeri 1 Bandungan menggunakan pola kedua yaitu, kunjungan dan observasi dengan terlebih dahulu memberitahu guru. Pola ini lebih mudah dilaksanakan, karena kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum pada awal tahun pelajaran sudah menyusun program supervisi kunjungan kelas. Selanjutnya program ini akan disosialisasikan dalam rapat dewan guru dan pengumuman resmi yang ditempel di papan pengumuman ruang guru. 14

2.2 Kinerja Guru

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Kunjungan Kelas dalam Meningkatkan Kinerja Guru IPA SMP Negeri 1 Bandungan T2 942012089 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Kunjungan Kelas dalam Meningkatkan Kinerja Guru IPA SMP Negeri 1 Bandungan T2 942012089 BAB IV

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Kunjungan Kelas dalam Meningkatkan Kinerja Guru IPA SMP Negeri 1 Bandungan T2 942012089 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Kunjungan Kelas dalam Meningkatkan Kinerja Guru IPA SMP Negeri 1 Bandungan

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Kunjungan Kelas dalam Meningkatkan Kinerja Guru IPA SMP Negeri 1 Bandungan

0 0 17

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Akademik Kunjungan Kelas oleh Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Kinerja Guru di SD Negeri Langensari ecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang T2 BAB II

0 2 27

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Klinis Kepala Sekolah Untuk Meningkatkan Kinerja Mengajar Guru Di SMP Negeri 2 Pringapusabupaten Semarang T2 BAB II

0 0 18

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Guru SMP Negeri 9 Ambon T2 BAB II

0 0 21

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Tiga Kepala SMP Negeri Salatiga Tahun 2014 T2 BAB II

0 1 14

T2__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Akademik Melalui Kunjungan Kelas Untuk Meningkatkan Kinerja Mengajar Guru Di SDN Karangrejo 1 Dempet Demak T2 BAB II

0 0 31