= V
maks
[s] K
m
+ [s] V
1 V
= V
maks
[s] K
m
+ [s]
= V
maks
[s] K
m
V
maks
[s] [s]
1 V
= V
maks
K
m
1 [s]
1 V
maks
Disebut persamaan Lineweaver-Burk
Bentuk kurva sebagai berikut:
1 V
V
maks
K
m
1 K
m
1 V
maks
1 [s]
Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim Sangat erat hubungannya dengan sifat dari protein antara lain:
1.
Konsentrasi substrat 2.
Pengaruh pH Perubahan pH langsung mempengaruhi sifat ion dari gugus amino dan gugus
karboksilat sehingga mempengaruhi bagian aktiv dan konformasi enzim. pH yang ekstrem akan denaturasi protein enzim, sehingga enzim tidak aktiv lagi.
pH dimana enzim bekerja optimal disebut dengan optimum enzim.
3. Pengaruh temperatur
Enzim bekerja sesuai temperatur tubuh dimana enzim bekerja pada temperatur tinggi 40º denaturasi
– hilang fungsi enzim. 4.
Pengaruh aktivator dan gugus prostetik
F
Kebanyakan enzim tidak berfungsi optimal karena tidak adanya zat kedua [aktivator] umum: ion logam, sehingga kecepatan reaksi enzimatik menjadi
tergantung pada [aktivator].
F
Enzim bersifat protein majemuk terdiri dari: protein = gugus apoenzim dan gugus prostetik = koenzim yang saling
berikatan.
Apoenzim + koenzim Enzim aktiv
Ikatan antara apoenzim dan koenzim dapat kuat, kurang kuat. Umumnya koenzim
adalah vitamin yang larut dalam airumumnya vitamin B.
5. Pengaruh inhibitor
Inhibitor adalah zat yang efektif dalam jumlah kecil menghambat jalannya reaksi menjadi lebih lambat atau berhenti sama sekali. Berdasar mekanisme
reaksi, inhibitor dibagi 3 golongan: a.
Kompetitiv inhibitor b.
Non kompetitiv inhibitor c.
Und kompetitiv inhibitor Inhibitor enzim adalah senyawa yang dapat mengadakan kompetisi dengan
substrat yang dapat mengikatkan diri dengan aktiv dari enzim. a.
Kompetitiv inhibitor
i. E + S ES
E + P ii. E + I
EI
1 V
V
maks
K
m
1 K
m
1 V
maks
1 [s]
I
n 2
I
n 1
E S
I kompetisi S dan I
Dengan kurva Lineweaver Burk: Km berubah, Vmaks tetap, 1Vmaks, slope berubah
Contoh: Pada enzim suksinat dehidrogenase. Spesifik untuk suksinat. Senyawa-
senyawa yang strukturnya mirip suksinat dapat sebagai inhibitor.
CH
2
CH
2
COOH COOH
suksinat COOH
COOH CH
2
COOH COOH
malat oksalat
b. Non kompetitiv inhibitor
Adalah senyawa yang mengikat enzim dengan menggunakan gugus lain dari enzim daripada untuk mengikat substrat, sehingga menghambat reaksi
enzimatik.
[ES] [EI]
[EIS] V
K
m
V
maks
[s] I
n 2
EIS 1
V
maks
K
m
1 1
1 I
n 1
i. E + S E + P
ii. E + I iii. S + EI
Dengan kurva Lineweaver-Burk: Km tetap, Vmaks berubah, slope berubah
c. Und kompetitiv inhibitor
Adalah senyawa yang dapat mengikat kompleks enzim-substrat menjadi kompleks baru yang tidak dapat bersenyawa lagi, tempat ikatan belum
diketahui. Ada pendapat: Inhibitor mol besar sehingga menutupi semua.
ES ESI
i. E + S E + P
ii. ES + I
V
K
m
V
maks
[s] I
n 2
1 V
maks
K
m
1 1
1 I
n 1
Dengan kurva Lineweaver-Burk: Km tetap, Vmaks berubah, slope berubah
Struktur enzim International Union of Biochemistry IUB telah mendasarkan penggolongan enzim
pada 4 pokok: 1.
Berdasar reaksi kimia, telah dikelompokkan menjadi 6 golongan besar enzim, masing-masing dikelompokkan dalam 4-13 sub-golongan.
2. Penamaan enzim dengan nama substrat ditambah