Persepsi Peserta Didik tentang Kompetensi Pedagogik Guru pada Motivasi Belajar Peserta Didik pada Kompetensi MemeliharaServis Besarnya Pengaruh Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi

49 dengan menghitung p-v melalui interpolasi dengan dk = n-2 untuk harga t 1 dan t 2 dengan mengambil taraf kepercayaan α 1 = 0,05 dan α 2 = 0,01 α 1 = 0,05 dengan t 1 = 1,645 α2 = 0,01 dengan t 2 = 2,33 p-v = α 1 – α 1 - α 2         1 2 1 t t t t h p-v = 002 , 65 , 1 35 , 2 65 , 1 72 , 5 01 , 05 , 05 ,      Berdasarkan kriteria pengujian p-v = 0,002 0,05; maka H ditolak dan H A diterima yaitu: “Terdapat pengaruh kompetensi pedagogik guru menurut persepsi peserta didik terhadap motivasi belajarnya pada kompetensi memeliharaservis sistem bahan bakar bensin ”

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan hasil penelitian ini dimaksudkan untuk memberi gambaran dan kejelasan serta pemahaman atas hasil yang diperoleh dalam penelitian ini.

1. Persepsi Peserta Didik tentang Kompetensi Pedagogik Guru pada

Kompetensi MemeliharaServis Sistem Bahan Bakar Bensin Berdasarkan hasil perhitungan dari angket yang terkumpul bahwa rata-rata persepsi peserta didik terhadap kompetensi pedagogik guru yang meliputi kemampuan merencanakan pengajaran yaitu sebesar 74,75 termasuk ke dalam kategori tinggi, kemampuan melaksanakan proses belajar mengajar yaitu 72,23 termasuk ke dalam kategori tinggi dan kemampuan mengevaluasi pengajaran yaitu 69,61 termasuk ke dalam kategori tinggi. Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan bahwa peserta didik mempersepsikan kompetensi pedagogik gurunya baik. Sesuai dengan yang diungkapkan Walgito 2005,hlm. 100 bahwa “persepsi itu merupakan sesuatu yang berarti, dan merupakan respon integrated dalam diri individu”. 50

2. Motivasi Belajar Peserta Didik pada Kompetensi MemeliharaServis

Sistem Bahan Bakar Bensin Motivasi belajar peserta didik yang meliputi motivasi intrinsik yaitu rata- rata sebesar 85,66 termasuk ke dalam kategori sangat tinggi dan motivasi ekstrinsik yaitu rata-rata sebesar 79,18 termasuk ke dalam kategori tinggi. Berdasarkan data tersebut dapat dikatakan bahwa motivasi belajar peserta didik termasuk ke dalam kategori yang tinggi. Hamalik 1995,hlm.106 menyatakan bahwa “motivasi adalah suatu perubahan energi dalam diri pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan”.

3. Besarnya Pengaruh Persepsi Peserta Didik Tentang Kompetensi

Pedagogik Guru Terhadap Motivasi Belajar pada Kompetensi MemeliharaServis Sistem Bahan Bakar Bensin Arah serta derajat hubungan persepsi peserta didik tentang kompetensi pedagogik guru dengan motivasi belajarnya dinyatakan dengan koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, sehingga diperoleh harga r s = 0,45. Nilai r s tersebut jika dikonsultasikan dengan menggunakan kriteria penafsiran koefisien korelasi, ternyata harga r s termasuk dalam korelasi cukup tetapi mempunyai arah hubungan yang positif. Hal ini mencerminkan, bahwa hubungan yang baik antara guru dan peserta didik dapat memungkinkan motivasi belajar peserta didik menjadi tinggi, karena pada dasarnya faktor itu bisa datang dari luar individu juga. Sudjana 2004,hlm.78 mengungkapkan bahwa: Motivasi belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh lima faktor, yakni a bakat pelajar, b waktu yang tersedi untuk belajar, c waktu yang diperlukan siswa untuk menjelaskan pelajaran, d kualitas pengajaran, dan e kemampuan individu. Empat faktor yang disebut di atas a,b,c dan e berkenaan dengan kemampuan individu dan faktor d adalah faktor di luar individu lingkungan. Kedua faktor di atas kemampuan siswa dan kualitas pengajaran mempunyai hubungan berbanding lurus dengan motivasi belajar siswa. Artinya, makin tinggi kemampuan siswa dan kualitas pengajaran, makin tingi pula motivasi belajar. 51

4. Pengaruh Persepsi Peserta Didik tentang Kompetensi Pedagogik Guru