Pendekatan dan Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian adalah usaha dalam bidang ilmu pengetahuan yang secara sadar diarahkan untuk mengetahui atau mempelajari fakta-fakta baru. 73 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif, menurut Strauss dan Corbin 1997 di dalam buku Metodologi Penelitian metode kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai diperoleh dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara- cara lain dari kuantifikasi pengukuran. Penelitian kualitatif secara umum dapat digunakan untuk penelitian tentang kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, fungsionalisasi, organisasi, aktivitas sosial, dan lain-lain. 74 Menurut Bogdan dan Taylor 1992 menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. 75 Penelitian ini termasuk dalam metode deskriptif dengan pendekatan survey. Metode deskriptif ialah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu tempat tertentu tentang suatu peristiwa yang terjadi pada masa sekarang. 73 Suparmoko, Metode Penelitian Praktis: Untuk Ilmu-ilmu sosial dan Ekonomi, Yogjyakarta: BPFE, 1996, h.1 74 V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2014, h. 30 75 Ibid., 19 60 Tujuannya adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat tentang fakta-fakta, sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. 76 Metode deskriptif dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan nyata sekarang sementara berlangsung dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan yang berjalan saat penelitian dilakukan. Maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru agama Islam dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik di SMP Inklusif Galuh Handayani. B. Informan Dalam rangka pencarian data, terlebih dahulu harus ditentukan informan dan subyek penelitiannya. Informan dalam penelitian ini adalah data atau seorang yang memberikan informasi atau keterangan yang berkaitan dengan kebutuhan penelitian, 77 dalam hal ini adalah guru agama Islam, kepala sekolah dan wakil kepala sekolah. Sementara subyek penelitian adalah data atau orang yang menjadi fokus dalam permasalahan penelitian ini, dalam hal ini adalah guru pendidikan agama Islam di SMP Inklusif Galuh Handayani. Selanjutnya untuk memperoleh informasi yang relevan dan urgen tersebut, peneliti dalam mengumpulkan data melalui wawancara dan observasi menggunakan teknik sampling bola salju snowball sampling technique yang berawal dari informan dan subyek penelitian pangkal seperti disebut di atas. 76 M. Nazir, Metode Penelitian Jakarta: Ghalia Indonesia, tt, h. 63 77 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006, h. 129. Teknik snowball sampling diibaratkan sebagai bola salju yang terus menggelinding, semakin lama semakin besar, besar dalam arti memperoleh informasi secara terus menerus dan baru akan berhenti setelah informasi yang diperoleh peneliti sama dari satu informasi ke informasi yang lainnya, sehingga mengalami kejenuhan informasi dan tidak berkembang lagi. Dalam hal ini peneliti mencari informasi tentang permasalahan yang menjadi fokus dalam penelitian ini, seperti yang telah disebutkan terdahulu.

C. Jenis Data

Dokumen yang terkait

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Di MTs Muhammadiyah Surakarta Dan Smp Ta’mirul Islam S

1 6 22

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Di MTs Muhammadiyah Surakarta Dan Smp Ta’mirul Islam S

0 2 20

MODIFIKASI PENILAIAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR PENYELENGGARA PENDIDIKAN INKLUSIF.

3 10 86

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL PESERTA DIDIK DI SMP PGRI 6 BANDAR LAMPUNG

0 1 103

POLA KOMUNIKASI ANTARA GURU DENGAN SISWA SD PENYANDANG DOWN SYNDROM DALAM MENINGKATKAN PRESTASI AKADEMIK DI SEKOLAH INKLUSIF GALUH HANDAYANI SURABAYA.

0 1 123

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN EMOSI PESERTA DIDIK DI SMP ISLAM SIDOARJO.

0 4 94

BAB V PEMBAHASAN PENELITIAN A. Peran guru Pendidikan Agama Islam sebagai Pengajar dalam meningkatkan Perkembangan Emosional Peserta Didik di SMK Islam 1 Durenan - PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN PERKEMBANGAN EMOSIONAL PESERTA DIDIK DI

0 1 13

POLA KOMUNIKASI ANTARA GURU DENGAN SISWA SD PENYANDANG DOWN SYNDROM DALAM MENINGKATKAN PRESTASI AKADEMIK DI SEKOLAH INKLUSIF GALUH HANDAYANI SURABAYA

0 0 24

PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI I POLEANG KABUPATEN BOMBANA

0 1 216

PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN PERANANNYA DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 32 MAKASSAR

0 3 166