Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 13 sumber. Sedangkan analisa transferabilitas data untuk mengetahui penerapan data tersebut pada konteks lain, dilakukan dengan deskripsi konteks dan asumsi-asumsi sentral penelitian ini.

G. Sistematika Penulisan

Bab I berisi Pendahuluan, menguraikan latar belakang, tujuan dan rumusan masalah serta metode penelitian. Bab II tentang Masjid dan Teori Rekrutmen SDM, menjelaskan landasan teori yang digunakan sebagai pijakan dan alat analisa dalam penelitian ini, serta analisa penelitian-penelitian terdahulu sehingga diketahui positioning penelitian ini pada topik atau bidang keilmuan yang dikaji. Bab III berisi Deskripsi Masjid Al-Abror dan Al-Falah Surabaya, memaparkan profil organisasi Masjid Al-Abror dan Masjid Al-Falah sebagai objek penelitian. Di dalamnya juga sekaligus menjelaskan rekrutmen SDM yang telah berjalan selama ini. Bab IV menjelaskan Model Rekrutmen Pengurus Masjid yang memberikan analisa data-data lapangan dari Bab III dengan landasan teori di Bab II, serta bagaimana analisa tersebut menjawab rumusan masalah penelitian. Bab V tentang Penutup, menyampaikan kesimpulan akhir penelitian, keterbatasan penelitian serta saran bagi stakeholder terkait dan bagi penelitian- penelitian berikutnya. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 14

BAB II PENGURUS MASJID DAN TEORI REKRUTMEN SDM

A. Pengurus Masjid

1. Pengertian Masjid Masjid secara bahasa berasal dari bahasa Arab, diambil dari kata sajada, yasyjudu, sajidan. Kata sajada artinya bersujud, patuh, taat, serta tunduk de- ngan penuh hormat, ta’zim. Sedangkan kata masjid isim makan diartikan sebagai tempat sujud menyembah Allah swt. Secara terminologis maka masjid mengandung makna sebagai tempat pusat dari segala kebajikan kepada Allah swt. Di dalamnya terdapat dua bentuk kebajikan yaitu kebajikan yang dikemas dalam bentuk ibadah khusus, seperti shalat fardlu, baik secara sendirian maupun berjamaah, dan kebajikan yang dikemas dalam bentuk amaliyah sehar-hari untuk berkomunikas i dan bersilaturahmi dengan sesama jama’ah. 14 Fungsi dan peran masjid pada intinya adalah sebagai tempat membina sumber daya manusia. Sejarah menunjukkan bahwa mengingat betapa pentingnya masjid untuk membina masyarakat ini, maka ketika Nabi Muhammad saw hijrah dari Makah ke Madinah, yang dibangun pertama kali adalah sebuah masjid yang dikenal dengan nama masjid Quba. Demikian juga tatkala kemudian beliau sampai dan berdiam di Madinah, beliau membangun masjid yang sampai sekarang dikenal 14 Ridin Sofwan, “Penguatan Manajemen Pemberdayaan Fungsi Masjid Al-Fattah di Kelurahan Krapyak Semarang”, Dimas, Vol. 13 No. 2 2013, 321.