B. Deskripsi Data Penelitian
Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi D.I. Yogyakarta. Analisis data melibatkan satu variable
terikat yaitu indeks gini pada 5 kabupatenkota selama 9 tahun, sehingga diperoleh observasi sebanyak 45. Sedangkan untuk variabel bebasnya ada 4
empat yaitu sumber daya alam SDA, indeks pembangunan manusia IPM, PDRB per kapita dan populasi penduduk. Berikut ini merupakan tabel mengenai
deskripsi data dari tiap varibael yang digunakan dalam penelitian ini. Tabel 3. Statistik Deskriptif
Obs Mean
Median Std. Dev
Minimum Maksimal
GINI 45
0.274351 0.2770
0.051527 0.1460
0.3579
SDA
45 743557.4
915977 453923.8
17624 1419726
IPM
45 74.96778
75.05 3.412834
69.30 80.51
PDRB
PERKPT
45 6468957
4992301 3563872
3712307 16139158
POPULASI 45
685148.4 675471
274770.7 380942
1141684
Sumber : Output Eviews 6 Selama periode waktu 2005-2013, indeks gini terendah adalah 0,1460 yang
dicapai oleh kota Yogyakarta pada tahun 2013. Sedangkan pada periode waktu yang sama, indeks gini tertinggi yaitu sebesar 0,3579 dicapai oleh Sleman pada
tahun 2005. Hasil kekayaan sumber daya alam terbesar dicapai oleh kabupaten Gunungkidul pada tahun 2013 yaitu mencapai 1.419.726. Angka ini masih dalam
bentuk penyederhanaan dibagi satu juta. Sehingga nilai rupiah dari hasil pemanfaatan SDA di Gunungkidul mencapai Rp 1.419.726.000.000,00.
Sedangkan hasil SDA paling kecil dicapai oleh kota Yogyakarta pada tahun 2009 dengan perolehan sebesar Rp 17.624.000.000,00.
Capaian indeks pembangunan manusia IPM tertinggi diraih oleh Kota Yogyakarta pada tahun 2013 dengan angka 80,51. Sedangkan IPM terendah
diperoleh Gunugkidul pada tahun 2005. Besarnya pendapatan daerah regional bruto PDRB per kapita tertinggi diraih oleh Kota Yogyakarta pada tahu 2013
yaitu sebesar Rp 16.139.158,00. Sedangkan PDRB per kapita terendah diraih oleh Bantul pada tahun 2005. Populasi penduduk terbanyak dicapai oleh Sleman pada
tahun 2013 dengan populasi sejumlah 1.141.684. Sedangkan populasi terendah yaitu sejumlah 380.942 dicapai oleh Kulonprogo pada tahun 2005.
C. Analisis Data 1. Hasil Uji Asumsi Klasik