Landasan Teori KAJIAN PUSTAKA

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Menurut Sugiyono 2010 variabel terbagi dua yaitu variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat. Variabel lainnya yaitu variabel terikat yang didefiniskan sebagai variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel yang di gunakan yaitu : Variabel bebas X : Identitas Moral Variabel terikat Y : Perilaku Moral 2. Definisi Operasional Setelah variabel diidentifikasikan maka variabel tersebut perlu didefinisikan secara operasional. Definisi operasional variabel terikat yaitu perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai moral yang berlaku dalam kelompok sosial. Pada penelitian perilaku moral ini menggunakan alat ukur yang peneliti susun sendiri berdasarkan pada aspek-aspek perilaku moral yang diambil dari Daradjat 1976 yaitu berkata jujur, berlaku adil, berbuat benar, dan berani. Sedangkan variabel bebas yaitu identitas moral yang didefinisikan sebagai bagaimana seseorang menggambarkan dirinya dalam hal etika, jujur, peduli, menentang kecurangan, berkomitmen untuk melakukan hal yang benar. Untuk mengukur identitas moral ini menggunakan alat ukur yang peneliti adaptasi dari penelitian yang telah dilakukan oleh Reed dkk 2010 dimana penelitian ini berawal dari penelitian Reed Aquino digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 2002 sebelumnya yaitu mengenai Diri-Pentingnya Identitas Moral dan hasil penelitian Reed Aquino 2002 menjadi alat ukur untuk melihat Identitas Moral seseorang dimana aspek-aspeknya yaitu internalisasi dan simbolisasi.

C. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

1. Populasi Populasi penelitian pada dasarnya merupakan wilayah generalisasi yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya sugiyono, 2010. Penelitian yang dilakukan oleh Reynols Ceranic 2007 menunjukkan perilaku moral remaja dipengaruhi oleh identitas moralnya. Misalnya, seorang remaja akan berperilaku secara moral dipengaruhi oleh kesadaran diri remaja tersebut untuk bertingkah laku mengikuti aturan-aturan yang ada di masyarakat. Penentuan populasi dalam suatu penelitian menjadi hal yang sangat penting karena melalui penentuan populasi, seluruh kegiatan penelitian akan relevan dengan tujuan penelitian. Penelitian ini dilakukan bertempat di Yayasan Pondok Pesantren Putri An-Nuriyah yang merupakan pondok berbasis salaf dimana di pondok tersebut sesuai dengan pengalaman peneliti sendiri melihat ada beberapa santri yang belum berperilaku moral. peneliti mengamati perilaku santri yang tidak sesuai nilai moral adalah sering digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id berbohong. Berdasarkan wawancara pada santri-santri yang menyatakan pengalaman mereka berbohong ketika izin pada pengurus pondok untuk mengikuti suatu kegiatan, tetapi pada kenyataannya mereka bermain dengan teman-teman mereka diluar pondok. Dalam penelitian, menurut Warsito 1995 populasi dibedakan menjadi dua, yaitu populasi secara umum dan populasi target. Populasi secara umum pada penelitian ini adalah remaja di Yayasan Pondok Pesantren Putri An-Nuriyah yang berjumlah sebanyak 335 orang. Tabel 1.1 Populasi penelitian No Angkatan jumlah 1 2013 63 orang 2 2014 65 orang 3 2015 67 orang 4 2016 140 orang Jumlah 335 orang Sumber : Pengurus Pendidikan Yayasan Pondok Pesantren Putri Annuriyah Beberapa karakteristik populasi yang digunakan dalam penelitian sebagai berikut : a. Santri berusia remaja akhir dimana rentan antara 18 tahun sampai 22 tahun b. Sudah tercatat menjadi santri di Yayasan Pondok Pesantren Putri An-Nuriyah minimal selama satu tahun