15
mulai dari berdirinya sampai saat ini. Dalam hal ini harus di tilik kembali sejarah berdirinya Pegadaian.
Adapun fungsi Pegadaian pada 4 empat periode sebagaimana telah disebutkan di atas adalah sebagai penyalur pinjaman dengan jaminan benda
bergerak. Selanjutnya, dapatlah disebutkan bahwa Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1990 jo. Dan setelah dikeluarkanya Peraturan Pemerintah No. 103 Tahun
2000, maka status dari instansi Pegadaian berubah menjadi Perusahan Umum hingga saat ini, dimana tugasnya selain menyalurkan dana kepada masyarakat
yang memerlukanya juga dapat memupuk keuntungan pendapatan. Dari urain diatas dapatlah disimpulkan perbedaan Instansi Pegadaian
sebelum dan sesudah Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1990 jo. Dengan Peraturan Pemerintah No. 103 Tahun 2000, yaitu terletak pada status Instansi
Pegadain tersebut.
3. PT Pegadaian Persero Sebagai Suatu Lembaga Keuangan Bukan Bank LKBB
Lembaga keuangan terdiri dari dua jenis, yaitu Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank. Pada dasarnya lembaga keuangan adalah
sebagai perantara dari pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana, sehingga peran Lembaga Keuangan yang sebenarnya adalah sebagai
perantara keuangan masyarakat. Meskipun demikian kedua jenis Lembaga keuangan tersebut mempunyai perbedaan fungsi dan kelembagaan. Maka dalam
hal ini dibahas Lembaga keuangan Bukan Bank secara keseluruhan.
Universitas Sumatera Utara
16
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. Kep. 38MKIV1972 tanggal 18 Januari 1972 , pemerinah Indonesia telah membentuk Lembaga
Keuangan Bukan Bank LKBB sebagai salah satu usaha untuk mendorong perkembangan pasar uang dan modal di Indonesia.
Kegiatan utama lembaga tersebut adalah menggerakkan dana dari masyarakat dengan cara mengeluarkan kertas berharga. Dana yang diserahkan itu dipakai
untuk membantu pembiayaan perusahaan dalam bentuk pinjaman atau penyertaan modal, disamping dana yang juga telah disediakan oleh bank-bank untuk maksud
dan tujuan yang sama. Untuk membentuk Lembaga Keuangan Bukan Bank ini pemerintah Indonesia
telah menetapkan dua jenis badan uasaha yaitu: 1.
Mereka yang mengutamakan kegiatan di bidang pembiayaan pembangunan Development type
2. Mereka yang bergerak sebagai perantara dalam penerbitan dan perdagangan
surat-surat berharga Investment type Badan-badan usaha ini telah didirikan berkat kerjasama joint venture antar
bank-bank pemerintah dengan bank-bank perusahaan swasta nasional di satu pihak dan bank-bank LKBB luar negeri di pihak lain.
Tugas utama mereka yang tergolong Development type adalah memberikan pinjaman jangka menengah dan jangka panjang serta mengikut sertakan modal
dalam perusahaan-perusahan. Tugas utama mereka yang tergolong Investmet type adalah memasarkan efek-efek yang dikeluarkan perusahaan melaului bursa.
Dalam hal tersebut belakangan ini, Bank Indonesia telah mengeluarkan Surat
Universitas Sumatera Utara
17
Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 7264KepDirUPUM tanggal 7 Februari 1975 yang menentukan bahwa pemasaran efek-efek kepada masyarakat melalui
bursa harus dilakukan melalui Lembaga Keuangan Bukan Bank LKBB. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. Kep.
1382MK6111975 tanggal 28 November 1975, Lembaga keuangan Bukan Bank, seperti juga bank dari berbagai jenis baik pemerintah maupun swasta
nasional dan asing tidak boleh memberikan keterangan-keterangan tentang keadaan keuangan nasabahnya kecuali:
1. Untuk keperluan perpajakan apabila diminta secara tertulis
2. Untuk kepentingan pengadilan dalam perkara tindak bila diminta secara
tertulis oleh jaksa ataupun hakim. Dewasa ini jumlah badan usaha yang bergerak di bidang ini ada 12 buah
terdiri Development type 2 buah dan Investnent type 10 buah, termasuk sebuah perusahaan yang di bentuk semata-mata untuk menolong penduduk pribumi yaitu
PT Bahana. Baik kedua perusahaan Development type maupun kesepuluh perusahaan Investment type itu menunjukkan perkembangan yang berarti selama
periode 19761979. Perusahaan-perusahaan tipe investasi dapat berkembang karena banyak dana yang berhasil di kumpulkan dari penjualan surat-surat
berharga dan pinjaman, sedangkan meningkatnya penanaman dana disebabkan oleh bertambahnya pembelian surat berharga dan warkat-warkat niaga lainya
terutama promes. Lembaga Keuangan Bukan Bank tidak diperkenankan menerima tabungan berupa deposito berjangka Checking account. Selain lembag
Universitas Sumatera Utara
18
keuangan tersebut diatas, di Indonesia kini terdapat tiga buah kantor perwakilan Lembaga Keuangan Bukan Bank luar negeri yang berkedudukan di Jakarta, yaitu:
1. Arbututhnol Latham Co.Ltd. London;
2. Private Investment Com
pany for Asia PICA, Tokyo; 3.
Commonwealth Development Corporation London;
Selanjutnya, Lembaga keuangan Bukan Bank LKBB merupakan salah satu jenis lembaga keuangan, seperti telah disinggung dimuka didirikan dengan SK
Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 792MKIV121970 dan No. Kep. 38MKIV11972 serta disempurnakan dengan No. 562KMK0111982.
Lembaga keuangan yang dapat menghimpun dana masyarakat selain modaldana sendiri, dengan jalam mengeluarkan surat berharga. Menurut Keputusan Menteri
Keuangan No. 381972 yang dikeluarkan pada tanggal 18 Januari 1972 yang dimaksud dengan Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah:
Lembaga-lembaga keuangan secara langsung ataupun tidak langsung mengeluarkan uang, terutama dengan surat-surat berharga yang dapat
dinegosiasikan menyalurkanya melalui masyarakat untuk membiayai usaha-usaha dagang, pada umum nya lembaga-lembaga didirikan
untuk mengatasi soal-soal keuangan yang ditangani oleh sektor perbankan.
Sejak pembentukannya LKBB telah turut berperan aktif dalam usaha menggerakkan pasar uang berjangka pendek di Jakarta misalnya telah berhasil
menciptakan hubungan baik antara lembaga-lembaga Keuangan Bank dan Bukan Bank serta badan-badan usaha lainya. Hubungan tersebut terjalin dalam persatuan
Universitas Sumatera Utara
19
para pedagang uang money dealers yang secara teraturberkala mengadakan pertemuan.
Sejak di giatkannya pasar modal pada bulan Agustus 1977, LKBB telah mengambil peranan yang cukup berarti yakni antara lain sebagai penjamin emisi.
Selain itu, LKBB juga bergiat dalam penyediaan dana bagi perusahaan- perusahaan, khususnya perusahaan swasta yang merupakan perusahaan patungan
joint venture. Sesuai dengan PP No. 10 tahun 1990 jo. PP No. 103 Tahun 2003 tentang
perubahan status Perusahaan Jawatan menjadi PT Pegadaian Persero menyebutkan bahwa salah satu kegiatan pegadaian adalah menyalurkan uang
pinjaman kepada masyarakat berdasarkan pegadaian. Begitu juga Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah suatu badan yang melakukan kegiatan dibidang
keuangan berupa usaha menghimpun dana, memberikan kredit, sebagai perantara dalam usaha mendapatkan sumber pembiayaan dan usaha penyertaan modal itu
selalu dilakukam secara langsung atau tidak langsung melalui penghimpunan dana terutama dengan menyalurkan surat berharga. Dengan demikian Lembaga
Keuangan Bukan Bank LKBB beroperasi lebih banyak di pasar uang dan modal. Adapun dana yang diperoleh bersifat jangka panjang dan disalurkan kepada
masyarakat terutama guna pembiayaan pembangunan industri dan prasarana serta pembangunan ekonomi lainnya.
Melihat dari usaha pokok yang dilakukan LKBB, maka dikenal dua sektor yang ditelitinya yaitu pertama sektor pembiayaan pembangunan, berupaya
pemberi kredit jangka menengah jangka panjang serta melakukan penyertaan
Universitas Sumatera Utara
20
modal, yang kedua berupa usaha yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang-bidang tertentu, seperti memberikan pinjaman kepada
masyarakat berupa pegadaian. Adapun bila dilihat dari sektor yang ditelitinya, yaitu berupa pemenuhan
kebutuhan masyarakat dalam bidang-bidang tertentu maka secara garis besar Lembaga Keuangan Bukan Bank terdiri dari perusahaan asuransi, penyelenggaran
dana pensiun, perusahaan keuangan, holding company, perusahaan yang menberikan potongandiskon, perusahaan pemutar kredit, dan Pegadaian.
Lembaga pegadaian ini di maksudkan untuk memberikan pinjaman kepada masyarakat perorangan. Kredit atau pinjaman yang diberikan didasarkan pada
nilai barang jaminan yang disesuaikan. Perusahaan bentuk pegadaian ini mempunyai aset yang berjatuh tempo pendek, adapun pasivanya berbentuk modal
sendiri yang berjatuh tempo panjang. Maka dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa Pegadaian sebagai suatu
lembaga Keuangan Bukan Bank, karena PT Pegadaian Persero ikut serta dalam penyaluran pinjaman kepada masyarakat untuk membantu jalannya perekonomian
masyarakat, disamping itu juga tidak lepas dari penimbunan pendapatan.
B. Struktur Organisasi PT Pegadaian Persero Kantor Wilayah I Medan
Struktur Organisasi merupakan gambaran sistematis tentang bagian tugas dan tanggungjawab serta hubungannya. Pada hakekatnya jumlah kegiatan dan
hubungan serta wewenang yang mempunyai fungsi terorganisir. Struktur Organisasi bukanlah merupakan tujuan akhir dari perusahaan
tetapi merupakan alat perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan
Universitas Sumatera Utara