Pemikiran KH.Muhammad Syafi'i Hadzami dalam bidang fiqh ibadah

(1)

PEMIKIRAN KH. MUHAMMAD SYAFI’I HADZAMI

DALAM BIDANG FIQH IBADAH

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Syariah (S.Sy)

Oleh:

AHMAD AFFANDI

NIM: 104043101267

KONSENTRASI PERBANDINGAN MAZHAB FIQIH

PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MAZHAB HUKUM

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA


(2)

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul ”Pemikiran KH. Muhammad Syafi’i Hadzami Dalam Bidang Fiqih

Ibadah” telah diajukan dalam sidang munaqasah Fakultas Syari’ah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 8 Maret 2010.

Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Syariah

(S.Sy) pada program Studi Perbandingan Perbandingan Mazhab Hukum

(Perbandingan Mazhab Fiqh).

Jakarta, 8 Maret 2010

Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum

Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma., SH, MA, MM

NIP :195505051982031012

PANITIA UJIAN MUNAQASAH

1. Ketua

: Dr. H. Ahmad Mukri Aji, M.A ...

NIP : 195703121985031003

2. Sekretaris

:Dr. H. Muhammad Taufiki, M.Ag

...

NIP : 196511191998031002

3. Pembimbing : Prof.Dr. Hasanuddin AF, M.A

...

NIP : 150050917

4. Penguji I : Prof.Dr.Hj.Amany B.Umar Lubis,Lc.,M.A. ……….

NIP : 196312221994032002

5. Penguji II : H.Abd Wahab Abd Muhaimin,Lc, M.A ………...

NIP : 195008171989031001


(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji serta syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah

SWT. Karena atas rahmat, inayah dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Salawat dan salam semoga dilimpahkan selalu kepada Afdholu

al-Makhluqat Rasulullah SAW, pembawa rahmat bagi seluruh umat di dunia.

Setelah perjuangan yang begitu berat dan melelahkan sepenuhnya penulis

menyadari, bahwa suksesnya penulisan skripsi ini bukan semata-mata atas usaha

penulis pribadi. Namun adanya bantuan dan motiviasi yang konstruktif dari berbagai

pihak. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis merasa perlu untuk menyampaikan

ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1.

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak

Prof. DR. H. M. Amin Suma, SH. MH. MM.

2.

Ketua Program Studi Perbandingn Mazhab dan Hukum di Fakultas Syari’ah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, DR. H. A. Mukri

Aji, M.A. dan sekretaris Program Studi, Dr. H. Muhammad Taufiqi, M,Ag yang

telah banyak membekali ilmu yang amat bermanfaat bagi penulis.

3.

Bapak Prof. DR. Hasanuddin AF, MA Selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan pikiranya disela-sela kesibukannya untuk

memberikan bimbingan kepada penulis dalam penyelesian skripsi ini.


(4)

4.

Pimpinan beserta seluruh staf Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan

Perpustakaan Iman Jama’ Lebak Bulus yang telah memberikan bantuan dan

pelayanan dalam upaya memenuhi kebutuhan yang berkenaan dengan literatur

untuk penyusunan skripsi ini.

5.

Keluarga besar Yayasan Perguruan Islam Al-‘Asyirotusy-Syafi’iyyah yang telah

membantu pengadaan literature, khususnya kepada M. Irfan Agustian dan Rusydi.

6.

Kepada seluruh Guru-Guruku yang telah banyak memberikan saran dan masukan

serta doa yang telah dipanjatkan, khususnya, Ust. H. Ahmad Turmudzi Lc, Ust.

H. Ahmad Rifa’I, dan Ust. Baidhori.

7.

Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Achmad Rosyadi, Ibunda Latifah yang tidak

henti-hentinya memberikan motivasi materil dan moril yang sangat berharga serta

doa restunya yang tiada henti-hentinya, sehingga akhirnya penulis dapat juga

menyelesaikan studi di Perguruan Tinggi.

8.

Rosita Febrianti, Khoirunnisa, serta Mahrus Ali Akbar. Adik-adikku serta

keluarga besar alm. H. Maghfur Ahmad yang aku sayangi terimakasih banyak

atas motivasinya.

9.

Rekan-rekan PMF A angkatan 2004 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, terima

kasih atas kehadiran kalian yang mengisi hari-hari bersama, M. Alhabsyi, Muadz,

Tisna, Ikhwan Kurnia, Swardi. M. Bakraini, Maulana Ibrahim, Welfis, M. Irfan,

Romli, Dayat, Muhyi, Saefudin priuk, Saifudin, Sutian, Ulfa awalia, H. Dede

Mardiah, Fitriani, Nasihah, Uswatun Hasanah, H. Brur serta yang lainnya jadikan

persabatan ini abadi selamanya.


(5)

Akhirnya, hanya kepada Allah SWT penulis serahkan semuanya semoga

amal baik kita semua diterima di sisi-Nya serta mendapat balasan yang setimpal

dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para

pembaca umumnya. Amin.

Amin Yaa Rabbal ‘Alamin

Jakarta : 22 Robi’ul Awal 1431 H

8 Maret 2010 M


(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...iv

DAFTAR ISI ...vii

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah ...1

B.

Pembatasan dan Perumusan Masalah ...8

C.

Tujuan dan Manfaat Penelitian ...9

D.

Tinjauan Pustaka ...10

E.

Metode Penelitian dan Teknik Penulisan ...10

F.

Sistematika Penulisan ...11

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG IBADAH

A.

Cakupan ibadah ...13

B.

Urgensi Ibadah ...15

C.

Hikmah Ibadah ...18

BAB III BIOGRAFI KH.MUHAMMAD SYAFI’I HADZAMI

A.

Sejarah Singkat KH. Muhammad Syafi’i Hadzami ...24

B.

Masa Pendidikan KH. Muhammad Syafi’i Hadzami ...27


(7)

BAB IV PANDANGAN KH. MUHAMMAD SYAFI’I HADZAMI TENTANG

POSISI JENAZAH KETIKA DI SALATKAN

A.

Pendapat para ulama tentang posisi jenazah ...36

B.

Landasan Pemikiran KH. Muhammad Syafi’i Hadzami Terhadap

Posisi Jenazah ...41

C.

Analisis penulis terhadap posisi jenazah ...47

BAB V PENUTUP

A.

Kesimpulan ...48

B.

Saran-saran ...49

DAFTAR PUSTAKA...51

LAMPIRAN I...53


(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

Semua hukum kembali pada al-Kitab dan as-Sunnah, baik secara langsung

maupun menurut lahiriyahnya atau dengan perantara pemikiran dan

ijtihad

serta

istinbath.

Namun, baik secara langsung atau tidak, bila seorang muslim telah

memahami suatu hokum, berarti itu adalah hokum itu adalah hokum Allah yang tidak

boleh ia abaikan.

1

Seringkali kita temukan di kalangan para ulama yang berselisih

pendapat, namun sebagian besar masih dalam masalah

furu’

atau sering kita kenal

dengan masalah cabang, yang pada dasarnya masih dapat berubah menurut beberapa

disiplin ilmu yang berkaitan dengan ijtihad. Hal ini yang dapat menyebabkan

perbedaan tekhnisi dalam ibadah.

Ibadah adalah bahasa Arab yang secara etimologi berasal dari akar kata

ی

yang berarti taat, tunduk, patuh merendahkan diri dan hina.

Kesemua pengertian itu mempunyai makna yang berdekatan. Seseorang yang tunduk,

patuh merendahkan diri dan hina diri di hadapan yang disembah disebut

abid

(yang

1

Muhammad Said Ramadhan al-Buuthi, Bahaya Bebas Madzhab, penerjemah Abdullah Zakiy al-Kaf, (Bandung : Pustaka Setia, 2001) cet. Pertama, h. 48


(9)

beribadah). Budak disebut dengan

karena dia harus tunduk dan patuh serta

merendahkan diri terhadap majikannya.

2

Berkaitan dengan masalah perbedaan, para ulama pun mendefinisikan ibadah

bermacam-macam, akan tetapi subtansinya tak jauh berbeda, di antaranya yaitu :

Yusuf Qardhawi mengemukakan kata Ibadah di kalangan orang Arab

diartikan sebagai berikut :

ی

!

"#ﺱ

%

&'(

)

'

3

Artinya :

“Ibadah dalah puncak ketundukan yang tertinggi yang timbul dari

kesadaran hati sanubari dalam rangka menganggungkan yang disembah”.

Para ahli dari berbagai disiplin ilmu mengemukakan pengertian ibadah dari seni

terminology dengan rumusan yang bervariasi sesuai dengan bidangnya.

Menurut ulama tauhid dan hadits, ibadah ialah :

.

+ ) ﺕ,

ی

-) #

.ﻡ

/ 0#

,

+

Artinya :

“Mengesakan dan mengangungkan Allah sepenuhnya serta menghinakan diri

dan menundukan jiwa kepada Nya”.

Selanjutnya mereka mengatakan bahwa ibadah itu sama dengan tauhid.

Ikrimah ialah salah seorang ahli hadits mengatakan bahwa segala lafazh ibadah

dalam Al-Qur’an diartikan dengan tauhid.

Para ahli di bidang akhlak mendefinisikan ibadah sebagai berikut :

2

. Yusuf al-Qaradhawi, Al-‘Ibadah fi al-Islam, Muassasah al-Risalah, cet. 6, Beirut, 1979, h. 27

3


(10)

.1 " 2 ( , ﻥ

3 4 /

Artinya :

“Mengerjakan segala bentuk keataan badaniyah dan menyelenggarakan

segala syariat (hukum)”.

“Akhlak” dan segala “tugas hidup” (kewajiban-kewajiban) yang diwajibkan

atas pribadi, baik yang berhubungan dengan diri sendiri, keluarga maupun

masyarakat.

Ulama tasawuf mendefinisikan ibadah sebagai berikut :

+

) ﺕ + 5ﻥ 6 78ﺥ :' ;'< / =

4

Artinya :

“Pekerjaan seorang mukallaf yang berlawanan dengan keinginan nafsunya

untuk membesarkan Tuhannya”.

Ada tiga bentuk ibadah menurut ahli tasawuf, pertama ibada kepada Allah

SWT karena sangat mengharap pahala-Nya atau takut karena siksa-Nya. Kedua,

ibadah kepada Allah SWT karena memandang bahwa ibadah itu perbuatan mulia,

dilakukan oleh orang mulia jiwanya, ketiga ibada kepada Allah SWT karena

memandang Allah SWT berhak disembah, dengan tidak memperhatikan apa yang

akan diterima atau diperoleh dari pada-Nya.

Menurut ahli Fiqih, ibadah ialah

ﺥ> ?= + @ 'A,

+B C D# Eی ﻡ

5

Artinya :

“Segala bentuk ketaatan yang engkau kerjakan untuk mencapai keridhaan

Allah SWT dan mengharapkan pehala-Nya di akhirat”.

4

Rahman Ritonga dan Zainuddin, Fiqih Ibadah (Jakarta : Gaya Media Pratama : 2002), Cet-Kedua h. 2.

5


(11)

Dari semua pengertian yang dikemukakan oleh para ahli di atas dapat ditarik

pengertian umum dari ibadah itu sebagaimena rumusan berikut :

5ﺥ, F G 'B 8 = F G, > H I

ی,

+ Jی

.ﻡ B ﺱ ?6

+ @ + 'A,

) ﺕ

Artinya :

“Ibadah itu nama yang mencakup segala perbuatan yang disukai dan

diridhai oleh Allah SWT, baik berupa perkataan maupun perbuatan, baik

terang-terangan maupun tersembunyi dalam rangka mengagunggkan Allah

SWT dan mengharapkan pahala Nya”.

Sesungguhnya Allah Yang Maha agung dan Mahatinggi serta Mahasuci

nama-nama-Nya, telah memilih diantara hamba-hambaNya, orang-orang yang Dia

sukai dengan memberikan petunjuk kepada mereka berupa anugrah keimanan. Di

antara mereka yang beriman Dia pun telah memilih orang-orang yang di cintai-Nya

dengan memberikan kepada mereka beberapa keutamaan dan menganugrahkan

pengetahuan Al Kitab dan Al Hikmah.

6

Dialah yang memberi mereka kecerdasan dalam memahami agama,

mengajarkan pengetahuan tentang takwil, memberikan mereka keutamaan diantara

orang-orang beriman di setiap akhir zaman. Dialah yang meninggikan derajat mereka

dengan ilmu pengetahuan dan menghiasi tingkah laku mereka dengan etika

kesopanan.

7

6

Hasbi Ash Shidiqi, Ibadah di Tinjau Dari Segi Hukum dan Hikmah, (Jakarta : Bulan Bintang, 1994 ) cet. 8, h. 6

7

Abu Bakar Muhammad, Ensiklopedi Akhlak, Al Ulama : Pewaris Nabi atau Pelacur Agama. Penerjemah Wido Wahyudi, (Jakarta : Harakah, 2002), cek. Pertama, h. 3-4.


(12)

Kedudukan dan fungsi para imam mujtahid dalam hal kewajiban

menyampaikan amanat Sunnah Rasulullah SAW dan kemampuan memahami Sunnah

tersebut adalah sebagaimana kedudukan Rasulullah SAW terhadap Allah ‘

Azza

Wajalla

dari segi kewajiban menyampaikan amanat tabligh dari Allah dan

menjelaskan apa yang diturunkan oleh Allah kepadanya, berupa al-Qur’an al-Karim.

Imam asy-Syatibi rahimahullah berkata, “

orang yang alim tentang masalah

syari’at bila diikuti orang lain dikarenakan ilmunya tentang syariat bukan karena

segi lain. Jadi, pada hakikatnya dia menyampaikan apa yang diterima dari

Rasulullah SAW., sedangkan beliau SAW menyampaikan apa yang diterima dari

Allah SWT”

.

8

Selanjutnya, as-Syathibi rahimahullah berkata, “Dengan demikian , keadaan

mukallaf yang dibebani hokum syriat terbagi tiga macam, yaitu :

1. Seorang mujtahid, kewajibannya ialah melaksanakan hasil ijtihadnya.

2. Seorang muqallid yang murni, yaitu tidak mengetahui apa-apa tentang

hokum. Kewajibannya ialah harus ada orang yang membimbingnya dan

menuntutnya kemudian ia mengikutinya.

3. Ia belum mencapai tingkat ijtihad, tetapi cukup mampu memahami dalil

dan mampu melakukan tarjih. Untuk orang yang ketiga ini, kita perlu

melihat keadaannya. Bila kemampuan tarjih-nya dapat dianggap

8

Said Ramadhan al-Buuthi, Muhammad, Bahaya Bebas Madzhab, penerjemah Abdullah Zakiy al-Kaf, (Bandung : Pustaka Setia, 2001) cet. Pertama, h. 100


(13)

memenuhi syarat, berarti ia adalah mujtahid sebab hakikat mujtahid

hanyalah mengikuti ilmu dan menganalisisnya.

9

Seorang ulama pun mendapatkan kemuliaan ilmu yang manfaat dengan cara

bersungguh-sungguh, khusyu, khudhu, mujahadah, pendekatan dan menjauhkan

maksiat-maksiat yang dapat menghalangi cahaya Allah Ta’ala perantara ilmu yang

dituntutnya, sebagaimana perkataan Imam Asy-Syafi’i ra, di dalam kitab Risalah Dua

Ilmu, inilah Nazhomnya :

?)5 C ﺱ . G, : 3 <!

K

L

M ﺕ : N ?ﻥ !%O=

,

P

?ﻥ ﺥ

O

' F

% ﻥ

K

?Q :4 ی>

% ﻥ,

Artinya :

“Bermula aku mengadukan bebelku kepada Syekh Waki, maka ia

menunjukan daku pada tinggal segala maksiat, dan ia kabarkan padaku

bahwasanya ilmu itu cahaya dari pada Allah, dan cahaya ia tiada diberi

bagi orang yang berbuat maksiat.”

10

Berkat keberadaan mereka di tengah masyarakat, dapat di kenal mana yang

halal dan mana yang haram, dapat di bedakan bedakan mana yang hak (kebenaran)

dan mana yang batil, dapat dipisahkan mana vang sia-sia dan mana yang

bermanfaat, serta dapat dipilah mana yang dianggap baik dan mana yang dianggap

jelek.

Keutamaan mereka sangat besar, kemuliannya melimpah ruah, pewaris nabi

dan belahan hati para wali. Ikan-ikan turut memintakan ampunan untuk mereka.

9Ibid., h. 101 10

Ustman bin Yahya al-alawi, Risalah Dua Ilmu, (Jakarta : Pustaka Ath-thohiriyah, t.th), h. 14.


(14)

Malaikat pun turut merendahkan sayapnya, suatu saat di hari kiamat setelah Nabi

Saw. memberikan syafaat kepada ummat, merekapun diberikan kehormatan untuk

menganugerahkan pertolongan kepada insan pilihan.

11

Bersama mereka, bercengkrama akan membawa hikmah. Aktivitas mereka

mengentaskan orang-orang yang lengah. Keutamaan mereka diatas para ahli ibadah,

derajat mereka melebihi orang-orang yang zuhud pada dunia. Dengan adanya

mereka, kehidupan penuh keberuntungan, tanpa mereka hidup akan tertimpa

kemalangan. Mereka mengingatkan orang-orang yang lalai dan mengajarkan siapa

pun yang tidak memiliki pengetahuan. Pribadi mereka

.

jauh dari sifat yang tidak,

mengenakan, bahkan tak usah khawatir akan melakukan keburukan

12

Begitu pun sosok seorang ulama yang herasal dari Betawi yang sedari kecil

bercita-cita menjadi seorang ulama. Berasal dari keluarga sederhana, sehingga sang

kyai kecil dititipkan oleh orang tua kepada kakeknya yang pada saat itu sebagai

kyai kampung. Didikan kakeknyalah yang belakangan menjadi Mualimin, Murobbi,

sekaligus Mursyid. Beliau adalah K.H.Muhammad Syafi’i Hadzami bin

Muhammad Saleh Raidi.

Menurut Prof. Dr. Sayyid Agil al-Munawwar, berbagai disiplin ilmu

agama beliau kuasai, atau bisa disebut multi

d i s ip li n e r.

Beliau itu seorang

11

Abu Bakar Muhammad, Akhlak Al-Ulama, h. 4

12


(15)

f a qi h,

s e ka lig u s s e o ra ng a h li

u s h u li,

s e o r a ng

m uf a s si r,

s eo r a ng

m u ha d di t s.

J ad i be lia u it u ko mp lit .

13

Sehubungan dengan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka penulis

memilih pembahasan yang berkaitan seputar ijtihad masalah fiqih ibadah menurut

K.H.Muhammad Syafi’i Hadzami, dan dalam pembahasan ini penulis lebih

memfokuskan seputar posisi jenazah ketika di salatkan, dengan ini penulis memberi

judul skripsi

“Pemikiran KH. Muhammad Syafi’i Hadzami Dalam Bidang Fiqih

Ibadah”

B.

Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan masalah

Bertolak dari latar belakang masalah tersebut yang tentu sangat luas,

jika masalah tersebut di bahas secara keseluruhan dalam penulisan skripsi

ini, maka penulis perlu untuk menyajikan penulisan ini dengan di batasi pada

pemikiran KH. Muhammad Syafi’i Hadzami dalam bidang fiqh ibadah.

Adapun yang dimaksud dalam bidang fiqh ibadah disini adalah dalam

bidang salat yang membahas tentang peletakan posisi jenazah antara laki-laki

dan perempuan menurut KH.Muhammad Syafi’i Hadzami.

13

Ali Yahya, S.psi, Sumur Yang Tak Pernah Kering ( Jakarta: Yayasan Al-‘Asyirotusy-Syafi’iyyah, 1999) cet. Pertama, h. vii


(16)

2. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah diatas penulis rinci dalam bentuk-bentuk

pertanyaan sebagai berikut:

1.

Bagaimanakah

Posisi

jenazah

laki-laki

dan

perempuan

dalam

mensalatkannya menurut para ulama pada umumnya

2.

Bagaimanakah

posisi

jenazah

laki-laki

dan

perempuan

ketika

mensalatkannya menurut pendapat KH. Muhammad Syafi’i Hadzami

C.

Tujuan dan manfaat penulisan

1. Tujuan

Dalam penyusunan skripsi ini ada beberapa tujuan yang hendak dicapai

oleh penyusun yaitu:

a.

Yaitu untuk memenuhi dan melengkapi tugas demi mendapatkan gelar

srata satu (Sl) di Fakultas Syari'ah dan Hukum.

b.

Untuk menambah wawasan pribadi khususnya dan masyarakat pada

umumnya.

c. Ingin mengetahui bagaimana Posisi jenazah laki-laki dan perempuan

ketika mensalatkannya dalam fiqih ibadah menurut para ulama pada

umumnya.

b.

Ingin mengetahui bagaimana posisi jenazah laki-laki dan perempuan

ketika mensalatkannya menurut pendapat KH. Muhammad Syafi’i

Hadzami


(17)

2. Manfaat penulisan skripsi ini di harapkan sebagai berikut:

a. Sebagai upaya memberikan kontribusi pemikiran khususnya terhadap

pemikiran KH. Muhammad Syafi’i Hadzami tentang posisi jenazah dalam

mensalatkannya.

b. Untuk memenuhi persyaratan akademik guna memperoleh gelar sarjana

strata satu (S1) Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Jakarta, program studi

Perbandingan Mazhab Hukum Fiqh.

D. Tinjauan Pustaka

Penelitian seputar pemikiran KH. Muhammad Syafi'i Hadzami sudah

tidak asing lagi dan sering kali kita temukan, namun untuk tema yang berkenaan

dengan fiqh ibadah studi kitab

Taudhihul adillah

belum penulis temukan. Akan

tetapi untuk bahan rujukan penulis, ada beberapa skripsi yang membahas seputar

pemikiran KH. Muhammad Syafi'i Hadzami:

l. Rekonstruksi pemikiran KH. Muhammad Syaf’i Hadzami dalam Bermadzhab,

oleh : As’ad, SJPMH

tahun 2006

2. Study Metodologi dan Ijtihad KH. Muhammad Syafi’i Hadzami yang terkait

dengan Persoalan-persoalan ,

Oleh

: Achmad Fauzie, SJPMH tahun 2006

E. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan

Jenis penelitian yang digunakan dalam peneltian ini bersifat kualitatif

analis deskriptif, yakni dengan mengumpulkan, membaca dan menganalisa


(18)

sejumlah kitab kitab klasik dan buku-buku bacaan yang ada kaitannya dengan

masalah yang dibahas.

Adapun mengenai pembahasan penulis menggunakan metode deskriptif

analisis, yaitu sumber-sumber yang diperoleh penulis melalui peuelitian

kepustakaan tersebut di analisa agar mendapat konslusi yang dapat

dipertanggungjawabkan.

Teknik penyusunan dan penulisan skripsi ini berpedoman pada buku

“Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Desertasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta”, Terbitan Tahun 2007, cetakan kedua dengan pengecualian sebagai

berikut :

1. Terjemahan diketik satu spasi walaupun kurang dari enam baris

2. Al-Qur'an al-Karim pada daftar pustaka diletakkan pada urutan pertama

karena untuk memuliakan

3. Terjemahan al-Qur'an diketik etalic

F. Sistematika Penulisan

Skripsi ini di bagi dalam lima bab, dan masing-masing bab terdiri dari

beberapa sub bab, dengan sistematika penyusunan sebagai berikut :

Bab I Meliputi dibicarakan tentang pendahuluan yang terdiri dari latar

belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah , tujuan dan kegunaan

penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan teknik penulisan, serta

sistematika penulisan.


(19)

Bab II

Menguraikan tentang tinjauan umum tentang ibadah, yang

mencakupi cakupan Ibadah, Urgensi Ibadah, serta Hikmah Ibadah.

Bab III Menguraikan biografi KH. Muhammad Syafi’i Hadzami.

Bab IV Mengungkapkan Bagaimana corak pemikiran KH.Muhammad

Syafi’i Hadzami dalam Fiqh Ibadah. Serta bagaimana posisi jenazah laki-laki

dan perempuan menurut pendapat KH. Muhammad Syafi’i Hadzami.

Bab V Merupakan bab penutup yang berisi tentang kesimpulan dan dan

saran.


(20)

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff fff773ad4a42940842940042940042941094c67bfffff7ffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffc6dead529421429400429c003994005a9c31deefc6ff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff


(21)

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

fffffffffffffffffffffffffffffff76bad42429408429400429400428c089cc67b fffff7ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffcee7b5529421429c

004294004294085a9c31def7ceffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff


(22)

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff fffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff773ad4a42

9408429c0842940042941094bd7bfffff7ffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffcedead5294214294004294003994005a9c31d6efc6ffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff


(23)

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff fffffffffff773ad424294083994004294004294089cc67bfffff7ffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffcee7b5529421429c004294004294085a9c31 def7c6ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff


(24)

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

fffffffffffffffffffffffffffffffffffffff773ad4a4294084294004294004294 1094c67bfffff7ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffcedead52

9421429400429c003994005a9c31deefc6ffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff


(25)

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff fffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff7

6bad42429408429400429400428c089cc67bfffff7ffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffcee7b5529421429c004294004294085a9c29def7c6ffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff


(26)

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff fffffffffffffffffff773ad4a429408429c0842940042941094bd7bffff

f7ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffcedead5294214294004294003994 005a9c31d6efbdffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff


(27)

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

fffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff773ad4242940839940042 94004294089cc67bfffff7ffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

cee7b5529421429c004294004294085a9c29deefc6ffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff


(28)

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

fffffff773ad4a42940842940042940042941094c67bfffff7ffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffcedead529421429400429c003994005a9c31d6ef

bdffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff


(29)

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff fffffffffffffffffffffffffff76bad42429408429400429400428c089c

c67bfffff7ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffcee7b5529421429c0042 94004294085a9c29def7c6ffffffffffffffffffffffffffffffffffffff

ffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffffpalpha\aspnum\faauto \adjustright\rin0\lin0\itap0\pararsid8994245 {\rtlch \af0 \ltrch \insrsid15074934

Allah SWT memerintahkan kepada hambanya untuk Sholat, Puasa, Zakat, Haji dan segala bentuk ibadah yang ada, pada prinsipnya agar seorang menyadari bahawa dirinya adalah hamba yang dhaif lagi lemah yang membutuhkan kebesaran Tuhan. Seandainya manusia tida


(30)

beribadah karena Allah, melainkan karena sesuatu yang cocok dengan akalnya yang terbatas itu dan karena hikmah yang diketahuinya secara rinci, maka apabila ia tidak bisa menjangkau rahasia sebagian atau beberapa bagian ibadah, niscaya ia akan berpaling d

an berhenti dari mengerjakannya. Pada kondisi seperti itu, berarti dia telah menjadi abdi akal dan hawa nafsunya, bukan sebagai abdi Rabb dan sang pelindungnya.}{\rtlch \af0 \ltrch

\cs17\super\insrsid15074934 \chftn {\footnote \ltrpar \pard\plain \ltrpar

\s15\ql

\fi720\li0\ri0\widctlpar\aspalpha\aspnum\faauto\adjustright\rin0\lin 0\itap0\pararsid8994245 \rtlch \af0\afs20\alang1025 \ltrch

\fs20\lang1033\langfe1033\cgrid\langnp1033\langfenp1033 {\rtlch \af0 \ltrch \cs17\super\insrsid15074934 \chftn }{\rtlch

\af0 \ltrch \insrsid15074934 Yusuf al-Qardlawi,}{\rtlch \ai\af0 \ltrch \i\insrsid15074934 Ibadah Dalam Islam}{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid15074934 (Jakarta: PT Bina Ilmu Offset, 1998), h.374 \par }}}{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid15074934

\par Sesunggu

hnya pengabdian kepada allah dan semata mengharap keridhoan-Nya, itu bersumber dari keimanan terhadap perkara ghaib walaupun anda tidak mampu melihat-Nya, dan sebagai perwujudan kepatuhan terhadap

perintah-Nya walaupun anda tidak mengetahui rahasianya. Ja d

i, allah itu maha kaya, sama sekali tidak berkeperluan kepada para hamba-Nya. Jika mereka melakukan sesuatu ibadah berarti untuk keuntungan diri mereka sendiri, buah dan hasil dari ibadah

sepenuhnya kembali kepada mereka dalam kehidupan ruhani maupun jasm ani, sebagai individu maupun anggota amaah, didunia maupun di

akhirat. Hanya saja, manusia dengan segala keterbatasannya tidak mampu mengetahui rahasia dan hikmah ilahi di balik semuanya itu. \par }\pard \ltrpar\qj

\li0\ri0\sl480\slmult1\widctlpar\tx-180\aspalpha\aspnum\faauto\adjustright\rin0\lin0\itap0\pararsid89942 45 {\rtlch \af0 \ltrch \insrsid15074934 Pepatah menyatakan:

\par \'93Berapa banyak rahasia bagi Allah yang tersembunyi. Teramat dalam untuk menggalinya meski manusia yang jenius sekalipun\'94. \par }\pard \ltrpar\qj \fi720\li0\ri0\sl480\slmult1\widctlpar\tx-180\aspalpha\aspnum\faauto\adjustright\rin0\lin0\itap0\pararsid89942 45 {\rtlch \af0 \ltrch \insrsid15074934 Sungguh manusia akan

tersesat selamanya}{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid14569159 }{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid15074934 dalam bidang (dunia) peribadahan yang memang rahasia-rahasia syiarnya (lambangnya) itu bersifat pribadi, yaitu sikap iman dan tunduk :}{\ltrch \rtlch

\f0\fs24\lang1025\insrsid8718899 \par }\pard \rtlpar\qr

\li0\ri0\widctlpar\aspalpha\aspnum\faauto\adjustright\rin0\lin0\itap 0\pararsid2696595 {\ltrch \af258\afs32 \rtlch

\f258\fs32\lang1025\insrsid2696595\charrsid228842

\'e6\'f3\'de\'f3\'c7\'e1\'f5\'e6\'c7}{\rtlch \af0\afs32 \ltrch \fs32\insrsid2696595\charrsid228842 }{\ltrch \af258\afs32 \rtlch \f258\fs32\lang1025\insrsid2696595\charrsid228842


(31)

\'d3\'f3\'e3\'f6\'da\'fa\'e4\'f3\'c7}{\rtlch \af0\afs32 \ltrch \fs32\insrsid2696595\charrsid228842 }{\ltrch \af258\afs32 \rtlch \f258\fs32\lang1025\insrsid2696595\charrsid228842

\'e6\'f3\'c3\'f3\'d8\'f3\'da\'fa\'e4\'f3\'c7}{\rtlch \af0\afs32 \ltrch \fs32\insrsid2696595\charrsid228842 }{\ltrch \af258\afs32 \rtlch \f258\fs32\lang1025\insrsid2696595\charrsid228842

\'db\'f5\'dd\'fa

\'d1\'f3\'c7\'e4\'f3\'df\'f3}{\rtlch \af0\afs32 \ltrch

\fs32\insrsid2696595\charrsid228842 }{\ltrch \af258\afs32 \rtlch \f258\fs32\lang1025\insrsid2696595\charrsid228842

\'d1\'f3\'c8\'f8\'f3\'e4\'f3\'c7}{\rtlch \af0\afs32 \ltrch

\fs32\insrsid2696595\charrsid228842 }{\ltrch \af258\afs32 \rtlch \f258\fs32\lang1025\insrsid2696595\charrsid228842

\'e6\'f3\'c5\'f6\'e1\'f3\'ed\'fa\'df\'f3}{\rtlch \af0\afs32 \ltrch \fs32\insrsid2696595\charrsid228842 }{\ltrch \af258\afs32 \rtlch \f258\fs32\lang1025\insrsid2696595\charrsid228842

\'c7\'e1\'fa\'e3\'f3\'d5\'f6\'ed\'d1\'f5}{\rtlch \af0\afs32 \ltrch \fs32\insrsid2696595\charrsid228842

\par }\pard \ltrpar\qr

\li900\ri0\widctlpar\tx720\aspalpha\aspnum\faauto\adjustright\rin0\l in900\itap0\pararsid2696595 {\ltrch \afs36 \rtlch

\f0\fs36\lang1025\insrsid2696595 \par }\pard \ltrpar\qj

\li0\ri0\widctlpar\tx0\aspalpha\aspnum\faauto\adjustright\rin0\lin0\ itap0\pararsid8994245 {\rtlch \af0 \ltrch \insrsid15074934 Artinya : }{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid8325004

\par }\pard \ltrpar\qj

\li720\ri0\widctlpar\tx-360\aspalpha\aspnum\faauto\adjustright\rin0\lin720\itap0\pararsid899 4245 {\rtlch \af0 \ltrch \insrsid8325004 \'93}{\rtlch \ai\af0 \ltrch \i\insrsid15074934

kami dengar dan kami tunduk, (sambil mendambakan) ampunan-Mu, ya Rabb kami, dan hanya kepada-Mu-lah tempat kembali\'94 }{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid15074934 (Q.S. Al-Baqarah : 285)

\par }\pard \ltrpar\qj

\fi360\li1080\ri0\widctlpar\tx-360\aspalpha\aspnum\faauto\adjustright\rin0\lin1080\itap0\pararsid11 555664 {\rtlch \af0 \ltrch \insrsid11555664

\par }\pard \ltrpar\qj \fi720\li0\ri0\sl480\slmult1\widctlpar\tx-180\aspalpha\aspnum\faauto\adjustright\rin0\lin0\itap0\pararsid89942 45 {\rtlch \af0 \ltrch \insrsid15074934 Imam Ghazali dalam kitabnya, Al-Munqidz min Adh-Dhalal, menuturkan: \'93

Bahwa ibadah itu untuk kesehatan hati, santapan rohani. Bagaikan obat bagi kesehatan badan, santapan jasmani. Dan tidaklah semua manusia mengetahui khasiat obat dan rahasia pemakaiannya s elain dokter atau para ahlinya. Setiap pasien, boleh dikatakan, mengikuti tanpa menyanggah terhadap resep maupun obat-obatan yang diberikannya. Demikian pula halnya, tutur Imam Ghozali, bahwa saya}{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid4468063

pun harus tunduk dalam soal pen}{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid15074934 gobatan ibadah dengan segala

ukuran dan dosisnya yang tertentu itu dari para nabi, yang aspek kemanjurannya tidak bisa dijangkau oleh daya pikir orang-orang


(32)

jenius sekalipun. Bahkan, dalam soal ibadah ini kita harus tunduk kepada para nabi yang telah diberi kemampuan untuk mengetahu

i khasiat ibadah tersebut lewat cahaya nubuwahnya, bukan lewat daya kemampuan akalnya.}{\rtlch \af0 \ltrch \cs17\super\insrsid4468063 \chftn {\footnote \ltrpar \pard\plain \ltrpar

\s15\ql

\fi720\li0\ri0\widctlpar\aspalpha\aspnum\faauto\adjustright\rin0\lin 0\itap0\pararsid4468063 \rtlch \af0\afs20\alang1025 \ltrch

\fs20\lang1033\langfe1033\cgrid\langnp1033\langfenp1033 {\rtlch \af0 \ltrch \cs17\super\insrsid4468063 \chftn }{\rtlch

\af0 \ltrch \insrsid4468063 }{\rtlch \ai\af0 \ltrch

\i\insrsid4468063 Ibid., }{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid4468063 h. 375 }}}{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid15074934

Sebagaimana halnya obat memiliki kadar, bobot dan jenis yang

berbeda-beda, serta rahasia dan khasiatnya pun sendiri-sendiri, maka demikian pulalah halny

a ibadah yang merupakan obat dari penyakit hati itu. Ia pun terdiri dari amalan-amalan yang berbeda-beda jenis maupun kadar dan

ketentuannya. Misalanya, sujud dalam shalat jumlah dua kali lipat dari ruku\rquote

pada setiap rakaat, jumlah rakaat shalat subuh separohnya shalat zuhur, ashar, atau isya. Semua itu tentu mengandung rahasia-rahasia tertentu, yang tidak bisa dijangkau melainkan dengan bimbingan cahaya nubuwah.}{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid9513089

\par }{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid15074934 Karena itu, sungguh sangat bodoh dan tolol kalau ada orang yang tetap berupaya mencari rahasia

dan hikmah dari ibadah-ibadah tersebut. Atau, menduga bahwa rahasia dan hikmah ibadah-ibadah tersebut dapat diungkapkan secara

konsensus, bukan sebagai rahasia Ilahaiah yang melekat di

dalamnya.\'94}{\rtlch \af0 \ltrch \cs17\super\insrsid15074934 \chftn {\footnote \ltrpar \pard\plain \ltrpar\s15\ql

\fi720\li0\ri0\widctlpar\aspalpha\aspnum\faauto\adjustright\rin0\lin 0\itap0\pararsid8994245 \rtlch \af0\afs20\alang1025 \ltrch

\fs20\lang1033\langfe1033\cgrid\langnp1033\langfenp1033 {\rtlch \af0 \ltrch

\cs17\super\insrsid15074934 \chftn }{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid15074934 Ibid., h.377}}}{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid15074934

\par }{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid5721396 Berkaitan yang akan penulis bahas, shalat j

enazah yang merupakan bagian dari ibadah, mempunyai mempunyai hikmah yang terkandung di dalamnya. Adalah satu keharusan jika seseorang hendak meninggalkan ala mini, ia mesti mengikatkan dirinya pada Allah Ta\rquote ala, mendekatkan diri kepada-Nya }{

\rtlch \af0 \ltrch \insrsid9663637 agar Ia memuli akan di alam kubur, menghapuskan segala kesalahan, dan

membebaskannya dari siksaan. Di sini tampak jelas bahwa shalat jenazah itu adalah berdoa kepada Allah agar Ia berkenan melimpahkan ampunan dan karunia-Nya kepada mayat yang di sholatkan..}{\rtlch


(33)

\af0 \ltrch \cs17\super\insrsid9663637 \chftn {\footnote \ltrpar \pard\plain \ltrpar\s15\qj

\fi720\li0\ri0\widctlpar\aspalpha\aspnum\faauto\adjustright\rin0\lin 0\itap0\pararsid12996304 \rtlch \af0\afs20\alang1025 \ltrch

\fs20\lang1033\langfe1033\cgrid\langnp1033\langfenp1033 {\rtlch \af0 \ltrch \cs17\super\insrsid9663637\charrsid15866640 \chftn }{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid9663637\charrsid15866640 Rifqi Fuad, }{\rtlch \ai\af0 \ltrch \i\insrsid9663637\charrsid15866640

Hikmah dan Rahasia Syariat Islam,}{\rtlch \af0 \ltrch

\insrsid9663637\charrsid15866640 (Bandung, Sinar Baru Algensindo, 1996) cet. Pertama, h. 60 }}}{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid5721396 \par }\pard \ltrpar\qj

\fi720\li0\ri0\sl480\slmult1\widctlpar\tx0\aspalpha\aspnum\faauto\ad justright\rin0\lin0\itap0\pararsid8994245 {\rtlch \af0 \ltrch

\insrsid11555664 Menurut ma}{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid1529201 zhab }{\rtlch \ai\af0 \ltrch

\i\insrsid1529201 ahlussunnah wal jamaah}{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid1529201 , ruh orang yang telah wafat utu hidup dan dapat mendengar pembicaraan orang yang hidup. Ruh tidak ikut hancur dengan kehan

curan jasadnya. Jadi yang merasakan adzab dan nikmat adalah ruh semata, sedang jasadnya tidak merasakan apa-apa lagi setelah ruh pergi meninggalkannya. Ulam salaf mengatakan bahwa ruh bersama badan dapat sama-sama merasakan adzab dan nikmat, dan ruh dapat

merasakan adzab dan nikmat meskipun telah berpisah dengan jasad. Akan tetapi terkadang ruh itu bertemu lagi dengan jasad, saat itu keduanya sama-sama merasakan adzab dan nikmat.}{\rtlch \af0 \ltrch \cs17\super\insrsid1529201 \chftn {\footnote \ltrpar

\pard\plain \ltrpar\s15\qj

\fi720\li0\ri0\widctlpar\aspalpha\aspnum\faauto\adjustright\rin0\lin 0\itap0\pararsid12996304 \rtlch \af0\afs20\alang1025 \ltrch

\fs20\lang1033\langfe1033\cgrid\langnp1033\langfenp1033 {\rtlch \af0\afs8 \ltrch

\fs8\insrsid1529201\charrsid1396700 \par }{\rtlch \af0 \ltrch

\cs17\super\insrsid1529201\charrsid15866640 \chftn }{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid1529201\charrsid15866640 Wahbah Zuhayli, }{\rtlch \ai\af0 \ltrch \i\insrsid15866640\charrsid15866640 Al-Fiqh al-Islamy wa Adillatuh, }{\rtlch \af0

\ltrch \insrsid15866640\charrsid15866640 Jilid II, ( Beirut : Dar al-Fikr, 1989) h. 539}{\rtlch \af0 \ltrch

\insrsid1529201\charrsid15866640 }}}{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid9663637

\par }\pard \ltrpar\qj \fi720\li0\ri0\sl480\slmult1\widctlpar\tx-180\aspalpha\aspnum\faauto\adjustright\rin0\lin0\itap0\pararsid89942 45 {\rtlch \af0 \ltrch \insrsid4664294

Seseorang yang telah meninggal dunia sangat mengharapkan doa yang tercurah untuknya, sebagai bukti manfaat salat jenazah yang kita lakukan untuk orang yang meninggal dunia, Rasulallah SAW menjelaskan lewat sabdanya :}{\ltrch \rtlch


(34)

\par }\pard \rtlpar\qr

\li1620\ri0\sl480\slmult1\widctlpar\tx0\aspalpha\aspnum\faauto\adjus tright\rin1620\lin0\itap0\pararsid5703715 {\ltrch \af258\afs32 \rtlch \f258\fs32\lang1025\insrsid4664294 \'da\'e4

\'da\'c7\'c6\'d4\'c9 \'d1\'d6\'ed \'c7\'e1\'e1\'e5 \'da \'e4\'e5\'c7 \'de\'c7\'e1\'ca }{\rtlch \af0\afs32 \ltrch \fs32\insrsid4664294 :}{\ltrch \af258\afs32 \rtlch

\f258\fs32\lang1025\insrsid4664294 \'de\'c7\'e1 \'d1\'d3\'e6\'e1 \'c7\'e1\'e1\'e5 \'d5\'e1\'ec \'c7\'e1\'e1\'e5 \'da\'e1\'ed\'e5 \'e6\'d3\'e1\'e3

}{\rtlch \af0\afs32 \ltrch \fs32\insrsid4664294 :}{\ltrch \af258\afs32 \rtlch \f258\fs32\lang1025\insrsid4664294

\'e3\'c7\'e3\'e4 \'e3\'ed\'ca \'ed\'d5\'e1\'ed \'da\'e1\'ed\'e5 \'c7\'e3\'c9 }{\ltrch \af258\afs32 \rtlch

\f258\fs32\lang1025\insrsid543289

\'e3\'e4 \'c7\'e1\'e3\'d3\'e1\'e3\'ed\'e4 \'ed\'c8\'e1\'db\'e6\'e4 \'e3\'c7\'c6\'c9 \'df\'e1\'e5\'e3 \'ed\'d4\'dd\'da\'e6\'e4 \'e1\'e5 \'c7\'e1\'c7 \'d4\'dd\'da\'e6\'c7\'dd\'ed\'e5}{\rtlch \af0\afs32 \ltrch \fs32\insrsid543289 .}{\ltrch \af258\afs32

\rtlch \f258\fs32\lang1025\insrsid543289 (\'d1\'e6\'c7\'e5

\'e3\'d3\'e1\'e3 )}{\rtlch \af0\afs32 \ltrch \fs32\insrsid543289 \par }\pard \ltrpar\qj

\li720\ri1620\sl480\slmult1\widctlpar\tx720\aspalpha\aspnum\faauto\a djustright\rin1620\lin720\itap0\pararsid543289 {\rtlch \af0 \ltrch \insrsid543289

\par }{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid5703715 \par }\pard \ltrpar\qj

\li0\ri1627\widctlpar\tx-180\aspalpha\aspnum\faauto\adjustright\rin1627\lin0\itap0\pararsid89 94245 {\rtlch \af0 \ltrch \insrsid543289 Artinya :

\par }\pard \ltrpar\qj

\li900\ri0\widctlpar\tx-180\aspalpha\aspnum\faauto\adjustright\rin0\lin900\itap0\pararsid899 4245 {\rtlch \af0 \ltrch \insrsid543289 \'93}{\rtlch \ai\af0 \ltrch \i\insrsid543289 Aisyah r.a. berkata : Rasulullah SAW bersabda : }{\rtlch

\ai\af0 \ltrch \i\insrsid12074029 Tiada seorang mayyit yang di sembahyangkan oleh kaum muslimin sebanyak seratus orang, kesemuanya meminta syafa\rquote at dan ampun baginya, melainkan dapat

dipastikan diterima syafa\rquote at dan doa mereka}{\rtlch \ai\af0 \ltrch \i\insrsid543289 \'94 }{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid543289 (HR. Muslim)}{\rtlch \af0 \ltrch

\cs17\super\insrsid12074029 \chftn {\footnote \ltrpar \pard\plain \ltrpar

\s15\ql

\fi720\li0\ri0\widctlpar\aspalpha\aspnum\faauto\adjustright\rin0\lin 0\itap0\pararsid12074029 \rtlch \af0\afs20\alang1025 \ltrch

\fs20\lang1033\langfe1033\cgrid\langnp1033\langfenp1033 {\rtlch \af0 \ltrch \cs17\super\insrsid12074029 \chftn }{

\rtlch \af0 \ltrch \insrsid2637319 Nawawi}{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid12074029 , }{\rtlch \ai\af0 \ltrch \i\insrsid12074029 Riyadhus shalihin,}{\rtlch \ai\af0 \ltrch \i\insrsid2637319 }{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid2637319 penerjemah Ahmad Su


(35)

narto, (Jakarta : Pustaka Amani, 1994) cet.pertama. h. 81}{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid12074029 }}}{\rtlch \af0 \ltrch

\insrsid543289\charrsid543289 \par }\pard \ltrpar\qj

\li0\ri1800\sl480\slmult1\widctlpar\tx0\aspalpha\aspnum\faauto\adjus tright\rin1800\lin0\itap0\pararsid884292 {\ltrch \afs32 \rtlch \f0\fs32\lang1025\insrsid4468063

\par }\pard \ltrpar\qj

\li0\ri1800\sl480\slmult1\widctlpar\tx0\aspalpha\aspnum\faauto\adjus tright\rin1800\lin0\itap0\pararsid4468063 {\rtlch \af0 \ltrch

\insrsid4468063 Pada redaksi yang berbeda, Rasulullah SAW bersabda :}{\rtlch \af0 \ltrch

\insrsid4468063\charrsid4468063 \par }\pard \rtlpar\qr

\li1800\ri0\sl480\slmult1\widctlpar\tx0\aspalpha\aspnum\faauto\adjus tright\rin1800\lin0\itap0\pararsid4468063 {\ltrch \af258\afs32 \rtlch \f258\fs32\lang1025\insrsid11872003 \'da\'e4 \'c7\'c8\'e4 \'da\'c8\'c7\'d3 \'d1\'d6\'ec \'c7\'e1

\'e1\'e5 \'da\'e4\'e5 \'de\'c7\'e1 }{\rtlch \af0\afs32 \ltrch \fs32\insrsid11872003 :}{\ltrch \af258\afs32 \rtlch

\f258\fs32\lang1025\insrsid11872003 \'d3\'e3\'ca \'d1\'d3\'e6\'e1 \'c7\'e1\'e1\'e5 \'d5\'e1\'ec \'c7\'e1\'e1\'e5 \'da\'e1\'ed\'e5 \'e6\'d3

\'e1\'e3 \'ed\'de\'e6\'e1 }{\rtlch \af0\afs32 \ltrch \fs32\insrsid11872003 :}{\ltrch \af258\afs32 \rtlch

\f258\fs32\lang1025\insrsid11872003 \'e3\'c7\'e3\'e4 \'d1\'cc\'e1 \'e3\'d3\'e1\'e3 \'ed\'e3\'e6\'ca \'dd\'ed\'de\'e6\'e3 \'da\'e1\'ec \'cc\'e4\'c7

\'d2\'ca\'e5 \'c7\'d1\'c8\'da\'e6\'e4 \'d1\'cc\'e1\'c7 \'e1\'c7 \'ed\'d4\'d1\'df\'e6\'e4 \'c8\'c7\'c7\'e1\'e1\'e5 \'d4\'ed\'c6\'c7 \'c7\'e1\'c7 \'d4\'dd\'da\'e5\'e3\'c7\'e1\'e1\'e5 \'c8\'e5 (}{\rtlch \af0\afs32 \ltrch \fs32\insrsid11872003 .}{\ltrch

\afs32 \rtlch \f0\fs32\lang1025\insrsid11872003 }{\ltrch \af258\afs28 \rtlch \f258\fs28\lang1025\insrsid11872003 \'d1\'e6\'c7\'e5 \'e3\'d3\'e1\'e3 )}{\ltrch \afs28 \rtlch \f0\fs28\lang1025\insrsid753058

\par }\pard \ltrpar\qj

\li0\ri1800\widctlpar\tx0\aspalpha\aspnum\faauto\adjustright\rin1800 \lin0\itap0\pararsid11872003 {\rtlch \af0 \ltrch \insrsid11872003 Artinya :

\par }\pard \ltrpar\qj

\fi-900\li900\ri0\widctlpar\aspalpha\aspnum\faauto\adjustright\rin0\lin9 00\itap0\pararsid12996304 {\rtlch \af0 \ltrch \insrsid11872003 \tab }{\rtlch \ai\af0 \ltrch \i\insrsid11872003\charrsid5322404 \'93

Dari Ibnu Abbas ra berkata : Saya telah mendengar Rasulullah }{\rtlch \ai\af0 \ltrch \i\insrsid5322404\charrsid5322404 SAW bersabda : Tiada seorang muslim mati, maka berdiri

menyembahyangkannya empat puluh orang yang tiada menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, melainkan dapat dipastikan Allah menerima syafaat dab permintaan ampun mereka itu.\'94}{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid5322404 }{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid3090968


(36)

\par }\pard \ltrpar\qj

\li0\ri0\widctlpar\tx0\aspalpha\aspnum\faauto\adjustright\rin0\lin0\ itap0\pararsid5322404 {\rtlch \af0 \ltrch \insrsid5322404 (HR. Muslim)}{\rtlch \af0 \ltrch \cs17\super\insrsid5322404 \chftn {\footnote \ltrpar \pard\plain \ltrpar

\s15\ql

\fi720\li0\ri0\widctlpar\aspalpha\aspnum\faauto\adjustright\rin0\lin 0\itap0\pararsid5322404 \rtlch \af0\afs20\alang1025 \ltrch

\fs20\lang1033\langfe1033\cgrid\langnp1033\langfenp1033 {\rtlch \af0 \ltrch \cs17\super\insrsid5322404 \chftn }{\rtlch

\af0 \ltrch \insrsid5322404 }{\rtlch \ai\af0 \ltrch

\i\insrsid5322404 Ibid., }{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid5322404 h. 82 }}}{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid5322404 }{\rtlch \af0 \ltrch

\insrsid11872003 }{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid11872003\charrsid11872003

\par }\pard \ltrpar\ql

\li0\ri1800\sl480\slmult1\widctlpar\tx0\aspalpha\aspnum\faauto\adjus tright\rin1800\lin0\itap0\pararsid11872003 {\rtlch \af0\afs28 \ltrch \fs28\insrsid11872003\charrsid11872003

\par }\pard \ltrpar\qj \fi720\li0\ri0\sl480\slmult1\widctlpar\tx-180\aspalpha\aspnum\faauto\adjustright\rin0\lin0\itap0\pararsid89942 45 {\rtlch \af0 \ltrch \insrsid8994245 Begitu sangat bera}{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid2297366 r}{\rtlch \af0 \ltrch

\insrsid8994245 tinya doa yang yang masih hidup, untuk mereka yang telah berpulang kerahmatullah, }{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid13653385 merek

a di ibaratkan orang yang sedang tenggelam dalam lauatan,

membutuhkan dan mengharapkan pertolongan bagi yang kita yang yang masih hidup. Hadits di atas dengan jelas menyebutkan bahwa jenazah tersebut mendapat manfaat dari salat umat islam yang masih hidu p.}{\rtlch \af0 \ltrch \cs17\super\insrsid13653385 \chftn {\footnote \ltrpar \pard\plain \ltrpar\s15\ql

\fi720\li0\ri0\widctlpar\aspalpha\aspnum\faauto\adjustright\rin0\lin 0\itap0\pararsid13653385 \rtlch \af0\afs20\alang1025 \ltrch

\fs20\lang1033\langfe1033\cgrid\langnp1033\langfenp1033 {\rtlch \af0 \ltrch \cs17\super\insrsid13653385 \chftn }{\rtlch \af0 \ltrch

\insrsid13653385 Novel Muhammad alaydrus, }{\rtlch \ai\af0 \ltrch \i\insrsid13653385 Mana Dalilnya,}{\rtlch \af0 \ltrch

\insrsid13653385 (}{\rtlch \ai\af0 \ltrch \i\insrsid13653385 }{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid13653385 Surakarta : Taman Ilmu, 2006) cet. XVII, h. 101-102}}}{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid13653385

\par }{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid12524593 Di samping itu pula hikmah-}{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid15866640 hikmah yang terkandung dalam shalat jenazah memepunyai solidaritas yang tinggi, artinya solidaritas yang dia lakukan manakala orang lain masih hidup}{ \rtlch \af0 \ltrch \insrsid1396700

; sedangkan ia telah meninggal, seolah kita tidak perlu menolong dan menghormatinya lagi. Itulah suatu pikiran yang sangat sempit.

Karenanya lakukan shalat jenazah, sebab solidaritas itu di perlukan kapan saja dan di mana saja.}{\rtlch \af0 \ltrch


(37)

\cs17\super\insrsid1396700 \chftn {\footnote \ltrpar \pard\plain \ltrpar\s15\ql

\fi720\li0\ri0\widctlpar\aspalpha\aspnum\faauto\adjustright\rin0\lin 0\itap0\pararsid1396700 \rtlch \af0\afs20\alang1025 \ltrch

\fs20\lang1033\langfe1033\cgrid\langnp1033\langfenp1033 {\rtlch \af0\afs8 \ltrch \fs8\insrsid1396700\charrsid1396700

\par }{\rtlch \af0 \ltrch \cs17\super\insrsid1396700 \chftn }{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid1396700 Rifki Fuad, }{\rtlch \ai\af0 \ltrch \i\insrsid1396700 Hikmah dan Rahasia Syari}{\rtlch \ai\af0 \ltrch \i\insrsid12074029 a}{\rtlch \ai\af0 \ltrch

\i\insrsid1396700 t Islam, }{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid1396700 h. 62 }}}{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid1396700 }{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid15866640

\par }\pard \ltrpar\qj

\fi720\li0\ri0\sl480\slmult1\widctlpar\tx0\aspalpha\aspnum\faauto\ad justright\rin0\lin0\itap0\pararsid8994245 {\rtlch \af0 \ltrch

\insrsid3500047 Penulis dapat tarik kesimpulan, betapa pun begitu terhormatnya seseorang}{\rtlch \af0

\ltrch \insrsid15619861 ,}{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid3500047 betapa tingginya pangkat seseorang}{\rtlch \af0 \ltrch

\insrsid15619861 , dan melimpahnya harta seseorang, tak berguna semuanya ketika seseorang sampai pada ajalnya. Aka

n tetapi apabila seseorang mengisi hari-harinya dengan banyak beribadah mendekatkan}{\rtlch \af0 \ltrch \insrsid7410565

diri kepada Allah SWT, memandang ibadah bukan sekedar kewajiban, akan tetapi sebuah kebutuhan, tentu hidup dan matinya mempunyai nilai yang tinggi di sisi Allah SWT. Sebagaimana sosok seorang ulama yang akan penulis bahas di bab berikutnya.}{\rtlch \af0

\ltrch \insrsid3500047\charrsid1529201 \par }\pard \ltrpar\ql

\li0\ri0\widctlpar\aspalpha\aspnum\faauto\adjustright\rin0\lin0\itap 0 {\rtlch \af0 \ltrch \insrsid66607


(1)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rahman bin Ahmad Assegaf, Busyro Muttaqi fi Wadh’I Ra’si al-Mayyit Yamina al-Musholi, Jakarta, pustaka Madrasah as-Saqafah al-Islamiyyah, 1989

Abdul Rahman al-Jaziri. fiqih Empat Madzhab Jilid II, Semarang, CV. Asy syifa, 1994, Cet.Pertama

Ali Yahya, S.psi, Sumur Yang Tak Pernah Kering Jakarta: Yayasan Al-‘Asyirotusy-Syafi’iyyah, 1999, cet. Pertama

al-‘alawi, Ustman bin Yahya. Risalah Dua Ilmu, (Jakarta : Pustaka Ath-thohiriyah, t.th),

Alaydrus, Novel bin Muhammad. Mana Dalilnya, (Surakarta, Taman Ilmu, 2006) cet. XVII

Ba’syin, Asy-syeikh Sa’id bin Muhammad. Busyro al-Kariem bisyarhi masail at-Ta’lim jilid 2, (T.tp., Dar al-Ihya, t.th)

Fuad, Rifqi. Hikmah dan Rahasia Syariat Islam, Bandung, Sinar Baru Algensindo, 1996 cet. Pertama

Fahd bin Nashir bin Ibrahim as-sulaiman, Fatwa-Fatwa Lengkap SeputarJenazah oleh Syeikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, (Bandung : Darul Haq, 2006) cet. Pertama

Hamid al-Ghazali, Abu. Rindu dan Cinta Kepada Allah, Terj. Abu Asma Anshari, (Jakarta : pustaka panjimas, 1995), cet. Pertama

Muhammad, Abu Bakar. Ensiklopedi Akhlak, Al Ulama : Pewaris Nabi atau Pelacur Agama. Penerjemah Wido Wahyudi, Jakarta : Harakah, 2002, cek. Pertama

Muhammad alaydrus, Muhammad. Mana Dalilnya, (Surakarta : Taman Ilmu, 2006) cet. XVII

an-Nawawi, Abi Zakaria Yahya, Riyadhu Shalihin, Penerjemah Ahmad Sunarto, Jakarta : Pustaka Amani, 1994, Cet pertama

al-Qardhawi, Yusuf. Al-‘Ibadah fi al-Islam, Muassasah al-Risalah, cet. 6, Beirut, 1979,


(2)

Quraish Shihab, Muhammad. Tafsir Al-Mishbah, Jakarta, Lentera Hati, 2002, cet. Pertama

Said Ramadhan al-Buuthi, Muhammad, Bahaya Bebas Madzhab, penerjemah Abdullah Zakiy al-Kaf, (Bandung : Pustaka Setia, 2001) cet. Pertama

Sayyid Sabiq, fiqh al-Sunnah, Jilid I, Beirut, Dar al-Fikri, 1983 Ash Shidiqi, Hasbi. Kuliah Ibadah, Bulan Bintang Jakarta, 1994

Ash-shiddiqi, Hasbi. Muhammad. Ibadah Di Tinjau Dari Segi Hukum Dan Hikmah, cet.8 Jakarta: Bulan Bintang, 1994

Sholeh Zawawi, Muhammad. al-Bayan asy-syafie li irsyadi al-Qalbi al-shafi, (t.t., t.p., t.th.)

Syafi'I Hadzami, Muhammad. 100 Masalah Agama Jilid 5, Kudus, Menara Kudus, 1982

Syahminan Zaini, Faedah Shalat Bagi Kehidupan Orang Beriman, Jakarta: Kalam Mulia, 1991, cet. I,

Rahman Ritonga dan Zainuddin, Fiqih Ibadah, Jakarta : Gaya Media Pratama : 2002, Cet-Kedua

Zuhayli, Wahbah. Al-Fiqh al-Islamy wa Adillatuh, Jilid II, Beirut : Dar al-Fikr, 1989


(3)

LAMPIRAN I HASIL WAWANCARA Pewawancara : Ahmad affandi

NIM : 104043101267 Narasumber : Ust. Baidhori

Hari/Tanggal : Rabu, 25 November 2009 Pukul : 15.30-16.35 WIB

Tempat : Pondok Gede

1. Apakah yang terjadi saat itu ketika perselisihan pendapat antara KH. Muhammad Syafi’I Hadzami dengan sayyidil walid Abdurrahman bin Ahmad Assegaf ?

Jawaban : “Ketika terjadi perselisihan pendapat itu, memang saya dalam keadaan belajar di Ma’had Assaqafah Islamiyyah pimpinan sayyidil walid Abdurrahnan Assegaf, cukup rame memang di kalangan murid-muridnya, baik di kalangan murid Mualim Syafi’I Hadzami maupun di kalangan murid Sayyidil walid.

2. Sejauh mana yang Ustadz ketahui tentang perselisihan pendapat itu ? Jawaban : “Perselisihan pendapat itu hanya di dalam memahami kata “kepala mayyit” yang tertulis dalam kitab-kitab yang membahas tentang peletakkan jenazah, tapi semua itu di tanggapi oleh Sayyidil di dalam kitab Busyra al-Muttaqi fi wadh’I Ra’sil Mayyit Yamina Al-mushali, di situ Sayyidil walid jelaskan secara gambling

3. Apakah setiap kali adanya perselisihan pendapat selain Mualim Syafi’i Hadami yang berkaitan masalah furu’ Sayyidil walid menanggapi pula layaknya perselisihan ini ?

Jawaban : “ oh iya memang, bukan dalam masalah ini saja, akan tetapi sering kali apabila ada seorang ulama berlainan pendapat, Sayyidil walid menanggapinya, tapi biasanya lewat surat, jadi terkesan hanya masalah pribadi, hal ini di kedepankan agar supaya terkesan menutupi ‘aib yang dapat di jumpai para muridnya”.


(4)

4. Sebagai seorang murid Sayyidil walid, bagaimana ustadz menyikapi hal ini ?

Jawaban : “Bagi saya seorang murid, meskipun hanya sekedar masalah furu’, tak pantas rasanya menyalahkan atau membenarkan satu sama lain, sebab bukan bagian kita, mereka mempunyai kadar ke ilmuan agama yang sangat luas, jangan sampai kita membenarkan yang satu dengan mengucilkan yang lainnya, karena hal itu terkesan Ta’ashub (berlebihan), Sayyidil walid memberikan contoh yang baik untuk para muridnya dan para umat yang menanggapinya dengan menyuruh anaknya agar belajar dengan Mualim Syafi’I Hadzami, hal ini terlihat keharmonisan kedua belah pihak meskipun berbeda pendapat.

Jakarta, 25 November 2009

Yang mewawancarai : Yang di wawancarai

:


(5)

Lampiran II

Berita Wawancara Penulis Dengan Salah Satu Murid KH. Muhammad Syafi’i Pewawancara : Ahmad Affandi

NIM : 104043101267

Narasumber : Muhammad Irfan Agustian, SH.I Hari / Tanggal : Rabu, 10 Maret 2010

Pukul : 10.00-11.00 WIB

Tempat : Tambun

1. Apakah anda mengatahui Kegiatan KH. Muhammad Syafi’i Hadzami selama 24 jam ?

Jawaban : Yang saya tau, beliau keluar dari rumah biasanya dari sebelum subuh untuk mengajar di Majelis Taklim-Majelis Taklim yang beliau bimbing, saking banyak jadwal beliau untuk mengajar, beliau sampe rela keluar sebelum subuh, bahkan sering kali hingga larut malam baru kembali kerumah.

2. Apakah ada waktu buat keluarga di tengah-tengah kesibukan beliau dalam membina Majlis Taklim yang beliau asuh ?

Jawaban : Biasanya beliau ada waktu buat keluarga pada hari sabtu dan minggu, tapi itu tidak sering, karena banyaknya jamaah yang membutuhkannya.

3. Sebetulnya beliau pesantren dimana sehingga beliau menjadi ulama besar seperti sekarang ini ?

Jawaban : Beliau tidak pesantren seperti banyaknya para ulama, beliau hanya menimba ilmu dari para ulama yang yang ada sekitar Jakarta saja, kitab-kitab yang dipelajarinya pun tak ada beda dengan para ulama yang belajar dipesantren atupun di luar negeri.

4. Bagaimana penghormatan dan kecintaanmurid-murid dengan beliau ?

Jawaban : penghormatan dan kecintaan murid-murid kepada beliau begitu mendalam , itu dirasakan oleh para murid yang mendapat pengajaran langsung dari beliau, itu di sebabkan keluasan ilmu beliau sehingga apa yang dijelaskan begitu melakat didalam hati.


(6)

Jawaban : Metode yang dipakai oleh beliau untuk mengajar, sebagaimana yang sering kita jumpai di pondok-pondok pesantren, yaitu sistem ngaji sorogan, dengan membaca kitab-kitab kuning, karena menurut muallim cara ini yang di tempuh muallim ketika menimba ilmu pada guru-gurunya.