Pembahasan Karakteristik Pasien Radiodermatitis di RSUP H. Adam Malik Medan Januari 2014- Agustus 2015

Eksternal. Pada tabel dijumpai bahwa jenis terapi pada subjek penelitian ini adalah sama jumlahnya yaitu Brachyterapy pada subjek penelitian ini sebanyak 9 orang dengan persentase 50, dan jenis terapi lain yaitu radiasi eksterna pada subjek penelitian ini juga sebanyak 9 orang dengan persentase 50. Berdasarkan lama terapi, didapatkan sebaran subjek penelitian sebagai berikut: Tabel 5.5. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Terapi. Nomor Lama Terapi Frekuensi Persentase Orang 1 0-7 hari 9 50,0 2 8-14 hari 7 38,9 3 15-21 hari 2 11,1 4 21 hari 0,0 Total 18 100 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa lama terapi pada subjek penelitian yang menjalani radioterapi sampai waktu timbulnya radiodermatitis dijumpai terbanyak pada 0-7 hari sebanyak 9 orang dengan persentase 50,0, dan paling sedikit pada 15-21 hari sebanyak 2 orang 11,1.

5.3. Pembahasan

Dari hasil pembahasan ini didapatkan bahwa jenis kelamin didalam penelitian ini terbanyak dijumpai adalah perempuan dengan jumlah 18 orang sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan yang menjalani radioterapi yang memiliki efek salah satunya radiodermatitis berbeda 26 di beberapa negara berkembang WHO, 2008. Universitas Sumatera Utara Perkembangan kasus radiodermatitis salah satunya yang memberi dampak besar akibat radioterapi dan kanker meningkat dari tahun ke tahun. Perbandingan jumlah antara laki-laki dan perempuan tercatat sekitar 14,1 juta kasus yang meningkat di tahun 2008 sebanyak 12,7 juta kasus dan sebanyak 7,6 juta meninggal dunia IARC, 2012. Pasien-pasien yang mengalami radiodermatitis di dalam penelitian ini berada dalam usia 40 tahun dan berada dalam rentang usia terbanyak 45-65 tahun dan terbanyak pada usia 55 tahun dan usia 60 tahun. Radiodermatits yang dijumpai didalam penelitian ini adalah kulit kemerahan, kulit kering, hiperpigmentasi, dan lesi dengan lebih banyak dijumpai adalah kulit kemerahan. Penelitian yang dilakukan oleh Humira Maryam dan Zarnaz Wahid 2013 di Pakistan bahwa kelainan kulit yang muncul berupa pigmentasi 64, eritema 45, deskuamasi 26, dan beberapa kelainan kulit lain seperti telangiektasi juga dijumpai. Hampir sekitar 95 pasien yang menjalani radioterapi akan mengalami radiodermatitis dan 87 radiodermatitis yang sedang sampai berat dialami sesudah terapi McQuestion, 2006. Jenis terapi yang dilakukan di dalam penelitian ini terdapat jumlah yang sama antara terapi internal maupun terapi yang diberikan secara eksternal. Hal tersebut menurut American Cancer Society 2014, terapi yang diberikan pada beberapa pasien yang menjalani radioterapi secara umum adalah terapi internal dan terapi eksternal, dan pemberian terapi internal maupun terapi eksternal disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit tersebut American Cancer Society, 2014. Dalam penelitian ini lama terapi yang dimulai dari awal sampai timbul radiodermatitis tersebut terbanyak hampir terjadi lebih kurang selama satu minggu atau selama 7 hari. Menurut penelitian yang dilakukan Hymes et al 2006, bahwa eritema sebagai kelainan kulit yang terbanyak ditemukan dapat terjadi beberapa jam atau beberapi hari setelah radioterapi dilakukan. Kulit kering ataupun gatal-gatal dapat terjadi sesudah 3 minggu ataupun setelah diberikan dosis terapi 30 Gy yang merusak regenerasi lapisan sel basal Richardson et all, 2005. Universitas Sumatera Utara BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 . Kesimpulan