BAB III METODE PENELITIAN
3.1 TEMPAT PENELITIAN Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Medan Dr. Pirngadi
3.2 ALAT DAN BAHAN PENELITIAN 3.2.1 Peralatan Penelitian
1. CT Scan Siemens Somatom Definition A5 64 Slice 2. Monitor
3. Gantry CT-Scane 4. Meja Pasien
5. PrinTER Film 6. Film
3.2.2 Bahan Penelitian
1. Organ Pasien
Universitas Sumatera Utara
3.3 DIAGRAM ALIR PENELITIAN
Keterangan diagram alir: 1.
Mempersiapkan alat – alat penelitian dan memperhatikan kesiapan alat yang digunakan untuk penelitian.
2. Mempersiapkan posisi pasien pada meja pemeriksaan CT-Scan.
3. Mengoperasikan alat CT-Scan untuk proses scanning pasien dengan
protocol CT-Scan mandibular. 4.
Merekontruksi gambar hasil scan dengan menggunakan aplikasi bone window dan aplikasi 3 dimensi
5. Hasil rekontruksi siap untuk ditampilkan.
Mulai
Persiapan Alat dan Bahan
Mengatur objek
CT-Scane 64 slice
Hasil
Analisis Data Aplikasi bone window
Aplikasi 3 dimensi
Selesai
Universitas Sumatera Utara
6. Menganalisa perbandingan gambar CT-Scan mandibular dalam bentuk
bone window dan 3 dimensi. 7.
Membuat kesimpulan dalam penelitian.
3.4 Prosedur Penelitian 3.4.1 Prosedur penelitian pemeriksaan pasien.
1. Dilakukan pengimputan data pasien.
2. Pasien diletakkan pada meja pemeriksaan.
3. Pada monitor work station operator dipilih menuh exam untuk jenis
pemeriksaan pandibula. 4.
Tombol move ditekan kemudia dilanjutkan dengan menekan tombol ekspose.
5. Meja pasien akan bergerak sesuai protokol pemeriksaan.
6. Scanogram muncul pada monitor.
7. Dilakukan pengaturan range objek sesuai pemeriksaan.
8. Tombol move ditekan kemudia dilanjutkan dengan menekan tombol
ekspose. 9.
Proses scanning akan berjalan pada potongan axial dan akan muncul pada monitor.
10. Scanning selesai, pasien keluar dari ruang pemeriksaan.
3.4.2 Prosedur memformat gambar ke bone window
1. Dipilih browser kemudian nama pasien.
2. Mengklik raw data pasien.
3. Dipilih menu rekontruksion kemudian disesuaikan dengan rekon job yang
diinginkan. 4.
Kernel di ubah menjadi Hi Res Bone untuk melihat kondisi tulang. bone window.
5. Diubah window ke bone lalu diklik rekon.
6. Gambar hasil scan dengan ptongan axial akan muncul di monitor.
7. Didiagnosa hasil pencitraan.
Universitas Sumatera Utara
3.4.3 Prosedur memformat gambar ke 3 dimensi.
1. Dilakukan pemilihan browser kemudian nama pasien.
2. Klik data 3 D pada opsi data pasien.
3. Pilih dan klik tipe VRT kemudian pada VRT gallery pilih
ossesous_shaded untuk melihat format gambar 3 D dengan warna seperti objek asli.
4. Gambaran objek dengan tampilan 3 D akan muncul pada monitor.
5. Pilih menu rotate image untuk memutar dan mengamati gambar.
6. Hasil pencitraan dapat didiagnosa.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL PENELITIAN
Setelah dilakukan proses pemeriksaan pada pasien dan didapatkan hasil gambar dengan irisan axial berupa gambaran awal yang tidak berbentuk bone window
kondisi tulang maka dilakukan tahapan selanjutnya untuk merekontruksi gambar agar terlihat dalam kondisi tulang bone window. Adapun tahapannya adalah:
1. Dipilih browser kemudian nama pasien.
2. Mengklik raw data pasien.
3. Dipilih menu rekontruksion kemudian disesuaikan dengan rekon job yang
diinginkan. 4.
Kernel di ubah menjadi Hi Res Bone untuk melihat kondisi tulang. bone window.
5. Diubah window ke bone lalu diklik rekon.
6. Gambar hasil scan dengan ptongan axial akan muncul di monitor.
7. Didiagnosa hasil pencitraan.
Hasil gambar CT-Scan mandibula dengan menggunakan bone window dapat dilihat pada gambar 4.1 dan 4.2.
- Gambar CT-Scan mandibular dengan potongan axial mengunakan aplikasi
bone window dapat dilihat pada gambar 4.1 dan gambaran dengan potongan coronal dapat dilihat pad gambar 4.2 berikut ini:
Universitas Sumatera Utara