c. Faktor Yang Mempengaruhi Komitmen Organisasi
Komitmen pegawai pada organisasi tidak terjadi begitu saja, tetapi melalui proses yang cukup panjang dan bertahap. Ada tiga faktor yang mempengaruhi
komitmen seorang karyawan Sopiah, 2008 :
1 Ciri pribadi pekerja termasuk masa jabatannya dalam organisasi, dan variasi
kebutuhan dan keinginan yang berbeda dari tiap karyawan
2 Ciri pekerjaan, seperti identitas tugas dan kesempatan berinteraksi dengan
rekan sekerja dan
3 Pengalaman kerja, seperti keterandalan organisasi di masa lampau dan cara pekerja-pekerja lain mengutarakan dan membicarakan perasaannya tentang
organisasi.
6. Asimetri Informasi
a. Pengertian Asimetri Informasi
Anthony dan Govindanradjan 2012:270 menyatakan bahwa asimetri informasi adalah suatu kondisi apabila principalatasan tidak mempunyai
informasi yang cukup mengenai kinerja agenbawahan baik itu dalam kinerja actual, motivasi dan tujuan, sehingga atasan tidak dapat menentukan kontribusi
bawahan terhadap hasil actual perusahaan atau organisasi. Dengan terdapatnya asimetri informasi dan perbedaan tujuan antara atasan dengan bawahan maka
bawahan dapat mengambil dari informasi pribadi mereka dengan memuat anggaran yang relatif lebih mudah dicapai, sehingga terjadilah senjangan
anggaran, yaitu melaporkan anggaran dibawah kinerja yang diharapkan. Kondisi asimetri informasi muncul dalam teori keagenan agency theory,
yakni principal atasan memberikan wewenang kepada agen bawahan untuk mengatur perusahaan atau organisasi. Berdasarkan teori keagenan, agent
cenderung memiliki informasi yang lebih luas mengenai kinerja aktual, motivasi, dan tujuan yang akan dicapai. Teori keagenan juga menunjukkan bahwa asimetri
informasi dapat saja merubah tingkat partisipasi menuju terjadinya senjangan anggaran. Asimetri informasi muncul ketika agent memiliki informasi yang dapat
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan atas nama principal.
b. Jenis Asimetri Infomasi
Menurut Arthaswadaya 2015 terdapat dua macam asimetri informasi yaitu :
1 Adverse selection, yaitu bahwa para manajer serta orang-orang dalam lainnya biasanya mengetahui lebih banyak tentang keadaan prospek perusahaan
dibandingkan investor luar. 2 Moral hazard, yaitu bahwa kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer
tidak seluruhnya diketahui oleh pemegang sahan maupun pemberi pinjaman. Sehingga manajer dapat melakukan tindakan diluar pengetahuan pemegang
saham yang melanggar kontrak dan sebenaranya secara etika atau norma mungkin tidak layak dilakukan.
c. Indikator Asimetri Informasi