27
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1 Identifikasi Masalah
Osteoporosis merupakan penyakit yang ditandai dengan penurunan kepadatan mineral tulang, perubahan mikroarsitektur tulang, dan penurunan kualitas jaringan tulang. Saat
ini identifikasi osteoporosis masih dilakukan secara manual oleh pakar Rheumatologi melalui citra hasil X-Ray, sehingga hasil identifikasi tergantung dari keahlian dan
pengalaman pakar Rheumatologi mengenai osteoporosis. Oleh karena itu diperlukan suatu pengolahan citra pada citra bone radiograph untuk membantu dokter atau ahli
rheumatologi dalam mendiagnosis osteoporosis.
3.2 Dataset
Dataset yang digunakan pada penelitian ini adalah dataset bone radiograph. Dataset terdiri dari 116 citra digital bone radiograph di mana terdapat 58 citra digital
bone radiograph normal dan 58 citra bone radiograph osteoporosis. Dataset bone radiograph diambil dari IEEE-ISBI 2014 competition dataset
http:www.univ-orleans.fri3mtochallenge-ieee-isbi-bone-texture-characterization. Ukuran citra bone radiograph yang diperoleh yaitu
× piksel, dengan
format TIFF.
3.3 Metode Penelitian
Pada penelitian ini, metode penelitian terdiri atas proses pelatihan dan proses
pengujian. Proses pelatihan dan pengujian dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Universitas Sumatera Utara
28
Gambar 3.1. Arsitektur umum proses pelatihan dan pengujian
Adapun proses-proses yang dilakukan antara lain:
1. Input
Pada tahap ini, sistem membaca data input yang dimasukkan user, data input harus berupa file citra berskala keabuan dan berekstensi .tiff.
2. Proses a. Pre-processing
Citra diproses dengan terlebih dahulu melakukan perbaikan citra menggunakan teknik imadjust untuk transformasi intensitas, Median Filtering untuk
menghilangkan noise, dan Contrast Limited Adaptive Histogram Equalization CLAHE.
Universitas Sumatera Utara
29
CLAHE digunakan untuk meningkatkan kualitas citra menjadi lebih baik lagi dengan mengatur kekontrasan citra sehingga dapat menampilkan bagian-
bagian yang gelap atau tidak terlihat Pertiwi, 2011.
b. Feature extraction