25
BAB II KERANGKA TEORI
2.1 Atribut Produk
Menurut Kotler dan Keller 2009 dalam Kusmayasari 2014:3, produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan
suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi, informasi, dan ide. Menurut Tjiptono
2008:95, produk merupakan segala sesuatu yang ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai
pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Selain itu, produk dapat pula didefenisikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan produsen
melalui hasil produknya. Salah satu cara pemasar membedakan produknya dengan pesaing adalah
dengan menyediakan atribut produk yang unik. Oleh karena itu, penting bagi pemasar untuk mengetahui sejauh manakah atribut produknya mampu
menghantarkan kebutuhan psikologi yang diharapkan konsumen dalam hal ini perasaan puas. Menurut Gitosudarmo dalam Eka 2008:28, Atribut produk adalah
suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan oleh pembeli.
Atribut produk menurut Kotler 2001:347, adalah merupakan pengembangan produk dan jasa pendefenisian manfaat-manfaat yang ditawarkan.
Atribut produk dapat memberikan gambaran yang jelas tentang produk itu sendiri. Menurut Tjiptono 2008:103, atribut produk adalah unsur-unsur produk yang
26 dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan
pembelian. Menurut Simamora 2001 dalam Kusmayasari, dkk 2014:3, menyatakan
bahwa elemen-elemen dalam atribut produk meliputi : harga, kualitas, kelengkapan fungsi fitur, desain, layanan puna jual dan lain-lain. Disimpulkan
bahwa atribut produk adalah unsur-unsur dari sebuah produk yang dipandang penting oleh konsumen dan mencerminkan pengembangan suatu produk untuk
dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan pembelian. Menurut Kotler 2001:347, mengelompokkan atribut produk kepada tiga
unsur penting yaitu : 1. Kualitas Produk
Kualitas adalah salah satu alat penting bagi pemasar untuk menetapkan posisi. Kualitas mempunyai dua dimensi, yaitu tingkat dan konsistensi. Ketika
mengembangkan suatu produk, pemasar mula-mula harus memilih tingkat kualitas yang akan mendukung posisi produk di pasar sasaran. Disini kualitas
produk berarti kemampuan produk untuk melaksanakan fungsi-fungsinya. Selain tingkatan kualitas, kualitas yang tinggi juga dapat berarti konsistensi
tingkatan kualitas yang tinggi. Dalam konsisten yang tinggi tersebut, kualitas produk berarti kualitas kesesuaian bebas dari kecacatan dan kekonsistenan
dalam memberikan tingkatan kualitas yang dijanjikan. 2. Fitur Produk
Menurut Kotler 2001:348, fitur adalah alat persaingan untuk mendiferensiasikan produk perusahaan terhadap produk sejenis yang menjadi
27 pesaingnya. Biasanya karakteristik yang melekat dalam suatu produk
merupakan hasil pengembangan dan penyempurnaan secara terus-menerus. 3. Gaya dan Desain Produk
Menurut Kotler 2001:348, cara lain untuk menambah nilai bagi pelanggan adalah melalui gaya dan desain produk yang khas. Konsep desain lebih luas
dibandingkan gaya. Gaya semata-mata penampilan produk tertentu. Gaya mengedepankan tampilan luar dan membuat orang bosan. Gaya yang
sensasional mungkin akan mendapatkan perhatian dan mempunyai nilai seni, tetapi tidak selalu membuat produk tertentu berkinerja lebih baik.
Berbeda dengan gaya, desain bukan sekedar tampilan luar saja tetapi desain masuk dan melekat pada produk tersebut. Desain yang baik dapat memberikan
kontribusi dalam hal kegunaan produk dan juga penampilannya. Gaya dan desain yang baik dapat menarik perhatian, meningkatkan kinerja produk,
memotong biaya produksi, dan memberikan keunggulan bersaing di pasar sasaran.
Ferrinadewi 2005:130, atribut produk dapat berupa sesuatu yang berwujud tangible maupun sesuatu yang tidak berujud intangible. Atribut yang
berwujud dapat berupa merek, kualitas produk, desain produk, label produk, kemasan dan sebagainya. Sedangkan yang tidak berwujud seperti kesan atau
image konsumen terhadap nama merek yang diberikan kepada produk tersebut. Setiap produk akan memiliki atribut yang berbeda dengan jenis produk yang lain.
28 1 Merek
Menurut Kotler 2001:349, merek adalah suatu nama, kata, tanda, simbol, atau desain atau kombinasi dari semuanya yang mengidentifikasikan pembuat
atau penjual produk dan jasa tertentu. 2 Harga
Menurut Tjiptono 2012:315, harga bisa diartikan sebagai jumlah uang satuan moneter danatau aspek lain non-moneter yag mengandung
utilitaskegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan sebuah produk. 3 Kualitas
Kualitas produk menurut Kotler 2001:347, kemampuan produk untuk melakukan fungsi-fungsinya. Kualitas yang sangat baik akan membangun
kepercayaan konsumen sehingga merupakan penunjang kepuasan konsumen. 4 Desain
Menurut Kotler 2001:348, desain bukan sekedar tampilan setipis kulit ari, desain masuk ke jantung produk. Desain yang baik dapat memberikan
kontribusi dalam hal kegunaan produk dan juga penampilannya. 5 Kemasan
Menurut Tjiptono 2008:106, kemasan produk adalah proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah container atau pembungkus
wrapper untuk suatu produk. 6 Label
Menurut Tjiptono 2008:107, label merupakan bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual. Sebuah label bisa
29 merupakan bagian dari kemasan, atau bisa pula merupakan etiket tanda
pengenal yang dicentelkan pada produk.
2.2 Label