57
2. Jenis Data
Data Primer merupakan jenis data yang terhimpun dari langganan atau objek yang diteliti dan diolah untuk pertama kalinya Supranto, 1993:5 dalam
konteks ini data tersebut dikumpulkan sendiri oleh peneliti dari pelanggan Warung Kopi Blandongan.
Data Sekunder adalah data yang dihimpun dalam bentuk yang sudah ada atau sudah jadi serta dapat dipublikasikan data tersebut sudah
dikumpulkan dan diolah lembaga atau perusahaan Supranto, 1993:5. Dalam penelitian ini data sekunder adalah data yang sudah disusun oleh pihak
manajemen Warung Kopi Blandongan.
3. Lokasi Penelitian
Lokasi yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah Warung Kopi Blandongan, yang berlokasi di jalan Sorowajan Baru No. 11, Banguntapan,
Bantul Yogyakarta.
4. Populasi dan Sampel
Populasi merupakan keseluruhan obyek yang diteliti dan terdiri atas sejumlah individu, baik yang terbatas finite maupun tidak terbatas infinite
Sumarni dan Wahyuni, 2005:70. Populasi yang akan dijadikan penelitian adalah pelanggan Warung Kopi Blandongan dengan jumlah populasi sekitar
300 pelanggan, hal tersebut diambil dari rata-rata pendapat parkir Rp. 150.000 per hari dengan harga parkir Rp. 500
300 500
150000
58 Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan
karakteristik populasi Sumarni dan Wahyuni, 2006:70. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu Quota Sampling. Pada jenis
ini anggota sampel ditentukan berdasarkan karakteristik tertentu yang relevan dalam menggambarkan dimensi populasi. Dalam penelitian ini penentuan
ukuran sampel dilakukan dengan menggunakan rumus sbeagai berikut Kuncoro, 2009:127 yakni:
n =
2
1 Ne
N
Keterangan: n
= Jumlah sampel N
= Banyaknya populusi e
= Tingkat kesalahan yang ditoleransi yaitu 10 Contoh:
n =
75 1
, 300
1 300
2
Nilai tersebut adalah sampel minimal dari total populasi 300 yang akan dilakukan penelitian Juwono, hal 3. Hal terseujt dilakukan untk
mengantisipasi segala macam kerusakan dan kehilangan file kuesioner yang disebar karena penyebaran kuesioner ada dilingkungan café yang dimunkinkan
adanya audience yang tidak respek suka atau audience yang acuh terhahadap kuesioner yang diberikan sehingga akan dimungkinkan terjadi kesalahan,
kerusakan bahkan hilangnya file yang disebarkan. Penggunaan 105 sampel
59 juga didasarkan pada validitas data yang didapat, meskipun dengan 75 sample
cukup untuk validitas pengukuran, namun akan lebih valid jika sample yang digunakan lebih besar dari sample minimum 75.
Penelitian terhadap sampel bisa lebih reliabel daripada terhadap populasi, misalnya, karena elemen sedemikian banyaknya maka akan
memunculkan kelelahan fisik dan mental para pencacahnya sehingga banyak terjadi kekeliruan.
5. Metode Pengumpulan Data