57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka disimpulkan : 1.
Nilai Rata-rata hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Mekanik yang diajar menggunakan model pembelajaran Problem Posing
mengalami peningkatan yaitu menjadi 83,16 yang sebelumnya nilai rata ratanya sebesar 42,33 .
2. Nilai Rata-rata hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Mekanik
yang diajar menggunakan model pembelajaran STAD Student Team Achievment Division mengalami peningkatan yaitu menjadi 75,67 yang
sebelumnya nilai rata-ratanya sebesar 40,5 . 3.
Dari kedua model pembelajaran yang diteliti model pembelajaran Problem Posing lebih baik untuk meningkatkan hasil belajar siswa dapat dilihat
bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang diberi perlakuan model pembelajaran tersebut lebih besar peningkatannya dan juga hasil hipotesis
penelitian menunjukkan bahwa t
hitung
sebesar 217
, 3
dan t
tabel
sebesar 1,671 dengan kriteria pengujian adalah: terima H
o
jika t t
1- α
dimana t
1- α
didapat dari daftar distribusi t dengan peluang 1- α dan dk = n
1
+ n
2
– 2 dan Untuk harga t lainnya H
o
ditolak. Dengan kata lain nilai 3,217 1,671 dan sesuai dengan kriteria maka Ho ditolak dan disimpulkan bahwa
Perbedaan hasil belajar Teknologi Mekanik yang diajar menggunakan model pembelajaran Problem Posing lebih baik daripada hasil belajar yang
diajar dengan model pembelajaran STAD Student Team Achievment Division.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas disarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Pada guru khususnya guru bidang studi Teknologi Mekanik agar menggunakan
model pembelajaran Problem Posing sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran Teknologi Mekanik khususnya pada materi pengecoran
logam,logam ferro dan non ferro dapat meningkat dan pada saat pembelajaran guru sebaiknya banyak memberikan contoh soal untuk lebih memperdalam
pemahaman siswa mengenai materi yang diajarkan serta selalu membimbing siswa dalam mengerjakan soal-soal tersebut.
2. Bagi peneliti selanjutnya terutama yang melakukan penelitian sejenis
diharapkan dapat melakukan persiapan dan perencanaan yang maksimal, baik dari segi waktu maupun materi dan memberikan contoh soal dan sumber
belajar yang lebih banyak untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharismi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Angkowo, R., dan A. Kosasih., 2007. Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: Grafindo
Bloom.S.Benyamin,2011. Ranah Penilaiaj Kognitif Afektif. http:id.wikipedia. orgwikitaksonomi_Bloom. diakses 19 April 2015
Djamarah, S. B. dan Zain A., 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta
Djamarah, S.B., 2006, Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta. Fitrina 2013, Pengaruh Kooperatif Tipe STAD Terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas V SDN 36 Pontianak Selatan Hamalik, O., 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara
Hamdayama, Jumanta. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan
Berkarakter. Bogor: Galia Indonesia Hasibuan, J.J., dan Moedjiono., 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya. Herdian,2009 Model Pembelajaran Problem Posing. https:herdy07.wordpress.
com20090419model-pembelajaran-problem-posing diakses 19 April 2015
Jannah.M,2012 .Pengaruh Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Pre- Solution Posing Terhadap Hasil Belajar Fisika Dan Karakter Siswa SMA.
Kurnianto, 2010. Pengertian Teknologi Mekanik. httpichahmad.blogspot2010 pengertian teknologi mekanik.
Lailiyah 2012, dalam penelitian berjudul “Penerapan MPK Tipe STAD Student Teams Achievement Divisions Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
XI TKR SMKN 3 Buduran-S idoarjo” Jurnal Pendidikan Teknik
Mesin.Diakses 9 September 2015