HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 39 KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 52

ix DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 3.1. Ilustrasi Desain Penelitian 32 Gambar 4.1. Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 41 Gambar 4.2. Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 43 Gambar 4.3. Diagram Batang Perbandingan Data Pretes dengan Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 45 x DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Langkah Kegiatan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 11 Tabel.2.2. Langkah Kegiatan Model Pembelajaran Ekspositori 12 Tabel 3.1. Desain Penelitian Two Group Pretes dan Postes 29 Tabel 3.2. Tahapan Pelaksanaan Perlakuan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 31 Tabel 3.3. Tahapan Pelaksanaan Perlakuan Model Pembelajaran Ekspositori 31 Tabel 3.4. Kisi-Kisi Materi Sistem Regulasi 33 Tabel 4.1. Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 40 Tabel 4.2. Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 42 Tabel 4.3. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Biologi Materi Sistem Regulasi Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 43 Tabel 4.4. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Biologi Materi Sistem Regulasi Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Ekspositori 44 Tabel 4.5. Hasil Uji Normalitas Data Pretes dan Postes 46 Tabel 4.6. Hasil Uji Homogenitas Data Pretes dan Postes 46 Tabel 4.7. Uji Hipotesis Kemampuan AwalPretes Siswa 47 Tabel 4.8. Perhitungan Uji Hipotesis Postes Siswa 47 xi DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Silabus 58 Lampiran 2. RPP Kelas Eksperimen 64 Lampiran 3. RPP Kelas Eksperimen 72 Lampiran 4. RPP Kelas Eksperimen 80 Lampiran 5. RPP Kelas Eksperimen 86 Lampiran 6. RPP Kelas Kontrol 91 Lampiran 7. RPP Kelas Kontrol 101 Lampiran 8. RPP Kelas Kontrol 109 Lampiran 9. RPP Kelas Kontrol 115 Lampiran 10. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar 120 Lampiran 11. Tes Hasil Belajar 121 Lampiran 12. Rekapitulasi Data Pretes dan Data Postes 128 Lampiran 13. Data Pretes dan Data Postes Kelas Eksperimen 132 Lampiran 14. Data Pretes dan Data Postes Kelas Kontrol 133 Lampiran 15. Perhitungan Tingkat Kecenderungan 134 Lampiran 16. Uji Normalitas 136 Lampiran 17. Uji Homogenitas 139 Lampiran 18. Perhitungan Rata-rata, Varians dan Standar Deviasi 142 Lampiran 19. Uji Hipotesis 146 Lampiran 20. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 Ke Z 151 Lampiran 21. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 152 Lampiran 22. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 153 Lampiran 23. Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi T 155 Lampiran 24. Dokumentasi Penelitian 156 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Suparno seperti dikutip oleh Sukardjo, M. 2009: 79 mengatakan bahwa pendidikan di Indonesia sekarang ini dapat diibaratkan seperti mobil tua yang mesinnya rewel yang sedang berada di tengah arus lalu lintas di jalan bebas hambatan. Mengapa demikian? Pada satu sisi, betapa pendidikan di Indonesia saat ini dirundung masalah besar; sedangkan pada sisi lain, tantangan memasuki milenium ketiga tidaklah main-main. Sukardjo, M. mengutip Sudarminta, SJ. yang mengungkap masalah besar tersebut, yaitu: 1 mutu pendidikan kita yang masih rendah, 2 sistem pembelajaran di sekolah-sekolah yang belum memadai, dan 3 krisis moral yang melanda masyarakat kita. Soedijarto seperti dikutip oleh Sukardjo, M. 2009: 80 Menteri Pertahanan RI di masa pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono mengatakan pendidikan lebih mementingkan kecerdasan intelektual, akal, dan penalaran, tanpa diimbangi dengan intensifnya pengembangan kecerdasan hati, perasaan, dan emosi. Akibatnya, apresiasi output pendidikan terhadap keunggulan nilai humanistik, keluhuran budi, dan hati nurani menjadi dangkal. Dari observasi yang saya lakukan di SMA Negeri 11 Medan pada hari Rabu, 24 Pebruari 2016 dengan mendengar pendapat guru bidang studi Ibu Daryanti, S.Pd., M.Si. bahwasanya hasil belajar siswa kelas XI IPA untuk materi sistem regulasi masih di bawah standar KKM 7,7 dan nilai rata-rata yang diperoleh siswa berdasarkan data dari Daftar Kumpulan Nilai DKN pada Tahun Pembelajaran 20142015 sebesar 7,5. Guru menggunakan remedial bagi peserta didik yang tidak lulus ujian dan menghasilkan kelulusan 100 setelah remedial diberikan. Sistem regulasi membahas mengenai: 1 sistem saraf, 2 sistem indera, 3 sistem hormon, 4 mekanisme pengaturan homeostasis tubuh, dan 5 gangguan pada sistem koordinasi. Silabus KTSP SMA, 2006: 4. Suparno seperti dikutip oleh Atmadi dan Setyaningsih 2000: 186 mengemukakan bahwa guru dalam proses belajar mengajar, harus lebih 2 memperhatikan apa yang disukai siswa, apa yang tidak disukai siswa, yang membantu siswa belajar dan yang menghambat siswa belajar. Selain itu, model yang digunakan juga harus memaksimalkan potensi siswa dengan memperhatikan keunikan setiap siswa baik gaya belajarnya, kecerdasan dominannya, dan memperhitungkan faktor-faktor lain yang mampu menunjang proses belajar mengajar di kelas. Sejalan dengan yang dikemukakan Wasliman seperti dikutip oleh Fajar 2004: 35 bahwa potensi setiap siswa sebenarnya berbeda. Untuk itu, perlu dikembangkan model pembelajaran yang mengakomodasikan perbedaan potensi dan sekaligus memberikan seluas-luasnya untuk secara aktif menumbuhkan kreatifitas siswa, agar kecerdasannya berkembang secara optimal dan proporsional. Model pembelajaran kooperatif terdiri dari berbagai macam, salah satu di antaranya adalah model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT. Menurut Spencer Kagan seperti dikutip oleh Ibrahim 2000: 28 Numbered Heads Together NHT merupakan suatu tipe model pembelajaran kooperatif yang merupakan struktur sederhana dan terdiri atas empat tahap yang digunakan untuk mereview fakta-fakta dan informasi dasar yang berfungsi untuk mengatur interaksi para siswa. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT juga dapat digunakan dalam semua mata pelajaran dan tingkatan usia anak didik. Ada beberapa manfaat pada model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap siswa yang hasil belajar rendah yang dikemukakan oleh Lundgren dalam Ibrahim 2000: 18, antara lain adalah: 1 rasa harga diri menjadi lebih tinggi, 2 memperbaiki kehadiran, 3 penerimaan terhadap individu menjadi lebih besar, 4 perilaku mengganggu menjadi lebih kecil, 5 konflik antara pribadi berkurang, 6 pemahaman lebih mendalam, 7 meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi, dan 8 hasil belajar lebih tinggi. Berdasarkan uraian di atas saya tertarik melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar biologi pada siswa dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together NHT Terhadap

Dokumen yang terkait

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 5 50

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

2 12 53

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV A SD NEGERI 6 METRO PUSAT

0 26 96

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR DAN PENGUASAAN MATERI POKOK SISTEM PERTAHANAN TUBUH OLEH SISWA (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA Semester Genap SMA Negeri 1 Bandar Sri

1 4 128

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

0 7 55

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI POKOK EKOSISTEM

1 17 95

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

0 13 47

1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 RAMBAH SAMO

0 0 6

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA FISIKA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG

0 0 9

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD

0 2 10