commit to user
51
2. Triangulasi Metode, jenis triangulasi ini bisa dilakukan oleh seorang peneliti dengan mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik dan
metode yang berbeda. 3. Triangulasi Peneliti, yaitu hasil penelitian baik data atau simpulan mengenai
bagian tertentu atau keseluruhannya bisa diuji validitasnya dari beberapa peneliti.
4. Triangulasi Teori, triangulasi ini dilakukan peneliti dengan menggunakan perspektif lebih dari satu teori dalam membahas permasalahan yang dikaji.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan trianggulasi data. Sebab cara ini mengarahkan peneliti agar dalam pengumpulan data harus menggunakan
beragam data yang tersedia, artinya data yang sama atau sejenis akan lebih mantap kebenarannya bila digali dari beberapa sumber yang berbeda. Hal ini
dapat dilakukan antara lain dengan cara mencari data dari informan. Selain itu menggunakan perbandingan data yang diperoleh dari informan maupun dari hasil
pengamatan dengan dokumen yang berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian ini.
G. Analisis Data
Menurut Lexy J. Moleong 2008: 280 “Analisis data adalah proses mengorganisasikan data kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar, sehingga
dapat ditemukan tema dan tempat dirumuskan hipotesis kerja seperti disarankan oleh data”. Dalam penelitian ini menggunakan analisis isi content analysis.
Menurut Budd dalam Bungin 2001: 134,”Metode analisis isi pada dasarnya merupakan suatu teknik sistematik untuk menganalisis isi pesan dan mengolah
pesan, atau suatu alat untuk mengobservasi dan menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang dipilih”. Adapun komponen
utama dalam proses analisis ini, yaitu: 1.
Menentukan Permasalahan. Permasalahan merupakan titik tolak dari keseluruhan penelitian.
Didalam penelitian ini mengangkat masalah tentang materi sistem hukum dan
commit to user
52
sistem peradilan nasional pada buku teks kelas X apakah sudah memenuhi prinsip konsistensi dan prinsip kecukupan.
2. Menyususun Kerangka Pemikiran
Sebelum mengumpulkan data, peneliti diharapkan telah mampu merumuskan gejala atau permasalahan yang akan diteliti dan peneliti telah
mengemukakan definisi konseptual. Didalam penelitian ini telah dijabarkan definisi dari prinsip konsistensi dan prinsip kecukupan.
3. Menyusun Perangkat Metodologi
Tahap ini peneliti menyusun perangkat metodologi yang akan dipergunakan. Dalam penelitian ini digunakan instrument penilaian buku teks
yang memuat prinsip konsistensi dan prinsip kecukupan. 4.
Analisis Data Merupakan analisis terhadap data yang berhasil dikumpulkan oleh
peneliti melalui perangkat metodologi yang digunakan. 5.
Interpretasi Data Merupakan intepretasi terhadap hasil analisis data. Pada bagian ini si
peneliti mendiskusikan hasil analisis data, melalui interpretasi terhadap hasil analisis data, dengan mempergunakan kerangka pemikiran atau kerangka teori
yang yang semula telah ditetapkan.
H. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut :
1. Persiapan
Tahap ini terbagi menjadi dua kegiatan meliputi: a. Mengurus perijinan penelitian
b. Menyususun protokol penelitian, pengembangan pedoman pengumpulan data dan menyusun jadwal kegiatan penelitian
2. Pengumpulan Data
Tahap ini terbagi menjadi tiga kegiatan meliputi:
commit to user
53
a. Mengumpulkan data di lokasi studi dengan melakukan observasi dan mencatat serta menyimpan dokumen
b. Melakukan review dan pembahasan beragam data yang telah terkumpul c. Memilah dan mengatur data sesuai kebutuhan
3. Analisis Data
Tahap ini terbagi menjadi empat kegiatan meliputi: a. Menentukan teknik analisa data yang tepat sesuai proposal penelitian
b. Mengembangkan sajian data dengan analisis lanjut kemudian di cross check kan dengan temuan dilapangan
c. Setelah dapat data yang sesuai intensitas kebutuhan maka dilakukan proses verifikasi dan pengayaan dengan mengkonsultasikan dengan orang yang
dianggap lebih ahli d. Setelah selesai, baru dibuat simpulan akhir sebagai temuan penelitian
4. Penyusunan Laporan Penelitian
Tahap ini terbagi menjadi tiga kegiatan meliputi: a. Penyusunan laporan awal
b. Review laporan; dengan melakukan pengecekan ulang laporan yang telah tersusun bilamana terdapat kekeliruan atau kesalahan untuk kemudian
dilakukan perbaikan laporan c. Penyusunan laporan akhir.
commit to user
54
BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 6 Surakarta
SMA Negeri 6 Surakarta berdiri pada tahun 1976 dengan nama Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan SMPP No. 44 Surakarta. Meskipun bernama
SMPP kurikulum yang digunakan adalah kurikulum SMA kurikulum 1975 untuk SMA.
SMPP berdiri dan dirintis oleh SMA Negeri 5 Surakarta yang ada pada saat itu. Kepala sekolahnya adalah Drs. R. M. Soepeno, kepala sekolah SMPP
yang pertama adalah Drs. Soekijo. Perubahan nama sekolah dari SMPP Negeri 40 Surakarta menjadi SMA
Negeri 6 Surakarta ditetapkan pada tahun 1985. Selanjutnya perubahan SMA Negeri 6 Surakarta menjadi SMU Negeri 6 Surakarta ditetapkan pada tahun 1977.
Seiring dengan perubahan kurikulum, maka pada saat pemberlakuan kurikulum KTSP nama tersebut berubah kembali menjadi SMA Negeri 6 Surakarta.
2. Kurikulum yang Digunakan
Ada beberapa kurikulum yang digunakan oleh SMA Negeri 6 Surakarta: Tahun 1976-1983 :
kurikulum 1975 SMA Tahun 1983-1985 :
kurikulum 1984 SMA untuk kelas 1 dan kurikulum 1975 untuk kelas 2 dan 3
Tahun 1985-1986 : kurikulum 1984 SMA untuk kelas 1 dan 2, serta
kurikulum 1975 untuk kelas 3 Tahun 1986-1987 :
kurikulum 1984 SMA untuk kelas 1,2 dan 3 Tahun 1994-1995 :
kurikulum 1994 SMA untuk kelas 1 dan kurikulum 1984 untuk kelas 2 dan 3
Tahun 1995-1996 : kurikulum 1994 SMA untuk kelas 1 dan 2, serta
kurikulum 1984 untuk kelas 3 Tahun 1996-1997 :
kurikulum 1994 SMA untuk kelas 1,2 dan 3