4.1.2.1 Program Rotate
private float rotationRate = 3.0f; void Update {
get the user touch input foreach Touch touch in Input.touches {
Debug.LogTouching at: + touch.position; if touch.phase == TouchPhase.Began {
Debug.LogTouch phase began at: + touch.position; } else if touch.phase == TouchPhase.Moved {
Debug.LogTouch phase Moved; transform.Rotate touch.deltaPosition.y rotationRate ,
0 , -touch.deltaPosition.x rotationRate, Space.World; } else if touch.phase == TouchPhase.Ended {
Debug.LogTouch phase Ended; }
}}
4.1.2.2 Program Zoom
public void ScaleTransform transform, float scale {
Make sure the scale is valid if scale 0.0f
{ Grow the local scale by scale
transform.localScale = scale; }
}
4.2 Pengujian Sistem
Tahap pengujian sistem merupakan lanjutan dari tahap yang sebelumnya telah dilakukan, yaitu tahap implementasi sistem.Pada tahan pengujian sistem dilakukan
pengujian terhadap augmented reality, pengujian blackbox dan kuisioner.
4.2.1 Pengujian Augmented Reality Pengujian augmented reality dilakukan dengan mencoba semua komponen VSAT
yang telah dibuat dalam objek 3D. Terdapat 7 objek 3D yang akan ditampilkan pada proses Augmented Reality yaitu LNB, BUC, Feedhorn, feedsupport, pedestal,
reflector, dan koenktor. Untuk melihat antarmuka dari sistem ini dapat dilihat di gambar 4.6, terlihat digambar ada 7 menu dengan nama komponen VSAT yang jika
diklik maka akan menuju halaman yang berisi informasi dari komponen VSAT.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.6 Menu kategori komponen VSAT Objek 3D Pedestal yang digabung dengan teknologi Augmented Reality
terdapat 2 tombol yaitu tombol back dan tombol capture. Untuk fitur rotate bisa menggunakan 2 jari dengan menyentuh layar dan memutarnya ke kiri atau ke kanan.
Untuk fitur zoom dengan menyentuh layar smartphone menggunakan 2 jari seperti mencubit layar. Untuk melihat hasil augmented reality bisa dilihat di gambar 4.7.
Gambar 4.7 Augmented Reality Pedestal
Universitas Sumatera Utara
Objek 3D BUC yang digabung dengan teknologi Augmented Reality terdapat 2 tombol yaitu tombol back dan tombol capture. Untuk melihat hasil augmented reality
BUC bisa dilihat di gambar 4.8
Gambar 4.8 Augmented Reality BUC Objek 3D Feedhornyang digabung dengan teknologi Augmented Reality
terdapat 2 tombol yaitu tombol back dan tombol capture. Untuk melihat hasil augmented reality Feedhorn bisa dilihat di gambar 4.9
Gambar 4.9 Augmented Reality Feedhorn
Universitas Sumatera Utara
Pada pengujian fitur zoom in dapat dilihat di gambar 4.10, dimana terjadi perubahan ukuran pada objek di BUC. Objek BUC yang telah di zoom in menjadi
terlihat lebih besar dari objek normalnya yang terlihat di gambar 4.8.
Gambar 4.10 Objek setelah di Zoom In Pada pengujian fitur zoom out dapat dilihat di gambar 4.11, dimana terjadi
perubahan ukuran pada objek di BUC. Objek BUC yang telah di zoom out menjadi terlihat lebih kecil dari objek normalnya yang terlihat di gambar 4.8.
Gambar 4.11 Objek setelah di Zoom Out
Universitas Sumatera Utara
Pada pengujian fitur rotate dilakukan pada objek BUC dan rotate dilakukan pada sumbu X, dimana terlihat sisi yang lainnya dari objek. Hasil rotate objek dapat
dilihat di gambar 4.12.
Gambar 4.12 Objek setelah di Rotate 4.2.2 Pengujian Jarak
Pengujian jarak dilakukan dengan mengukur seberapa jauh aplikasi bisa menangkap sebuah objek sehingga memunculkan sebuah Augmented Reality berupa objek
3D.Pengukuran dilakukan menggunakan sebuah penggaris berukuran 30 cm dan disejajar dengan smartphone android. Jarak pengujian dilakukan dengan interval 5
cm, dimulai dari 0 – 30 cm. Pengujian dilakukan di ruangan yang cukup cahaya,
sebuah buku dijadikan sebagai penanda marker. Untuk hasil pengukuran jarak dapat dilihat di tabel 4.2.
Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Jarak No
Pengujian Hasil Pengujian
1 0 cm
Objek 3D tidak muncul 2
5 cm Objek 3D tidak muncul
3 10 cm
Objek 3D muncul 4
15 cm Objek 3D muncul
5 20 cm
Objek 3D muncul 6
25 cm Objek 3D muncul
7 30 cm
Objek 3D muncul
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil pengujian jarak dapat disimpulkan untuk jarak 0 – 5 cm objek tidak
muncul, namun ketika jarak dinaikkan menjadi 10 cm maka objek akan muncul. Berarti untuk menjalankan aplikasi ini dengan baik antara penanda marker dengan
smartphone harus berjarak minimal 10 cm. 4.2.3 Pengujian Black Box
Pengujian metode black box merupakan pengujian terhadap fungsionalitas inputoutputdari suatu perangkat lunak. Penguji mendefinisikan sekumpulan kondisi
input kemudianmelakukan sejumlah pengujian terhadap program sehingga menghasilkan suatu output yangnilainya dapat dievaluasi.
4.2.3.1 Black Box Halaman Home Hasil pengujian halaman home dapat dilihat di tabel 4.3.
Tabel 4.3 Hasil Pengujian halaman Home No.
Pengujian Hasil yang Diharapkan
Hasil Pengujian
1. Tombol Enter
Halaman Komponen Ditampilkan Baik
2. Tombol Help
Halaman Informasi Bantuan Ditampilkan Baik 3.
Tombol About Halaman about Ditampilkan
Baik 4.
Tombol Exit Keluar Aplikasi
Baik
4.2.3.2 Blackbox Halaman Komponen Hasil pengujian halaman komponen dapat dilihat di tabel 4.4.
Tabel 4.4 Hasil pengujian halaman komponen. No.
Pengujian Hasil yang Diharapkan
Hasil Pengujian
1. Tombol LNB
Halaman LNB ditampilkan Baik
2. Tombol BUC
Halaman BUC ditampilkan Baik
3, Tombol Feedhorn
Halaman feedhorn ditampilkan Baik
4. Tombol Konektor
Halaman Konektor ditampilkan Baik
5. Tombol Pedestal
Halaman Pedestal ditampilkan Baik
6. Tombol Feedsupport
Halaman Feedsupport ditampilkan Baik
7. Tombol Reflektor
Halaman reflector ditampilkan Baik
8. Tombol Home
Halaman home ditampilkan Baik
Universitas Sumatera Utara
4.2.3.3 Blackbox Halaman Help Hasil pengujian halaman help dapat dilihat di tabel 4.5.
Tabel 4.5 Hasil pengujian halaman help. No. Pengujian
Hasil yang Diharapkan Hasil Pengujian
1. Tombol Home
Halaman Home Ditampilkan Baik
4.2.3.4 Blackbox Halaman About Hasil pengujian halaman about dapat dilihat di tabel 4.6
Tabel 4.6 Hasil pengujian halaman about. No.
Pengujian Hasil yang Diharapkan
Hasil Pengujian
1. Tombol Home
Halaman Home Ditampilkan Baik
4.2.3.5 Blackbox Halaman informasi Objek
Hasil pengujian halaman informasi objek dapat dilihat di tabel 4.7.
Tabel 4.7 Hasil pengujian halaman informasi objek No. Pengujian
Hasil yang Diharapkan Hasil Pengujian
1. Tombol AR View
Halaman Augmented Reality Ditampilkan
Baik
2. Tombol Back
Halaman Komponen Ditampilkan Baik
4.2.3.6 Blackbox Halaman Augmented Reality
Hasil pengujian halaman Augmented Reality dapat dilihat di tabel 4.8
Tabel 4.8 Hasil pengujian halaman Augmented Reality No.
Pengujian Hasil yang Diharapkan
Hasil Pengujian
1. Tombol Capture
Menampilkan Objek 3D Baik
2. Tombol Back
Halaman Informasi Objek Ditampilkan
Baik
Universitas Sumatera Utara
4.2.4 Evaluasi kepada User
Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui apakah aplikasi ini bermanfaat dalam kegiatan proses belajar mengajar serta mengetahui seberapa baik aplikasi ini dan
seberapa mudah cara penggunaannya. Evaluasi menggunakan metode kuisioner yang diberikan setelah menggunakan aplikasi.Jumlah user sebanyak 10 orang pelajar.
Kuisioner pada tabel 4.9 berisi tentang pertanyaan yang berkaitan dengan aplikasi.
Tabel 4.9 Hasil Kuisioner Aplikasi No
Pertanyaan Jawaban
A B
C D
1 Desain Tampilan dari aplikasi
ARVSAT 5
3 2
2 Objek 3D yang ditampilkan
dalam aplikasi ARVSAT sudah dapat mewakili bentuk
asli 2
7 1
3 Hasil Visualisasi objek 3D di
dalam aplikasi ARVSAT 3
6 1
4 Kemudahan penggunaan
aplikasi ARVSAT 6
4
5 Respon yang diberikan oleh
sistem 5
4 1
6 Penyajian informasi dalam
aplikasi 4
6 7
Fungsi tombol dalam aplikasi 3
7 8
Penggunaan aplikasi ARVSAT sebagai media
pembelajaran 6
4
Total 34
41 5
Universitas Sumatera Utara
Secara keseluruhan penilaian dari kuisioner yangdilakukan dapat dihitung dengan menggunakan rumus 1 berikut:
P
k
= fN Ikb . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
Dimana: P
k
= Persentase untuk k kondisi dalam hal kurang baik, cukup, baik dan
sangatbaik. f
= Total respon dalam k kondisi
N =
Jumlah total pertanyaan dikalikan total respon 8 x 10 = 80 I
kb
= Interpretasi k kondisi terbesar yaitu kurang baik 25, cukup baik 50,
baik 75,dan sangat baik 100.
Untuk hasil evaluasi yang berupa diagram dapat dilihat di gambar 4.13.
Gambar 4.13 Hasil Evaluasi Persentase hasil dari kuisioner dapat dihitung menggunakan rumus 1 sehinggauntuk
masing-masing kriteria diperoleh: 1. P
kurang baik
= 0 80 25 = 0.00 2. P
cukup baik
= 5 80 50 = 3.12 3. P
baik
= 41 80 75 = 38.43 4. P
sangat baik
= 34 80 100 = 42.50
5
2 3
6 5
4 3
6
3 7
6 4
4 6
7
4 2
1 1
1 1
2 3
4 5
6 7
8
Kuisioner
A B
C D
Universitas Sumatera Utara
Maka total persentase didapat dengan menjumlahkan P
kurang baik
+ P
cukup baik
+ P
baik
+P
sangat baik
, sehingga didapat nilai sebesar 84.05 yaitu kategori sangat baik. Diagram persentase hasil dari kuisioner dapat dilihat pada gambar 4.14.
. Gambar 4.14 Hasil presentase kategori
3.12 38.43
42.5
5 10
15 20
25 30
35 40
45
Kurang Baik Cukup Baik
Baik Sangat Baik
Presentase Kategori
Series1
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil penelitian serta saran yang akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk pengembangan penelitian selanjutnya.
5.1 Kesimpulan