Pengembangan Hipotesis PENGARUH AKUNTABILITAS AUDITOR, PENGALAMAN KERJA DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA Pengaruh Akuntabilitas, Pengalaman Kerja dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor Sebagai V

8 auditor berpengaruh negative terhadap kualitas pemeriksaan. Untuk variabel kompetensi dan Interaksi kompetensi dan kepatuhan etika auditor tidak berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan. Ilmiyati dan Suhardjo 2012 tentang pengaruh akuntabilitas dan kompetensi terhadap kualitas audit pada Kantor Akuntan Publik di Semarang membuktiin bahwa akuntabilitas atau kewajiban sosial berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Dan peneliti juga menguji hubungan antara kompetensi berupa pengalaman dan pengetahuan audit terhadap kualitas audit. Hasil penelitian mendapatkan bahwa kompetensi berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Kharismatuti dan Hadiprajitno 2012 melakukan penelitian tentang pengaruh kompetensi dan independensi terhadap kualitas audit dengan etika auditor sebagai variabel moderasi pada internal auditor BPKP DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi dan independensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit, sedangkan interaksi kompetensi dan etika auditor dan interaksi independensi dan etika auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

D. Pengembangan Hipotesis

Akuntabilitas dan Kualitas Audit Akuntabilitas merupakan wujud kewajiban seseorang untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan atas kewenangan yang dipercayakan kepadanya guna pencapaian tujuan yang ditetapkan Singgih dan Bawono, 2010. Hasil penelitian Nirmala dan Cahyonowati 2013 yang menyatakan bahwa akuntabilitas berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas audit. Hasil penelitian tersebut mendukung penelitian dari Wiratama dan Budiartha 2015 yang menyatakan bahwa akuntabilitas sebagai profesi akuntan publik mengemban tanggung jawab besar dengan melakukan pekerjaannya dengan sebaik mungkin demi masyarakat dan profesinya tersebut. Hasil penelitian tersebut juga mendukung penelitian dari Saripudin, dkk. 2012 dan Badjuri 2011. Berdasakan uraian di atas, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 1 : Akuntabilitas auditor berpengaruh terhadap kualitas audit Pengalaman Kerja dan Kualitas Audit Pengalaman kerja adalah pengalaman auditor dalam melakukan audit yang dilihat dari segi kemampuan mendeteksi kesalahan, memahami kesalahan dan mencari penyebab munculnya kesalahan. Audit menuntut keahlian dan profesionalitas yang tinggi Samsi, dkk. 2015. Penelitian yang dilakukan oleh Hanjani dan Rahardja 2014 menyatakan bahwa pengalaman auditor memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kualitas audit. Semakin berpengalaman seorang auditor maka akan semakin baik kualitas audit yang dilakukannya. Pernyataan tersebut didukung oleh hasil penelitian Wiratama dan Budiartha 2015 bahwa pengalaman kerja berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas audit. Berdasarkan uraian di atas, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 2 : Pengalaman berpengaruh terhadap kualitas audit. Independensi dan Kualitas Audit Independensi merupakan sikap mental yang diharapkan dari seorang akuntan publik untuk tidak mudah dipengaruhi dalam melaksanakan tugasnya Agusti dan Pertiwi, 2013. Hasil penelitian Samsi 2013 menemukan bahwa pengaruh variabel independensi terhadap kualitas hasil pemeriksaan adalah signifikan. Hal ini berarti bahwa kualitas hasil pemeriksaan dapat dicapai jika auditor independen dalam melaksanakan tugas auditnya. Hasil penelitian tersebut mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sari 2012, Saripudin, dkk. 2012, Agusti dan Pertiwi 2013, Kharismatuti dan Hadiprajitno 2012. Berdasarkan uraian di atas, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H 3 : Independensi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit Etika Auditor dan Kualitas Audit Etika auditor merupakan ilmu tentang penilaian hal yang baik dan hal yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral. Guna meningkatkan kinerja auditor, maka auditor dituntut untuk menjaga standar perilaku 9 etis untuk menghasilkan audit yang berkualitas Kurnia, dkk. 2014. Hasil penelitian Kurnia, dkk. 2014 menunjukkan bahwa etika auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Hal ini berarti bahwa semakin tingginya etika yang dimiliki oleh auditor, semakin berkualitas audit yang dihasilkan. Hasil penelitian tersebut mendukung penelitian yang dilakukan oleh Hanjani dan Rahardja 2014 yang menyatakan bahwa etika auditor memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kualitas audit. Berdasarkan uraian di atas, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 4 : Etika Auditor berpengaruh terhadap Kualitas Audit Akuntabilitas, Etika Auditor dan Kualitas Audit Selain memiliki akuntabilitas yang tinggi, auditor dalam melakukan audit juga perlu memperhatikan Standar Audit dan Kode Etik yang menjadi acuan dalam pelaksanaan audit dan telah ditetapkan serta berlaku secara umum yang tidak dapat dipisahkan dari standar audit. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Widyanto 2012 menunjukkan bahwa akuntabilitas dan kepatuhan etika auditor terhadap kualitas hasil pemerikasaam adalah signifikan. Berdasarkan uraian di atas, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H 5 : Interaksi Akuntabilitas dan Etika Auditor berpengaruh terhadap Kualitas Audit. Pengalaman Kerja, Etika Auditor dan Kualitas Audit Samsi 2013 Auditor yang mempunyai pengalaman kerja lebih lama mempunyai perilaku lebih etis dibanding auditor yang mempunyai pengalaman kerja yang singkat. Dalam menghasilkan laporan yang memiliki kualitas audit yang tinggi seorang auditor harus mentaati etika auditor yang telah ditetapkan. Semakin tinggi auditor mentaati etika auditor maka kualitas audit yang dihasilkan akan semakin tinggi. Namun semakin rendah auditor mentaati etika auditor maka kualitas yang dihasilkan semakin rendah. Sehingga auditor yang mempunyai pengalaman kerja lebih lama mempunyai perilaku lebih etis dibanding auditor yang mempunyai pengalaman kerja yang singkat. Berdasarkan uraian di atas, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H 6 : Interaksi Pengalaman kerja dan etika auditor berpengaruh terhadap kualitas audit Independensi, Etika Auditor dan Kualitas Audit Hasil penelitian yang dilakukan oleh Samsi 2013 menunjukkan bahwa pengaruh variabel Interaksi independensi dan kepatuhan etika auditor terhadap kualitas hasil pemeriksaan adalah signifikan. Hal ini terjadi karena hubungan yang pernah terjalin diantara auditor dan auditi, pengaruh kondisi lingkungan tertentu dan prilaku pada lingkungan auditor, dan posisi dilematis auditor ketika dituntut memenuhi keinginan auditi, disisi lain auditor melanggar standar profesinya. Hasil penelitian tersebut juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Kharismatuti dan Hadiprajitni 2012 yang menunjukkan bahwa interaksi independensi dan etika auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Berdasarkan uraian di atas, maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut : H 7 : Interaksi Independensi dan etika auditor berpengaruh terhadap kualitas audit

E. Metode Penelitian