11
Tabel 2.3 Rasio Paket Lelang Melalui E-Procurement Tahun 2011-2015
2011 2012
2013 2014
2015 Rata-Rata
Jumlah Paket E-Procurement
77 77
77 77
77 77
Rerata Paket Jumlah AnggaranPaket
6,00 13,00
5,00 1,00
2,00 5,4
Rerata Peserta
20 23
43 53
63 40,4
Peserta Total Seluruh Paket
491 831
1020 1107
1334 956,6
Jumlah Paket Pemenang dari Daerah
73 37
64 73
67 62,8
Jumlah Paket Pemenang dari Luar Daeah
9 16
13 3
5 9,2
Presentase Pemenang dari Daerah
93 63
67 95
92 82
Presentase Pemenang dari Luar Daerah
7 37
33 5
8 18
Tingkat Kompetitif jumlah paket dibagi peserta lelang
36 18
14 8
7 17
Sumber Data Hasil Olahan Data Melalui Website LPSE Provinsi Riau
12
Berdasarkan hasil pada Tabel 2.3 ini penulis mengambil sampling data sebagai berikut :
Tabel 2.4 Rasio jumlah Responden UMKM di Provinsi Riau yang mengikuti
e-procurement Tahun 2011-2015
No Jenis
Paket Jumlah
Keseluruh an setelah
di ambil sampel
17 Jenis
UMKM Kriteri
a Nilai Usaha
Jumlah Pemenang berasal dari Perusahaan UMKM Lokal
Rata -rata
201 1
201 2
201 3
201 4
201 5
1 Pengada
an Barang
28 Usaha
Mikro Rp.30
0 juta 10
5 12
12 17
11
Usaha Kecil
Rp. 300
juta - Rp.
2,5 Milyar
18 15
12 15
8
14
Usaha Menenga
h Rp.
2,5 Milyar
- Rp. 50
Milyar 8
8 1
3
5
: Lebih Besar Dari, : Lebih Kecil Dari
13
No Jenis Paket
Jumlah Keseluruhan
setelah di ambil sampel
Jenis UMKM
Kriteria Nilai Usaha
Jumlah Pemenang berasal dari Perusahaan UMKM Lokal
Rata -rata
2011 201
2 2013 2014 2015
2 Pengadaan
Konstruksi35 Usaha
Mikro Rp.300
juta 7
11 3
4 9
7
Usaha Kecil
Rp. 300 juta - Rp.
2,5 Milyar 26
15 28
10 23
20
Usaha Meneng
ah Rp. 2,5
Milyar - Rp. 50
Milyar 2
7 4
21 3
7
3 Jasa
Konsultansi Badan Usaha
9 Usaha
Mikro Rp.300
juta 2
6 3
6 9
5
Usaha Kecil
Rp. 300 juta - Rp.
2,5 Milyar 6
3 6
3
4
Usaha Meneng
ah Rp. 2,5
Milyar - Rp. 50
Milyar 1
1
4 Jasa Lainnya
5 Usaha
Mikro Rp.300
juta 2
1 4
1
2
Usaha Kecil
Rp. 300 juta - Rp.
2,5 Milyar 3
1 5
1 4
3
Usaha Meneng
ah Rp. 2,5
Milyar - Rp. 50
Milyar
3 3
Total Rata-rata Sampletahun
6 6
7 6
6 7
: Lebih Besar Dari, : Lebih Kecil Dari
BAB III UPAYA DAYA SAING UMKM LOKAL TERHADAP
E-PROCUREMENT DI PROVINSI RIAU TAHUN 2011-2015
A. Temuan Penelitian
Berdasarkan hasil olah data berupa data jumlah pemenang pelelangan tahun 2011-2015 dari jenis pengadaan barang, pekerjaan konstruksi, jasa
konsultasi badan usaha maupun jasa lainnya dan juga data sekunder maupun hasil wawancara pada penelitian ini, bahwa adapun beberapa informasi yang ditemukan
diantaranya adalah : a.
Setiap tahun tingkat signifikasi UMKM di Provinsi Riau sudah dikatakan cukup baik bahwasannya setiap tahun mengalami
peningkatan 2,9 secara keseluruhan. Meskipun tidak semua dari UMKM tersebut berasal dari sektor pengadaan barang dan jasa di
Provinsi Riau selalu mengalami peningkatan ekonomi. b.
Asosiasi UMKM Provinsi Riau telah menyediakan wadah bagi UMKM di Provinsi Riau agar dapat berpartisipasi dan berbagi ilmu
supaya meningkatkan daya saing baik dari UMKM itu sendiri maupun bagi Pemerintah Provinsi maupun Daerah dengan
diadakannya Klinik UMKM dan Klinik UKM. c.
LPSE Provinsi Riau akan merilis e-catalog agar mempermudah pelaku usaha khususnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ini
agar harga jual yang mereka miliki masuk dalam sistem e-catalog
sehingga perusahaan lokal tidak kesulitan untuk mendaftar di LKPP. Maka ini akan memunculkan daya saing yang ranahnya
akan lebih maju. d.
Berdasarkan temuan dari Asosiasi UMKM di Provinsi Riau adanya kesulitan berada pada akses biaya yang tentunya berkaitan dengan
Bank pemberi KUR berdasarkan apa yang dilakukan oleh UMKM. Pada tahun 2011 baru dioptimalkan penyaluran KUR di Riau
karena UMKM pada tahun sebelumnya merasa kesulitan dalam mengelola usaha yang dimiliki.
e. Berdasarkan hasil olahan data pemenang pelelangan e-procurement
di LPSE Riau adapun 6 perusahaan UMKM yang menjadi pemenang pelelangan baik dalam pengadaan barang, pengadaan
konstruksi, dan jasa konsultasi badan usaha di tahun 2011-2015 yang dijadikan responden pada penelitian ini.
f. Pemerintah provinsi dalam hal ini ditanggani oleh Dinas Koperasi
dan UMKM Provinsi Riau selaku pemegang kendali urusannya dalam koperasi maupun UMKM merasa terdukung dengan adanya
inisiatif LPSE sebagai wadah untuk memberikan pekerjaan melalui pelelangan pengadaan barangjasa secara konvensional maupun e-
procurement dan juga dibantu dengan Asosiasi UMKM yang mendorong terwujudnya UMKM yang mampu mengembangkan
usahanya.
B. Analisis Penelitian
Pada bab ini menjelaskan tentang analisis dan hasil untuk menjawab rumusan masalah yang ada pada bab pendahuluan terkait dengan upaya yang
dilakukan UMKM Lokal dalam e-procurement di Provinsi Riau pada tahun 2011- 2015 dan sebagaimana pengadaan barang dan jasa secara elektonik dapat
mempengaruhi upaya UMKM terutama yang berada di lokal khususnya pada Provinsi Riau agar mampu meningkatkan daya saing dengan adanya teknologi.
Hal yang menjadi cara utama dalam melakukan penelitian ini yaitu dengan mengklasifikasi jenis dan nilai pelelangan yang dilakukan UMKM yang dibagi
menjadi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sesuai dengan nilai biaya yang dikerjakan.
Jika diklasifikasikan berdasarkan jumlah pelelangan yang telah dilakukan perusahaan UMKM pada tahun 2011-2015 ini. Secara e-procurement total
keseluruhan dari jumlah paket lelang tersebut sejumlah 3649 paket lelang di tahun 2011-2015. Berdasarkan temuan yang diketahui oleh penulis selama bulan Mei-
Juli tahun 2016, 12 kabupatenkota yang berada pada Provinsi Riau hanya terdapat 6 Kabupaten diantara 12 Kabupaten yang dominan mengikuti pelelangan
di LPSE Provinsi Riau secara rutin hal ini ditunjukan juga berdasarkan tingkat jumlah unit UMKM terbanyak di Provinsi Riau Dinas Koperasi, 2013. Ke enam
kabupatenkota di Provinsi Riau yang menduduki jumlah UMKM terbanyak sampai pada tahun 2015 ini diantaranya adalah Dinas Koperasi, 2013 :