Persiapan Alat dan Bahan Pemupukan Aerasi Pemberian Perlakuan dan Pengamatan Pertumbuhan Populasi Daphnia sp.

3.4 Prosedur Penelitian

Adapun langkah-langkah pelaksanaan penelitiaan adalah sebagai berikut,

1. Persiapan Alat dan Bahan

Wadah uji toples yang digunakan dibersihkan dengan cara disikat sampai bersih kemudian dibilas dengan air bersih dan dikeringkan. Kemudian dipasang sistem aerasi ke dalam wadah budidaya. Padat tebar bibit Daphnia sp. sebanyak 100 indL. Wadah uji yang digunakan sebanyak 12 buah untuk 3 kali ulangan dengan masing-masing volume sebanyak 1 L. Hal ini sesuai dengan penelitian Firdaus 2004, yang menyatakan bahwa padat tebar Daphnia sp. dalam setiap wadah budidaya sebanyak 100 indL. Wadah yang telah diisi air kolam yang dibiarkan selama 7 hari.

2. Pemupukan

Pemupukan dilakukan sekali sebelum penelitian dengan memasukkan pupuk kandang kotoran ayam sebanyak 2,4 gL ke dalam masing-masing wadah perlakuan kemudian dibiarkan selama 7 hari. Pemupukan ini dilakukan agar Daphnia sp. bisa tumbuh dan tetap mendapatkan nutrisi. Pupuk yang digunakan adalah kotoran ayam yang berfungsi untuk menumbuhkan plankton. Selain itu yang harus diperhatikan adalah dosis pemupukan yang diberikan tidak boleh berlebihan karena hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya blooming phytoplankton. Hal tersebut dapat mengakibatkan kadar ammonia yang tinggi dan oksigen terlarut yang rendah dalam wadah budidaya sehingga dapat menyebabkan kematian Daphnia sp..

3. Aerasi

Aerasi merupakan pengaliran udara ke dalam air untuk meningkatkan kandungan oksigen dengan memancarkan air atau melewatkan gelembung udara kedalam air. Aerasi ini digunakan agar Daphnia sp. tetap bisa mendapatkan oksigen walaupun pada keadaan tertutup. Aerasi ini disambungkan dengan menggunakan selang. Fungsi aerasi adalah suplai O 2 CO 2 , pengaduk air media pemeliharaan, pemerataan cahaya dan pemerataan pupuk. Universitas Sumatera Utara

4. Pemberian Perlakuan dan Pengamatan Pertumbuhan Populasi Daphnia sp.

Pengamatan populasi Daphnia sp. dari setiap perlakuan percobaan dilakukan pada pukul 09.00 - 10.00 WIB, dengan interval waktu dua hari sekali selama 16 hari percobaan yaitu pada hari ke-2, 4, 6, 8, 10, 11, 12, 14, dan ke-16. Menurut Casmuji 2002, penghitungan pertumbuhan populasi Daphnia sp. dilakukan 2 hari sekali pada pukul 09.00 WIB sampai selesai. Penghitungan dilakukan setelah hari ke-4 dengan cara mengambil sampel sebanyak 50 ml dengan menggunakan botol film kemudian dituangkan pada Petrdish yang selanjutnya dapat diamati dan dihitung kepadatannya menggunakan handcounter. Sebelum sampel diambil, air media dalam wadah kultur diaduk terlebih dahulu agar Daphnia sp. yang ada di dalamnya menyebar rata. Pengadukan dilakukan dengan menggunakan udara yang keluar dari batu aerasi. Pengamatan dilakukan selama 2 hari sekali. Penambahan media pupuk dilakukan pada hari ke-8 dengan dosis seperti perlakuan diawal pengamatan. Pemupukan ini dilakukan untuk mengganti media pupuk yang hilang akibat penguapan. Selanjutnya kualitas air media kultur yang dilihat meliputi pH, temperatur, DO, dan NH 3 . Pengukuran parameter media kultur yang meliputi pH dan temperatur dilakukan setiap 2 hari sekali. Sedangkan pengamatan DO dan NH 3 media kultur dilakukan pada awal dan akhir kultur.

5. Perhitungan Populasi Daphnia sp.