4. Ancaman peningkatan kekuatan tawar pemasok : termasuk rendah,
karena kami dapat membeli bahan baku kami dari berbagai tempat yang dapat kami temui di beberapa tempat sehingga kami tidak tergantung pada
satu pemasok saja. Dalam hal ini kami dapat bebas melakukan pergantian pemasok.
F. Analisis SWOT
Kekuatan Strength : 1.
Semua bahan baku yang digunakan berkualitas baik. 2.
Kami memiliki beraneka ragam menu dengan menggunakan mie dan martabak serta aneka jus dan kopi asal aceh yang sangat nikmat.
3. Tanpa bahan pengawet.
4. Higienis
5. Harga terjangkau dan bersaing.
6. Pramuniaga yang sopan dan ramah.
7. Kecepatan pelayanan
8. Penyajian dari makanan dan minuman yang lezat dan enak
9. Suasana yang nyaman dengan dilengkapi music dan televisi
10. Tenaga kerjaSDM yang sudah terlatih.
11. Suasana yang nyaman dan sejuk dapat menambah selera makan
pelanggan.
Universitas Sumatera Utara
Kelemahan Weakness: 1.
Kapasitas tempat parkir yang terbatas. Peluang Opportunity :
1. Kesempatan untuk memperluas lahan bisnis.
2. Bahan baku mudah diperoleh dari berbagai tempat.
Ancaman Threat : 1.
Jumlah pesaing lokal yang relative banyak. 2.
Kenaikan bahan baku.
G. Aspek Produksi
Produksi biasanya timbul setelah dilakukan riset atau penelitian terhadap konsumen, produk apa yang sedang diinginkan konsumen serta sesuai dengan
kebutuhan. Perencanaan dan pengembangan produk pada hakikatnya adalah meliputi berbagai macam aktivitas marketing dan hal tersebut merupakan sebuah
fungsi yang berorientasi pada konsumen. Proses produksi menghasilkan produk. Pengusaha haruslah memikirkan
tentang mutu produk yang tergantung dari berbagai aspek termasuk desainnya. Sebelum merencanakan desain atau produk, kita harus mengetahui atribut produk
seperti bentuk produk, warna, bungkus, merek, label, prestise perusahaan, dan sebagainya. Atribut produk tersebut selalu memiliki 2 aspek yaitu atribut yang
menunjukkan aspek yang tangible yaitu aspek teknis yang tercermin dalam bentuk fisik produknya dan aspek intangible yaitu aspek sosial budaya, yang tercermin
pada tanggapan masyarakat terhadap pemakaian produk tersebut. Dengan
Universitas Sumatera Utara
memakai produk yang desain atau atribut-atribut lainnya bungkus, merek dagang, dan sebagainya yang menarik bagi si pembeli, maka dia akan merasa bangga
bahkan merasa berada pada status sosial tertentu.
a. Bahan Baku dan Bahan Penolong
Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah
suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan. Bahan baku yang digunakan adalah dihitung berdasarkan kebutuhan per bulan:
Tabel 2.8 Bahan Baku dan PenolongHari No.
Uraian Jumlah Harga
1
Mie
Rp. 53.950 2
Daging
Rp. 126.000 3
Kepiting
Rp. 25.000 4
Udang
Rp. 25.000
5 Lalapan
Rp. 8.000
6 Sayur-sayuran
Rp. 16.000
7 Bumbu Masak:
-Cabe -Bawang Merah
-Bawang Putih -Tomat
-Bumbu Lainnya
Rp. 18.000 Rp. 27.000
Rp. 6.000 Rp. 8.000
Rp. 6.000
8 Minyak Goreng
Rp. 16.500
9 Garam
Rp. 200 Total Rp.335.650
Universitas Sumatera Utara