fasilitas publik dengan kata lain tidak ada bagian Belanja Modal yang digunakan untuk biaya operasional pembangunan seperti biaya perjalanan dinas dan sebagainya.
Indeks Pembangunan ManusiaHuman Development Index adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara
seluruh dunia. Human Development Index digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara adalah negara maju, negara berkembang atau negara
terbelakang dan juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap kualitas hidup. Jika fasilitas publik dapat terpenuhi maka masyarakat merasa nyaman
dan dapat menjalankan usahanya dengan efisien dan efektif sehingga pada akhirnya akan menciptakan hidup yang sehat dan harapan hidup lebih panjang secara parsial
dan simultan serta meningkatkan kualitas pendidikan dan standard kehidupan masyarakat.
Dengan demikian hal ini penting untuk dilakukan penelitian. Adapun penelitian yang diangkat Penulis “Pengaruh Tingkat Kemandirian Fiskal, Pendapatan
Asli Daerah terhadap Indeks Pembangunan Manusia melalui Belanja Modal sebagai Variabel Intervening Kabupaten Kota Propinsi Sumatera Utara”.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka perumusan masalah penelitiannya yaitu “Apakah Tingkat Kemandirian Fiskal dan Pendapatan
Asli Daerah berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia melalui Belanja
Universitas Sumatera Utara
Modal sebagai Variabel Intervening baik secara parsial maupun simultan di Kabupaten Kota Provinsi Sumatera Utara?”
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris tentang pengaruh “Tingkat Kemandirian Fiskal, Pendapatan Asli Daerah terhadap
Indeks Pembangunan Manusia melalui Belanja Modal sebagai Variabel Intervening baik secara parsial maupun simultan di Kabupaten Kota Provinsi Sumatera Utara”.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaatnya kepada yaitu :
a. Bagi peneliti yaitu sebagai referensi mengenai Pengaruh Pendapatan Asli Daerah,
Tingkat Kemandirian Fiskal, dan Belanja Modal sebagai Variabel Intervening terhadap Indeks Pembangunan Manusia di KabupatenKota Provinsi Sumatera
Utara. b.
Bagi pemerintah KabKot Provinsi Sumatera Utara untuk melihat seberapa jauh Indeks Pembangunan Manusia yang terdapat di Kabupaten dan Kota Provinsi
Sumatera Utara serta melihat perkembangan Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Sumatera Utara semenjak diberlakukannya Otonomi Daerah.
c. Bagi akademis penelitian ini selanjutnya bisa dijadikan sebagai referensi.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Originalitas
Ide penelitian ini diperoleh dari penelitian yang sudah dilakukan oleh Pambudi 2008 dengan judul Analisis Pengaruh Tingkat Kemandirian Fiskal
terhadap Indeks Pembangunan Manusia KabupatenKota di Provinsi Jawa Barat. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu:
Penelitian Pambudi 2008 mencoba melihat pengaruh Tingkat Kemandirian Fiskal terhadap Indeks Pembangunan Manusia KabupatenKota Propinsi Jawa Barat,
Lokasi yang dilakukan Pambudi adalah Provinsi Jawa Barat, adapun waktu penelitan selama empat tahun 2002-2006. Sedangkan penelitian ini akan mencoba melihat
pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Tingkat Kemandirian Fiskal terhadap Indeks Pembangunan Manusia melalui Belanja Modal sebagai Variabel Intervening di
Kabupaten Kota Provinsi Sumatera Utara. Lokasi penelitian yang dilakukan penulis adalah KabKot Provinsi Sumatera Utara dan waktu penelitian selama empat tahun
2005-2009.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA