PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERUSAHAAN KONSULTAN PERENCANA DI SURAKARTA

(1)

commit to user

i

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERUSAHAAN

KONSULTAN PERENCANA DI SURAKARTA

Influence using Information Technology to the Planner Consultant Firms employee’s work quality in Surakarta

SKRIPSI

Disusun sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun Oleh :

MOHAMMAD DIAN FAJRI

NIM. I 0105101

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011


(2)

commit to user

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PERUSAHAAN

KONSULTAN KONSTRUKSI DI SURAKARTA

Influence using Information Technology to the Planner Consultan Firms employee’s work quality in Surakarta

Disusun Oleh :

MOHAMMAD DIAN FAJRI

NIM. I 0105101

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Pendadaran Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2011 Dosen Pembimbing I

Widi Hartono, ST, MT NIP. 19730729 199903 1 001

Dosen Pembimbing II

Ir. Suyatno K, MT NIP. 19481130198010 1 001


(3)

commit to user

iii

MOTTO

“ Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan

menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari

(nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”

(Surah Ibrahim:7)

“niat ingsun kanggo sangu ngibadah”


(4)

commit to user

iv

Persembahan

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang memiliki ilmu dan segala yang ada di alam semesta. Yang telah melimpahkan rahmat dan barokah sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.skripsi ini penulis persembahkan kepada :

1. Ibu Bapak atas segala kasih sayang, kesabaran tanpa batas, dan

pengorbanan yang telah diberikan kepada seluruh putra putrinya.

2. Keluarga besar Muchlis Marwan : Kel. Afif Afqohani, Kel. M Imam

Himawan, Kel.Jufri Setya Budi, Kel.M Arif Gunawan, Kel. Syafrudin Y, Kel.Pipin Asrul Hakim

3. Simbah, budhe, pak dhe, pak lek ,bu lek atas doa doanya yang tiada akhir

4. Semua guru guruku di TK Masyitoh, SD Ta’mirul Islam, SMP 1, SMA 1,

dan seluruh dosen di Jurursan Teknik Sipil atas semua yang telah diajarkan kepada saya.

5. Teman teman Kos “Rock N Roll” soni,bahar,danang,adi,yuyun,bagus,

Dedi

6. Teman teman “kose Pongge”

7. C dul, C je, Fakih, Aziz, Pongge, D don,Gunawan, Wijoyo, Neni, Riri,

sigit, Martha, Lita, Eta, Vita, Kusnanto dan semua teman teman CIVILIANO RONGEWULIMO, atas bantuannya selama kita belajar bersama

8. RMM atas kesempatan dan pengalaman yang sangat berharga

9. Seluruh staf Reka Propertindo, atas kerja sama dan bantuan disaat aku


(5)

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah yang telah melimpahkan kasih, karunia, dan berkat-Nya kepada penyusun sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Konsultan Perencana di Surakarta.”

Penyusunan tugas akhir ini bertujuan untuk melengkapi salah satu persyaratan guna meraih gelar Sarjana Teknik pada jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Melalui penyusunan tugas akhir ini diharapkan mahasiswa mampu mempunyai daya analisa yang tajam serta dapat memperdalam ilmu yang diperoleh selama masa kuliah.

Dalam penyusunan tugas akhir ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak sehingga dalam kesempatan ini secara khusus ingin disampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Widi Hartono, ST, MT, selaku Dosen Pembimbing I, yang telah memberikan bimbingan, arahan serta masukan yang sangat berguna bagi penulisan skripsi ini.

2. Ir. Suyatno K, MT, selaku Dosen Pembimbing II, yang telah banyak membantu untuk memberikan masukkan dalam penulisan skripsi ini.

3. Stefanus Adi Kristiawan,ST, MSc, PhD, selaku pembimbing akademis, yang telah memberikan bimbingan dan nasehat nasehat selama masa perkuliahan.

4. Segenap pimpinan Fakultas Teknik dan pimpinan Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.

5. Tim Penguji Pendadaran pada Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

6. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil khususnya


(6)

commit to user

vi

penyusunan skripsi di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta.

7. Semua pihak yang membantu dalam penulisan skripsi ini yang tak dapat

disebutkan satu persatu.

Disadari, penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangatlah diharapkan. Akhir kata semoga skripsi ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Surakarta, Februari 2011


(7)

commit to user

vii

ABSTRAK

M DIAN FAJRI,2011 : Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Karyawan Konsultan Perencana di Surakarta, Skripsi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penggunaan teknologi informasi telah dilakukan secara menyeluruh dalam semua aspek kehidupan. Tidak terkecuali pada perusahaan konsultan konstruksi yang mempunyai jenis pekerjaan yang membutuhkan banyak perhitungan dan analisis konstruksi.salah satu indusrtri yang bergerak di bidang jasa konstruksi adalah perusahaan konsultan perencana. untuk meningkatkan kinerja dari karyawan konsultan konstruksi yang ada di Surakarta penggunaan teknologi informasi sangat perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknologi terhadap kinerja karyawan konsultan perencana dengan mengetahui faktor faktor yang signifikan dalam penggunaan teknologi informasi. Tahapan analisis yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai dari studi literatur yang diperoleh dari buku , internet dan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Dilanjutkan dengan identifikasi variabel kuisioner. Setelah memperoleh variabel kuisioner dilanjutkan dengan mendisain kuisioner.

Pengambilan data dilakukan melalui kuisioner dengan metode Simple Random

Sampling dan pengamatan langsung di lapangan. Hasil dari pengamatan di lapangan dijelaskan melalui analisis deskriptif. Sedangkan data yang diperoleh dari kuisioner digunakan untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknologi informasi terhadap kinerja karyawan konsultan perencana dan faktor apa saja yang mempengaruhi penggunaan teknologi yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan konsultan konstruksi dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Dalam analisis regresi linear berganda dilakukan beberapa uji meliputi uji validitas, uji realibilitas, uji asumsi klasik, uji F, dan uji t.

Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan konsultan perencana yang ada di Surakarta. Dan faktor kesesuaian tugas dan kondisi yang memfasilitasi penggunaan teknologi informasi adalah faktor yang mempengaruhi penggunaan teknologi informasi yang mempengaruhi kinerja karyawan konsutan perencana.

Kata Kunci : teknologi Informasi, kinerja karyawan, regresi linear berganda, konsultan


(8)

commit to user

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN

JUDUL……….... i

HALAMAN

PERSETUJUAN………. ii

HALAMAN

PENGESAHAN……….. iii

MOTTO

……….... iv

PERSEMBAHAN………

… v

ABSTRAK………

…… vi

KATA

PENGANTAR……….. viii

DAFTAR

ISI………. x

DAFTAR

GAMBAR...………... xiv

DAFTAR

TABEL……… xv

DAFTAR

NOTASI………... xvi

DAFTAR

LAMPIRAN……… xvii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah………... 1


(9)

commit to user

ix

1.3. Hipotesis ……...………... 3

1.4. Tujuan Penelitian ………... 3

1.5. Manfaat Penelitian ………... 3

1.6. Ruang Lingkup Penelitian dan Batasan Masalah ……….... 4

1.7. Sistematika Penulisan ………... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kajian Pustaka ...………... 6

2.2. Landasan Teori .………... 7

2.2.1. Konsultan ……… 7

2.2.2. Teknologi Informasi …….………..8

2.2.3 . Kinerja Karyawan ………..……….11

2.2.4. Penilaian Kinerja……….………...12

2.2.5. Penggunaan teknologi informasi dalam industri konstruksi …………... 14

2.2.6. Hubungan Pemanfaatan Teknologi Informasi dengan Kinerja Karyawan15 2.2.7. Analisis Statistik ……….……… 16

2.2.7.1. Populasi dan sampel ……….……….. 16

2.2.7.2. Uji Validitas……….…………... 17 2.2.7.3. Uji Realibilitas ……… 17 2.2.7.4. Uji Asumsi Klasik……… 18 A.. Uji Multikolinearitas ………. 18. B. Uji Autokorelasi ………. 18 C. Uji Normalitas Data ……… 19

D. Uji Heterokesdetisitas ……….... 19 2.2.7.5. Analisis Regresi Linear Berganda ……….……… 19


(10)

commit to user

x

B. Uji t ……… 21

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian……… 23 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ..………... 24 3.2.1. Populasi Penelitian ..………... 24 3.2.2. Responden ..……….………... 24 3.2.3. Teknik Pengambilan Sampel ..………... 24 3.3. Metode dan Prosedur Pengumpulan Data ………. 24 3.3.1. Studi Literatur ..………...………... 24 3.3.2. Metode Survei Lapangan ..………... 24 3.4. Peralatan yang Digunakan ……..……….. 24 3.4.1. Perangkat Lunak (Software) ………... 24 3.4.2. Perangkat Keras (Hardware) ………... 25 3.5. Identifikasi Variabel Kuesioner ……… 25

3.5.1. Variabel Jenis Penggunaan Teknologi Informasi ………. 25

3.6 Desain Kuesioner ……….. 28

3.7. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data ……… 28

3.7.1. Kompilasi data ……….. 28

3.7.2. Uji Validitas dan Reabilitas ……….. 28 3.7.3. Uji Asumsi Klasik ……… 28


(11)

commit to user

xi

A. Uji Multikolinearitas ………..………. …. 28

B. Uji Autokorelasi ………... 29 C. Uji Normalitas Data ……… 29

D. Uji Heteroskedesitas ……… 29

3.7.4. Analisis Regresi Linear Berganda………... 29

A. Uji F ……… 30

B. Uji t ………. 30

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengambilan Data ……… 31

4.2. Kompilasi Data ……… 31

4.2.1. Pengambilan Data Pilihan ……… 32

A. Pendidikan Terahir Karyawan Konsultan ……… 32

B. Jenis kelamin karyawan perusahaan konsultan konstruksi ….……. 33

C. Umur Responden ………..……….. 33

D. Frekwensi Penggunaan Komputer …….………..………… 34

E. Posisi Pada Perusahaan ………. 35

4.2.2. Pengambilan Data Rating ……… 36

4.2.2.1. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Teknologi Informasi ….. 36

4.2.2.2. Indikator kinerja……… 38

4.3. Uji Statistik ……… 39

4.3.1 Uji Validitas………. 40 4.3.2. Uji Reliabilitas ………. 42 4.3.3. Uji Analisis Berganda………..……… 43

A. Uji F Trial Pertama ………. 46

B. Uji t Trial Pertama ………... 46

4.3.4. Analisis Berganda dengan Variabel bebas X3 dan X5 ……… 47

A. Uji Asumsi Klasik ………... 47


(12)

commit to user

xii

b. Uji Autokorelasi ……… 48

c. Uji Normalitas Data ……….. 48

d. Uji Heteroskedestisitas ……… 49

B. Analisis Linear Berganda ……….……….. 49

a. Uji Hipotesis F Trial Kedua……… 50

b. Uji Hipotesis t Trial Kedua……… 51

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan………. 51

5.2. Saran………... 51

DAFTAR PUSTAKA……… xviii


(13)

commit to user

xiii

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Penggunaan teknologi informasi telah dilakukan secara menyeluruh pada semua aspek kehidupan. Perkembangan teknologi pada saat ini terjadi sangat cepat. Hal itu ditandai dengan semakin cangginya peralatan sarana dan prasarana yang mendukung setiap kegiatan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. begitu pula perkembangan teknologi informasi, berbagai akses serasa lebih mudah dan cepat.

Penggunaan teknologi informasi ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain yang sangat mempengaruhi optimalisasi penggunaan teknologi informasi adalah ketersediaan perangkat ( Natigor, 2004).Kebutuhan akan perangkat teknologi informasi berkembang seiring dengan kemajuan organisasi.faktor availability dan keandalan dari perangkat teknologi informasi juga umumnya akan menjdi sangat penting karena aspek ketergantungan terhadap teknologi informasi juga semakin besar.oleh karena itu perlu diadakan evaluasi terhadap kebutuhan perangkat teknologi informasi ( Albarda, 2006 ). Salah satu perangkat yang digunakan dalam penerapan teknologi informasi adalah komputer. Manfaat dari penggunaan komputer antara lain yaitu memudahan pekerjaan sehari hari baik dalam urusan administrasi maupun perhitungan konstruksi, dan menjadikan pekerjaan yang dapat dikerjakan dengan lebih cepat.

Pada perusahaan konsultan perencana mempunyai jenis pekerjaan yang membutuhkan banyak perhitungan dan analisis konstruksi. Sedangkan pada saat ini banyak program program yang mempermudah dalam perhitungan dan analisis konstruksi. Hal ini akan sangat membantu jika penggunaan


(14)

commit to user

xiv

teknologi informasi diterapkan dengan baik oleh perusahaan konsultsn perencana.

Tolak ukur dari kesuksesan perusahaan konsultsn perencana dapat diukur dengan kenirja perusahaan yang dihasilkan. Adapun indikator perusahaan tersebut sukses dapat dilihat dari kemampuannya mendapatkan laba ( profitable ), kemampuan untuk mendapatkan proyek secara berkelanjutan (sustainable),

( team, 2004 ), dan kemampuan untuk terus berkembang ( growth

)(albach,2004)serta kemampuan untuk bersaing dengan perusahaan lain ( competitive ) dengan perusahaan lain baik dari dalam maupun luar negeri. ( Porter 2004)

Pengukuran kinerja pegawai digunakan untuk penilaian keberhasilan atau kegagalan kegiatan / program / kebijaksanaan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.

Hasil penelitian tentang studi karakteristik penggunaan teknologi informasi diperoleh bahwa manfaat penggunaan komputer berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan konsultsn perencana di Surakarta dan dari perhitungan statistik terbukti bahwa kemudahan penggunaan komputer berpengaruh dengan berkurangnya usaha pengguna karena menggunakan komputer.( Yuniar, 2010)

Penelitian ini meneliti pengaruh faktor sosial, affect, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang, kondisi yang memfasilitasi pemanfaatan teknologi informasi, dan kompleksitas terhadap kinerja karyawan perusahaan konsultsn perencana. Sehingga dapat digunakan sebagai evaluasi dan perbaikan kinerja pegawai perusahaan konsultsn perencana ke depannya


(15)

commit to user

xv

Apakah terdapat pengaruh signifikan penggunaan teknologi informasi terhadap kinerja karyawan perusahaan konsultan perencana di Surakarta?

1.3.

Hipotesis

Pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan perusahaan konsultan perencana di Surakarta.

1.4.

Tujuan Penelitian

Mengetahui pengaruh penggunaan teknologi informasi terhadap kinerja karyawan pada perusahaan konsultan perencana di Surakarta.

1.5.

Manfaat Penelitian

1. Perusahaan konsultan perencana

Untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknologi informasi terhadap kinerja karyawan pada perusahaan konsultan perencana di Surakarta, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam peningkatan kualitas kinerja perusahaan

2. Peneliti

Menambah wawasan ,pengetahuan serta memberikan gambaran tentang keadaan yang akan dialami setelah bekerja dan mendorong peneliti untuk lebih mempersiapkan diri.

3. Pembaca

Informasi dan data hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pembaca dan semoga dapat bermanfaat untuk digunakan pada penelitian selanjutnya.


(16)

commit to user

xvi

1. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan konsultan perencana non

kecil yang tergabung dalam asosiasi INKINDO (Ikatan Nasional Konsultan Indonesia)

2. Teknologi informasi yang dibicarakan dalam penelitian ini adalah

tentang manfaatnya dan bukan tentang cara kerjanya secara teknis.

1.7.

Sistematika Penulisan

Bab I : Pendahuluan

Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II : Tinjuan Pustaka

Terdiri kajian pustaka yang membahas tentang penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan serta landasan teori yang memuat teori-teori yang digunakan dalam lingkup tugas akhir ini, diantaranya adalah teknologi informasi, perusahaan konsultsn perencana,penilaian kinerja, hubungan pemanfaatan teknologi informasi dengan kinerja karyawan,penelitian dan uji statistik.

Bab III : Metodologi Penelitian

Bab ini menjelaskan mengenai jenis penelitian, populasi penelitian, prosedur dan teknik pengumpulan data, peralatan yang digunakan, desain kuisioner, metode pengolahan dan analisis data yang akan dipakai dalam penelitian ini

Bab IV : Analisis Data

Setelah data terkumpul maka dilakukan pengolahan data. Dalam bab inilah akan dijelaskan tentang pengolahan serta analisis data penelitian ini.


(17)

commit to user

xvii

Akhir dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan dan saran yang nantinya diharapkan dapat menjadi masukan bagi semua kalangan yang ada berkecimpung dalam usaha konsultsn perencana


(18)

commit to user

xviii

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.

KAJIAN PUSTAKA

Teknologi informasi adalah pengetahuan, metode, dan teknologi yang berhubungan dengan penanganan informasi( Danielson,1990 ). Pengaplikasian teknologi informasi dapat memudahan masalah masalah organisasi dalam suatu perusahaan, seperti penggudangan, analisa, dan distribusi dan penyajian informasi.penilaian kinerja dapat dilihat dari penyelesaian tugas tugas yang diperoleh suatu perusahaan, apakah tugas dikerjakan dengan baik atau mengalami kegagalan.agar teknologi informasi dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja dari perusahaan, maka reknologi informasi yang digunakan mempunyai

kecocokan dengan tugas yang dilakukannya.

Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Yuniar Belly (2010) karakteristik penggunaan komputer pada perusahaan konsultan konstruksi di Surakarta paling banyak menggunakan processor Pentium IV yang hampir seimbang dengan pemakaian Pentium Dual. Sistem operasi yang paling banyak digunakan adalah Windows, pengolah kata yang digunakan paling banyak adalah MS Word, aplikasi spreed sheet yang paling banyak digunakan adalah MS Excel, aplikasi data base yang paling banyak digunakan adalah MS Access, aplikasi untuk menggambar yang paling banyak digunakan adalah AutoCAD, Karyawan perusahaan konsultan konstruksi di Surakarta selalu meng-up grade aplikasi dan menggunakan koneksi internet sebagai penunjang pekerjaan. Pengguna mendapat keahlian komputer dan aplikasinya paling banyak dari kursus sendiri

Pemanfaatan teknologi informasi menurut Thomson et al. (1991) dalam Tjhai

(2003:3)merupakan manfaat yang diharapkan oleh para pengguna teknologi informasi dalam melaksanakan tugasnya. Pengukuran dari pemanfaatan teknologi informasi adalah berdasarkan intensitas pemakaian, jumlah aplikasi yang


(19)

commit to user

xix

digunakan yang didukung dengan individu yang memakainya dapat meningkatkan kinerja perusahaan maupun kinerja individu yang bersangkutan

Pada Penelitian yang telah dilakukan oleh Astuti Handaiyani, I Ketut Suryanawa(2009) menyimpulkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Barat. Sedangkan penelitian oleh Sagung Rai Darmini, I Nyoman Wijana (2008) bahwa pemanfaatan teknologi informasi dan kepercayaan terhadap teknologi sistem informasi baru secara simultan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individual pada Bank

Perkreditan Rakyat di Kabupaten Tabanan.

2.2.

LANDASAN TEORI

2.2.1.Konsultan

Definisi konsultan perencana adalah orang/badan yang membuat perencanaan secara lengkap baik bidang arsitektur, sipil, maupun bidang yang lain yang melekat erat dan membentuk sebuah sistem bangunan. Konsultan perencana dapat berupa perseorangan/perseorangan berbadan hukum/badan hukum yang bergerak dalam bidang perencanaan bidang bangunan (Ervianto, 2000).

Tugas dan tanggung jawab konsultan perencana meliputi (Ervianto, 2000):

a. Membuat perencanaan secara lengkap yang terdiri dari gambar rencana,

rencana kerja, dan syarat-syarat, hitungan struktur, rencana anggaran biaya.

b. Memberikan usulan serta pertimbangan kepada pengguna jasa dan pihak

kontraktor tentang pelaksanaan pekerjaan.

c. Memberikan jawaban dan penjelasan kepada kontraktor tentang hal-hal yang

kurang jelas dalam gambar rencana, rencana kerja, dan syarat-syarat.

d. Membuat gambar revisi bila terjadi perubahan perencanaan.


(20)

commit to user

xx

Sedangkan konsultan pengawas adalah orang/badan yang ditunjuk pengguna jasa untuk membantu dalam pengelolaan pelaksanaan pekerjaan pembanguna mulai dari awal hingga berakhirnya pekerjaan pembangunan (Ervianto, 2000).

Tugas dan tanggung jawab konsultan pengawas meliputi (Ervianto, 2000):

a. Menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan dalam waktu yang telah ditetapkan.

b. Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik dalam

pelaksanaan pekerjaan.

c. Melakukan perhitungan prestasi pekerjaan.

d. Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta aliran

informasi antar berbagai bidang agar pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar.

e. Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin serta

menghindari pembengkakan biaya.

f. Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul di lapangan agar

tercapai hasil akhir yang sesuai dengan yang diharapkan dengan kualitas, kuantitas serta waktu pelaksanaan yang telah ditetapkan.

g. Menerima atau menolak material/peralatan yang didatangkan kontraktor.

h. Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari peraturan yang

berlaku.

i. Menyusun laporan kemajuan pekerjaan (harian, mingguan, bulanan).

j. Menyiapkan dan menghitung adanya kemungkinan tambah atau

berkurangnya pekerjaan.

2.2.2.Teknologi Informasi

Teknologi informasi adalah studi atau penggunaan peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisis, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (Oxford, 1995). Teknologi informasi mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi atau menampilkan data (Alter,1992).


(21)

commit to user

xxi

Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu Pekerjaan dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.(Haag dan Keen,1996)

Mendefinisikan teknologi informasi tidak hanya sekedar terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin, 1999). Teknologi informasi adalah semua bentuk teknologi yang digunakan dan diterapkan untuk mengolah dan mengirim informasi .

Menurut model yang dikembangkan Thompson et al. (1991) dalam Tjhai

(2003:5), yang mengadopsi sebagian teori yang diusulkan oleh Triandis (1980), faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi adalah sebagai berikut:

(1) Faktor sosial

Faktor sosial diartikan perasaan dimana orang lain atau lingkungan mengharukan ia memakai teknologi informasi. Dukungan rekan kerja, atasan, organisasi dan lingkungan.

(2) Affect (perasaan individu)

Affect diartikan perasaan individu, dimana seseorang merasakan nyaman dengan menggunakan teknologi informasi.Agus membuktikan bahwa perasaan individu berpengaruh positif dalam pemanfaatan teknologi informasi.jika seseorang merasa nyaman dalam memanfaatkan teknologi informasi maka dia akan meningkatkan pemakaian teknologi informasi.

(3) Kesesuaian tugas

Kesesuaian tugas dengan teknologi informasi secara lebih spesifik menunjukkan hubungan pemanfaatan teknologi informasi dengan kebutuhan tugas. Tugas diartikan


(22)

commit to user

xxii

sebagai segala tindakan yang dilakukan oleh individu-individu dalam memproses

input menjadi output. Karakteristik tugas mencerminkan sifat dan jenis tugas yang memerlukan bantuan teknologi.

(4) Konsekuensi jangka panjang

Konsekuensi jangka panjang diukur dari output yang dihasilkan apakah mempunyai keuntungan pada masa yang akan datang, seperti peningkatan karier dan peningkatan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih penting. Untuk beberapa individu, motivasi untuk menggunakan teknologi informasi dapat dihubungkan dengan rencana pada masa yang akan datang dan tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini. Beatty (1986) dalam Tjhai (2003:9) menemukan hubungan positif antara konsekuensi jangka panjang dengan pemanfaatan teknologi informasi. Hal ini menunjukkan bahwa individu akan meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi jika output yang dihasilkan dari pemanfaatan teknologi informasi dapat memberikan keuntungan pada masa yang akan datang seperti peningkatan karier dan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih penting.

(5) Kondisi yang memfasilitasi pemanfaatan teknologi informasi

Menurut Triandis (1980) dalam Tjhai (2003:9) kondisi yang memfasilitasi pemanfaatan teknologi informasi meliputi faktor objektif yang ada di lingkungan kerja yang memudahkan pemakai dalam melakukan suatu pekerjaan. Dalam konteks pemanfaatan teknologi informasi, kondisi yang memfasilitasi dapat dimasukkan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi pemanfaatan teknologi informasi.

(6) Kompleksitas

Kompleksitas diartikan sebagai tingkat inovasi yang dipersepsikan sesuatu yang relatif sulit untuk dimengerti dan digunakan. Jika pemanfaatan teknologi informasi dapat ditunjukkan dalam konteks penerimaan atas inovasi, maka hasil ini mendukung sebuah hubungan yang negatif antara kompleksitas dengan pemanfaatan teknologi informasi. Penelitian ini didukung oleh penelitian Thompson et al.(1991) dalam Tjhai (2003:18) dan Agus (2006) yang memperoleh hasil bahwa kompleksitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pemanfaatan teknologi informasi. Hal ini menunjukkan bahwa semakin kompleks teknologi informasi maka semakin rendah tingkat pemanfaatan teknologi informasi


(23)

commit to user

xxiii 2.2.3.Kinerja Karyawan

Menurut Harsey dan Banchard (1993) mendefinisikan kinerja sebagai suatu fungsi dari motifasi dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan, seseorang harus memiliki derajad kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Kesediaan dan ketrampilan seseorang tidaklah cukup efektif untuk mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya ( Rivai dan Basri, 2005 )

Pengertian kinerja adalah hasil dari prestasi kerja yang telah dicapai seorang karyawan sesuai dengan fungsi tugasnya pada periode tertentu (Bernadin & Russell, 1993 : 379)

Menurut Mangkunegara (2001:67-68) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang ialah :

a. Faktor kemampuan, secara umum kemampuan ini terbadi menjadi 2 yaitu

kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge dan skill).

Seorang dosen seharusnya memiliki kedua kemampuan tersebut agar dapat menyelesaikan jenjang pendidikan formal minimal S2 dan memiliki kemampuan mengajar dalam mata kuliah ampuannya.

b. Faktor motivasi, motivasi terbentuk dari sikap karyawan dalam menghadapi

situasi kerja. Motivasi bagi dosen sangat penting untuk mencapai visi dan misi institusi pendidikan. Menjadi dosen hendaknya merupakan motivasi yang

terbentuk dari awal (by plan), bukan karena keterpaksaan atau kebetulan (by

accident).

Ada beberapa syarat tolak ukur kinerja yang baik, yaitu (Bestira,1988):

a. Tolok ukur yang baik dapat diukur dengan cara yang dapat dipercaya. Konsep

keandalan pengukuran mempunyai dua komponen; stabilitas dan konsistensi.

Stabilitas menunjukkan bahwa pengukuran yang dilakukan pada waktu yang berbeda mempunyai hasil yang serupa. Konsistensi menunjukkan bahwa pengukuran kriteria jika dilakukan dengan metode yang berbada menunjukkan


(24)

commit to user

xxiv

hasil yang serupa dan jika dilakukan oleh orang lain menunjukkan hasil yang serupa.

b. Tolak ukur yang baik harus mampu membedakan individu-individu sesuai dengan kinerja mereka. Salah satu tujuan penilaian kinerja adalah mengevaluasi kinerja anggota organisasi. Jika tolok ukur yang digunakan memberikan hasil identik pada semua orang, maka kriteria tersebut tidak berguna bagi distribusi pengupahan untuk kinerja, merekomendasikan kandidat untuk promosi, ataupun menilai kebutuhan-kebutuhan latihan pengembangan.

c. Tolak ukur yang baik harus sensitif terhadap masukan dan tindakan- tindakan dari pemegang jabatan. Karena tujuan penilaian kinerja adalah untuk menilai efektivitas individu-individu anggota organisasi, kriteria efektivitas yang dipakai harus dapat digunakan semua individu di dalam organisasi. Apabila tidak tepat, maka pembuat tolok ukur harus peka terhadap masukan yang diberikan.

d. Tolak ukur yang baik harus dapat diterima oleh individu yang mengetahui kinerjanya sedang dinilai. Sangat penting untuk diperhatikan bahwa orang-orang yang kinerjanya sedang diukur merasa bahwa tolok ukur yang digunakan memberi petunjuk yang akurat dan adil mengenai kinerja mereka.

2.2.4.Penilaian Kinerja

Ada berapa alasan perlunya dikembangkan sistem penilaian kinerja yang lebih efektif (As’ad, 2003):

untuk mencapai target dan merubah perilaku yang diharapkan yaitu : a. Merasa tidak puas atas kondisi /kinerjanya saat ini.

b. Kejelasan akan target atau perilaku yang harus dicapai c. Kejelasan tentang bagaimana caranya

d. Imbalan (materi dan non-materi) yang akan didapat apabila karyawan telah memperbaiki kinerja/mencapai target dan perilakunya.


(25)

commit to user

xxv

Handoko (2001) penilaian kinerja adalah “proses melalui mana organisasi-organisasi mengevaluasi atau menilai kinerja karyawan.” Penilaian kinerja pada umumnya mencakup baik aspek kualitatif maupun kuantitatif dari kinerja pelaksanaan pekerjaan.

Pengukuran kinerja diperlukan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu pekerjaan.Pengukuran kinerja tersebut mencakup indikator-indikator pencapaian kinerja. Banyak pendapat berbagai ahli tentang indikator kinerja diantaranya : Cascio (dalam Gibson, 1992 : 45), menyatakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat hasil pelaksanaan pekerjaan/kinerja karyawan sekiranya perlu dilakukan evaluasi dengan menguraikan beberapa hal yang berkaitan dengan penilain pekerjaan antara lain :

a. Kinerja menunjukkan kepada penyelesaian tugas yang dilakukan oleh karyawan.

b. Penilaian kinerja adalah uraian sistematik dari kekuatan dan kelemahan berkenaan dengan pekerjaan seseorang atau kelompok.

c. Periode penilaian kinerja adalah rentang waktu dimana seseorang diamati prestasi kerjanya untuk membuat laporan formal.

Menurut Robbins (1997) hakekat penilaian kinerja individu adalah hasil kerja yang optimal. Penilaian kinerja tersebut mencakup:

a. Kemampuan bekerjasama b. Kualitas pekerjaan

c. Kemampuan teknis d. Inisiatif

e. Semangat

f. Daya tahan/kehandalan g. Kuantitas pekerjaan


(26)

commit to user

xxvi

Manfaat penilaian kinerja menurut T. Hani Handoko (1994 : 135), Jennifer M. George & Gareth R. Jones (1996 : 223) dan Sondang P. Siagian (1995 : 227) adalah sebagai berikut :

a. Perbaikan prestasi kerja

b. Penyesuaian kompensasi

c. Keputusan penempatan

d. Kebutuhan latihan dan pengembangan

e. Perencanaan dan pengembangan karier

f. Memperbaiki penyimpangan proses staffing

g. Mengurangi ketidak-akuratan informasi

h. Memperbaiki kesalahan desain pekerjaan

i. Kesempatan kerja yang adil

j. Membantu menghadapi tantangan eksternal

2.2.5.Penggunan Teknologi Informasi Dalam Industri Konstruksi

Industri konstruksi merupakan salah satu sektor ekonomi yang sangat penting bagi suatu negara. Ia merangkumi pelaksanaan beberapa aktivitas dan penghasilan produk-produk konstruksi tertentu yang biasannya terkait dengan pembangunan properti. Dari sudut aktivitas, ia melibatkan pekerjaan perencanaan, desain, pelaksanaan, perbaikan, pemakaian, renovasi atau memusnah. Dari segi produk, industri konstruksi menghasilkan fisik bangunan, lapangan udara, pelabuhan, jalan raya, jembatan, rel keretapi, terowong, eksplorasi tanah, sistem drainase dan sebagainya (Ofori, 1990).

Dalam industri konstruksi, kelancaran suatu proyek pembangunan antara lain bergantung kepada informasi yang lengkap sejak dari tahap awal pelaksanaannya. Ia melibatkan informasi yang diperoleh dari berbagai tahapan pekerjaan semenjak dari perencanaan pembangunan sampai tahapan konstruksi di lokasi proyek serta pemanfaatan hasil pekerjaan konstruksi yang telah dilakukan.(Zulherman, 2002). Untuk mencapai tujuan tersebut maka digunakan komputer sebagai media untuk mengolah informasi tersebut lebih cepat dan akurat. Manfaat yang didapat oleh


(27)

commit to user

xxvii

pengguna dalam menggunakan teknologi informasi berbasis komputer (Chin and Todd, 1995) yaitu:

a. Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier)

b. Menambah produktivitas (increase productivity)

c. Mempertinggi efektivitas (enchance effectiveness)

d. Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job performance)

2.2.6.Hubungan Pemanfaatan Teknologi Informasi dengan Kinerja Karyawan

Sarana komputer dalam perusahaan sangat mempengaruhi implementasi teknologi informasi pada perusahaan. Dengan lebih banyak fasilitas pendukung yang disediakan bagi pemakai maka semakin memudahkan pemakai dalam mengakses data yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas individu dalam perusahaan. Diharapkan dengan teknologi informasi individu dari perusahaan atau organisasi yang merupakan pemakai sistem tersebut menghasilkan output yang semakin baik dan kinerja yang akan meningkat (Jumaili, 2005:725)

Goodhue dkk. (1995) dalam Tjhai (2003:8) mengemukakan agar suatu teknologi informasi dapat memberikan dampak yang positif terhadap kinerja individual, maka teknologi tersebut harus dimanfaatkan dengan tepat dan harus mempunyai kecocokan dengan tugas yang didukung. Kinerja karyawan dalam penelitian adalah pencapaian serangkaian tugas karyawan dengan dukungan teknologi informasi. Kinerja yang semakin tinggi melibatkan kombinasi dari peningkatan efisiensi, efektivitas, produktivitas, dan peningkatan kualitas

2.2.7.Analisis Statistik

2.2.7.1Populasi dan sampel

Populasi adalah sejumlah kelompok atau individu yang paling sedikit mempunyai sifat yang sama ( prof.Drs. Sutrisno Hadi, MA,2000), sedangkan dalam penelitian ini adalah karyawan perusahaan konsultan konstruksi di Surakarta. Mangingat terbatas waktu, dana dan tenaga maka tidak semua jumlah karyawan perusahaan konsultan konstruksi di Surakarta diteliti sebagai objek penelitian. Untuk


(28)

commit to user

xxviii

mendapatkan sampel digunakan teknik Random Sampling (sampel random).

Sampel random adalah sampel yang diambil dari suatu populasi dan setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel (Singarimbun dan Efendi, 1987)

Ada beberapa syarat dalam menggunakan teknik Random Sampling, yaitu:

1. Harus tersedia daftar kerangka sampling

2. Sifat populasi harus homogen

3. Keadaan populasi tidak terlalu tersebar secara geografis

Teknik Random Sampling bertujuan untuk mendapatkan jumlah sample dipakai rumus estimasi (Nazir, 1988):

(

N

)

D p

(

p

)

p p N n -+ -´ ´ = 1 1 ) 1 (

n = jumlah sample

N = jumlah populasi

P = nilai proporsi

= 0,5 (karena tidak diketahui nilai p dari penelitian sebelumnya)

D = Bound of error

= 4

2

B

, diambil nilai B = 0,15

Karena tidak ada daftar nama populasi SDM perusahaan konstruksi secara lengkap maka peneliti memperkirakan sendiri jumlah populasi. Menurut daftar nama perusahaan konstruksi yang didapat peneliti dari BPC INKINDO kota Surakarta tahun 2010, ada 18 perusahaan konsultan konstruksi. Untuk satu perusahaan konstruksi peneliti memperkirakan rata-rata ada 6 orang karyawan. Jadi jumlah populasi (yakni SDM perusahaan konsultan konstruksi di Surakarta) diperkirakan 114 orang. Maka dengan rumus estimasi di atas dapat diketahui jumlah sample minimum.

(31,695)


(29)

commit to user

xxix

Uji validitas akan dilakukan dengan metode Pearson atau metode Product Momen, yaitu dengan mengkorelasikan skor butir pada kuesioner dengan skor totalnya. Jika nilai koefisien korelasinya lebih dari 0,3 maka butir pertanyaan tersebut dapat

dikatakan valid. Uji validitas ini menggunaan bantuan program SPSS 17.0 for

windows. Adapun rumus metode Pearson Product Moment yaitu:

(

)(

)

(

)

(

)

(

(

)

)

[

å

-

å

å

å

å

å

-

å

]

-= 2 2 2 2 y y N x x y x xy N rxy Dimana: xy

r : korelasi Product Moment

N : cacah objek uji coba

å

x : jumlah skor butir

å

y : jumlah skor variabel

å

2

x : jumlah skor butir kuadrat

å

2

y : jumlah skor variabel kuadrat

å

xy : jumlah perkalian skor butir dan skor variabel

2.2.7.3Uji Reliabilitas

Metode yang digunakan pada uji reabilitas adalah metode Cronbach’s Alpha.

Perhitungan Cronbach’s Alpha dengan menggunakan program spss 17.0. Variabel

dikatakan reliabel jika nilai alphanya lebih dari 0,6. Adapun kriteria indeks realibilitas yang dipaparkan oleh Arikunto sebagai berikut

Tabel 2.1. Tabel Realibilitas

no Interval Criteria

1 <0.200 sangat rendah 2 0.200 - 0.399 Rendah 3 0.400 - 0.599 Cukup 4 0.600 - 0.799 tinggi 5 0.800 - 1.00 sangat tinggi


(30)

commit to user

xxx 2.2.7.4. Uji Asumsi Klasik

A. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas , model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Uji ini dilakukan dengan mwnggunakan program spss 17.0, dengan melihat nilai tolerance dan VIF pada tabel coefficients jika nilai tolerance kurang dari 1 dan nilai VIF lebih dari 1 maka tidak terjadi multikolinearitas.

B. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1 ( sebelumnya ). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi autokorelasi. Uji ini dilakukan dengan membandingkan antara hasil perhitungan durbin watson pada perhitungan dengan hasil tabel

Dengan persyaratan seperti tabel di bawah :

Sumber :Aplikasi Analisis Multivariate dengan spss

C. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.uji ini dilakukan dengan melihat normal probability plot. Distribusi normal akan membentuk garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal, jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

D. Uji Heteroskedestisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Uji ini

Table 2.2. Tabel Autokorelasi

Hipotesa keputusan Jika

tidak ada autokorelasi positif Tolak 0<d<dl

tridak ada autokorelasi positif no disicison dl≤ d ≤ du

tidak adan korelasi negatif Tolak 4-di < d < 4

tidak ada korelasi negatif no deisicon 4-du ≤ d ≤ 4-dl


(31)

commit to user

xxxi

dapat dilakukan dengan melihat grafik scatterplot, jika pada scatterplot terlihat titik titik menyebar secara acak tanpa pola maka tidak terjadi heteroskedestisitas.

2.2.7.5. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi sederhana merupakan suatu model dimana satu variabel terikat tergantung pada satu variabel bebas. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas/ independen terhadap variabel terikat

Analisis regresi sederhana dapat dinyatakan dengan persamaan berikut: Y = a + bX

Dimana: Y adalah variabel tak bebas/ terikat

X adalah variabel-variabel bebas a adalah konstanta

b adalah koefisien regresi/ nilai parameter

Analisis regresi berganda merupakan suatu model dimana variabel terikat tergantung pada dua atau lebih variabel bebas. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas/ independen terhadap variabel terikat

Analisis regresi berganda dapat dinyatakan dengan persamaan berikut. Y = a + b1X1 + b2X2 + …… + bnXn

Dimana: Y adalah variabel tak bebas/ terikat

X adalah variabel-variabel bebas a adalah konstanta

b adalah koefisien regresi/ nilai parameter

A. Uji F

Uji F dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat.

Langkah-langkah/ urutan menguji hipotesa dengan Uji F 1. Merumuskan hipotesa

Ho = 0, berarti secara bersama-sama tidak ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.


(32)

commit to user

xxxii

Ha ≠ 0, berarti secara bersama-sama ada pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

2. menentukan nilai F tabel

Menentukan taraf nyata/ level of significance = α

Taraf nyata / derajad keyakinan yang digunakan sebesar α = 1%, 5%, 10%.

Derajat bebas (df) dalam distribusi F ada dua, yaitu :

df numerator = dfn = df1 = k – 1

df denumerator = dfd = df2 = n – k

Dimana: df = degree of freedom/ derajad kebebasan n = Jumlah sampel

k = banyaknya koefisien regresi

3. Menentukan daerah keputusan, yaitu daerah dimana hipotesa nol diterima atau tidak

Ho diterima apabila F hitung ≤ F tabel, artinya semua variabel bebas secara

bersama-sama bukan merupakan variabel penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat.

Ho ditolak apabila F hitung > F tabel, artinya semua variabel bebas secara bersama-sama merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel terikat. 4. Menentukan uji statistik nilai F

Bentuk distribusi F selalu bernilai positif

Nilai F tabel yang diperoleh dibanding dengan nilai F hitung apabila F hitung lebih besar dari F tabel, maka ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan variabel dependen.

B. Uji t

Uji T pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Tujuan dari uji t adalah untuk menguji koefisien regresi secara individual.

· Hipotesa Nol = Ho

Ho adalah satu pernyataan mengenai nilai parameter populasi. Ho merupakan hipotesis statistik yang akan diuji hipotesis nihil.


(33)

commit to user

xxxiii

Ha adalah satu pernyataan yang diterima jika data sampel memberikan cukup bukti bahwa hipotesa nol adalah salah

Langkah-langkah/ urutan menguji hipotesa dengan uji t

1. Merumuskan hipotesa

Ho : βi = 0, artinya variabel bebas bukan merupakan penjelas yang signifikan

terhadap variabel terikat

Ha : βi ≠ 0, artinya variabel bebas merupakan penjelas yang signifikan terhadap

variabel terikat.

2. Menentukan taraf nyata/ level of significance = α

Taraf nyata / derajad keyakinan yang digunakan sebesar α = 1%, 5%, 10%,

dengan: df = n – k

Dimana: df = degree of freedom/ derajad kebebasan

n = Jumlah sampel

k = banyaknya koefisien regresi + konstanta

3. Menentukan daerah keputusan, yaitu daerah dimana hipotesa nol diterima atau tidak.

Untuk mengetahui kebenaran hipotesis digunakan kriteria sebagai berikut.

Ho diterima apabila –t (α / 2; n – k) ≤ t hitung ≤ t (α / 2; n – k), artinya tidak ada

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

Ho ditolak apabila t hitung > t (α / 2; n– k) atau –t hitung < -t (α / 2; n – k), artinya ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat

Nilai t tabel yang diperoleh dibandingkan nilai t hitung, bila t hitung lebih besar dari t tabel, maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independent berpengaruh pada variabel dependent.

Apabila t hitung lebih kecil dari t tabel, maka Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.


(34)

commit to user

xxxiv

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Diagram Alir Penelitian

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

STUDI LITERATUR

PELAKSANAAN SURVEY

ANALISA STASTISTIK

UJI VALIDITAS & REALIBILITAS

UJI HIPOTESIS (UJI F & T) DENGAN 6 VARIABEL BEBAS

KESIMPULAN DAN SARAN DESIGN KUESIONER

KOMPILASI DATA MULAI

SELESAI

IDENTIFIKASI VARIABEL KUESIONER

ANALISIS REGRESI BERGANDA

UJI MULTIKOLINIERITAS ,AUTOKOLENIERITAS, HETEROKEDESITAS, NORMALITAS

UJI HIPOTESIS (UJI F & T) DENGAN VARIABEL BEBAS SIGNIFIKAN


(35)

commit to user

xxxv 3.2. Populasi dan Sample Penelitian

3.2.1. Populasi Penelitian

Populasi dari penelitian ini adalah adalah karyawan perusahaan konsultan perencana yang ada di karisidenan Surakarta.

3.2.2. Responden

Responden adalah orang yang telah bekerja di perusahaan setahun. 3.2.3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel menggunakan cara Random Sampling.

3.3. Metode dan Prosedur Pengumpulan Data

3.3.1. Studi Literatur

Data-data yang diperlukan diperoleh dari referensi buku ataupun internet yang dapat dijadikan acuan ataupun landasan teori dari penelitian yang dilakukan.

3.3.2. Metode Survey Lapangan

Data diperoleh dari hasil peninjauan dan penelitian langsung dari objek yang akan diteliti. Survey diadakan dalam bentuk kuesioner untuk mendapatkan data-data yang diperlukan.

3.4.Peralatan Yang Digunakan

3.4.1. Perangkat Lunak (Software)

Berikut ini beberapa perangkat lunak yang digunakan serta kegunaan dari perangkat tersebut, antara lain:

a. Microsoft excel

Digunakan sebagai alat bantu untuk:

- menampilkan hasil analisa data dalam bentuk grafik proporsi

- mengolah data


(36)

commit to user

xxxvi b. Microsoft Word

Digunakan sebagai alat bantu untuk:

- mengolah kata

- membuat tabel

c. SPSS 17.0 for windows

Digunakan untuk menganalisis data statistik 3.4.2. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang digunakan berupa form kuesioner yang digunakan untuk mendapatkan data-data sebagai berikut:

- data responden dan perusahaan

- data tentang penggunaan komputer dalam perusahaan konsultan

3.5.Identifikasi Variabel Kuesioner

3.5.1. Variabel Penggunaan Teknologi Informasi

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

(1) variabel independen, yakni faktor sosial (X1), affect (X2), kesesuaian tugas (X3), konsekuensi jangka panjang (X4), kondisi yang memfasilitasi (X5), kompleksitas (X6),

(2) variabel dependen, yakni kinerja karyawan (Y).

Tabel 3.1. Variabel Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan teknologi informasi

VARIABEL REFERENSI

Faktor sosial

Astuti Handaiyani S,I Ketut Suryanawa(2008);

Anak Agung Sagung R.D,I Nyoman Wijana A.P.(2009)

Affect (Perasaan Individu)

Astuti Handaiyani S,I Ketut Suryanawa(2008);

Anak Agung Sagung R.D,I Nyoman Wijana A.P.(2009)


(37)

commit to user

xxxvii

Tabel 3. 2. Indikator Variabel Kinerja Karyawan Perusahaan Konsultan Konstruksi

INDIKATOR VARIABEL REFERENSI

Kemampuan bekerjasama Putu Sunarcaya (2008)

Kuantitas pekerjaan Putu Sunarcaya (2008)

Kemampuan teknis Putu Sunarcaya (2008)

Inisiatif Putu Sunarcaya (2008)

Semangat Putu Sunarcaya (2008)

Daya tahan/kehandalan Putu Sunarcaya (2008)

Kualitas pekerjaan Putu Sunarcaya (2008)

Tabel 3.1 lanjutan

Kompleksitas

Astuti Handaiyani S,I Ketut Suryanawa(2008);

Anak Agung Sagung R.D,I Nyoman Wijana A.P.(2009)

Kesesuaian tugas

Astuti Handaiyani S,I Ketut Suryanawa(2008); Anak Agung Sagung R.D,I Nyoman Wijana A.P.(2009)

Konsekuensi jangka panjang

Astuti Handaiyani S,I Ketut Suryanawa(2008); Anak Agung Sagung R.D,I Nyoman Wijana A.P.(2009)

Kondisi yang memfasilitasi

pemanfaatan teknologi informasi

Astuti Handaiyani S,I Ketut Suryanawa(2008);

Anak Agung Sagung R.D,I Nyoman Wijana A.P.(2009)


(38)

commit to user

xxxviii

(1) Faktor sosial (X1) adalah dukungan seseorang atau kelompok kepada orang lain untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam melaksanakan pekerjaan. Faktor sosial ditunjukkan dari besarnya dukungan rekan kerja, atasan, dan organisasi atas pemanfaatan teknologi informasi dalam melaksanakan pekerjaan.

(2) Affect (X2) merupakan perasaan individu apakah nyaman atau tidak dalam melakukan pekerjaan dengan menggunakan teknologi informasi.

(3) Kesesuaian tugas (X3) adalah kecocokan antara teknologi informasi yang diterapkan dengan karakteristik tugasyang sedang dikerjakan. Karakteristik tugas mencerminkan sifat dan jenis tugas yang memerlukan bantuan teknologi. Pemanfaatan teknologi oleh pemakainya diharapkan dapat mendukung tugas-tugas yang dilakukan.

(4) Konsekuensi jangka panjang (X4) adalah manfaat dari penerapan teknologi informasi pada masa depan, seperti peningkatan karier, peningkatan penghasilan dan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih penting.

(5) Kondisi yang memfasilitasi pemanfaatan teknologi informasi (X5) adalah faktor yang memfasilitasi pemanfaatan teknologi informasi sehingga memudahkan pemakai dalam melaksanakan suatu pekerjaan, seperti tersedianya fasilitas koneksi antar komputer, tersedianya buku panduan tentang pengaplikasian program, dan tersedianya bantuan bila ditemukan kesulitan yang berhubungan dengan hardware.

(6) Kompleksitas (X6) adalah tingkat inovasi terhadap perkembangan teknologi informasi yang dipersepsikan sebagai sesuatu yang relatif sulit untuk dimengerti dan digunakan sehingga individu menjadi lebih lama dalam menyelesaikan pekerjaannya.

(7) Kinerja karyawan (Y) adalah pencapaian serangkaian tugas oleh pemakai teknologi informasi. Kinerja yang semakin tinggi melibatkan kombinasi dari peningkatan efisiensi, efektivitas, produktivitas, dan kualitas.

3.6.Desain Kuesioner

Kuesioner berisi pertanyaan yang merupakan pengembangan sebagian dari teori yang diperoleh dari studi literatur serta disesuaikan dengan kondisi


(39)

commit to user

xxxix

yang terjadi sekarang ini.pada pertaanyaan kesetujuan digunakan skala likert dengan jawaban sangat berpengaruh mempunyai nilai 5 , jawaban berpengaruh mempunyai nilai 4, jawaban cukup berpengaruh mempunyai nilai 3, jawaban kurang berpengaruh mempunyai nilai 2, jawaban sangat kurang berpengaruh mempunyai nilai 5.

3.7.Metode Pengolahan Data dan Analisis Data

3.7.1. Kompilasi data

Data-data yang diperoleh dari survey akan dikompilasi dengan

menggunakan aplikasi Microsoft Excel dan SPSS 17.0 for windows.

3.7.2. Uji Validitas dan Reabilitas

Uji validitas akan dilakukan dengan metode Pearson atau metode Product Momen, yaitu dengan mengkorelasikan skor butir pada kuesioner dengan skor totalnya. Jika nilai koefisien korelasinya lebih dari 0,3 maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid.

Metode yang digunakan pada uji reabilitas adalah metode Cronbach’s

Alpha. Perhitungan Cronbach’s Alpha dengan menghitung rata-rata interkorelasi di antara butir-butir pertanyaan dalam kuesioner. Variabel dikatakan reliabel jika nilai alphanya lebih dari 0,6.

3.7.3. Uji Asumsi Klasik

A. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas , model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Uji ini dilakukan dengan mwnggunakan program spss 17.0, dengan melihat nilai tolerance dan VIF pada tabel coefficients jika nilai tolerance kurang dari 1 dan nilai VIF lebih dari 1 maka tidak terjadi multikolinearitas.


(40)

commit to user

xl B. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antarfa kesalahan pengganggu pada periode t-1 ( sebelumnya ). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi autokorelasi. Uji ini dilakukan dengan membandingkan antara hasil durbin watson pada perhitungan dengan hasil tabel durbin watson dengan syarat apabila du<dw<4-du maka tidak terjadi autokorelasi.

C. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.uji ini dilakukan dengan melihat normal probability plot. Distribusi normal akan membentuk garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal, jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

D. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Uji ini dapat dilakukan dengan melihat grafik scatterplot, jika pada scatterplot terlihat titik titik menyebar secara acak tanpa pola maka tidak terjadi heteroskedestisitas.

3.7.3. Analisis Regresi Linear Berganda

Dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap kinerja karyawan digunakan regresi linier ganda dengan

sebelumnya mengambil nilai rata rata dari indikator kinerja karyawan .


(41)

commit to user

xli

Y = a + b1X1 + b2X2 + …… + bnXn

Dimana: Y adalah variabel tak bebas/ terikat

X adalah variabel-variabel bebas a adalah konstanta

b adalah koefisien regresi/ nilai parameter

A. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh signifikan faktor sosial, affect, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang, kondisi yang memfasilitasi, dan kompleksitas secara simultan terhadap kinerja karyawan konsultan konstruksi. Kriteria pengujian yang digunakan adalah membandingkan tingkat signifikansi F dengan (alpha) 5%. Jika tingkat signifikansi F kurang dari 5 %, ini berarti bahwa secara simultan faktor sosial, affect, kesesuaian tugas, konsekuensi jangka panjang, kondisi yang memfasilitasi, dan kompleksitas berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan teknologi informasi pada perusahaan konsultan konstruksi di Surakarta.

B. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi tiap-tiap variabel bebas terhadap variabel terikatnya secara parsial. Dalam pengujian ini tingkat signifikansi tiap-tiap variabel bebas (sig t) dibandingkan dengan (alpha) 5%,dan dibandingkan dengan nialai t pada tabel t, jika nilai t hitung lebih besar dari pada t tabel maka Hipotesa diterima, artinya tiap-tiap variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Dari hasil uji ini akan diperoleh faktor faktor yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Jika pada Uji T terdapat faktor fsktor yang tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, maka faktor berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan diuji lagi dengan analisis regresi linear berganda sepertilangkah sebelumnya.


(42)

commit to user

xlii

BAB 4

ANALISIS DATA

4.1. Pengambilan Data

Penyebaran kuisioner pada penelitian ini dilakukan dengan diantar langsung kepada responden yaitu karyawan perusahaan konsultan perencana yang ada di Surakarta. Dari 45 kuisioner yang telah disebarkan pada tanggal 10 desember 2010 sampai dengan 24 Desember 2010 jumlah kuisioner yang diterima kembali oleh penelti sebanyak 34 Kuisioner.

Sehingga jumlah kuisioner yang diterima peneliti telah memenuhi jumlah minimum sampel sebanyak 34 Sampel.

Kesulitan kesulitan dalam pengambilan data yang dialami peneliti antara lain :

1. Pergantian alamat dari perusahaan konsultan perencana. 2. Alamat tidak sesuai dengan data yang didapat dari INKINDO

3. Pengembalian kuisioner yang lama, tidak sesuai dengan perjanjian dengan peneliti

4. Calon responden tidak mau menerima / mengisi kuisioner dengan berbagai alasan

4.2. Kompilasi Data

Data yang diperoleh peneliti berasal dari peninjauan langsung kepada obyek penelitian. Survei dilakukan dalam bentuk kuisioner untuk mendapat data yang diperlukan.

Data diperoleh dari hasil peninjauan dan penelitian langsung dari objek yang akan diteliti. Survei diadakan dalam bentuk kuesioner untuk mendapatkan data-data yang diperlukan..


(43)

commit to user

xliii 4.2.1. Pengambilan Data Pilihan

A. Pendidikan Terahir Karyawan Konsultan

Tabel 4.1. Tabel Distribusi Pendidikan Terakhir Responden

NO PENDIDIKAN

TERAKHIR

JUMLAH RESPONDEN

1 SMA 2 ORANG

2 STM 5 ORANG

3 S1 27 ORANG

4 S2 -

Distribusi jawaban pertanyaan no.4 dapat dilihat pada gambar 4.1

Gambar 4.1 Grafik Presentase Pendidikan terakhir karyawan

Karyawan perusahaan konsultan perencana kebanyakan mempunyai pendidikan terakhir S1 yaitu sebanyak 81 %. Sedangkan yang berpendidikan terakhir STM sebanyak 15 %, sedangkan yang berpendidikan terakhir SMA hanya berjumlah 4 %., dari grafik di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki pendidikan tinggi ( S1 ), maka penggunakaan teknologi informasi banyak digunakan.


(44)

commit to user

xliv

B. Jenis kelamin karyawan perusahaan konsultan perencana Tabel 4.2. Tabel Distribusi Jenis Kelamin Responden

NO JENIS KELAMIN JUMLAH RESPONDEN

1 LAKI LAKI 27

2 PEREMPUAN 7

Distribusi jenis kelamin responden dapat dilihat pada gambar 4.2

Gambar 4.2 Grafik jenis kelamin responden

Dari sampel responden diketahui bahwa 79 % laki laki, sedangkan 21 %

perempuan .hal ini dikarenakan jenis pekerjaan konsultan perencana lebih berat dari pada jenis perusahaan lainnya.

C. Umur Responden

Tabel 4.3. Tabel Distribusi Umur Responden

NO UMUR JUMLAH RESPONDEN

1 DIBAWAH 20 TH 1

2 20-29 TH 8

3 30-39 TH 17

4 40-49 TH 3


(45)

commit to user

xlv

Distribusi umur responden dapat dilihat pada gambar 4.3

Gambar 4.3 Grafik umur responden

Dari grafik di atas maka dapat dilihat pembagian umur dari responden, responden berumur di bawah 20 tahun sebesar 3 %, responden berumur 20 - 39 tahun sebesar 23 %, responden berumur 30 – 39 tahun sebesar 50 %, responden berumur 40 – 49 tahun sebesar 9 %, sedangkan responden berumur 50 tahun keatas sebesar 15 %, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden berumur antara 30 – 39 tahun, maka sebagian besar responden sudah memiliki pengalaman yang banyak di bidang pekerjaannya.

D. Frekwensi Penggunaan Komputer

Tabel 4.4. Tabel Distribusi Penggunaan Komputer oleh Responden

NO FREKWENSI JUMLAH RESPONDEN

1 SERING 29

2 KADANG 4

3 JARANG 1


(46)

commit to user

xlvi

Gambar 4.4 Grafik Presentase frekuensi penggunaan komputer

Sebanyak 85 % responden mejawab sering menggunakan komputer, sedangkan 12 % menjawab kadang kadang menggunakan komputer dan 3% responden menjawab jarang menggunakan komputer, hal ini menjelaskan bahwa penggunaan teknologi banyak dilakukan oleh responden.

E. Posisi Pada Perusahaan

Tabel 4.5. Tabel Distribusi Posisi Responden pada Perusahaan

NO POSISI JUMLAH RESPONDEN

1 DIREKTUR 3

2 MANAGER 3

3 DRAFTER 11

4 ENGINEER 13

5 ACCOUNTING 2

6 SEKRETARIS 2

Distribusi posisi responden pada perusahaan konsultan perencana dapat dilihat pada gambar 4.5


(47)

commit to user

xlvii

Gambar 4.5 Grafik Presentase posisi responden pada perusahaan

sebanyak 41 % dari responden berprofesi sebagai engineer, 35 % sebagai drafter, karena jenis pekerjaan pada perusahaan konsultan perencana lebih membutuhkan engineer dan drafter lebih banyak, sebanyak 6 % dari responden posisi accounting, direktur, manager, dan sekretaris. Posisi engineer dan drafter adalah bagian penting yang ada pada perusahaan konsultan perencana. Posisi di atas adalah posisi yang hanya bisa diisi oleh sarjana teknik.

4.2.2. Pengambilan Data Rating

4.2.2.1.Faktor Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Teknologi Informasi

Dari hasil pengumpulan data pada kuisioner didapat hasil pada pertanyaan mengenai faktor faktor yang mempengaruhi penggunaan teknologi informasi sebagai berikut :

Tabel 4.6. Tabel Distribusi Jawaban Pertanyaan Kuisioner pada Faktor Penggunaan teknologi informasi

No

NAMA

nama karyawan

skor pertanyaan

PERUSAHAAN x1 x2 x3 x4 x5 x6

1 CV D'LIMA heri Rahmanto,ST 3 3 5 5 5 1 2 CV D'LIMA Bekti Nugroho,ST 4 5 5 5 4 2 3 CV D'LIMA bayu,ST 3 3 4 4 4 3


(48)

commit to user

xlviii

Tabel 4.6 Lanjutan

4 CV D'LIMA Sutiman 5 3 2 2 3 1 5 CV D'LIMA Titino 3 3 3 3 3 3 6 CV D'LIMA Nandung P,ST 3 3 4 4 4 3 7 PT. AUGRAH KRIDA PRADANA Suharta,ST 3 2 2 2 3 4 8 PT. AUGRAH KRIDA PRADANA Retno Dwi W,ST 4 5 5 4 4 2 9 PT. AUGRAH KRIDA PRADANA Ir, winar Utama 5 3 5 4 4 2 10 PT. AUGRAH KRIDA PRADANA Indra Gusnanto 4 4 4 5 4 3 11 PT. AUGRAH KRIDA PRADANA Fajar Mahendra K 4 3 4 4 4 2 12 CV PAKAR SEMI Eny Anjarsari, ST 5 5 4 4 4 2 13 CV PAKAR SEMI Dwi Mulyani, ST 5 4 5 5 5 3 14 CV PAKAR SEMI Kuncara Aditya 5 5 5 5 5 5 15 CV PAKAR SEMI Heppy Tri R,ST 4 4 4 2 4 4 16 CV PAKAR SEMI Edwin Nur R 5 4 4 5 5 4 17 CV PAKAR SEMI Ir, Surono 5 4 5 4 4 2 18 CANDRAKIRANA DC Agus Indri 4 4 5 4 4 1 19 CANDRAKIRANA DC Amik Rusmawati 5 4 4 3 5 1 20 CANDRAKIRANA DC Taufik,ST 3 4 4 3 3 2 21 CANDRAKIRANA DC Ir, Sri Budijono 4 4 4 3 3 2 22 CANDRAKIRANA DC Ikhwan, ST 5 4 5 4 4 1 23 CV HARSA GRAHA Irsyad Hanafi 5 5 4 3 5 3 24 CV HARSA GRAHA Ahmad Faisal 5 4 5 3 5 4 25 CV HARSA GRAHA Khalid Al Fatah 5 5 5 5 5 2 26 CV HARSA GRAHA Mila Fadhilah 4 5 5 5 4 2 27 CV HARSA GRAHA Ir. M Rofii 5 5 5 4 5 3 28 PT MISTAR H Ir Agus Riyanto 5 4 4 3 5 1 29 PT MISTAR H Ir Mwardi 5 4 5 4 1 1 30 PT MISTAR H Ir Dwi Pramudito 5 5 4 3 3 2 31 PT MISTAR H Drs Hamid manan 4 4 3 5 5 1 32 PT MISTAR H Budiyanto BE 3 3 5 5 4 3 33 PT MISTAR H Agus Budiyanto Amd 2 3 4 3 4 4 34 PT. AUGRAH KRIDA PRADANA Anton Setiawan ST 5 3 4 4 3 2


(49)

commit to user

xlix Keterangan : X1 : faktor sosial

X2 : Perasaan individu X3 : Kesesuaian tugas

X4 :konsekuensi jangka panjang

X5 :kondisi yang memfasilitasi penggunaan teknologi informasi X6 :kompleksitas

4.2.2.2. Indikator kinerja

Dari hasil pengumpulan data pada kuisioner didapat hasil pada pertanyaan mengenai indikator kinerja karyawan sebagai berikut :

Tabel 4.7. Tabel Distribusi Jawaban Pertanyaan Kuisioner pada Indic kator Kinerja

No nama karyawan

skor pertnyaan

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Mean

1 heri Rahmanto,ST 4 5 4 5 5 5 5 4.714286 2 Bekti Nugroho,ST 5 5 5 3 5 5 4 4.571429 3 bayu,ST 4 4 4 4 4 3 4 3.857143 4 Sutiman 2 2 2 2 2 2 2 2 5 Titino 3 3 3 3 3 3 3 3 6 Nandung P,ST 5 5 3 3 3 4 4 3.857143 7 Suharta,ST 3 4 4 4 4 4 3 3.714286 8 Retno Dwi W,ST 4 5 3 4 4 4 4 4 9 Ir, winar Utama 5 5 3 4 5 4 3 4.142857 10 Indra Gusnanto 3 3 3 3 3 3 3 3 11 Fajar Mahendra K 3 3 2 5 4 2 3 3.142857 12 Eny Anjarsari, ST 5 5 5 5 5 5 5 5 13 Dwi Mulyani, ST 5 5 5 5 4 5 5 4.857143 14 Kuncara Aditya 5 5 5 5 5 5 5 5 15 Heppy Tri R,ST 5 4 4 4 5 4 5 4.428571 16 Edwin Nur R 5 5 5 5 5 3 4 4.571429


(50)

commit to user

l

Tabel 4.7 Lanjutan

17 Ir, Surono 5 4 4 5 3 3 5 4.142857 18 Agus Indri 4 4 4 4 4 4 5 4.142857 19 Amik Rusmawati 4 4 5 5 5 3 5 4.428571 20 Taufik,ST 3 3 3 3 3 3 3 3 21 Ir, Sri Budijono 3 3 3 4 3 3 3 3.142857 22 Ikhwan, ST 4 4 4 4 4 4 5 4.142857 23 Irsyad Hanafi 5 5 5 5 5 5 5 5 24 Ahmad Faisal 5 5 5 5 5 5 5 5 25 Khalid Al Fatah 5 5 5 5 5 5 5 5 26 Mila Fadhilah 5 5 5 5 5 5 5 5 27 Ir. M Rofii 5 5 5 5 5 5 5 5 28 Ir Agus Riyanto 5 5 5 5 5 5 5 5 29 Ir Mwardi 3 3 4 5 4 5 5 4.142857 30 Ir Dwi Pramudito 4 4 3 2 5 4 4 3.714286 31 Drs Hamid manan 3 5 3 3 4 4 3 3.571429 32 Budiyanto BE 4 4 5 4 4 3 3 3.857143 33 Agus B Amd 4 4 5 5 5 4 4 4.428571

34 Anton Setiawan ST 5 4 3 5 4 5 5 4.428571

Keterangan : Y1 :kemampuan bekerja sama Y2 :kualitas pekerjaan Y3 :kemampuan teknis Y4 :inisiatif

Y5 :semangat Y6 :daya tahan Y7 :kualitas pekerjaan

4.3.

Uji Statistik

Uji ini menggunakan aplikasi SPSS 17.0 untuk menguji variabel-variabel yang diinginkan, antara lain:


(51)

commit to user

li

4.3.1. Uji Validitas

Uji validitas akan dilakukan dengan metode Pearson atau metode Product

Momen, yaitu dengan mengkorelasikan skor butir pada kuesioner dengan skor

totalnya. Jika nilai Pearson Correlation lebih dari 0,3 maka butir pertanyaan

tersebut dapat dikatakan valid.

Uji validitas dengan SPSS17.0 dapat dilakukan dengan cara seperti berikut:

a. Memasukkan data responden ke dalam data view seperti pada gambar

Gambar 4.6 worksheet spss 17.0

b. Memilih Transform à Compute Variabel untuk menampilkan total nilai responden. Gambar 4.6 adalah gambar pemilihan menu untuk menampilkan total nilai responden


(52)

commit to user

lii

Gambar 4.7 gambar Kotak dialog Compute Variabel

Tabel 4.8. Tabel Hasil Pengujian Validitas

TOTAL KETERANGAN x1 Pearson Correlation .663**

Sig. (2-tailed) .000 VALID

N 34

x2 Pearson Correlation .773**

Sig. (2-tailed) .000 VALID

N 34

x3 Pearson Correlation .685**

Sig. (2-tailed) .001 VALID

N 34

x4 Pearson Correlation .597**

Sig. (2-tailed) .004 VALID

N 34

x5 Pearson Correlation .774**

Sig. (2-tailed) .000 VALID

N 34

x6 Pearson Correlation .324*

Sig. (2-tailed) .043 VALID


(53)

commit to user

liii

Dari hasil analisis dengan metode Pearson atau metode Product Momen di atas

maka dapat diketahui bahwa variabel-variabel pada kuesioner 100% valid. Maksud dari valid tersebut yaitu kemampuan variabel-variabel pada kuesioner untuk mengungkapkan sasaran pokok pengukuran mengenai penggunaan komputer yang dilakukan dengan kuesioner pada penelitian ini sebesar 100%.

4.3.2. Uji Reliabilitas

Uji realibilitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 17.0 dengan langkah sebagai berikut:

a. Memilih Analyze à Scale à Reliability Analysis. Cara pemilihan analisis reliabilitas ditunjukkan pada gambar

Gambar 4.8 gambar analisis korelasi

b. Memasukkan semua variabel independen ke dalam items kecuali variabel TOTAL seperti ditunjukkan dalam gambar 4.7.


(54)

commit to user

liv

Gambar 4.9 gambar Kotak dialog Bivariate Correlation

c. Menampilkan hasil.

Dengan hasil pengujian realibilitas sebagai berikut:

Tabel4.9. tabel realibilitas

Cronbach's

Alpha N of Items

.678 6

Dari hasil analisis reliabilitas dengan SPSS didapat nilai realibilitasnya sebesar 0.678, menurut criteria indeks yang dipaparkan oleh Arikunto nilai realibilitas di atas 0,6 maka didapat relaibilitas yang tinggi sehingga pertanyaan kuisioner reliabel dan keandalan dapat diterima.

Dar hasil uji validitas dan uji realibilitas data maka didapat hasil yang memenuhi syarat untuk dilanjutkan ke tahapan uji berikutnya.

4.3.3. Analisis regresi berganda

Pengujian analisis berganda digunakan program SPSS 17.0.dengan langkah langkah seperti berikut:


(55)

commit to user

lv

a. Memilih Analyze à regression à linear. Cara pemilihan analisis reliabilitas ditunjukkan pada gambar

Gambar 4.10 gambar analisis realibilitas

b. Memasukkan variabel independen (x1,x2,x3,x4,x5,x6) ke dalam kotak

independen,memasukkan variabel dependen ( indikator ) ke dalam kotak dependen, kemudian pilih method enter.


(56)

commit to user

lvi

c. Memilih data statistic yang akan ditampilkan pada option statistic, beri tanda pada option estimate,descriptive,model fit, collinearity diagnostic,durbin-watson,casewise diasnostic, lanjutkan dengan continue, ok.

Gambar 4.12 gambar dialog statistik

Dari hasil analisis regresi berganda dengan menggunakan spss 17.0 didapat hasil sebagai berikut


(57)

commit to user

lvii

A. Uji F trial pertama

Berdasarkan perhitungan statisitik spss pada tabel anova didapatkan hasil F sebesar 7,722 jauh lebih beasar dari F tabel yaitu sebesar 2,55 , maka variabel variabel bebas secara bersama sama mempengaruhi variabel terikat.

Tabel 4.10. tabel anova

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 11.927 6 1.988 7.722 .000a

Residual 6.950 27 .257

Total 18.877 33

Berdasarkan perhitungan didapat R squere sebesar 0.632 hal ini menunjukkan bahwa keenam variabel bebas mempengaruhi variabel terikat sebesar 63,2 %, sedangkan 36,8 % dipengaruhi oleh faktor lain. hal ini dapat dilihat pada tabel 4.6

Tabel 4.11. tabel model summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .795a .632 .550 .50737 1.751

B. Uji t trial pertama

Berdasarkan perhitungan didapat nilai t pada tabel coefficients x1 sebesar -0.485, x2 sebesar 0.633, x3 sebesar 3,017, x4 sebesar-0.642, x5 sebesar 2,054, x6 sebesar 1,154. Berdasarkan tabel t didapat nilai t sebesar 2,048. Maka dari perbandingan nilai t hitung dengan nilai t tabel maka x3 dan x5 adalah variabel bebas yang berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.


(58)

commit to user

lviii

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Const ant)

.639 .581 1.100 .281

x1 -.053 .108 -.074 -.485 .631 .594 1.684 x2 .080 .126 .101 .636 .530 .538 1.860 x3 .492 .163 .532 3.017 .006 .438 2.283 x4 -.075 .117 -.095 -.642 .526 .618 1.618 x5 .331 .161 .349 2.054 .050 .471 2.121 x6 .129 .085 .188 1.514 .142 .888 1.126

Dari hasil analisis yang dilakukan di atas maka diambil faktor yang mempengaruhi penggunaan teknologi informasi adalah faktor kesesuaian tugas ( X3 ) dan kondisi yang memfasilitasi penggunaan teknologi informasi ( X5 ). Dan kemudian dilakukan analisis regresi berganda dewngan kedua faktor tersebut.

4.3.4. Analisis Rergresi dengan Variabel Bebas x3 dan x5 A. Uji asumsi klasik.

Uji asumsi klasik yang dilakukan meliputi antara lain : a. Uji multikolinearitas

Uji ini dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas.

Berdasarkan perhitungan dengan spss17.0 didapat pada tabel nilat tolerance di bawah 1 dan nilai VIF lebih dari 1. Dari hasil uji yang dilakukan tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas , maka disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.


(59)

commit to user

lix

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) .819 .507 1.614 .117

x3 .409 .129 .443 3.164 .003 .677 1.477 x5 .402 .133 .424 3.026 .005 .677 1.477

b. Uji autokorelasi

Berdasarkan perhitungan dengan spss 17.0 maka didapat nilai durbin-watson sebesar 1,583 sedangkan pada tabel t didapat nilai dl sebesar 1,3325 dan nilai du sebesar 1,580, maka du<dw<4-du maka tidak terjadi autokorelasi.

Tabel 4.14. Tabel Model Sumarry

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .767a .589 .562 .50047 1.583

c. Uji normalitas data

Berdasarkan pada gambar maka dapat dilihat titik titik berada di sekitar garis normal maka data yang didapat normal.


(60)

commit to user

lx

d. Uji heterokedesitas

Berdasarkan pola pada scatter plot terlihat titik titik tidak membentuk suatu pola tertentu, hal ini menunjukan tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. bahwa data yang diperoleh tidak terjadi heteroskesdastisitas seperti terlihat pada gambar.

Gambar 4.15 gambar scatter plot

Dari hasil uji asumsi klasik yang dilakukan, maka didapatkan hasil bahwa data yang diperoleh tidak terjadi Multikolinearitas, tidak terjadi autokorelasi, tidak terjadi heteroskedestisitas, dan data yang diperoleh adalah data normal, sehingga pengujian regresi linear berganda dapat dilanjutkan.

B. Analisis regresi linear berganda a. Uji F trial kedua

Berdasarkan perhitungan statisitik spss pada tabel anova didapatkan hasil F sebesar 22,182 jauh lebih beasar dari F tabel yaitu sebesar 2,55, maka variabel variabel bebas secara bersama sama mempengaruhi variabel terikat.

Berdasarkan perhitungan spss pada tabel coefficients didapat R squere sebesar 0.589, hal ini menunjukkan bahwa faktor keseuaian tugas dan kondisi yang memfasilitasi mempengaruhi kinerja sebesar 58,9% sedangkan 41.1 % dipengaruhi oleh faktor lain.


(1)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari analisis yang dilakukan terbukti bahwa penggunaan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan konsultan perencana di Surakarta. Dari hasil analisis regresi linear berganda didapat nilai Fhitung sebesar 22,183, jauh lebih besar dari F tabel sehingga terbukti bahwa faktor kesesuaian tugas (X3) dan kondisi yang memfasilitasi penggunaan teknologi informasi (X5) secara simultan mempengaruhi kinerja karyawan konsultan penrencana di Surakarta, sedangkan nilai t hitung pada X3 sebesar 3,164 dan X5 sebesar 3,026, hal ini menunjukkan bahwa faktor X3 dan X5 secara individu mempengaruhi kinerja karyawan konsultan perencana di Surakarta.Persamaan regresi yang dihasilkan dari penelitian ini seperti berikut :

Y= 0.819 + 0.409 X3 + 0.402 X5

Dimana Y adalah kinerja karyawan konsultan perencana, X3 adalah faktor kesesuaian tugas, dan X5 adalah faktor kondisi yang memfasilitasi penggunaan teknologi infomasi.

5.2. Saran

Dari hasil penelitian diperoleh kesesuain tugas dan kondisi yang memfasilitasi adalah faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, oleh karena itu seharusnya perusahaan konsultan perencana memfasilitasi karyawan dalam penggunaan teknologi informasi sesuai dengan tugas dan keahlian karyawan. Hal itu sangat membantu dalam peningkatan kinerja karyawan.


(2)

commit to user

Dari hasil analisis statistik masih terdapat faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan konsultan konstruksi, hal ini dapat digunakan sebagai acuan pada penelitian selanjutnya.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

Belly, Yuniar. 2010. Studi Karakteristik Penggunaan Teknologi Informasi pada Perusahaan Konsultan Konstruksi di Surakarta.Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret. Surakarta

Agung, Wahyu. 2010. PANDUAN SPSS 17.0. Yogyakarta: Gerailmu Walpole, E, Ronald. 1995. Pengantar Statistik edisi ke-3. Jakarta: Gramedia Pustaka

Wijaya, 2000. Statika Non Parametrik (aplikasi program SPSS). Bandung: Alfabeta

Muna, Nailil. 2007. Usulan perbaikan Kualitas Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Islam Surakarta Menggunakan Model Serqual dan Analisis Faktor.Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sebelas Maret. Surakarta

Ahlusin, Syahri,. 2001. Aplikasi Statistik Praktis dengan SPSS 9. Jakarta : Elex Media Komputindo

Natigor, F. 2004. Penggunaan Teknologi Informasi Berdasarkan Aspek Perilaku

(Behaviour Aspect). Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Oktovianus, 2006. Henry.pengaruh Manfaat Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Departemen Penjualan Pada PT. Sekar Laut.Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra.Surabaya

Sunarcaya, Putu.2008. Analisis Faktor Faktor yang mempengaruhi Kinerja Pegawai di ingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur.Program Pasca Sarjana Universitas terbuka. Jakarta

Ervianto, Wulfram I.2000. Menejemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta:Andika Tjhai Fung Jin. 2003. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan

Teknologi Informasi dan Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Akuntan Publik”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 5(1):1 – 26.


(4)

commit to user

Pratama Denpasar Barat.Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Denpasar.

Wijana,Nyoman. 2008. Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Individual pada Bank Perkreditan Rakyat di Kab Tabanan Bali. Barat.Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Denpasar.

Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com) dari: http://www.standford.edu (13 Januari 2011)

http://emeraldsigh.com ( 12 Januari 2010 )

DAFTAR PUSTAKA


(5)

Ahlusin, S,. 2001. Aplikasi Statistik Praktis dengan SPSS 9. Jakarta : Elex Media Komputindo

Belly, Y. 2010. Studi Karakteristik Penggunaan Teknologi Informasi pada

Perusahaan Konsultan Konstruksi di Surakarta. Fakultas Teknik Jurusan

Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret. Surakarta

Ervianto, W. I.2000. Menejemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta:Andika

Handayani, A, dkk. 2009. Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Individual pada Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Denpasar Barat.Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

Denpasar.

Muna, N. 2007. Usulan perbaikan Kualitas Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Islam Surakarta Menggunakan Model Serqual dan Analisis

Faktor.Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sebelas

Maret. Surakarta

Natigor, F. 2004. Penggunaan Teknologi Informasi Berdasarkan Aspek Perilaku

(Behaviour Aspect). Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Oktovianus, H. 2006. Pengaruh Manfaat Penggunaan Teknologi Informasi

Terhadap Kinerja Departemen Penjualan Pada PT. Sekar Laut.Fakultas

Ekonomi Universitas Kristen Petra.Surabaya

Sunarcaya, P.2008. Analisis Faktor Faktor yang mempengaruhi Kinerja Pegawai di ingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Alor Nusa Tenggara

Timur.Program Pasca Sarjana Universitas terbuka. Jakarta

Tjhai Fung Jin. 2003. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Kinerja Akuntan Publik”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 5(1):1 – 26.

Walpole, E, R. 1995. Pengantar Statistik edisi ke-3. Jakarta: Gramedia Pustaka Wijaya, 2000. Statika Non Parametrik (aplikasi program SPSS). Bandung:

Alfabeta

Wijana,N. 2008. Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Individual pada Bank Perkreditan Rakyat di Kab

Tabanan Bali. Barat.Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. Denpasar.


(6)

Dokumen yang terkait

STUDI KARAKTERISTIK PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERUSAHAAN KONSULTAN DI SURAKARTA

0 7 64

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN Pemanfaatan Teknologi Informasi Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan Administrasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 12

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN Pemanfaatan Teknologi Informasi Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan Administrasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 5 17

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus pada PT. Pos Indonesia (Persero) Surakarta).

0 1 14

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Kasus pada PT. Pos Indonesia (Persero) Surakarta).

0 3 11

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI, EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DAN KEPERCAYAAN Pengaruh Teknologi Informasi, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Efektivitas Penggunaan Dan Kepercayaan Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual (S

0 1 17

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DAN KEPERCAYAAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA Pengaruh Efektivitas Penggunaan Dan Kepercayaan Sistem Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Pegawai Pada PDAM Kota Surakarta.

0 1 14

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN DAN KEPERCAYAAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA Pengaruh Efektivitas Penggunaan Dan Kepercayaan Sistem Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Individual Pegawai Pada PDAM Kota Surakarta.

0 3 15

PENGARUH PEMANFAATAN, EFEKTIVITAS PENGGUNAAN, DAN KEPERCAYAAN ATAS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI TERHADAP Pengaruh Pemanfaatan, Efektivitas Penggunaan, Dan Kepercayaan Atas Teknologi Sistem Informasi Terhadap Kinerja Individual (Survey Pada Karyawan Bpr Di

0 0 16

PENGARUH KESESUAIAN TUGAS-TEKNOLOGI, KEAHLIAN PENGGUNA, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei Pada Karyawan Bank Bagian Akuntansi di Kota Surakarta).

0 0 9