173
Yunus Abidin, 2013 Pengembangan Model Penilaian Otentik Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Di Sekolah
Dasar Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
Baik -
Menghubungkan seluruh peristiwa yang ditulisnya sesuai dengan alur cerita.
2 Memuaskan
- Menuliskan 1-3 peristiwa utama dengan benar.
- Menghubungkan seluruh peristiwa yang ditulisnya sesuai
dengan alur cerita. 1
Perlu Bimbingan
- Menuliskan 1-3 peristiwa utama dengan benar atau
kurang benar. -
Menghubungkan peristiwa yang ditulisnya kurang sesuai dengan alur cerita..
3. Implementasi Model
Pelaksanaan penerapan model penilaian otentik dalam pembelajaran membaca pemahaman membutuhkan waktu antara 70
–140 menit yang berlangsung dalam 1
–3 kali pertemuan. Untuk efektivitas pelaksanaannya, jadwal pembelajaran dilaksanakan 2 kali dalam seminggu. Dalam implementasinya guru
dan siswa harus memiliki kemampuan kreatif yang tinggi, terbuka menerima pendapat orang lain, dan memiliki semangat bekerja baik secara individu maupun
secara kooperatif. Selama penerapan model, guru harus mencatat berbagai pandangan siswa
untuk mengatur dan mengikat pola berpikir dan pola kebiasaan membaca serta mencoba mempengaruhi siswa secara psikologis agar mereka terbiasa membaca
dengan baik. Sebagai tambahan, guru juga harus memberikan dorongan kepada siswa yang kurang bersemangat beraktivitas sehingga siswa mampu membangun
perspektif yang segar pada masalah yang dibahasnya.
4. Prinsip Reaksi
Reaksi dari guru dibutuhkan pada setiap tahapan pembelajaran. Reaksi utama yang diharapkan dari guru adalah mengusahakan membangkitkan
kemampuan respons kreatif dan produktif siswa sebagai alat proses berpikir. Guru juga harus menerima semua respons siswa agar mereka merasa diterima untuk
lebih mengembangkan kemampuan membaca siswa dan sekaligus membentuk kebiasaannya dalam membaca.
174
Yunus Abidin, 2013 Pengembangan Model Penilaian Otentik Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman Di Sekolah
Dasar Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
|
perpustakaan.upi.edu
Lebih khusus reaksi guru yang diperlukan dalam implementasi model ini ialah:
1 guru harus menciptakan suasana kooperatif bukan kompetitif;
2 guru harus meningkatkan kesadaran siswa untuk membuat rumusan hasil
kajian yang terbuka untuk sebuah perbaikkan; 3
guru harus dengan bijaksana dapat menganjurkan kepada siswa untuk mengubah hasil kerjanya jika tidak sesuai dengan aktivitas membaca yang
benar.
5. Sistem Lingkungan