Fee Audit Etika Auditor

5 ekonomi menyatakan kesesuaian antara pertanyaan dengan kriteria yang telah ditentukan kemudian penyampaiankan hasil kepada para pemakai. Kode etik akuntan, seperti kode professional yang lain, ditetapkan dengan aturan yang sangat umum dimana anggotanya diharapkan untuk mematuhi. Auditor memiliki kewajiban terhadap organisasi yang mereka abdi, profesi, masyarakat, dan pihak-pihak yang menjaga perilaku etis dengan standar tinggi. METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian kuantitatif melalui metode survey yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kemudian analisis data yang dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah diterapkan.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta dan Yoguakarta.

2. Sampel

Sampel penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik KAP di Wilayah Surakarta dan Yogyakarta yang bersedia menjadi objek penelitian.

C. Metode Pengumpulan Data

Berdasarkan metode pengumpulan data, penelitian ini menggunakan metode survei, yaitu metode penelitian dimana peneliti mengumpulkan informasi melalui penyebaran kuesioner kepada para responden yang menjadi subjek penelitian.

D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel independensi yaitu independensi, kompetensi dan fee audit, satu variabel dependen yaitu kualitas audit dan satu variabel moderating yaitu etika auditor. Secara operasional, variabel-variabel tersebut diuraikan sebagai berikut: 6

3. Independensi IND

Independensi ialah sikap yang diharapkan seorang auditor tidak memliki kepentingan pribadi dalam melaksankan tugasnya, bertentangan dengan prinsip integritas dan objektivitas. Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen pertanyaan yang dikembangkan dari penelitian Aprianti 2010 dengan indikator pertanyaan sebagai berikut: lama hubungan dengan klien, tekanan dari klien, telaah dari rekan auditor dan jasa non audit. Pengukuran variabel ini menggunkan instrument dengan 9 pertanyaan. Semua pertanyaan diukur menggunakan skala Likert lima poin yaitu 1Sangat Tidak Setuju 2Tidak Setuju, 3Netral, 4Setuju dan 5Sangat Setuju.

4. Kompetensi KMP

Kompetensi juga merupakan kemampuan yang dibutuhkan oleh auditor untuk melaksanakan audit dengan benar Harjanto, 2014. Penelitian ini menggunakan indikator berupa pertanyaan yang dikembangkan dari penelitian Sukriah 2009 sebagai berikut: mutu personal, pengetahuan umum, dan keahlian khusus. Pengukuran variabel ini menggunkan instrumen dengan 11 pertanyaan, serta diukur menggunakan skala Likert lima poin yaitu 1Sangat Tidak Setuju 2Tidak Setuju, 3Netral, 4Setuju dan 5Sangat Setuju.

5. Fee Audit FEE

Menurut Mulyadi, 2002 dalam Hajani 2014 audit fee merupakan fee yang diterima oleh akuntan publik setelah melaksanakan jasa auditnya. Pengukuran variabel ini menggunakan instrumen berupa pertanyaan yang berjumlah 4 butir pertanyaan yang diambil dari penelitian Minanda 2011 , sebagai indikator yaitu: ketergantungna KAP terhadap klien yang memberikan audit fee yang besar. Semuanya diukur menggunkan skala Likert lima poin yaitu 1Sangat Tidak Setuju 2Tidak Setuju, 3Netral, 4Setuju dan 5Sangat Setuju.

Dokumen yang terkait

PENGARUH INDEPENDENSI, ETIKA PROFESI, DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PEMBERIAN OPINI AUDIT OLEH AUDITOR EKSTERNAL

1 21 18

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KUALITAS AUDIT APARAT INSPEKTORAT DALAM PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH

2 48 68

ANALISIS PENGARUH KOMPLEKSITAS AUDIT, TIME BUDGET PRESSURE DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN PEMAHAMAN SISTEM INFORMASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI

0 12 156

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, OBYEKTIVITAS, KECERMATAN PROFESIONAL DAN PENGALAMAN AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi pada Pemeriksa Inspektorat Kabupaten/Kota di Aceh)

0 4 9

PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT TERHADAP KINERJA KEUANGAN DENGAN KUALITAS AUDIT SEBAGAI MODERASI

0 0 19

FEE AUDIT SEBAGAI MEDIASI PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (ANALISIS JALUR)

0 0 14

PENGARUH INDEPENDENSI, SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, PENERAPAN STANDAR AUDIT, DAN ETIKA AUDIT TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT (STUDI PADA AUDITOR BPK RI PERWAKILAN PROVINSI ACEH)

0 1 11

ANALISIS DAMPAK KUALITAS KOMITE AUDIT TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN KUALITAS AUDIT SEBAGAI VARIABEL MODERASI

0 0 24

FEE AUDIT SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH AUDITOR SWITCHING DAN AUDIT TENURE PADA KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2016)

0 2 16

PENGARUH INDEPENDENSI, AUDIT FEE, OBJEKTIVITAS, DAN AKUTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK SEMARANG DAN SURAKARTA)

0 0 18