Remaja panti asuhan Remaja 1. Pengertian remaja

Bilamana remaja tersebut tidak dapat mengatasinya dengan baik maka akan memimbulkan kesulitan di lingkungan sosial maupun diri sendiri.

3. Remaja panti asuhan

Keluarga merupakan elemen penting dalam pembinaan perkembangan anak. Keluarga inti adalah salah satu unit sosial yang paling kecil dan utuh. Keluarga yang beranggotakan ayah, ibu,dan anak-anak merupakan suatu keseluruhan yang saling mempengaruhi. Bertambah atau berkurangnya anggota keluarga akan mempengaruhi suasana secara keseluruhan dan sebaliknya suasana hubungan keluarga akan memberi dampak pada perasaan, pemikiran dan perilaku anggotanya khususnya kematian ayah, ibu, atau keduanya dengan sendirinya akan memberi dampak pada anaka yang ditinggalkan, menyebabkan anak menjadi kurang kasih sayang dan pemeliharaan terhadap bimbingan dan perkembangan karena pada dasarnya orang tua adalah pembina pribadi yang pertama di dalam kehidupan anak Daradjat, 1991. Panti asuhan adalah suatu lembaga kesejahteraan sosial yang bertanggung- jawab memberikan layanan pengganti dalam pemenuhan kebutuhan fisik, psikis dan sosial pada anak asuh, sehingga memperoleh kesempatan yang luas tepat memadai bagi perkembangan kepribadiannya. Selain memenuhi kebutuhan fisik, psikis dan sosial Panti Asuhan juga memberikan layanan pendidikan dan keagamaan, ketrampilan, kesehatan, olah raga dan layanan sosial kemasyarakatan Sumhudi, 1995 Individu yang tinggal di panti asuhan adalah mereka yang tidak memiliki keluarga lagi atau juga bisa disebabkan karena orang tua yang bercerai atau sudah meninggal dunia atau memang sengaja menitipkan anak tersebut di panti asuhan. Individu yang tinggal di panti asuhan berasal dari latar belakang yang berbeda serta usia yang berbeda-beda pula. Tapi kebanyakan dari mereka, masih berusia anak-anak dan remaja awal. Mereka oleh pihak Panti Asuhan dididik dan dibina, selain diberikan layanan-layanan yang mereka butuhkan. Pihak Panti Asuhan membantu membimbing anak asuhan untuk bekerja sama, disiplin diri kearah kebiasaan, toleransi serta tanggung jawab terhadap berbagai tugas keluarga, bantuan khusus dalam hal bimbingan belajar, menciptakan suasana yang menguntungkan bagi terciptanya proses pengembangan kemampuan dan ketrampilan tertentu. Adanya suasana pe ngertian, perhatian, dan kasih sayang akan membantu perkembangan anak Sumhudi, 1995. Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat disimpulkan pada dasarnya remaja yang tinggal di panti asuhan memerlukan adanya kebutuhan akan pengakuan, perhatian, dan kasih kasih sayang. Tidak terpenuhinya kebutuhan tersebut akan menyebabkan remaja mengalami hambatan dalam tugas selanjutnya. Remaja yang tinggal dalam panti asuhan sering memiliki perasaan bahwa dirinya tidak sama seperti anak-anak yang tinggal dalam keluarga yang normal. Adanya orang tua sebagai keluarga pengganti yang diperoleh di panti asuhan tidak selamanya dapat membantu perkembangan jiwa remaja. Hal ini cenderung mengakibatkan kemunduran- kemunduran yang berdampak pada penerimaan diri maupun kompetensi interpersonalnya.

D. Hubungan antara Penerimaan Diri dengan Kompetensi Interpersonal Pada remaja Panti Asuhan