Pengujian Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

93 ditanyakan. Dengan hanya menggunakan empat interval yaitu pernyataan “sangat mampu”, “Mampu, kurang mampu dan tidak mampu” untuk mengungkapkan kejelasan suatu sikap atau sifat yang diteliti. Jawaban responden skor tertinggi bernilai 4 dan skor terendah 1. Misalnya untuk jawaban sangat mampu 4, jawaban mampu 3 kurang mampu 2 dan tidak mampu 1.

G. Pengujian Instrumen Penelitian

Intrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu validitas dan realibilitas Arikunto, 1999:160. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan instrumen tes. Salah satu ciri tes yang baik adalah valid dapat mengukur apa yang hendak diukur. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat ke validan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Sugiyono 2009 menyatakan bahwa uji validitas merupakan suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi content dari suatu instrumen, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam penelitian. Adapun langkah uji validitas menurut Hidayat 2007 adalah sebagai berikut: 1. Menghitung harga korelasi setiap butir pertanyaan observasi yang akan digunakan dalam penelitian dengan rumus : { }{ } 2 2 2 2 . . . . . Y Y n X X n y X XY n r hitung Σ − Σ Σ − Σ Σ Σ − Σ = Keter r hitung Σ X i Σ Y i n 2. Meng Keter t : r : n : 3. Cari t berar 4. Uji R dapat tersebut kepada Instrum yang maka eterangan ng : koefisien korelasi : jumlah skor item : jumlah skor total item : jumlah responden enghitung harga t dengan rumus : eterangan : : nilai t hitung : koefisien korelasi hasil r hitung : jumlah responden ri t tabel dengan melihat tabel t de Apabila nilai t hitung t tabel be rarti tidak valid ji Reliabilitas Realibilitas menunjuk pada sa pat dipercaya untuk digunakan se rsebut sudah baik. Instrumen yang pada responden untuk merujuk jaw nstrumen yang sudah dapat diperca ng dapat dipercaya. Apabila datan aka beberapa kali pun diambil akan t ung dengan dk = n – 2, α = 0,05 l berarti valid dan apabila nilai t hi satu pengertian bahwa suatu ins n sebagai alat pengumpul data kare ng baik tidak akan bersifat tendens jawaban-jawaban tertentu Arikunt rcaya atau reabel akan dapat meng tanya memang berat sesuai deng kan tetap sama. 94 t hitung t tabel instrumen cukup karena instrumen ndensius mengarah kunto, 1998:170. enghasilkan data ngan kenyataan, spear Keter r i : r b : H

H. Tekn

Dokumen yang terkait

the Influence of storytelling improving students' speaking ability : an experimental study at second grade students of Mts At-Taqwa 02 Bekasi

1 5 85

MEDIA AUDIOVISUAL BERPENGARUH TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK ANAK USIA DINI Pengaruh Media Audiovisual Terhadap Keterampilan Menyimak Anak Usia Dini Di Kelompok B Tk Negeri Pembina Slogohimo.

0 4 11

PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK ANAK USIA DINI Pengaruh Media Audiovisual Terhadap Keterampilan Menyimak Anak Usia Dini Di Kelompok B Tk Negeri Pembina Slogohimo.

0 4 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN MELALUI METODE BERCERITA DENGAN PANGGUNG BONEKA PADA ANAK Peningkatan Kemampuan Berbahasa Lisan Melalui Metode Bercerita Dengan Panggung Boneka Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah 1 Pandeyan Ngemplak Boyolali Tahun Pela

0 1 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK PERKATAAN ORANG LAIN MELALUI METODE BERCERITA DENGAN BONEKA TANGAN PADA Peningkatan Kemampuan Menyimak Perkataan Orang Lain Melalui Metode Bercerita Dengan Boneka Tangan Pada Anak Kelompok B TK ABA Kalikotes Ii Klaten Tahu

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERCERITA DENGAN PANGGUNG BONEKA DI TK ‘AISYIYAH Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa Lisan Melalui Metode Bercerita Dengan Panggung Boneka Di Tk ‘Aisyiyah Bustanul Athfal I Basin Pada Anak Kelompok

0 0 14

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI MELALUI PENGGUNAAN METODE BERCERITA (STORYTELLING).

1 5 43

PENGARUH METODE STORYTELLING DENGAN MEDIA PANGGUNG BONEKA TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK DAN BERBICARA ANAK USIA DINI :Studi Eksperimen Quasi di TK Negeri Pembina Kabupaten Majalengka.

0 5 45

PENGARUH METODE CANTOL ROUDHOH TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK DAN MEMBACA ANAK USIA DINI: Studi Eksperimen Kuasi di Taman Kanak-kanak Negeri Pembina Kabupaten Majalengka Tahun Pelajaran 2010-2011.

11 52 38

Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Dengan Menggunakan Media Boneka Tangan pada Anak Kelompok B TK Pembina Cawas Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 1 6