Irna Meilinda Damayanti, 2012 Pengaruh Kinerja Pengembangan Produk Melalui Program Live Cooking Terhadap Pembelian Ulang Di
Rumah Makan Bambu Desa Survei Pada Pelanggan Rumah Makan Bumbu Desa Cabang Laswi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
I repository.upi.edu
terkumpul.  Kegiatan  analisis  data  dalam  penelitian  dilakukan  melalui  tahapan- tahapan sebagai berikut:
1.  Menyusun  data,  kegiatan  ini  dilakuan  untuk  memeriksa  kelengkapan identitas responden, kelengkapan data serta isian data yang sesuai dengan
tujuan penelitian. 2.  Tabulasi  Data.  Penelitian  ini  melakukan  tabulasi  data  dengan  langkah-
langkah sebagai berikut: a.  Memberi skor pada tiap item.
b. Menjumlahkan skor pada setiap item. c.  Menyusun ranking skor pada setiap variable penelitian.
3.  Pengujian.  Untuk  menguji  hipotesis  dimana  metode  analisis  yang digunakan  dalam  penelitian  kuantitatif  ini  adalah  metode  analisis
verifikatif,  maka  dilakukan  analisis  jalur  path  analysis.  Dalam  hal  ini analisis  jalur  digunakan  untuk  menentukan  besarnya  variabel  X  terhadap
Y baik secara langsung maupun tidak langsung.
3.2.7.1 Rancangan Analisis Deskriptif
Data mentah yang telah terkumpul dari hasil kuesionersurvei lapangan harus diolah  agar  memperoleh  makna  yang  berguna  bagi  pemecahan  masalah.  Alat
penelitian  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  angket.  Angket  ini  disusun oleh penulis berdasarkan variabel  yang terdapat dalam penelitian,  yaitu memberikan
keterangan  dan  data  mengenai  pengaruh  pengembangan  produk.  Pengolahan  data
Irna Meilinda Damayanti, 2012 Pengaruh Kinerja Pengembangan Produk Melalui Program Live Cooking Terhadap Pembelian Ulang Di
Rumah Makan Bambu Desa Survei Pada Pelanggan Rumah Makan Bumbu Desa Cabang Laswi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
I repository.upi.edu
yang  terkumpul  dari  hasil  kuesioner  dapat  dikelompokkan  ke  dalam  tiga  langkah, yaitu persiapan, tabulasi, dan penerapan data pada pendekatan penelitian.
Persiapan  adalah  mengumpulkan  dan  memeriksa  kebenaran  cara  pengisian, melakukan  tabulasi  hasil  kuesioner  dan  memberikan  nilai  scoring  sesuai  dengan
sistem  penilaian  yang  digunakan  sesuai  dengan  tujuan  penelitian.  dalam  bentuk informasi yang lebih ringkas.
Analisis  deskriptif  digunakan  untuk  mendeskripsikan  variabel-variabel penelitian, antara lain:
1.  Analisis deskriptif Variabel X1 Relative Advatange. Variabel  Relative  Advatange  terfokus  pada  penelitian  kelezatan  produk,  kesesuaian
harga produk, keunikan cita rasa produk, dan kualitas produk. 2.  Analisis deskriptif Variabel X2 Compabillity.
Variabel  Compabillity  terfokus  pada  penelitian  kesesuaian  kualitas  produk  dengan manfaat  yang  dirasakan  setelah  dilakukan  pengembangan,  dan  kesesuaian  harga
dengan pengembangan produk. 3.  Analisis deskriptif Variabel X3 Complexity
Variabel Complexity y terfokus pada penelitian kemudahan dan kesulitan atau minat untuk mencoba hasil pengembangan,  kemudahan dan kesulitan penyesuaian dengan
produk pengembangan dan kesulitan penyesuaian harga pengembangan produk. 4.  Analisis deskriptif Variabel X4 Divisibility.
Variabel  Divisibilit  terfokus  pada  penelitian  keinginan  untuk  mencoba  produk pengembangan, dan kesesuaian produk pengembangan dengan keinginan.
5.  Analisis deskriptif Variabel X5 Communicability.
Irna Meilinda Damayanti, 2012 Pengaruh Kinerja Pengembangan Produk Melalui Program Live Cooking Terhadap Pembelian Ulang Di
Rumah Makan Bambu Desa Survei Pada Pelanggan Rumah Makan Bumbu Desa Cabang Laswi Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
I repository.upi.edu
Variabel  Communicability  terfokus  pada  penelitian  informasi  yang  diberikan, kemampuan media cetak dan online, promosi pembelian produk paket, promosi kartu
kredit, dan promosi pengembangan produk. 6.  Analisis deskriptif pembelian ulang Y
Variabel  Y  terfokus  pada  penelitian  terhadap  pembelian  ulang  yang  meliputi intensitas pembelian, kuantitas pembelian,  dan minat meneruskan pembelian ulang.
Untuk  mengkategorikan  hasil  perhitungan,  digunakan  kriteria  penafsiran persentase  yang  diambil  dari  0  sampai  100.  Penafsiran  pengolahan  data
berdasarkan batas-batas disajikan pada Tabel 3.7 sebagai berikut: TABEL 3.7
KRITERIA PENAFSIRAN HASIL PERHITUNGAN RESPONDEN No  Kriteria Penafsiran
Keterangan
1 Tidak Seorangpun
2 1 - 25
Sebagian Kecil 3
26 - 49 Hampir Setengahnya
4 50
Setengahnya 5
51 - 75 Sebagian Besar
6 76 -99
Hampir Seluruhnya 7
100 Seluruhnya
Sumber: Moch. Ali 1985: 184
3.2.7.2 Rancangan Analisis Verifikatif Menggunakan Path Analysis