Populasi Sampel Populasi dan Sampel

Andi Yanto, 2013 Perbandingan Antara Tangkisan Dua Dengan Tangkisan Delapan Terhadap Ketepatan Tusukan Riposte Pada Atlet Anggar Jenis Senjata Degen Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Sedangkan langkah-langkah pengumpulan data sebagai berikut: Gambar 2.3 Langkah-langkah Penelitian

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan subjek dalam seluruh penelitian, seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono 2009:80 “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik POPULASI SAMPEL Pengumpulan Data Melalui Tes Teknik Tangkisan Dua Dan Teknik Tangkisan Tangkisan Delapalan Terhadap Ketepatan Tusukan Reposte PENGELOLAAN DAN ANALISIS DATA KESIMPULAN Andi Yanto, 2013 Perbandingan Antara Tangkisan Dua Dengan Tangkisan Delapan Terhadap Ketepatan Tusukan Riposte Pada Atlet Anggar Jenis Senjata Degen Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu kesimpulannya”. Kemudian Arikunto 2011:173 menjelaskan bahwa “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian ”. Populasi pada penelitian ini adalah atlet klub SFC kab. Tasikmalaya yang pernah ikut KEJURNAS, alasan penulis memilih atlet yang pernah KEJURNAS sebagai populasi adalah karena atlet tersebut sudah dapat menguasai teknik-tenik dengan baik, kondisi fisik yang bagus dan jam terbang mereka yang sudah banyak mengikuti kejuaraan-kejuaraan anggar.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian subjek yang diambil dari keseluruhan populasi dan mewakili populasi tersebut. Mengenai sampel Sugiyono 2009:82 menjelasakan “ Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Kemudian Arikunto 2011:174 menjelasan “… Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 10 orang atlet anggar nomor degen klub SFC kab. Tasikmalaya yang pernah ikut KEJURNAS dari jumlah populasi 25 orang. Mengenai teknik pengambilan sampel yang digunakan penulis adalah dengan cara sampel purposive. Mengenai sampel purposive Sugiyono 2009:85 menjelaskan “Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

D. Tempat Dan Waktu Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan antara beban kerja dengan stres kerja pada atlet sepak bola profesional di klub persija

1 10 132

PENGARUH JEDAINTERVAL PADA LATIHAN TUSUKAN TERHADAP KETEPATAN TUSUKAN PADA PEMAIN ANGGAR IKASE KOTA SEMARANG TAHUN 2015

0 7 77

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU AGRESIF DENGAN TINGKAT PRESTASI BALAP SEPEDA PADA ATLET KLUB PUTRA PERJUANGAN BANDUNG (PPB).

0 3 19

ANALISIS KORELASI KUALITAS PELAYANAN KLUB OLAHRAGA DENGAN KEPUASAN ATLET Studi Deskriptif Terhadap Atlet Bulutangkis di PB. Mutiara Bandung.

0 3 30

ANALISIS KORELASI KUALITAS PELAYANAN KLUB OLAHRAGA DENGAN KEPUASAN ATLET : Studi Deskriptif Terhadap Atlet Bulutangkis di PB. Mutiara Bandung.

0 3 52

PERBANDINGAN KUALITAS TEKNIK ANTARA ELIT ATLET NASIONAL DAN ELIT ATLET INTERNASIONAL NOMOR SABEL PUTRA PERORANGAN DALAM OLAHRAGA ANGGAR DENGAN MENGGUNAKAN NOTATIONAL ANALYSIS METHOD: Studi Deskriptif pada Elit Atlet Anggar Nasional Dan Internasional.

0 2 22

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI DAN ANTISIPASI TERHADAP KEMAMPUAN RIPOSTE DALAM PERMAINAN ANGGAR : Studi Deskriptif pada Alet UKM Anggar UPI Bandung.

0 3 39

Pengumuman Tangkisan

0 2 1

PERBANDINGAN FORCE DAN KNEE ANGULAR VELOCITY JANGKAUAN SERANG ANTARA ATLET UKM UPI DAN ATLET KOTA BANDUNG CABANG OLAHRAGA ANGGAR JENIS SENJATA FLORET | Sworo | Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 4402 15843 2 PB

0 1 6

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT PERUT, POWER OTOT TUNGKAI DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP KETEPATAN TUSUKAN JENIS SENJATA FLORET PADA ATLET ANGGAR DI IKASI SURAKARTA TAHUN 2017

0 0 19