Erni Kustini, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU DENGAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING
BERBASIS SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.upi.edu
| Perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas.Penelitian tindakan merupakan suatu pencarian sistematik yang
dilaksanakan oleh pelaksana program dalam kegiatannya sendiri untuk mengumpulkan data tentang pelaksanaan kegiatan, keberhasilan, dan hambatan
yang dihadapi, kemudian menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan-kegiatan penyempurnaan.Metode ini digunakan untuk meneliti masalah-masalah yang
sedang berlangsung di kelas dan untuk memperbaiki proses pembelajaran.
B. Model PTK yang dikembangkan
Model PTK yang digunakan adalah model Suharsimi Arikunto yang menggaris besar empat tahapan penelitian yang dilalui. Desain penelitian yang
akan dilakukan dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1. Desain PTK model Suharsimi Arikunto
Perencanaan
SIKLUS I
Refleksi Pelaksanaan
Pengamatan
Pelaksanaan Pengamatan
SIKLUS II Refleksi
Perencanaan
?
22
Erni Kustini, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU DENGAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING
BERBASIS SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.upi.edu
| Perpustakaan.upi.edu
C. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Gentra Masekdas, Jalan Sukamulya No. 29 Kelurahan Sukaasih Kecamatan Bojongloa Kaler Kota Bandung.Telepon
022 6010519.
D. Subyek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VI C semester 1 SDN Gentra Masekdas tahun pelajaran 2013-2014 sebanyak 37 peserta didik.
E. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian berdasarkan model PTK di atas yaitu : Observasi awal, sebelum mengadakan penelitian, peneliti melakukan
observasi ke SD dengan melakukan pengamatan terhadap perilaku belajar peserta didik di kelas VI.Berdasarkan hasil observasi yang diperoleh dilakukan
identifikasi masalah.Masalah yang dihadapi peserta didik yaitu perlunya perubahan metode dalam model mengajar, dengan model pembelajaran yang
mampu memfasilitasi kebutuhan belajar peserta didik, agar peserta didik dapat belajar dengan memahami mata pelajaran secara bermakna. Dengan demikian
peserta didikakan belajar dengan penuh antusias maka hasil belajar peserta didik pun akan meningkat.
Perencanaan, peneliti mendiskusikan mengenai tujuan penelitian dan membuat rencana pelaksanaan penelitian, berupa jadwal penelitian dan bentuk
pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan. Pelaksanaan, pelaksanaan tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus,
tindakan disesuaikan dengan materi pembelajaran.Setiap tindakan pembelajaran dilengkapi dengan Lembar Kerja Peserta Didik dan media pembelajaran yang
diperlukan. Tindakan yang dilakukan ini melalui pembelajaran kelompok yang berjumlah lima atau enam orang perkelompoknya. Kegiatan ini meliputi tindakan
yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep
23
Erni Kustini, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU DENGAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING
BERBASIS SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| Repository.upi.edu
| Perpustakaan.upi.edu
peserta didik serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya model pembelajaran terpadu.
Pengamatan atau observasi, observer melakukan pengamatan terhadap peneliti yang akan mengajar, dilihat dari ketercapaian RPP meliputi pembukaan,
inti, dan penutup. Observer juga melakukan pengkoreksian terhadap ketepatan maupun kekurangan peneliti dalam mengajar serta pengamatan terhadap
situasikondisi pembelajaran, juga sikap peserta didik terhadap guru merespon, kurang atau tidak merespon.
Refleksi, peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi
oleh observer untuk perbaikan rencana tindakan pembelajaran.
F. Instrumen Penelitian