PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA MATERI PERISTIWA ALAM.
Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM
PEMBELAJARAN IPA PADA MATERI PERISTIWA ALAM
(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas V SDN Cibingbin 2 Kecamatan Pasirkuda Kabupaten Cianjur)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
lEMBAR
Oleh GUNADI
0904547
PROGRAM S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG 2013
(2)
Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM
PEMBELAJARAN IPA PADA MATERI PERISTIWA ALAM
Oleh Gunadi
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Gunadi 2013
Universitas Pendidikan Indonesia Januari 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Lembar Pengesahan
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM
PEMBELAJARAN IPA PADA MATERI PERISTIWA ALAM
(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas V SDN Cibingbin 2 Kecamatan Pasirkuda Kabupaten Cianjur)
Gunadi 0904547
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH : Pembimbing I,
Drs. Dede Somarya, M.Pd. NIP. 195803051984031002
Pembimbing II,
Drs. Muslim, M.Pd. NIP. 196406061990031003
Diketahui,
Ketua Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Dr. H. Babang Robandi, M.Pd. NIP. 196108141986031001
(4)
iv Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRAK
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM
PEMBELAJARAN IPA PADA MATERI PERISTIWA ALAM Oleh
Gunadi 0904547
Penelitian ini dilatarbelakangi nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA masih rendah dibawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 63, maka perlu dilakukan pembaruan dalam peningkatan hasil belajar siswa, serta kreativitas guru dalam mengelola proses pembelajaran. Sebagian besar guru masih melaksanakan pembelajaran bersifat konvensional dan monoton, sehingga memerlukan upaya untuk memenuhi tuntutan kurikulum yang diharapkan sekarang. Dari masalah tersebut dapat dirumuskan bahwa bagaimanakah perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran serta hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model cooperative learning teknik jigsaw. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui perencanaan dan proses serta hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran. Dalam penelitian ini digunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengadaptasi model Kemmis & Mc. Taggart dengan tiga siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Cibingbin 2 kecamatan Pasirkuda Kabupaten Cianjur dengan jumlah siswa 25 orang yang terdiri dari 9 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: pada siklus I perolehan rata-rata 69,8. Pada siklus II hasil belajar siswa mengalami peningkatan yaitu perolehan rata-rata 77,2. Hasil pengamatan menunjukan aktivitas siswa dalam kelompok pun menunjukan peningkatan siklus I 77% siklus II 88% dan termasuk kriteria Baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA kelas V SD Negeri Cibingbin 2 Kecamatan Pasirkuda Kabupaten Cianjur dengan menggunakan model cooperative learning teknik jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
(5)
v Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRACT
APPLYING OF MODEL COOPERATIVE LEARNING TECHNIQUE
JIGSAW TO INCREASE LEARNING RESULT OF STUDENT IN STUDY
OF IPA AT ITEMS GROWTH OF EVENT NATURE By Gunadi
0904547
Intention of research is to know process and planning and also learning result of student after following study.
In this research is used by method Penelitian Tindakan Kelas (PTK) which is adaptation model Kemmis & Mc. Taggart with two cycle. this Research Subjek is class student of V SD Negeri Cibingbin 2 Kecamatan Pasirkuda Kabupaten Cianjur with amount of student 25 one who consist of 9 boys and 16 girls.
Result of research is as follows : at cycle of I learning result of student that is 69.8 with learning result criterion enough, this number after reached goals of KKM that is 63. Learning result of student at cycle of II mount to become 77,2 with learning result criterion of goodness. Make-Up of storey level of learning result of student of each cycle in cycle of I there is still 1 student people which including learning result criterion less, in cycle of II more mounting namely 3 student people which including understanding criterion very good.
Keyword : Applying of model of cooperative technique learning of jigsaw, Learning result of student, Ilmu Pengetahuan Alam.
(6)
v Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... i
UCAPAN TERIMA KASIH... ii
ABSTRAK... iv
DAFTAR ISI... v
DAFTAR TABEL... vii
DAFTAR GAMBAR... viii
DAFTAR GRAFIK……….. ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah... 3
C. Tujuan Penelitian ……… 4
D. Manfaat Penelitian... 5
E. Hipotesis Tindakan………. 5
F. Definisi Operasional... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Cooperative Learning Teknik Jigsaw... 9
B. Pembelajaran IPA.………... 15
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian... 34
B. Model Penelitian………... 34
C. Subyek Penelitian... 36
D. Prosedur Penelitian... 37
E. Instrumen Penelitian………... 39
F. Teknik Pengumpulan Data………. 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian…... 43
(7)
vi Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
B. Pembahasan... 55 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan... 61 B. Rekomendasi... 62
DAFTAR PUSTAKA……….. 64
LAMPIRAN
(8)
vii Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
4.1 Kegiatan Guru dan siswa Siklus II……… 44
4.2 Perolehan Hasil Evaluasi Pada Siklus I……….. 46
4.3 Tingkat Skor Hasil Siswa Siklus I...……….. 47
4.4 Kegiatan Guru dan siswa Siklus I...……… 50
4.5 Perolehan Nilai Evaluasi pada Siklus I dan II ……….. 51
(9)
viii Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
2.1 Ilustrasi Kelompok Jigsaw……… 17
(10)
ix Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR GRAFIK
Grafik Hal
4.1 Tingkat Skor Hasil Siswa Siklus I...……….……… 47 4.2 Nilai Rata-rata Kelas Siklus I dan II………. 53 4.3 Tingkat Skor Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II ………. 54
(11)
1 Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan pengenalan diri, kepribadian kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masayarakat, bangsa, dan Negara. (UUSPN, 2003).
Sekolah Dasar adalah lembaga pendidikan dasar formal dengan peserta didik usia enam sampai dengan dua belas tahun, dididik untuk menjadi manusia dewasa yang mandiri dan mampu mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga Negara dan anggota ummat manusia. Selain itu juga tempat penempaan untuk memasuki pendidikan selanjutnya ke jenjang yang lebih tinggi. (UUSPN, 2003).
Sebagai lembaga yang secara langsung mendidik anak-anak untuk dipersiapkan ke jenjang pendidikan selanjutnya, keterlibatan masyarakat serta pemerintah dituntut agar apa yang diharapkan dapat terwujud. Keterlibatan ini menjadi sesuatu yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dengan adanya peningkatan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat disemua sektor kehidupan.
Seorang guru merupakan orang tua kedua yang menangani anak setelah orang tua, memiliki peran yang sangat esensial dalam upaya pencapaian tujuan
(12)
2
Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
tersebut melalui berbagai teknik dan cara yang profesional yang ditampilkannya di kelas. Untuk itu pembekalan dan pengayaan serta pengembangan kemampuan profesional guru mutlak untuk selalu dilakukan di setiap kesempatan waktu dan suasana.
Terjadinya kesenjangan dalam proses pembelajaran khususnya dalam pembelajaran IPA terutama dalam kemampuan profesional yang ditampilkan dan dimiliki guru, guru kurang memperhatikan perkembangan sekitar, sangat tergantung pada buku paket, tidak ada upaya untuk pengembangan materi, minimnya penggunaan media dan alat peraga, dan kurang memperhatikan kebutuhan siswa.
Akibat dari cara mengajar seperti ini, maka banyak ditemukan siswa-siswa yang pasif dalam setiap pembelajaran di kelas, tidak terjadi suasana yang bernuansa kreatif. Syarat dengan hafalan, tiada pengembangan berfikir yang dilakukan guru, membosankan, serta adanya proses pembelajaran yang tidak bermakna.
Dewasa ini sedang dikembangkan bermacam-macam model pembelajaran anak untuk menolong para guru agar dapat meningkatkan kemampuannya dalam menyampaikan pelajaran. Model pembelajaran sangat berguna bagi guru untuk menentukan apa yang harus dilakukanya dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran, terutama model Cooperative Learning.
Salah satu model Cooperative Learning yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa yaitu melalui “Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw”, karena dalam Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw
(13)
3
Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
siswa tidak hanya mencari dan menemukan pengetahuan sebagai solusi untuk memecahkan masalah kelompoknya tetapi siswa juga dapat menjelaskan ringkasan materi di depan kelas sehingga tercipta kegiatan belajar yang Kreatif dan memotivasi siswa. Maka dengan demikian keinginan belajar siswa meningkat dan diharapkan pemahaman serta hasil belajar siswa dapat meningkat.
(Kelly dalam Romiati 2006:12) mengemukakan pengertian “Cooperative Learning adalah pengajaran yang dilakukan dalam kelompok kecil, dimana siswa bekerja sama untuk menambah atau memperoleh hasil belajar yang optimal”.
Di kelas V Sekolah Dasar Negeri Cibingbin 2 ditemukan masalah yang menghambat pembelajaran dan hasil belajar siswa mata, dimana hasil belajar mata pelajaran IPA khususnya masih kurang dari target KKM yaitu 63. Oleh karena itu, hal tersebut perlu ditindak lanjuti yaitu dengan merencanakan penggunaan metode pembelajaran Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana perencanaan pembelajaran melalui penerapan model Cooperative Learning teknik Jigsaw pada pembelajaran IPA dikelas V Sekolah Dasar Negeri Cibingbin 2 Kecamatan Pasirkuda Kabupaten Cianjur?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran melalui penerapan model Cooperative Learning teknik Jigsaw pada pembelajaran IPA di kelas V
(14)
4
Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sekolah Dasar Negeri Cibingbin 2 Kecamatan Pasirkuda Kabupaten Cianjur?
3. Bagaimana hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran IPA melalui model Cooperative Learning teknik Jigsaw dikelas V Sekolah Dasar Negeri Cibingbin 2 Kecamatan Pasirkuda Kabupaten Cianjur?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan atas permasalahan di atas, maka tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran melalui penerapan model Cooperative Learning teknik Jigsaw pada pembelajaran IPA di kelas V Sekolah Dasar Negeri Cibingbin 2 Kecamatan Pasirkuda Kabupaten Cianjur
2. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran melalui menggunakan model Cooperative Learning teknik Jigsaw pada pembelajaran IPA di kelas V Sekolah Dasar Negeri Cibingbin 2 Kecamatan Pasirkuda Kabupaten Cianjur.
3. Untuk mengetahui Seberapa besar peningkatan hasil siswa setelah mengikuti pembelajaran IPA dengan menggunakan model Cooperative Learning teknik Jigsaw dikelas V Sekolah Dasar Negeri Cibingbin 2 Kecamatan Pasirkuda Kabupaten Cianjur.
(15)
5
Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa: dengan diterapkannya metode pembelajaran Jigsaw dalam pembelajaran IPA diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pembelajaran serta dapat mengembangkan kemampuan IPA siswa Sekolah Dasar.
2. Bagi guru: memberikan informasi serta gambaran tentang penerapan model Cooperative Learning teknik Jigsaw dalam pembelajaran sehingga dapat melaksanakan pembelajaran yang serupa untuk materi kajian yang lain.
3. Bagi Peneliti: menambah pengalaman peneliti ketika melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model Cooperative Learning teknik Jigsaw.
E. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah jika model Cooperative Learning Teknik Jigsaw diterapkan di kelas V SD Negeri Cibingbin 2 dalam pembelajaran IPA pada materi peristiwa alam maka hasil belajar siswa dapat meningkat dari pembelajaran sebelumnya.
F. Definisi Operasional
1. Cooperative Learning teknik Jigsaw
Model pembelajaran Cooperative Learning teknik Jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4 – 6 orang secara heterogen dan bekerja sama
(16)
6
Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
saling ketergantungan yang positif dan bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajari dan menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Kemampuan-kemampuan tersebut mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Hasil belajar yang diteliti dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif IPA yang mencakup tiga tingkatan yaitu pengetahuan (C1), pemahaman (C2), dan penerapan (C3). Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada aspek kognitif adalah tes.
(17)
34 Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metodologi penelitian terdiri dari kata “methodology” yang berarti ilmu tentang jalan yang ditempuh untuk memperoleh pemahaman tentang sasaran
yang ditetapkan sebelumnya. Hadi dan Haryono (Hatimah dkk, 2007:81).
Adapun yang dimaksud metode penelitian menurut Furchan (Hatimah dkk,
2007:81) adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis
data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi.
Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan
metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat
bagi peneliti atau orang-orang yang berkepentingan dalam rangka peningkatan
kualitas berbagai bidang. Sedangkan kelas adalah sekelompok siswa yang
dalam waktu yang sama dan tempat yang sama menerima pelajaran yang sama
dari seorang guru yang sama.Kasbolah (setiawan 2010:32)
B. Model Penelitian
Ada beberapa Metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
dikemukan oleh para ahli yaitu Model Kemmis & MC Taggart, model John
Elliot, model Kurt Lewin, model Hopkins. Dari beberapa model PTK yang
ada, maka model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
(18)
35
Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
model yang mudah di pahami dan sesuai dengan rencana kegiatan yang akan
dilakukan peneliti yaitu satu siklus tindakan indetik dengan satu kali
pembelajaran. Depdikbud (Irman, 2010:27). Adapun alur tahapan atau fase
pada setiap siklus sebagaimana ditunjukan pada gambar 3.1, meliputi empat
hal yaitu Perencanaan (planning), Tindakan (Acting), Observasi
(Observasing), Refleksi (Reflecting).
1. Perencanaan merupakan tindakan merencanakan apa yang akan dilakukan
dalam penelitian untuk memperbaiki, meningkatkan atau membantu
peneliti dalam menggunakan model cooperative learning teknik jigsaw
pada pembelajaran IPA
2. Tindakan merupakan proses pelaksanaan penelitian dalam menggunakan
model cooperative learning teknik jigsaw untuk meningkatkan
pemahaman siswa pada pembelajaran IPA dari beberapa tindakan.
3. Observasi merupakan proses pelaksanaan pengamatan aktivitas siswa dan
guru dalam proses pembelajaran berlangsung yang dilakukan oleh
observer.
4. Refleksi merupakan tahap pengkajian, melihat, mempertimbangkan
terhadap proses dan hasil dampak penggunaan cooperative learning teknik
jigsaw dalam proses pembelajaran, berdasarkan hasil refleksi ini dilakukan
revisi atau perbaikan terhadap rencana awal.
Secara lebih jelas kegiatan penelitian ini dapat digambarkan sebagai
(19)
36
Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
(20)
37
Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Gambar 3.1
Desain Penelitian (Model Kemmis & Mc. Taggart)
C. Subyek Penelitian
Subyek penelitian dalam penelitian adalah kelas V SDN Cibingbin
2 Pusat Pembinaan Pendidikan TK/SD Kecamatan Pasirkuda Kabupaten
Cianjur. yang berjumlah 25 siswa yang terdiri dari 9 orang siswa
laki-laki dan 16 orang siswa perempuan
Perencanaan
Observasi Pelaksanaan
Tindakan Refleksi
II
Perencanaan
Observasi Pelaksanaan
Tindakan Refleksi
I
(21)
38
Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
D. Prosedur Penenelitian 1. Tahap Perencanan
Sebelum penelitian dilakukan, peneliti terlebih dahulu
melaksanakan persiapan:
a. Melakukan observasi ke sekolah dan kelas yang akan dijadikan tempat
penelitian.
b. Mengidentifikasi masalah yang terjadi di kelas.
c. Berdasarkan identinfikasi masalah, peneliti memutuskan untuk
penelitian di kelas V
d. Mengurus surat izin penelitian ke Ketua Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar.
e. Menyampaikan surat izin penelitian ke kepala sekolah untuk di setujui
2. Tahap Pelaksanaan
Prosedur yang ditempuh dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri
dari tiga siklus. Pada setiap siklus terdiri dari satu tindakan. Pelaksanaan
setiap siklus disesuaikan dengan perubahan yang ingin dicapai
sebagaimana dalam desain yang telah dibuat tentang faktor yang
diselidiki di Siklus I
a. Perencanaan
(22)
39
Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan
cooperative learning teknik jigsaw.
3) Merncanakan membentuk kelompok-kelompok kecil berdasarkan
rengking untuk mengerjakan lembar kerja siswa.
4) Membuat Lembar Kerja Siswa, Soal evaluasi secara individual
dan lembar observasi kegiatan guru dan peserta didik.
b. Pelaksanaan
Kegiatan Awal
1) Guru mengecek kehadiran siswa.
2) Mengondisikan peserta didik untuk siap belajar.
3) Menyampaikan indikator yang diharapkan dapat dicapai.
Kegiatan Inti
1) Membentuk kelompok-kelompok kecil berdasarkan rengking
dengan jumlah 5 anggota yang disebut kelompok asal.
2) Peserta didik yang mendapatkan nomor soal yang sama
berkumpul dikelompok ahli, kelompok ahli beranggotakan 4
anggota dengan nomor soal yang sama.
3) Peserta didik dari tiap kelompok ahli mempresentasikan di depan
kelas secara bergantian.
4) Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan dan
menyamakan persepsi
(23)
40
Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
1) Peserta didik mengerjakan tes uji kompetensi secara individual.
3. Tahap Observasi
Melakukan penilaian terhadap peserta didik dan Observer
melakukan pengamatan terhadap kegiatan peserta didik dan guru dari
awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran dengan format lembar
observasi kegiatan guru dan peserta didik.
4. Tahap Refleksi
Hasil dari tahap pengamatan dikumpulkan untuk dianalisis dan di
evaluasi oleh peneliti, kemudian peneliti dapat merefleksi diri tentang
berhasil tidaknya yang dilakukan. Hasil dari siklus I digunakan untuk
perbaikan pada siklus II.
E. Instrumen Penelitian
Untuk pengumpulan data proses pelaksanaan tindakan dan untuk
mengetahui hasil belajar setelah pelaksanaan tindakan di gunakan beberapa
instrumen penelitian sebagai berikut:
1. Tes tertulis, digunakan untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa
khusus penguasaan materi “Peristiwa Alam”dengan menggunakan model
(24)
41
Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Lembar Aktivitas Kelompok, merupakan lembar kegiatan kerjasama
dalam kelompok.
3. Lembar Observasi untuk mengukur aktivitas guru dan aktivitas siswa,
lembar observasi ini berupa catatan kegiatan guru dan Siswa dari awal
pembelajaran hingga akhir pembelajaran. Dicatat dan diamati oleh
observer.
F. Teknik Pengolahan Data
1. Teknik Pengolahan Data Hasil Observasi
a. Reduksi
Menyeleksi data dengan cara memilih dan memilah data yang
diperlukan dan membuang data yang tidak diperlukan.
b. Klasifikasi Data
Mengklasifikasi data yang diperoleh dari siklus I dan II dengan
mengacu pada RPP tujuannya untuk mengetahui aktivitas guru dan
siswa yang diharapkan terjadi juga untuk mengetahui hasil belajar
siswa yang diperoleh, dan untuk mempermudah data-data tersebut
kemudian diklasifikasikan sesuai dengan jenis datanya contonya data
tentang aktivitas siswa, akvitas guru dan hasil belajar.
c. Display Data
Mendeskripsikan data yang sudah diperoleh baik dalam bentuk
narasi , uraian atau dalam bentuk tabel juga grafik.
(25)
42
Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Menafsirkan data yang sudah didisplay baik data dalam bentuk
table atau grafik
e. Refleksi
Perencanaan dan pelaksanaan yang telah dilakukan dengan cara
memilih kekuatn yang sudah diperoleh atau kelemahan yang masih
harus ditingkatkan. Kemudian kelebihan dan kelemahan tersebu
dianalisis mengapa masih terjadi kelemahan dan bagaimana cara
engatasi kelemahan tersebut yang kemudian ditingkatkan pada
tindakan selanjutnya.
2. Teknik Pengolahan hasil Tes
Teknik pengolahan data yang di gunakan dalam penelitian ini
adalah teknik analisis data secara kuantitatif yang ditafsirkan secara
kualitatif sesuai dengan tujuan penelitian ini.
Dalam pengolahan data pada penelitian ini data yang telah
terkumpul diolah dan dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Perhitungan nilai hasil evaluasi indivual dan menghitung persentase
adalah sebagai berikut ;
Nilai = Bobot Soal x Jumlah soal.
Nilai rata-rata
X = Mean/Rata-rata X = Simbol Skor
∑ = Jumlah
X= ∑X
(26)
43
Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu N = Jumlah Siswa
b. Menganalisis nilai rata-rata kelas pada setiap siklus dan menghitung persentase ketuntasan belajar siswa dengan ketentuan nilai ≥ 63 atau >63% dikatakatan tuntas dan sebaliknya jika <63 atau <63% maka
dikatakan belum tuntas.
c. Data hasil Evaluasi siklus I dan siklus II dikatagorikan Sangat Baik
(86-100), Baik (76-85), Cukup (60-75) dan Kurang (0-59)
d. Penilaian terhadap aktivitas siswa dalam kelompok dituangkan
dalam 3 katagori yaitu Kurang (60-75) atau tidak terlibat diskusi
kelompok, Sedang (76-85) atau terlibat diskusi kelompok dan Baik
(86-100), atau terlibat diskusi dengan frekuensi mengemukakan
pendapat, dihitung dengan rumus :
Nilai Aktivitas Kelompok = Aktivitas yang dikerjkan siswa
Aktivitas ideal
e. Semua hasil observasi, pencatatan hasil evaluasi siswa pada siklus I
dibandingkan dengan hasil siklus II.
(27)
61 Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada pembelajaran IPA terhadap siswa kelas V SD Negeri Cibingbin 2 Kecamatan Pasirkuda
Kabupaten Cianjur tentang “Penerapan model cooperative learning teknik
jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA pada materi Peristiwa Alam” akhirnya dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Perencanaan pembelajaran dengan menggunakan model cooperative learning teknik jigsaw yakni : Peneliti melakukan perencanaan pembelajaran pada siklus I dan siklus II menentukan pokok bahasan yang akan diajarkan, merancang pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, merancang pembelajaran model cooperative learning teknik jigsaw
2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model cooperative learning teknik jigsaw yakni : Peneliti melakukan absensi, apersepsi, menyampaikan indikator yang diharapakan dapat dicapai siswa, melaksanakan pembelajaran model cooperative learning teknik jigsaw, membentuk 5 kelompok dengan 5 anggota berdasarkan dari rangking siswa untuk mengerjakan lembar kerja siswa, guru mengamati pemahaman konsep yang telah dikuasai siswa, siswa mempresentasikan hasil kerja dalam kelompok, siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan, Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu.
(28)
62
Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Hasil Belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran melalui penerapan model cooperative learning teknik jigsaw yakni : Hasil belajar siswa pada siklus I dan II menunjukan bahwa 16 orang siswa tuntas belajar dan 9 orang siswa belum tuntas dengan nilai rata-rata 69,8. Pada siklus II mengalami peningkatan yaitu seluruh siswa atau 100% tuntas belajar artinya mencapai target KKM dengan nilai rata-rata 77,2. Selain hasil evaluasi hasil pengamatan observer menunjukan aktivitas siswa dalam kelompok pun menunjukan peningkatan di siklus I 77% di siklus II 88% dan termasuk kriteria Baik.
B. Rekomendasi
Berdasarkan pengalaman selama melaksanakan penelitian tindakan kelas, di kelas V SD Negeri Cibingbin 2 Kabupaten Cianjur, dengan meningkatnya hasil belajar siswa melalui penerapan model Cooperative learning teknik Jigsaw maka perlu di Rekomendasikan sebagai berikut: 1. Bagi siswa, penerapan pembelajaran Cooperative learning teknik Jigsaw
untuk menghasilkan peserta didik yang bisa bekerja sama dengan sesamanya dalam pembelajaran di sekolah dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencintai pelajaran, guru dan sekolah serta siswa akan merasa lebih terdorong untuk belajar dan berpikir.
2. Bagi Guru, dapat menggunakan model pembelajaran cooperative learning teknik jigsaw dalam setiap pembelajaran, supaya ada variasi dalam mengajar, sehingga pada proses pembelajaran pun tidak monoton.
(29)
63
Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Bagi Sekolah, sebagai sumbangan yang baik dan berguna bagi sekolah itu sendiri dalam upaya meningkatkan pembelajaran IPA di sekolah.
4. Bagi Peneliti selanjutnya, guna memperoleh efektivitas dan optimalisasi penerapan pembelajaran Cooperative learning teknik Jigsaw dalam kegiatan pembelajaran, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Untuk itu bagi peneliti lain yang berminat untuk melakukan atau melanjutkan penelitian tentang penerapan pembelajaran Cooperative learning teknik Jigsaw dimungkikan terbuka lebar, hal ini dikarenakan penelitian ini masih terbatas bahkan jauh dari sempurna.
(30)
64 Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas, (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Depdiknas Djoeaeriah, N. D. (2006). Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw dalam
Pembelajaran Konsep Cahaya dan Sifat-sifatnya untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Skripsi FIP UPI: Tidak diterbitkan
Fidianti, F. (2009). Upaya Guru untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada konsep Masalah Sosial dalam Pembelajaran IPS Melalui Metode Jigsaw. Proposal PTK UPI: Tidak diterbitkan
Hatimah. Dkk. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Refika Aditama
Hermawan, R. Dkk. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar. Bahan Belajar Mandiri UPI Bandung : UPI Press
Hisnu, T. Dkk. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial. Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Irman. (2010). Optimalisasi Penggunaan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Skripsi FIP UPI: Tidak diterbitkan
Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Kontektual : Konsep dan Aplikasi. Bandung : Refika Aditama
Lie, A. (2010). Cooperative Learning : Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grassindo
Mulyadi, Y. (2010). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V.A SDN Tarigu Kabupaten Cianjur dalam Pokok Bahasan Sifat-Sifat Cahaya Melalui Model Cooperative Learning Tipe Jigsaw. Skripsi FIP Upi, Bandung: Tidak diterbitkan
Romiati, S. (2006). Penggunaan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw dalam Pembelajaran Konsep Sumber Daya Alam di kelas IV Sekolah Dasar. Skripsi FIP Upi, Bandung: Tidak diterbitkan
Rubiyanti, A. (2010). Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Metode Eksperimen Dengan Menggunakan Alat
(31)
65
Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Peraga IPA Sederhana Pada Siswa Kelas II SDN Sindanglaya Kabupaten Cianjur. Skripsi FIP Upi, Bandung: Tidak diterbitkan
Setiawan, I. (2010). Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam Pembelajaran IPS melalui model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Pada Materi Jenis-Jenis Usaha Perekonomian Masyarakat. Skripsi FIP Upi, Bandung: Tidak diterbitkan
Sudjana. (2000). Strategi Pembelajaran. Bandung : Falah Production
Universitas Pendidikan Indonesia. (2010). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Wahyudin, U. (2006). Evaluasi Pembelajaran SD. Bahan Belajar Mandiri UPI Bandung : UPI Press
Wildan. (2010). Penggunaan Model Cooperative Tipe STAD Pada Mata Pelajaran IPS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia
Winata, Putra, Udin. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Universitas Terbuka
(1)
43
Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
N = Jumlah Siswa
b. Menganalisis nilai rata-rata kelas pada setiap siklus dan menghitung
persentase ketuntasan belajar siswa dengan ketentuan nilai ≥ 63 atau >63% dikatakatan tuntas dan sebaliknya jika <63 atau <63% maka dikatakan belum tuntas.
c. Data hasil Evaluasi siklus I dan siklus II dikatagorikan Sangat Baik
(86-100), Baik (76-85), Cukup (60-75) dan Kurang (0-59)
d. Penilaian terhadap aktivitas siswa dalam kelompok dituangkan
dalam 3 katagori yaitu Kurang (60-75) atau tidak terlibat diskusi kelompok, Sedang (76-85) atau terlibat diskusi kelompok dan Baik (86-100), atau terlibat diskusi dengan frekuensi mengemukakan pendapat, dihitung dengan rumus :
Nilai Aktivitas Kelompok = Aktivitas yang dikerjkan siswa
Aktivitas ideal
e. Semua hasil observasi, pencatatan hasil evaluasi siswa pada siklus I
dibandingkan dengan hasil siklus II.
(2)
61 Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada pembelajaran IPA terhadap siswa kelas V SD Negeri Cibingbin 2 Kecamatan Pasirkuda Kabupaten Cianjur tentang “Penerapan model cooperative learning teknik jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA pada
materi Peristiwa Alam” akhirnya dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Perencanaan pembelajaran dengan menggunakan model cooperative
learning teknik jigsaw yakni : Peneliti melakukan perencanaan
pembelajaran pada siklus I dan siklus II menentukan pokok bahasan yang akan diajarkan, merancang pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, merancang pembelajaran model cooperative learning teknik jigsaw
2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model cooperative
learning teknik jigsaw yakni : Peneliti melakukan absensi, apersepsi,
menyampaikan indikator yang diharapakan dapat dicapai siswa, melaksanakan pembelajaran model cooperative learning teknik jigsaw, membentuk 5 kelompok dengan 5 anggota berdasarkan dari rangking siswa untuk mengerjakan lembar kerja siswa, guru mengamati pemahaman konsep yang telah dikuasai siswa, siswa mempresentasikan hasil kerja dalam kelompok, siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan, Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu.
(3)
62
Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Hasil Belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran melalui penerapan model cooperative learning teknik jigsaw yakni : Hasil belajar siswa pada siklus I dan II menunjukan bahwa 16 orang siswa tuntas belajar dan 9 orang siswa belum tuntas dengan nilai rata-rata 69,8. Pada siklus II mengalami peningkatan yaitu seluruh siswa atau 100% tuntas belajar artinya mencapai target KKM dengan nilai rata-rata 77,2. Selain hasil evaluasi hasil pengamatan observer menunjukan aktivitas siswa dalam kelompok pun menunjukan peningkatan di siklus I 77% di siklus II 88% dan termasuk kriteria Baik.
B. Rekomendasi
Berdasarkan pengalaman selama melaksanakan penelitian tindakan kelas, di kelas V SD Negeri Cibingbin 2 Kabupaten Cianjur, dengan meningkatnya hasil belajar siswa melalui penerapan model Cooperative
learning teknik Jigsaw maka perlu di Rekomendasikan sebagai berikut:
1. Bagi siswa, penerapan pembelajaran Cooperative learning teknik Jigsaw untuk menghasilkan peserta didik yang bisa bekerja sama dengan sesamanya dalam pembelajaran di sekolah dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencintai pelajaran, guru dan sekolah serta siswa akan merasa lebih terdorong untuk belajar dan berpikir.
2. Bagi Guru, dapat menggunakan model pembelajaran cooperative
learning teknik jigsaw dalam setiap pembelajaran, supaya ada variasi
(4)
63
Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Bagi Sekolah, sebagai sumbangan yang baik dan berguna bagi sekolah itu sendiri dalam upaya meningkatkan pembelajaran IPA di sekolah.
4. Bagi Peneliti selanjutnya, guna memperoleh efektivitas dan optimalisasi penerapan pembelajaran Cooperative learning teknik Jigsaw dalam kegiatan pembelajaran, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Untuk itu bagi peneliti lain yang berminat untuk melakukan atau melanjutkan penelitian tentang penerapan pembelajaran Cooperative learning teknik
Jigsaw dimungkikan terbuka lebar, hal ini dikarenakan penelitian ini
(5)
64 Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas, (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Depdiknas Djoeaeriah, N. D. (2006). Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw dalam
Pembelajaran Konsep Cahaya dan Sifat-sifatnya untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Skripsi FIP UPI: Tidak diterbitkan
Fidianti, F. (2009). Upaya Guru untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada
konsep Masalah Sosial dalam Pembelajaran IPS Melalui Metode Jigsaw.
Proposal PTK UPI: Tidak diterbitkan
Hatimah. Dkk. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Refika Aditama
Hermawan, R. Dkk. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar. Bahan Belajar Mandiri UPI Bandung : UPI Press
Hisnu, T. Dkk. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial. Untuk SD/MI Kelas V. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Irman. (2010). Optimalisasi Penggunaan Metode Demonstrasi Untuk
Meningkatkan Keterampilan Proses Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Skripsi FIP UPI: Tidak diterbitkan
Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Kontektual : Konsep dan Aplikasi. Bandung : Refika Aditama
Lie, A. (2010). Cooperative Learning : Mempraktikan Cooperative Learning di
Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Grassindo
Mulyadi, Y. (2010). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V.A SDN
Tarigu Kabupaten Cianjur dalam Pokok Bahasan Sifat-Sifat Cahaya Melalui Model Cooperative Learning Tipe Jigsaw. Skripsi FIP Upi,
Bandung: Tidak diterbitkan
Romiati, S. (2006). Penggunaan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw
dalam Pembelajaran Konsep Sumber Daya Alam di kelas IV Sekolah Dasar. Skripsi FIP Upi, Bandung: Tidak diterbitkan
Rubiyanti, A. (2010). Upaya Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Pemahaman
(6)
65
Gunadi, 2013
Penerapan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pada Materi Peristiwa Alam
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Peraga IPA Sederhana Pada Siswa Kelas II SDN Sindanglaya Kabupaten Cianjur. Skripsi FIP Upi, Bandung: Tidak diterbitkan
Setiawan, I. (2010). Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam Pembelajaran IPS
melalui model Cooperative Learning Teknik Jigsaw Pada Materi Jenis-Jenis Usaha Perekonomian Masyarakat. Skripsi FIP Upi, Bandung: Tidak
diterbitkan
Sudjana. (2000). Strategi Pembelajaran. Bandung : Falah Production
Universitas Pendidikan Indonesia. (2010). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Wahyudin, U. (2006). Evaluasi Pembelajaran SD. Bahan Belajar Mandiri UPI Bandung : UPI Press
Wildan. (2010). Penggunaan Model Cooperative Tipe STAD Pada Mata
Pelajaran IPS Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Bandung :
Universitas Pendidikan Indonesia
Winata, Putra, Udin. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Universitas Terbuka